Anda di halaman 1dari 22

KEPERAWATAN KELUARGA

KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
KELUARGA
PENYAKIT TB PARU
Dosen pembimbing :
Ns. Rahmat Syukri, S.Kep, S.KM
 
Disusun Kelompok 1:

1. Suci Aulia
2. Anisa Husna Riska
3. Deni Jabaliah
4. Widya Vissensya
Keperawatan 6B 5. Syarifatul Munawaroh
6. Muhammad Alwi
KONSEP DASAR TUBERKULOSIS

1. Definisi
 Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menahun menular
yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
Tuberculosis). Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam
tubuh manusia melalui udara (pernapasan) ke dalam paru-
paru, kemudian menyebar dari paru-paru ke organ tubuh yang
lain melalui peredaran darah, yaitu : kelenjar limfe, saluran
pernafasan atau penyebaran langsung ke organ tubuh lain
(Depkes RI, 2002).

2. Etiologi
         Penyebab Tuberculosis adalah Mycobacterium
Tuberkulosis
3. Manifestasi Klinis
 Tanda dan gejala yang sering terjadi pada tuberkulosis adalah
batuk yang tidak spesifik tetapi progresif. Penyakit TB Paru
biasanya tidak tampak adanya tanda dan gejala yang khas.
Biasanya keluhan yang muncul adalah :
 Demam : terjadi lebih dari satu bulan, biasanya pada pagi hari.
 Batuk : terjadi karena adanya iritasi pada bronkus; batuk ini
membuang / mengeluarkan produksi radang, dimulai dari batuk
kering sampai batuk purulent (menghasilkan sputum).
 Sesak nafas : terjadi bila sudah lanjut dimana infiltrasi radang
sampai setengah paru.
 Nyeri dada : ini jarang ditemukan, nyeri timbul bila infiltrasi radang
sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.
 Malaise : ditemukan berupa anoreksia, berat badan menurun, sakit
kepala, nyeri otot dan keringat di waktu di malam hari
4. Klasifikasi
Tuberculosis Paru
             Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak, TBC Paru
dibagi dalam :
a)   Tuberkulosis Paru BTA (+)
 Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya
BTA (+).
 1 spesimen dahak SPS hasilnya (+) dan foto rontgen dada
menunjukan gambaran tuberculosis aktif.

b)   Tuberkulosis Paru BTA (-)


 Pemeriksaan 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA (-)
dan foto rontgen dada menunjukan gambaran tuberculosis
aktif. TBC Paru BTA (-), rontgen (+) dibagi berdasarkan tingkat
keparahan penyakitnya, yaitu bentuk berat dan
ringan. Bentuk berat bila gambaran foto rontgan dada
memperlihatkan gambaran kerusakan paru yang luas
5. Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan yang dilakukan pada penderita TB paru adalah :
 Pemeriksaan Diagnostik.
 Pemeriksaan sputum
 Rontgen dada
 Pemeriksaan histology / kultur jaringan
 Biopsi jaringan paru
 Pemeriksaan elektrolit
 Analisa gas darah (AGD)
ASUHAN KEPERAWATAN TB PARU

I.   Data Umum
 1)  Nama Kepala Keluarga                     : TN. Zaini
 2)  Alamat : jakarta
 3)  Pekerjaan Kepala Keluarga              : Penjaga masjid
 4)  Pendidikan Kepala Keluarga            : SD
 5) Komposisi keluarga
GENOGRAM
6)   Tipe Keluarga           
 Keluarga Tn. Z merupakan tipe keluarga inti (nuclear family) yang terdiri
dari Ayah, Ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Jenis perkawinan
adalah monogami.
7)   Suku Bangsa
 Tn.Z dan Ny.Z berasal dari Tegal, bahasa yang di gunakan adalah bahasa
INDONESIA.
8)   Agama
  Seluruh keluarga Tn.Z beragama islam, keluarga Tn.Z menjalani ibadah
sesuai dengan agama yang dianutnya. Menurut Tn.Z, Ny.Z selalu mengikuti
kegiatan pengajian yang di adakan rutin tiap minggu di lingkungan
rumahnya.
9)   Status Sosial Ekonomi Keluarga
 Pendapatan keluarga perbulan tidak tentu karena tidak memiliki
pekerjaaan yang tetap.
10)   Aktivitas Rekreasi Dalam Keluarga
 Tn.Z tidak pernah menyediakan waktu khusus untuk melakukan rekreasi.
Penggunaan waktu senggang biasanya dilakukan untuk membersihkan
II.  RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA
1) Keluarga Tn.Z saat ini sedang menghadapi tahapan keluarga yang
melepas anak usia dewasa muda, dimana tugas perkembanganya antara
lain:
 a.      Menentukan pasangan hidup
 b.      Belajar untuk menyesuaikan diri dan hidup bersama pasangan
(suami atau istri)
 c.      Membentuk keluarga
 d.      Belajar mengasuh anak
2) Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
 Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi sejauh ini adalah
membentuk sosial dengan orang lain dan lingkungan disekitarnya.
3) Riwayat keluarga Inti
 Tn.Z mengatakan keluarganya sudah lama tinggal di tegal, hanya anak
yang pertama sudah tinggal terpisah dari keluarga karena sudah
memiliki keluarga dan sudah menetap di daerah Jambi. Tn.Z merantau
ke jakarta sejak tahun 1995 tinggal selalu berpindah-pindah dan tidak
memiliki pekerjaan yang tetap, dan sudah beberapa tahun ini tinggal di
masjid AR-ROYAN dan memiliki profesi sebagai penjaga masjid.
Tn.Z, saat dilakukan pengkajian secara fisik dalam keadaan sehat, tetapi sudah
sejak 1 bln menderita penyakit TBC dan sedang menjalani proses pengobatan
penyakitnya.

4) Riwayat Keluarga Sebelumnya


 Tn.Z mengatakan sebelum pindah ke jakarta pekerjaan yang
dilakukan dikampung hanya sebagai petani saja. Menurut
Tn.Z alhamdulillah seluruh keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit TBC kecuali dirinya sendiri.
III. LINGKUNGAN

1) Karakteristik Rumah
 Tn.Z saat ini tinggal bersama temannya dikamar pada sebuah
masjid dengan ukuran 2x3 m³, ventilasi kamar kurang, cahaya
matahari tidak dapat masuk ke dalam kamar.
2) Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW
 Hubungan Tn.Z dengan warga komplek cukup baik, setiap hari
mengikuti pengajian yang diadakan di masjid. Tn.Z selain menjadi
penjaga masjid beliau juga sering menjadi imam ketika sholat
berjamaah.
3) Mobilitas Geografis Keluarga
 Keluarga Tn.Z setelah menikah tinggal di Tegal jawa tengah, dan
tidak pernah pindah rumah sampai saat ini. Hanya Tn.Z saja yang
merantau ke jakarta sejak tahun 1995 sampai sekarang dan
tinggal di masjid Ar-Royan.
4) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi dengan Masyarakat
 Tn.Z hidup terpisah dengan keluarganya dan interaksi keluarga
hanya dilakukan lewat telpon saja.
5) Sistem Pendukung Keluarga
 Secara umum seluruh anggota keluarga Tn.Z sehat, tapi
secara khusus pada Tn.Z terkadang mengeluhkan penyakit
TBC yang dideritanya. Menurut Tn.Z dada masih suka sesak
tetapi batuk sudah berkurang, dahak tidak ada, berat badan
pun sudah mulai bertambah sedikit.
IV. STRUKTUR KELUARGA

1) Pola Komunikasi Keluarga


 Keluarga selalu berkomunikasi dengan anggota keluarga yang
lain menggunakan pola dua arah walaupun hanya melalui telpon
untuk mendukung Tn.Z menjalani program penyembuhan
penyakit TBC yang dideritanya, dan yang mengambil keputusan
dalam keluarga adalah kepala keluarga dengan meminta
pendapat pada anggota keluarga yang lain.
2) Struktur Kekuatan Keluarga
 Yang berperan dalam keluarga adalah Tn.Z sebagai kepala
keluarga.
3) Struktur Peran (Formal & Informal)
 Tn.Z sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam
memenuhi kebutuhan dalam keluarganya, istri berperan sebagai
ibu rumah tangga yang mengurus anak-anaknya serta membantu
ekonomi keluarga dengan cara membuka warung dirumah
4) Nilai Dan Norma keluarga
 Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga tersebut sesuai
dengan nilai agama yang dianutnya dan norma yang berlaku
dilingkugannya
V. FUNGSI KELUARGA

1) Fungsi Afektif
 Keluarga Tn.Z yang saling menyayangi dan peduli terhadap
anggota keluarga yang sakit khususnya Tn.Z yang
menderita TBC akan mempercepat proses penyembuhan.
2) Fungsi Sosial
 Tn.Z selalu mengajarkan dan menekankan pada keluarganya
bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang
dianutnya dalam kehidupan sehari-harinya di rumah dan
lingkungan tempat tinggalnya.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
b) Mengambil keputusan yang tepat
c) Merawat anggota keluarga yang sakit
d) Memelihara lingkungan yang sehat
e) Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat
4) Fungsi Reproduksi
 Tn.Z memiliki 6 orang anak, satu istri. Seluruh anaknya laki-
laki
5) Fungsi Ekonomi
 Menurut Tn.Z penghasilannya kurang mencukupi akan
kebutuhan keluarganya, saat ini dibantu juga oleh sang istri
dengan membuka warung dikampung halamanya untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari anak-anaknya
VI.    DATA TAMBAHAN

Keluarga Tn.Z khususnya Tn.Z, setiap hari makan sebanyak 2x


sehari. Pola eliminasi Tn.Z untuk BAB 1-2 x/hr, BAK 5-6 x/ hr,
aktifitas sehari-hari Tn.Z adalah sebagai penjaga atau pengurus
masjid Ar-Royan. Untuk istirahat dan tidur, biasanya Tn.Z tidur
siang mulai jam 14.00 WIB sampai dengan jam 15.00 WIB,
kalau tidak tidur biasanya kegiatan yang dilakukanya adalah
tadarusan di masjid tempat tinggalnya. Waktu tidur malam hari
biasanya dilakukan pada pukul  23.00 WIB sampai dengan
pukul 04.30 WIB sebelum tidur biasanya melakukan dengan
kegiatan tadarusan terlebih dahulu.
A. Analisa data
No. DATA MASALAH PENYEBAB
1 DS :    
-       Tn.Z bertanya tentang cara penularan dan pencegahan penyakit TB paru Resiko penularan Ketidak mampuan
-       Menurut Tn.Z ia tinggal sekamar dengan temanya penyakit TB Paru keluarga Tn.Z
-       Tn.Z mengatakan batuknya sudah jarang dan tidak berdahak khususnya Tn.Z dalam
DO : mengenal masalah
-       Tn.Z kurang mengetahui tentang cara penularan, pencegahan penyakit TB Paru. resiko terjadinya
-       Tn.Z  tidur satu kamar dengan temannya. penularan TB Paru
-       Tidak ada pengkhususan alat tenun dan alat makan
 

2 DS :    
-       Tn.Z selalu bertanya tentang pengertian, tanda dan gejala yang ditimbulkan, cara Kurang pengetahuan Kurang informasi dan
penularan dan pencegahan, komplikasi dan pengobatan dari penyakit TB paru. tentang pengertian TB keterbatasan kemampu
-       Menurut klien sudah menderita TB sejak  2 bln yang lalu dan sedang menjalani Paru, tanda dan gejala an keluarga Tn.Z
pengobatan. yang ditimbulkan, cara khususnya Tn.Z
-        Tn.Z mengatakan tidak tahu akibat yang ditimbulkan oleh penyakit TB Paru bila penularan dan dalam menerima infor
tidak diobati secara teratur. pencegahan, masi
DO : komplikasi dan
-   Klien tampak selalu bertanya tentang penyakitnya pengobatan dari
-   Klien sedang menjalani pengobatan di puskesmas dan mengkonsumsi obat RHZE penyakit TB paru.
-   Klien bertanya tentang akibat dari pengobatan yang tidak rutin dan tuntas
-   Klien tidak dapat menjawab ketika ditanya oleh perawat tentang penyakit TB paru
yang dideritanya
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

 1)     Resiko penularan penyakit TB Paru b/d Ketidak


mampuan keluarga Tn.Z khususnya Tn.Z dalam mengenal
masalah resiko terjadinya penularan TB Paru
 2)     Kurang pengetahuan tentang pengertian TB Paru, tanda
dan gejala yang ditimbulkan, cara penularan dan pencegahan,
komplikasi dan pengobatan dari penyakit TB paru b/d kurang
informasi dan keterbatasan kemampuan keluarga Tn.Z
khususnya Tn.Z dalam menerima informasi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnose keperawatan keluarga NOC NIC
o ( Tujuan dan Kriteria Hasil ) ( Intervensi )

1 Resiko penularan penyakit TB Setelah dilakukan kunjungan a. Diskusikan bersama keluarga khususnya Tn.Z tentang 
. Paru b/d Ketidak mampuan keluarga selama …. x 30 pengertian, tanda dan gejala, penyebab, komplikasi serta
keluarga Tn.Z  khususnya Tn.Z menit, penularan penyakit TB pencegahan dan perawatan TB Paru dengan menggunakan
dalam mengenal masalah resiko dapat dicegah terutama Tn. Z power point dan leaflet tentang TB Paru
terjadinya penularan TB Paru
diharapkan mampu disiplin b. Diskusikan bersama keluarga khususnya Tn.Z tentang akibat
dalam melakukan pencegaha lanjut dari TB Paru
penularan. c. Diskusikan bersama keluarga khususnya Tn.Z  tentang cara
pencegahan  serta pengobatan secara medis dan tradisional
dari TB Paru
d. Diskusikan bersama keluarga khususnya Tn.Z 
tentang criteria lingkungan yang bersih bagi penderita TB Paru
 
No Diagnose keperawatan keluarga NOC NIC
( Tujuan dan Kriteria Hasil ) ( Intervensi )

2. Kurang pengetahuan tentang Setelah dilakukan kunjungan keluarga selama 3 x a. Diskusikan bersama keluarga tentang
pengertian TB Paru, tanda dan 30 menit, diharapkan keluarga khususnya Tn.Z penyakit TB Paru menggunakan leaflet
gejala yang ditimbulkan, cara dapat mengerti dan memahami atas informasi yang dan lain lain.
penularan dan pencegahan, sudah diberikan tentang penyakit TB Paru b. Diskusikan bersama keluarga khususnya
komplikasi dan pengobatan dari Tn.Z  tentang manfaat dari menggunakan
penyakit TB paru b/d kurang Yankes.
informasi dan
keterbatasan kemampuan keluarga
Tn.Z khususnya Tn.Z
dalam menerima informasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai