Anda di halaman 1dari 7

Nama : LANNA SAFITRI SIREGAR

Nim : 2014201014

Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. T
b. Alamat : Jl. Tempuah No.41 Medan
c. Telepon : 082277746274
d. Pekerjaan : - Suami sebagai guru SD
- Istri bekerja sebagai ibu rumah tangga
e. Pendidikan : - Suami  S1
- Istri  S1
f. Komposisi : Lengkap kecuali Lansia

2. Tipe Keluarga
Tipe dari keluarga Tn.T adalah The Dyad Family. Dimana keluarga Tn.T ini terdiri dari suami –
istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah.
3. Suku Bangsa
Suku dari keluarga Tn. T adalah Suku Batak.
4. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.T adalah Kristen
5. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan perbulan keluarga Tn.T adalah < Rp 4.000.000,- sehingga termasuk ke dalam
kategori Rendah
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga Tn.T diadakan setiap hari minggu Tn.T pergi ke gereja atau hari libur
karena masing-masing anggotanya melakukan aktivitas yang padat dari hari Senin hingga Sabtu.
Biasanya keluarga Tn.T bepergian keluar rumah secara bersama atau hanya berkumpul dirumah
saja.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.T adalah pasangan yang baru menikah, sehingga terdiri dari sepasang suami dan
istri, maka tahap perkembangan keluarga ini adalah Tahap Keluarga Baru Menikah.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi, di antaranya yaitu : Membina hubungan intim
yang memuaskan, membina hubungan dengan orang lain (keluarga lain, teman dan kelompok
sosial), serta mendiskusikan rencana memiliki anak.
3. Riwayat keluarga inti
Riwayat kesehatan Tn.T yaitu pernah menderita asma ketika masih kecil, sedangkan Ny.A tidak
memiliki riwayat masalah penyakit atau kesehatan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga atau generasi sebelumnya yaitu Orang tua dari Tn.T yaitu Ayah
menderita Asma Bronkitis, Ibu menderita Diabetes dan Kakeknya menderita Asma. Sedangkan
Ny.A tidak memilki riwayat masalah kesehatan.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah

Keterangan :
1. Pintu utama
2. Ruang Tamu
3. Dapur
4. Kamar tidur 3
5. Halaman/Teras
6. Kamar mandi / toilet
Karakteristik dari rumah Tn.T yaitu sederhana dimana terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur,
satu dapur dan dua kamar mandi, dan satu ruang tamu dan juga teras rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah. Klien tinggal di daerah pedesaan, jarak antara
rumah satu dan yang lainnya berdekatan. Warga setempat mempunyai kebiasaan dan tradisi PA
ibu – ibu setempat setiap malam Jumat dan Minggu. Adanya ronda malam setiap harinya yang
dilakukan oleh pemuda dan seluruh kepala keluarga secara bergantian. Serta bagi tamu yang baru
datang atau akan menginap diwajibkan lapor pada pihak yang berwenang seperti RT atau RW.
3. Mobilitas geografis keluarga
Sejak Tn.T menikah dengan Ny. A, keluarga Tn.T baru memiliki rumah di daerah Medan Kota,
dan belum pernah pindah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.T hanya bisa berkumpul pada sore dan malam hari karena pada siang hari sibuk
akan aktivitas atau pekerjaan masing – masing. Interaksi dengan masyarakat atau orang lain
terjalin dengan baik.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.T dalam keadaan kurang sehat. Keluarga Tn.T kurang menjanga kebersihan tubuh
dan tidak menkontrol pola makan.Keluarga Tn.T memiliki tempat tidur yang nyaman, fasilitas
air bersih dan motor dan mobil sebagai sarana transportasi keluarga. Fasilitas sosialnya yaitu
Ny.A telah mendapatkan vaksin TT pra nikah, saling menyayangi serta adanya dukungan
psikologi dan spiritual antar anggota keluarga sangat baik.

STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik. Keluarga Tn.T menggunakan Bahasa
Batak dan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari – hari dan cara komunikasinya adalah
secara langsung atau verbal.
2. Struktur anggota keluarga
Struktur keluarga Tn.T yaitu saling terbuka antar anggota keluarga dimana menekankan adanya
nilai kebenaran dan kejujuran.
3. Struktur peran
Tn.T berperan sebagai Kepala Keluarga sebagai peran formal dan Wirausaha sebagai peran
informalnya. Sedangkan Ny.A memiliki peran sebagai Ibu Rumah Tangga sebagai peran formal.
4. Norma keluarga
Keluarga Tn.T membiasakan diri untuk selalu berpamitan ketika akan meninggalkan rumah.

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn.T mengajarkan kepada Ny.A untuk berhubungan dengan orang lain sehingga anggota
keluarganya dapat diakui di masyarakat dan keluarga dapat membentuk mekanisme koping
yanng efektif.
2. Fungsi sosial
Keluarga Tn.T mengembangkan kepercayaan diri antara anggota keluarga dengan cara
menanamkan nilai kepercayaan, sikap dan mekanisme koping yang efektif.
3. Fungsi perawatan kesehatan

TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a. Mengenal masalah keluarga
Jika salah satu dari anggota keluarga Tn.T ada yang mengalami gangguan masalah kesehatan
atau sakit maka anggota keluarga lain dapat mengenal tanda dan gejala dari gangguan masalah
kesehatan tersebut.
b. Mengambil keputusan
Anggota keluarga Tn.T yang lain akan secepatnya mencari pertolongan pertama yang tepat dan
sesuai dengan kondisi anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.T akan merawat anggota keluarga yang lain sesuai dengan anjuran Tim medis
seperti dokter atau perawat.
d. Memelihara lingkungan
Keluarga Tn.T akan mencoba memodifikasi lingkungan dan mencegah penyakit atau gangguan
masalah kesehatan tersebut menjadi lebih baik dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.
e. Menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.T dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah tersedia misalnya selalu
mengikuti penyuluhan kesehatan di RT atau RW setempat, mengunjungi puskesmas terdekat
untuk mendapatkan pengobatan, ikut serta dalam melakukan vogging desa.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.T berencana untuk memiliki anak setelah 1 tahun menikah.
5. Fungsi ekonomi
Tn.T bekerja sebaga guru dan Ny. A bekerja sebagai ibu rumah tangga, sehingga kebutuhan
dapat tercukupi.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stress jangka pendek dan panjang
Dalam keluarga Tn.T untuk menangapi kasus Asma ini sangat lah tidak penting bagi
keluarganya. bahkan Tn.T karena kurang menjaga kesehatan diri
b. Kemampuan keluarga
Respon terhadap stressor dalam keluarga Tn.T yaitu berekspresi melalui wajah, perbuatan dan
tingkah laku. Misalnya, menyendiri, murung dan menangis.
c. Strategi Koping
Dalam menghadapi stressor keluarga Tn.T biasanya mengadakan rekreasi keluarga dan
mendiskusikan stressor tersebut kepada anggota lainnya sehingga dapat mengurangi stress atau
beban yang ditimbulkan oleh stressor.
d. Strategi adaptasi
Keluarga Tn.T saling menghargai, menarik perhatian dan menanamkan sikap toleransi terhadap
anggota keluarga maupun orang lain. Sehingga dapat membentuk mekanisme koping yang
efektif dan munculnya stress akibat hal – hal lainnya.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
no Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Umum Khusus
1 Resiko terjadinya Asma Setelah dilakukan Setelah dilakukan
padaanggota keluarga Tn.T tindakan keperawatan tindakan
yang lain b.d selama 1X24 jam diharap keperawatan selama 1. Jelaskan pada
1. Respon verbal dari keluarga
Ketidakmampuan keluarga kan pengetahuan 1x24 jam keluarga Tn.T keluarga Tn.T akibat dari dengan menyebutkan
merawat anggota keluarga keluarga Tn.T bertambah/ mampu: penyakit asma tentang pengertian, penyakit
yang sakit teratasi 1. mengenal masalah Tanyakan kembali pada asma tanda dan gejala serta
dengan menyebutkan keluarga akibat dari penyebabnya (Keluarga
pengertian, tanda & penyebab asma mampu menyebutkan asma
gejala, serta penyebab Berikan kesempatan adalah suatu penyakit yang
dari Asma keluarga untuk bertanya menular. Tanda dan
2. mengambil keputusan2. Motivasi keluarga untuk gejalanya adalah demam, flu,
untuk mengatasi masalah mengambil keputusan sesak nafas,.
Asma 3. Jelaskan cara perawatan 2. Respon verbal keluarga
3. melakukan tindakan asma mampu menjelaskan kembali
untuk merawat anggota akibat asma dan mengambil
Berikan contoh menu
keluarga yang menderita keputusan untuk mengatasai
makanan yang bergizi
penyakit asma dengan asma (Keluarga dapat
Tanyakan kembali tentang
menjelaskan cara menyebutkan akibat dari
perawatan dan cara merawat asma dan
menu yang bergizi tidak minum obat secara
melaksanakannya pada teratur maka asma akan
penderita asma Diskusikan tentang
kebal didalam tubuh, maka
4. memodifikasi lingkungan pentingnya perawatan di
penyakit akan tidak sulit
untuk mencegah rumah
disembuhkan)
terjadinya 4.
penularan Identifikasi pengetahuan
3. Respon verbal keluarga
dengan cara keluarga tentang lingkungan
mampu menjelaskan cara
menyebutkan lingkungan- rumah yang baik
perawatan asma (Keluarga
lingkungan yang baik bagi Memodifikasi keluarga untuk mampu menyebutkan cara
penderita asma mengungkapkan kembali perawatan penyakit asma
lingkungan adalah: selalu memakai
masker,mencuci tangan
pada saat memegang
sesuatu benda dan makan-
makanan yang bergizi,
istirahat cukup, menjaga
kebersihan lingkungan)
4. Respon verbal keluarga
dapat menjelaskan
lingkungan yang dapat
mendukung penyembuhan
penyakit asma (Keluarga
dapat menyebutkan cara
memodifikasi lingkungan
yang dapat mendukung
penyembuhan penyakit asma
adalah pencahayaan
ruangan yang
cukup. Ventilasi rumah yang
cukup. Jendela rajin dibuka
agar sinar matahari bisa
masuk kedalam
rumah. Menjemur kasur,
bantal, minimal 1 minggu
sekali dan rajin
untuk. membersihkan rumah
IMPLEMENTASI
N HARI/ IMPLEMENTASI
O TGL
1 1. Menanyakan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, serta
penyebab dari penyakit Asma
 Memberikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga
 Menjelaskan pada keluarga Tn. T akibat dari penyakit asma
 Menanyakan kembali pada keluarga akibat penyakit asma
2. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi
asma.
 Ny.A Memberikan reinforcement positif atas keputusan yang diambil
keluarga dalam mengatasi asma. Menjelaskan cara perawatan,
pencegahan penyakit asma
Mengajarkan klien cara batuk efektif.
 Menanyakan kembali cara perawatan, pencegahan penyakit asma
 Menganjurkan keluarga mempraktekkan kembali cara batuk efektif
Memberikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai

EVALUASI
NO HARI/TGL EVALUASI
DX
1 S: keluarga dan klien mengatakan sudah mengetahui masalah asma
dan akan memeriksakan kesehatannya pada saat lagi demam yang
berlangsung panjang.
O: keluarga dan klien dapat menyimak dan menjelaskan dengan
penuh perhatian
A: masalah teratasi sebagian
P: hentikan intervensi
2 S: keluarga mengatakan akan membuka jendela kamar, memahami
penjelasan mengenai asma
O: keluarga dengan antusias mendengarkan
A: masalah teratasi sebagian
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai