Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN KEPERAWATAN

KONSEP PENGENDALIAN ( CONTROLLING ) DALAM MANAJEMEN


KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing :
Ns.Wiwit Febrina,S.Kep,M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 3 :


1. Arfina Indah Azwi ( 1714201038 )
2. Ivani Putri Permata ( 1714201043 )
3. R.Riska Sapitri ( 1714201048 )
4. Elga Okta Frianis ( 1714201054 )
5. Efrima ( 1714201060 )

VIII B
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
PRODI KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
kekuatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tugas
mata kuliah ‘ Manajemen Keperawatan ’ yang membahas tentang ‘konsep
pengendalian ( controlling ) dalam manajemen keperawatan’.Tak lupa pula shalawat
dan salam kita haturkan kepada Rasulullah saw yang telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Ananda bertanggung jawab atas tugas makalah ini telah berusaha dengan
sebaik mungkin dan dengan teliti. Ananda berharap makalah ini dapat menambah
wawasan mahasiswa terutama ananda sendiri sebagai penyaji. Jika ada kesalahan
kami mohon di maafkan dan dimaklumi karena ini masih pada tahap pembelajaran.
Jika ada masukan dan saran dengan hati terbuka ananda silahkan
dikemukakan supaya kedepannya ananda lebih baik lagi dalam membuat makalah.
Wassalamu ‘alaikum wr.wb.

Bukittinggi, Juni 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan ...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian controlling...........................................................................................3
B. Prinsip dan manfaat controlling ............................................................................5
C. Karakteristik controlling........................................................................................6
D. Langkah pengawasan............................................................................................7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................................................10
B. Saran .....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Manajemen adalah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan. Memperkirakan dan merencanakan berarti
mempertimbangkan masa depan dan menyusun rencana aktifitas. Mengorganisasikan
berarti mengembangkan struktur ganda yaitu materi dan manusia, dari suatu usaha,
memimpin berarti mengikat, menyatukan dan menyelaraskan segala bentuk aktiftas
dan usaha. Mengendalikan berarti memperhatikan bahwa segala sesuatu yang terjadi
sesuai dengan peraturan – peraturan yang telah ditetapkan dan tuntutan yang ada.
Salah satu proses manajemen adalah controlling yang merupakan proses
terakhir dari manajemen tetapi bukan langkah terakhir dalam manajemen.Karena
seperti kita ketahui bahwa proses manajemen merupakan proses yang
berkesinambungan, dimana setiap fungsi manajemen saling memberikan kontribusi
yang sama terhadap keberlangsunagn proses manajemen. Proses controlling menjadi
salah satu proses yang memberikan kontribusi yang besar terhadap proses selanjutnya
khusunya dalam merencanakan strategi baru guna mencapai tujuan yang diharapkan
Dalam controlling, memiliki kecenderungan tanggung jawab terhadap
keberlangsungan manajemen resiko,.manajemen resiko ini termasuk kedalam
pengembangan dan implementasi strategi utnuk mencegah terjadinya kesalahan
dalam melakukan tindakan.Supaya resiko bias diminimalisir maka suatu organisasi
harus bias mengembangkan manajemen mutu pelayanan sehingga ada jaminan
kualitas pelayanan terhadap pelanggan yang pada akhirnya bias memberikan
kepuasan pada pelanggan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari controlling ?
2. Apakah prinsip dan manfaat dari controlling ?
3. Apakah karakteristik controlling ?
4. Bagaimana langkah – langkah dari controlling ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari controlling ?
2. Untuk mengetahui prinsip dan manfaat dari controlling ?
3. Untuk mengetahui karakteristik controlling ?
4. Untuk mengetahui langkah – langkah dari controlling ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Controlling
Pengendalian (Controlling) yaitu kegiatan untuk mengendalikan aktivitas
pelayanan keperawatan agar tetap berada pada koridor standar yang berlaku,
aktivitas membandingkan hasil kerja dengan standar penampilan kerja yang
diinginkan dan mengambil kegiatan perbaikan bila ada kekurangan.
Pengendalian pelayanan keperawatan adalah upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan secara berkesinambungan
(Depkes RI, 2001).
Hersey & Blanchard (2011) mengatakan pengendalian adalah mengumpulkan
umpan balik dari hasil-hasil yang telah dicapai secara periodik dalam
rangka membandingkan hasil-hasil perencanaannya dan menindaklanjuti.
Disamping itu pengendalian adalah kegiatan menilai hasil kerja secara periodik
yang ada dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan sehingga
menghasilkan umpan balik untuk ditindaklanjuti.
Menurut Gibson, Ivancevich & Donally (2011) fungsi pengendalian
menjamin hasil aktual konsisten dengan perencanaan. Apakah hasil sesuai
dengan perencanaan kalau tidak kenapa, apa ada yang salah dengan fungsi
perencanaan. Aktivitas seleksi dan penerimaan karyawan, inspeksi kegiatan,
evaluasi kinerja, dan analisis laporan keuangan. Manajer membandingkan hasil
kerja dengan standar kinerja. Kepala ruangan akan melakukan kegiatan antara
lain menilai hasil kerja asuhan keperawatan dan membandingkan dengan
standar yang ditetapkan, menilai sikap dan perilaku perawat pelaksana, melihat
biaya yang sudah keluar, merencanakan tindak lanjut hasil evaluasi (Murray &
Di Croce, 2005).
Menurut Gillies (2007), manajemen keperawatan adalah suatu proses
pendekatan untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang lain maka
pelayanan keperawatan dilaksanakan melalui staf perawat dalam rangka

3
memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman pada
pasien/keluarga/masyarakat. Pelaksanaan manajemen pelayanan keperawatan
di institusi pelayanan kesehatan, manajemen keperawatan menerapkan
pendekatan sistem. Pendekatan sistem terdiri dari input(masukan), process
(proses), output (keluaran), control (pengendalian) dan feedback mechanism
(mekanisme umpan balik). Input (masukan) yang ada dalam ruang pelayanan
keperawatan misalnya ada sarana prasarana, alat kesehatan dan materiel
kesehatan, metode pelayanan keperawatan serta sumber daya perawat dan
tenaga penunjang. Penerapan proses (process) dipelayanan keperawatan antara
lain sistem atau metoda kerja yang diterapkan guna menyelesaikan tugas
pelayanan/asuhan keperawatan termasuk di dalamnya pola pengarahan dan
pengendalian kerja. Output (keluaran) dalam pelayanan keperawatan berupa
hasil penampilan kinerja yang baik atau buruk. Kinerja yang baik dapat dirasakan
oleh pasien dan perawat misalnya tingkat kepuasan, percepatan pemulangan
pasien, dokumentasi keperawatan yang lengkap dan yang paling penting adalah
tidak ada komplain dari pasien/keluarga/masyarakat.
Sedangkan untuk mengawal pelaksanaan pekerjaan mulai perencanaan
sampai pelaksanaan evaluasi, maka seorang manajer keperawatan juga
menerapkan sistem control (pengendalian) yang baik agar tujuan sesuai
rencana awal, dapat berjalan secara efektif dan efisien. Mekanisme umpan balik
(feedback mechanism) adalah cara melakukan investigasi kelebihan dan
kekurangan dari input-proses-outputserta cara melaporkannya, kemudian
melihat cara proses pemecahan masalahnya. Semua hambatan yang
mengganggu atau yang tidak lancer dalam proses pelaksanaan tugas harus
dimonitor dan ditindak lanjuti. Tindak lanjut secara cepat atau lambat yang
penting harus dilakukan dan dilaporkan kepada middle dan atau top manager
untuk mendapat respon dan pengambilan keputusan dengan cepat

4
2. Prinsip dan manfaat Controlling
a. Prinsip controlling
1) Prinsip leseragaman yang menjamin bahwa control berkaitan dengan
struktur organisasi
2) Prinsip perbandingan menjamin bahwa control dinyatakan dalam istilah –
istrilah standar kinerja yang dibutuhkan, termasuk kinerja masa lalu. Pada
pengontrolan ini berarti menyusun tanda dan memeriksa serta
menjelaskan hasil dalam istilah yang ditandai
3) Prinsip penerimaan memberikan ringkasan yang mengidentifikasi
penerimaan pada standar
4) Pengawasan yang dilakukan dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah
diukur
5) Standar untuk kerja yang akan diawasi perlu dijelaskan kepada semua staf
6) Untuk meningkatkan kinerja
7) Bersifat edukatif dan suportif
8) Menerapkan proses manajemen ( terencana )
9) Melihat “kinerja” bukan “orangnya”
10) Fleksibel, waktu,adil dan murah

Prinsip pokok controlling :


1) Adanya rencana
2) Adanya instruksi – instruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan
Dalam fungsi pengawasan tidak kalah pentingnya adalah
sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi segala peraturan demi
keselamatan kerja bersama. Sosialisasi perlu dilakukan terus menerus,
karena usaha pencegahan adalah penting untuk mendapat perhatian.
Pengawasan dan pengendalian ( controlling ) sebagai fungsi
manajemen bila dikerjakan dengan baik, akan menjamin bahwa semua
tujuan dari setiap oaring atau kelompok konsisten dengan tujuan jangka

5
pendek maupun jangka panjang. Hal ini membantu meyakinkan bahwa
tujuan dan hasil tetap konsisten satu sama lain dalam organisasi.
Controlling berperan juga dalam menjaga pemenuhan ( kompliansi )
aturan dan kebijakan yang esensial.

b. Manfaat
1) Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilakukan oleh staf,
apakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumber daya
telah digunkan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal
meningkatakan efisiensi kegiatan program.
2) Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
3) Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi
kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
4) Dapat mengetahui sebab – sebab terjadinya penyimpangan
5) Untuk memberikan ruang regular untuk supervises untuk merenungkan isi
dan pekerjaan mereka
6) Untuk menerima informasi dan perspektif lain mengenai pekerjaan
seseorang
7) Untuk menjadi dukungan baik segi pribadi ataupun pekerjaan
8) Untuk menjadi pro aktif bukan re aktif
9) Untuk memastikan kualitas pekerjaan
10) Untuk mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan atau bentuk
promosi dan latihan lanjutan

3. Karakteristik Controlling
a. Control merupakan proses yang berkelanjutan
b. Control merupakan sebuah proses manajemen
c. Control merupakan sesuatu yang melekat pada setiap level pada hirarki
organisasi

6
d. Control bersifat lebih kearah memandang sesuatu kedepannya
e. Control memiliki hubungan langsung dengan perencanaan
f. Controlling merupakan alat untuk mencapai tujuan organsisasi
g. Akurat
h. Tepat waktu
i. Obyektif dan menyeluruh
j. Terpusat pada titik – titik controlling yang strategic
k. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
l. Fleksibel
m. Realistik secara organisasional

4. Langkah pengawasan
a. Langkah 1 mengembangkan standar performance kerja/kinerja
Standar dibuat secara objektif pada saat melaksanakan perencanaan.
Standar merupakan pedoman dalammelakukan penilaian.Dalam standar
tersebut terdapat pernyataan-pernyataan mengenai hasil dari layanan,
servis/pelayanan, peralatan yang dipakai, sumber daya manusia, dan unit
organisasi.Biasanya dibuat pada skala numerik dan digunakan untuk kualitatif,
kualtitatif seta waktu.Toleransi biasanya muncul daalm penetapan stabdar hal
ini didefinisikan sebagai sebuah penyimpanagn terhadap standar yang
diperbolehkan.

b. Langkah 2 penilaian performance kerja/kinerja.


Supervisor mengumpulakan data untuk melakukan penilaian
penampilan kerja/kinerja karyawan utnuk menentukan berbagai variasi dari
stanandar.Penulisan data termasuk waktu kerja, produktifitas dan laporan hasil
observasi yang dilakukan oleh manajer, laporan statistik, lapran langsung, dan
penulisan alporan daap digunakan untuk penilaian performance kerja.
Management by walking around, or observasi pekerjaan karyawan, penyedian

7
unfilter informasi, perluasan jarinagn informasi dan kemampuan untuk
membaca antar garis.
Sistem komputerisasi dapat digunakan oleh supervisor dalam
menggumpulkan data dan referensi. Komputer juga merupakan alat yang
penting dalam menilai kinerja bagi organisasi yang sudah menggunakan
teknoogi komputerisasi.

c. Langkah 3 membandingkan penilaian kinerja dengan standar


performance kerja
Membandingkan hasil pekerjaaan dengan standar yang telah
ditentukan. Beberapa variasi hasil akan muncul pada semua aktivitas yang
dilakukan dan tugas supervaisior adalah mengembangkan range variasi
tersebut. Perbedaan dan penyimpanagn dari standar yang telah ditentukan, hal
itu akan menjadi tanda bagi supervaisor bahwa ada masalah yang terjadi.Dua
metode pengukuran yang digunakan untuk mengkaji pencapaian tujuan-tujuan
keperawatan adalah analisa tugas dan control kualitas. Pada analisa tugas
kepala perawata melihat gerakan-gerakan, tindakan-tindakan dan prosedur-
prosedur yang tersusun dalam pedoman tertulis, jadwal-jadwal, aturan-aturan,
catatan-catatan dan anggaran. Hal ini adalah suatu studi tentang proses
pelayanan keperawatan yang diberikan. Hal tersebut hanya mengukur
dukungan fisik saja, dan secara relaif beberapa alat digunakan untuk analisa
tugas dalam keperawatan. Pada kualitas control kepala perawat dihadapkan
pada pengukuran kualitas dan akibat-akibat dari pelayanan keperawatan.
Melakisme atau model-model pelaksanaan telah dikembangkan oleh
American Nurses’Association (ANA), the Joint Comission on Accreditation
of Healthcare Organization (JCAHO) dan lain-lain. Banyak teknik-teknik
jaminan kualitas mengacu pada audit.

d. Langkah 4 memperbaiki tindakan

8
Seorang supervisor harus bisa menemukan penyebab terjadinya
penyimpangan tindakan dengan standar yang telah ditentukan, kemudian
setelah itu, dia mengambil tindakan untuk memperbaiki dan meminimalisir
penyebab tersebut .Jika supervisor melihat bahwa perbaikan yang telah
dilakukannya itu kembali menjadi sebuah penyimpangan maka supervisor
dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki akar dari permasalahannya
dengan menentukan bagaimana dan kenapa performance kerja karyawan
mengalami penyimpangan dan mengoreksi sumber penyebab penyimpangan
tersebut.Melakukan perbaikan kerja secepat mungkin merupakan hal yang
sangat efisien karena bagaimanapun juga perbaikan tindakan harus
berdasarkan kepada akan permasalahnya sehingga akan menjadi lebih efektif
dalam memecahkan masalah.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengendalian (Controlling) yaitu kegiatan untuk mengendalikan
aktivitas pelayanan keperawatan agar tetap berada pada koridor standar yang
berlaku, aktivitas membandingkan hasil kerja dengan standar penampilan
kerja yang diinginkan dan mengambil kegiatan perbaikan bila ada
kekurangan. Pengendalian pelayanan keperawatan adalah upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan secara
berkesinambungan.
Hersey & Blanchard (2011) mengatakan pengendalian adalah
mengumpulkan umpan balik dari hasil-hasil yang telah dicapai secara
periodik dalam rangka membandingkan hasil-hasil perencanaannya dan
menindaklanjuti. Disamping itu pengendalian adalah kegiatan menilai hasil kerja
secara periodik yang ada dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan
sehingga menghasilkan umpan balik untuk ditindaklanjuti.

B. Saran
Kami berharap setiap mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang
konsep pengendalian ( controlling ) dalam manajemen keperawata. Walaupun
dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Muninjaya.A.A.Gde.1999. Manajemen Kesehatan.Jakarta:EGC


Swansburg, Russel C. 2000. Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan.
Jakarta:EGC

11

Anda mungkin juga menyukai