Anda di halaman 1dari 26

PENGKAJIAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. AM
b. Alamat : Kp. Bojong Tua RT 003 / RW 001 Jatimakmur
c. Pekerjaan : Kuli bangunan
d. Pendidikan : SMP
e. Komposisi keluarga :
No Nama L/P Hub Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Tn. AM L KK 30 tahun SMP Kuli Bangunan
2. Ny. T P Istri 27 tahun SMP Ibu Rumah Tangga
3. An. D P Anak 4 tahun - -

2. Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien

Penjelasan Genogram :
Pada keluarga Tn.AM tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit keturunan dan
menular, keluarga Ny.T juga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit keturunan
dan menular. Orang tua Tn.AM dan Ny.T masih ada dan sehat.
An.D yang menderita penyakit tonsilitis.

3. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.AM adalah The Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri dari
ayah, ibu dan satu orang anak.
4. Suku bangsa
Suku keluarga Tn.AM adalah jawa, bahasa yang digunakan didalam rumah bahasa
Indonesia dan Jawa.
5. Agama
Keluarga Tn.AM menganut satu agama yang sama yaitu islam dan taat beribadah,
sering mengikuti pengajian yang ada di lingkungan rumah.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.AM merupakan seorang kuli bangunan dengan penghasilan ≤ Rp. 500.000 -
600.000/minggu. Uang tersebut digunakan untuk biaya makan sehari-hari dan
kebutuhan yang lain. Dari pendapatan tersebut Tn.AM mengatakan berusaha untuk
memenuhi semua kebutuhannya. Di dalam rumah terdapat TV, rice cooker dan
motor.

7. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Tn.AM libur kerja setiap hari minggu, Tn.AM selalu berusaha meluangkan waktu
untuk istri dan anaknya pada hari minggu tersebut. Jika sedang ingin dirumah
hanya menonton TV dan bercanda bersama dengan keluarga, dan kalau sedang
ingin keluar Tn.AM mengajak istri dan anaknya untuk pergi belanja kebutuhan
yang diperlukan atau pergi ke pasar malam untuk menyenangkan anaknya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
a. Tahap perkembangan keluarga Tn.AM adalah tahap keluarga dengan anak Pra-
Sekolah (tahap III). Tugas perkembangan keluarga pada tahap III, yaitu
memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti tempat tinggal, privasi dan rasa
aman, membantu anak untuk sosialisasi, stimulasi tumbuh kembang anak,
pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak, mempertahankan
hubungan perkawinan yang bahagia, memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan
yang semakin meningkat termasuk biaya kesehatan.

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Belum tampak adanya masalah saat ini, namun penghasilan orang tua yang tidak
menentu dengan kebutuhan anak yang bertambah akan menjadi masalah di
kemudian hari.
2. Riwayat Keluarga Inti
Tn.AM mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular.
Tetapi An.D menderita penyakit tonsilitis. Saat berusia 3 tahun An.D sempat
demam dan radang di bagian tonsil (amandel). Lalu dibawa ke RS. Masmitra
Jatimakmur. An.D sempat mengalami demam, flu dan batuk dan keluarga sudah
membawa An.D ke Dr. Rosmawati di daerah gamprit. Demamnya membaik, tetapi
flu dan batuknya belum membaik karena An.D susah diatur, kalau minum maunya
es.
3. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Pada keluarga Tn.AM tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan menular,
pada keluarga Ny.T juga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan menular,
namun An.D menderita penyakit tonsilitis.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn.AM adalah kontrakan 3 × 3 M² yang terdiri
dari 1 lantai dengan konstruksi bangunan permanen, terdiri dari kamar tidur dan
ruang tamu jadi 1, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan ada latar didepan kontrakan dengan
ukuran ≤ 1m. Sumber air dari sumur bor dan air bersih tidak berbau, tidak berasa,
dan tidak berwarna. Lantai kontrakan keramik, keadaan cukup bersih dan penataan
alat/perabot rumah tangga cukup rapi. Penerangan dan ventilasi kurang.

Denah rumah :

K. Mandi
& WC

Dapur

Pintu
Masuk
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.AM tinggal ditempat yang cukup padat penduduknya, tempat didalam
gang. Sebagian besar dari tetangga di lingkungan sekitar keluarga Tn.AM adalah
penduduk asli dan sebagian lagi adalah pendatang yang sehari-hari pekerjaannya ada
yang wiraswasta dan wirausaha. Tn.AM dengan tetangga sekitar rumah cukup akrab
dan saling membantu bila salah satu tetangganya yang ada acara misalnya acara
hajatan dll, karena rumah Tn.AM dengan tetangga sangat berdekatan jarak ≤ 1 meter.
Jenis kegiatan yang dilakukan di lingkungannya seperti pengajian khusus bapak-
bapak setiap malem jumat, sedangkan pengajian ibu-ibunya diadakan seminggu dua
kali di salah satu rumah warga. Fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggal
antara lain posyandu, laundry, mini market, dll.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Tn.AM mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli tegal. Sejak menikah
Tn.AM dan Ny.T memutuskan untuk merantau karena pada saat itu Tn.AM ditawari
kerja oleh temannya, dan sudah dikaruniai satu orang anak bernama An.D berusia 4
tahun. Keadaan kontrakan yang ia tempati sekarang cukup rapi, namun rumah antar
tetangga terlalu dekat dan jalanan seberang rumah antar tetangga juga kecil.
Keluarga ini dapat beradaptasi dengan baik, tidak pernah bermasalah dengan
tetangga.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.AM memandang lingkungan tempat tinggalnya sebagai lingkungan
yang baik. Kegiatan yang ada di lingkungan ini adalah kerja bakti yang jadwalnya
tidak tentu.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Tn.AM mengatakan jika ada masalah, maka keluarga akan berusaha menyelesaikan
dengan anggota keluarga terlebih dahulu, jika tidak terselesaikan maka saudara-
saudara yang lain akan dilibatkan untuk menyelesaikan masalah. Tn.AM
mengatakan belum mempunyai akses jaminan kesehatan pada keluarganya. Jika ada
anggota keluarga yang sakit maka akan langsung dibawa ke puskesmas, poliklinik
atau RS terdekat.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga Tn.AM adalah terbuka, memakai bahasa jawa, dimana semua
dibicarakan dan diselesaikan bersama.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.AM mengatakan bahwa yang membuat dan mengambil keputusan dalam keluarga
adalah Kepala keluarga yaitu Tn.AM, dimana keputusan tersebut sudah dibicarakan
sebelumnya dengan anggota keluarga. Tn.AM mengatakan dalam keluarga saling
menghargai antara satu dengan yang lain, saling membantu serta saling mendukung.
Hal ini sangat penting jika anggota keluarga yang memiliki masalah maka dapat
saling membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3. Struktur peran
a) Tn.AM berperan sebagai kepala keluarga, sebagai suami yang harus mencari
nafkah, melindungi, dan menjaga keamanan keluarga.
b) Ny.T berperan sebagai ibu rumah tangga dan istri.
c) An.D berperan sebagai anak pertama.
4. Norma Keluarga
Keluarga Tn.AM mengatakan norma yang berlaku dalam keluarga disesuaikan
dengan norma yang ada di masyarakat dan agama islam. Dari segi budaya daerah
setempat, tidak ada larangan atau pantangan tertentu yang berpengaruh terhadap
kesehatan maupun dalam kegiatan sehari-hari.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.AM saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada saudaranya yang
sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota keluarga yang lain saling
membantu.
2. Fungsi Sosialisasi
Kegiatan yang ada di lingkungan ini adalah kerja bakti yang tidak tentu dilakukan
dan pengajian. Tn.AM aktif mengikuti kegiatan tersebut. Antar anggota keluarga
dan tetangga tidak ada masalah dalam hal bersosialisasi.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
An.D menderita penyakit tonsilitis sejak berumur 3 tahun, saat itu An.D
mengalami demam dan radang pada tonsil (amandel). An.D sempat dibawa
ke dokter sebelum di rujuk untuk menjalani pemeriksaan di RS. Masmitra
Jatimakmur. Ketika ditanya mengenai masalah kesehatan An.D, keluarga
hanya menjawab An.D mengalami tonsilitis sejak berumur 3,5 tahun.
Akibat pola kebiasaan makanan An.D sering makan mie, es dan ciki
(makanan ringan). An.D sulit diberitahu, jika ingin jajan dan tidak dituruti
An.D menangis terus.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Pada keluarga Tn.AM, apabila ada keluarga yang sedang sakit maka Tn.AM
berperan dalam mengambil keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan
untuk merawat anggota keluarganya yang sakit. Saat An.D demam atau flu,
dan radang tonsil, perawatan yang dilakukan oleh keluarganya yakni dengan
menunggu An.D selama sakit, jika tidak kunjung sembuh maka segera
dibawa ke puskesmas, poliklinik atau RS terdekat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.AM tidak mengetahui tanda dan gejala terjadinya tonsilitis.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat.
Keluarga Tn.AM sudah mampu memelihara dan memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat, dan rumah cukup bersih.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.AM sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia,
apabila ada keluarga yang sakit diajak berobat ke puskesmas, poliklinik atau
RS terdekat, tetapi lebih sering ke puskesmas. An.D dibawa ke puskesmas
atau RS jika gejala tonsillitis kambuh.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.AM mempunyai 1 orang yaitu anak perempuan. Tn.AM sudah merencanakan
untuk mempunyai anak 1 lagi, karena cukup mengikuti aturan KB.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.AM merupakan seorang kuli bangunan dengan penghasilan ≤ Rp. 500.000 –
Rp. 600.000/minggu. Uang tersebut digunakan untuk biaya makan sehari-hari,
uang kebutuhan yang lain. Dari pendapatan tersebut Tn.AM mengatakan berusaha
untuk memenuhi semua kebutuhannya. Di dalam rumah terdapat TV, motor, rice
cooker.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stres jangka panjang dan jangka pendek
a. Stres jangka pendek

Keluarga Tn.AM mengatakan khawatir dengan penyakit tonsilitis yang diderita


anaknya An.D dan beranggapan harus dioperasi.

b. Stres jangka panjang

Keluarga Tn.AM mengatakan kekhawatirannya terhadap An.D hanya sebatas


stress jangka pendek setiap anak sakit, namun menurut Tn.AM selama pola
makan An.D diawasi maka dirasa sudah cukup.

2. Kemampuan keluarga
Keluarga Tn.AM menyadari bahwa An.D mengalami masalah kesehatan namun
masih bisa dihindari resiko untuk kambuh selama pengawasan terhadap An.D baik.
3. Strategi koping
Keluarga Tn.AM mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikannya dalam
keluarga sehingga masukan dari anggota keluarga lainnya dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah.

4. Strategi adaptasi
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga menghadapi
masalah secara maladaptif, namun Tn.AM memiliki kebiasaan merokok meskipun
jarang.
PEMERIKSAAN FISIK
Jenis Nama Anggota Keluarga
No
Pemeriksaan Tn.AM Ny.T An.D
1. Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
2. TTV :
a.    TD 120/80 mmHg 110/80 mmHg -
b.    Suhu 36,3 oC 36,4 oC 37,3 oC
c.    Nadi 80 x/menit 80x/menit 90x/menit
d.   Pernafasan 20x/menit 20x/menit 21x/menit

3. BB, TB BB : 58 kg BB : 62 kg BB : 14 kg
TB : 165 cm TB : 152 cm TB : 80 cm

4. Kepala dan rambut Oval, Oval, Oval,


Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan, Tidak ada kelainan,
lurus bergelombang lurus
5. Mata Konjungtiva merah Konjungtiva merah Konjungtiva merah
muda, sclera putih muda, sclera putih muda, sclera putih

7. Leher dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada


Tenggorokan pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran kelenjar
tiroid kelenjar tiroid tiroid, batuk (+)
8. Telinga Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk
simetris, fingsi simetris, fingsi simetris, fingsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
9. Mulut, Gigi, Lidah, Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
Tonsil, Faring lembab, karies gigi lembab, karies gigi lembab, karies gigi
(-), pembesaran (-), pembesaran (+), pembesaran
tonsil (-) tonsil (-) tonsil (-)
10. Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
fungsi penciuman fungsi penciuman fungsi penciuman
baik baik terganggu dengan
adanya secret akibat
pilek
11. Thorak Simetris Simetris Simetris
Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
normal normal normal
Suara napas normal Suara napas normal Suara napas normal
13. Abdomen Simetris Simetris Simetris
Pemb.Hepa, Pemb. Hepar, Pemb. Hepar,
ginjal,limpa (-) ginjal,limpa (-) ginjal,limpa (-)
Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)
Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+)
normal normal normal
14 Ekstremitas Varises : tidak ada Varises : tidak ada Varises : tidak ada
varises varises varises
Edeme : tidak ada Edeme : tidak ada Edeme : tidak ada
udema udema udema
16 Genetalia dan anus Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

Pemeriksaan Penunjang : -

Harapan Keluarga
Keluarga Tn.AM berharap agar kesehatan An.D selalu terjaga dan semua anggota
keluarganya selalu dalam kondisi yang sehat wal’afiat.
ANALISA DATA
Nama Klien : An.D
Masalah : Tonsilitis
No Kelompok Data Problem Etiologi
1. Data Subjektif : Kurang pengetahuan Ketidakmampuan keluarga
- Keluarga Tn.AM mengenal masalah kesehatan pada
mengatakan khawatir dengan anggota keluarga dengan penyakit
penyakit tonsilitis yang tonsilitis
diderita An.D dan dapat
datang kapan dan dimana
saja.
- Keluarga Tn.AM
mengatakan khawatir dengan
penyakit tonsilitis yang
diderita anaknya An.D dan
beranggapan harus dioperasi.
Data Objektif :
- Keluarga Tn.AM terlihat
bingung ketika ditanya
mengenai penyakit An.D,
keluarga hanya mengatahui
bahwa An.D menderita
penyakit tonsilitis.
2 Data Subjektif : Risiko infeksi Ketidakmampuan keluarga
- Keluarga Tn.AM merawat anggota keluarga dengan
mengatakan tidak penyakit tonsilitis
memberikan An.D (dengan
keluhannya yaitu batuk
pilek) obat atau mengantar
An.D ke pelayanan
kesehatan
- Keluarga Tn.AM
beranggapan penyakit
tonsilitis yang diderita
anaknya An.D harus
dioperasi.
Data Objektif :
- Keluarga tampak tenang
dengan batuk serta pilek
yang sedang dialami An.D
dan An.D tidak
menggunakan masker atau
batuk dengan menutup
mulut.

Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Kurang pengetahuan keluarga Tn.AM berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga dengan penyakit
tonsilitis.
2. Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan penyakit tonsilitis.

Skala Untuk Menentukan Prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga


Diagnosa 1 : (Kurang Pengetahuan)
No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah Ketidaktahuan keluarga
Skala : 3x1 tentang penyakit tonsilitis
Aktual 3 1 3 yang diderita oleh An.D
Potensial 2 =1 dapat menjadi ancaman
Resiko 1 karena tidak mengerti
dengan penyakit tonsillitis
2. Kemungkinan 2 2 2x2 Keluarga sangat ingin
masalah dapat 1 2 mengetahui dan mengerti
diubah. Skala : 0 mengenai tonsillitis
Mudah =2
Sebagian
Tidak dapat
3. Potensial masalah 3 1 3x1 Masalah kurang
untuk dicegah. Skala 2 3 pengetahuan dapat dicegah
: 1 dengan memperoleh
Tinggi =1 informasi dari petugas
Cukup kesehatan, leaflet, serta
Rendah penyuluhan dan demonstrasi
4. Menonjolnya 2 1 2x1 Akibat dari keluarga apabila
masalah 1 2 tidak mengetahui dengan
Skala : Masalah 0 baik cara merawat An.D
berat, harus segera =1 dengan tonsilitis dapat
ditangani meningkatkan resiko infeksi
Ada masalah tetapi ketika kambuh.
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5

DIAGNOSA 2 : (RISIKO INFEKSI)


PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
1. Sifat Masalah 3 1 2x1 Keluarga tampak tenang
Skala : 2 3 dengan batuk serta pilek
Aktual 1 = 2 yang sedang dialami An.D
Potensial 3 dan An.D tidak
Risiko menggunakan masker atau
batuk dengan menutup
mulut.
2. Kemungkinan 2 2 1x2 Risiko infeksi pada An.D
masalah dapat 1 2 dapat dikurangi apabila
diubah 0 anggota keluarga pasien
Skala : =1 mengetahui cara merawat
Mudah pasien dengan tonsilitis
Sebagian
Tidak dapat
3. Potensial masalah 3 1 2x1 Masalah dapat dicegah
untuk dicegah 2 3 apabila An.D diajak
Skala : 1 berobat
Tinggi =2
Cukup 3
Rendah
4. Menonjolnya 2 1 2x1 Jika anggota keluarga tidak
masalah 1 2 mengetahui cara merawat
Skala : Masalah 0 anggota keluarga yang
berat, harus segera =1 kambuh, maka akan
ditangani memperburuk kondisi
Ada masalah tetapi An.D
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 3 1
3
Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah
Skore X bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kurang pengetahuan keluarga Tn.AM berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota
keluarga dengan penyakit tonsilitis.
2. Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan penyakit tonsilitis.
RENCANA KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.KK
DI BR. GUMICIK, DS. KETEWEL, KEC. GIANYAR
TANGGAL 7-11 MARET 2016

TUJUAN EVALUASI
NO DIAGNOSA KEP. KRITE INTERVENSI
TUM TUK STANDAR
RIA
1 Kurang pengetahuan Setelah 1. Selama 1 x 30 menit
keluarga Tn.KK diberikan kunjungan
berhubungan dengan askep keluarga diharapkan keluarga
ketidakmampuan selama 4 kali mampu mengenal
keluarga mengenal kunjungan masalah tonsilitis
masalah kesehatan rumah dengan pada anggota
pada anggota interval waktu keluarga yang sakit.
keluarga dengan 3 minggu Khususnya Ny. PH
penyakit tonsilitis diharapkan dengan cara :
keluarga  Menjelaskan apa Respon Tonsillitis merupakan infeksi  Diskusikan bersama
Tn.KK lebih pengertian dari verbal dan radang pada amandel yang keluarga tentang
mengenal tonsilitis disebabkan oleh masuknya definisi dari tonsilitis
maslah tentang mikroorganisme (bakteri dan dengan menggunakan
tonsilitis virus) yang menyerang leaflet atau lembar
tenggorokan. balik
 Tanyakan kembali
pada keluarga tentang
definisi tonsilitis
 Berikan pujian atas
jawaban yang tepat.

 Diskusikan bersama
keluarga tentang
faktor penyebab
tonsilitis dengan

 Menyebutkan Respon Tonsillitis paling sering menggunakan leaflet

factor penyebab verbal disebabkan oleh virus flu atau lembar balik

tonsilitis biasa, tetapi infeksi virus  Tanyakan kembali


dan bakteri lainnya dapat pada keluarga tentang
juga menjadi penyebabnya. faktor penyebab
tonsilitis.
 Berikan pujian atas
jawaban yang tepat.

 Diskusikan dengan
keluarga gejala
serangan tonsilitis
dengan menggunakan
leaflet/ lembar balik
 Mengetahui Respon Tanda dan gejala tonsilitis  Motivasi keluarga
gejala serangan Verbal adalah nyeri tenggorokan (yang untuk menyebutkan
tonsilitis semakin parah jika penderita gejala serangan
menelan) nyeri seringkali tonsilitis
dirasakan ditelinga (karena  Berikan pujian atas
tenggorokan dan telinga jawaban yang tepat.
memiliki persyarafan yang
sama). Gejala lain, yaitu :
a. Demam
b. Tidak enak badan
c. Sakit kepala
d. Muntah
Gejala pada tonsillitis akut :

a. Rasa gatal / kering di


tenggorokan
b. Lesu
c. Nyeri sendi
d. Odinafagia
e. Anoreksia
f. Otalgia  Diskusikan kembali
g. Suara serak (bila laring dengan keluarga
terkena) keinginan untuk
1. Tonsil membengkak merawat anggota
keluarga dengan
Keluarga memutuskan untuk
2. Selama 1x 15 menit Respon tonsilitis
merawat Tn.W dengan tonsilitis
kunjungan, Verbal  Beri reinforcement
diharapkan keluarga positif atas keputusan
mampu mengambil keluarga merawat
keputusan untuk anggota keluarga
merawat anggota dengan tonsilitis
keluarga yang sakit
tonsilitis khususnya
Ny. PH
 Memutuskan  Diskusikan dengan
untuk merawat keluarga tentang
Ny. PH dengan factor yang dapat
tonsilitis memicu serangan
tonsilitis
3. Setelah 1x15 menit Respon  Motivasi keluarga
kunjungan, Verbal untuk menyebutkan
diharapkan keluarga factor-faktor
mampu merawat penyebab serangan
anggota keluarga tonsilitis
yang sakit dengan  Beri reinforcement
tonsilitis khususnya positif atas usaha yang
Keluarga tahu factor-faktor
Ny. PH dilakukan keluarga.
yang dapat memicu serangan
Dengan cara :
tonsilitis pada Ny. PH

 Faktor pemicu
serangan
tonsilitis

4. Setelah 1x30 menit


kunjungan, keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan yang  Jelaskan lingkungan
aman bagi penderita yang dapat memberi
tonsilitis rasa aman pada
Dengan cara : penderita tonsilitis
 Memotivasi keluarga
 Menyebutkan untuk mengulangi
cara – cara Respon penjelasan yang
memodifikasi Verbal diberikan.
lingkungan  Beri reinforcement
positif atas jawaban
keluarga.

Menyebutkan cara
memodifikasi lingkungan untuk  Observasi lingkungan
memberi rasa aman pada rumah pada
anggota keluarga dengan kunjungan dengan
tonsilitis. terencana.
 Diskusikan dengan
keluarga hal positif
  Melakukan Psikomo yang sudah dilakukan
modifikasi torik keluarga.
lingkungan yang  Beri reinforcement
tepat bagi positif atas upaya
penderita yang dilakukan
tonsilitis. keluarga.
Pada kunjungan tidak terencana
keluarga melakukan tindakan
modifikasi lingkungan.
5. Setelah 1x30 menit
kunjungan,
diharapkan keluarga  Informasikan
mampu mengenai pengobatan
memanfaatkan dan pendidikan
fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat
kesehatan. diperoleh keluarga di
Dengan cara : klinik/puskesmas.
 Menyebutkan Psikomo  Motivasi keluarga
kembali manfaat torik untuk menyebutkan
kunjungan kembali hasil diskusi.
kefasilitas  Beri reinforcement
kesehatan positif atas hasil yang

Manfaat kunjungan kefasilitas dicapainya.

kesehatan :
- Mendapatkan pelayanan
kesehatan dan obat  Memotivasi keluarga

- Mendapatkan pendidikan untuk memanfaatkan


kesehatan tentang tonsilitis fsilitas kesehatan
apabila kondisi Ny.
PH dengan tonsilitis
tidak dapat ditangani
 Memanfaatkan Respon dirumah.
pelayanan Verbal  Temani keluarga
kesehatan dalam keklinik/puskesmas
mengontrol bila diperlukan
penyakit tonsilitis  Berikan pujian atas
Keluarga membawa
hasil yang dicapai
kepelayanan kesehatan anggota
keluarga dengan tonsilitis
secara berkala untuk
mengontrol penyakit dan
mendapatkan obat untuk Tn.W
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN.KK DI BR. GUMICIK DS. KETEWEL

KEC. SUKAWATI KAB. GIANYAR

Tanggal/Jam No. Impementasi Evaluasi Paraf


DP

Senin, 7 Maret 1 Tuk 1 : S : Keluarga pasien mengatakan hanya


2016 mengetahui amandel (tonsillitis) adalah
1. Mengkaji tingkat pengetahuan
penyakit yang cara pengobatannya
Pukul 10.00 wita keluarga mengenai tentang
dengan dioprasi akibat pola makan
tonsillitis.
yang salah

O : Keluarga pasien tampak bingung,


namun keluarga pasien kooperatif

A : Tujuan tercapai
Tuk 2 :
P : Lanjutkan intervensi Tuk II
1. Mendiskusikan cara yang bisa
untuk mengurangi tonsillitis
1
serta mengajak Ny. PH ke
Selasa, 8 Maret
dokter untuk control. S : Keluarga pasien mengatakan ketika Ny.
2016
Pukul 09.00 wita PH sakit, biasanya di ajak ke dokter di
RS Premagana, namun saat ini, Ny. PH
tidak diajak ke dokter atau pun
meminum obat

O : Keluarga pasien kooperatif,

A : Tujuan tercapai

P : Lanjutkan intervensi Tuk III

Tuk 3 :

1. Mengkaji tindakan yang S : Keluarga pasien mengatakan jika Ny.


dilakukan dalam merawat PH sakit, biasanya diberikan obat oleh
Kamis, 10 Maret 1 keluarga dengan tonsilitis dokter dan keluarga lebih memperhatikan
2016 2. Memberi pujian atas pola makan Ny.PH. Saat ini pasien hanya
kemampuan dan ketersediaan dikontrol pola makannya, namun tidak di
Pukul 16.00 wita
keluarga dalam merawat periksakan ke pelayanan kesehatan
anggota keluarga yang sakit.
O : Keluarga pasien kooperatif

A : Tujuan tercapai

P : Lanjutkan intervensi Tuk IV


Tuk 4 :

1. Mengkaji pengetahuan keluarga


S : Keluarga Tn KK mengatakan pelayanan
tentang pelayanan kesehatan kesehatan yang sering dikunjungi
yang dapat dihubungi. adalah RS Premagana karena jarak
2. Menjelaskan kepada keluarga yang dekat dengan pelayanan yang
Jumat, 11 Maret 1 tentang fasilitas kesehatan yang lebih baik dari pustu (puskesmas) atau
2016 dapat dihubungi tempat pelayanan kesehatan lainnya.

Pukul 15.30 wita O : Keluarga pasien kooperatif

A : Tujuan tercapai

P : Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai