A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. AM
b. Alamat : Kp. Bojong Tua RT 003 / RW 001 Jatimakmur
c. Pekerjaan : Kuli bangunan
d. Pendidikan : SMP
e. Komposisi keluarga :
No Nama L/P Hub Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Tn. AM L KK 30 tahun SMP Kuli Bangunan
2. Ny. T P Istri 27 tahun SMP Ibu Rumah Tangga
3. An. D P Anak 4 tahun - -
2. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
Penjelasan Genogram :
Pada keluarga Tn.AM tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit keturunan dan
menular, keluarga Ny.T juga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit keturunan
dan menular. Orang tua Tn.AM dan Ny.T masih ada dan sehat.
An.D yang menderita penyakit tonsilitis.
3. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.AM adalah The Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri dari
ayah, ibu dan satu orang anak.
4. Suku bangsa
Suku keluarga Tn.AM adalah jawa, bahasa yang digunakan didalam rumah bahasa
Indonesia dan Jawa.
5. Agama
Keluarga Tn.AM menganut satu agama yang sama yaitu islam dan taat beribadah,
sering mengikuti pengajian yang ada di lingkungan rumah.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.AM merupakan seorang kuli bangunan dengan penghasilan ≤ Rp. 500.000 -
600.000/minggu. Uang tersebut digunakan untuk biaya makan sehari-hari dan
kebutuhan yang lain. Dari pendapatan tersebut Tn.AM mengatakan berusaha untuk
memenuhi semua kebutuhannya. Di dalam rumah terdapat TV, rice cooker dan
motor.
Belum tampak adanya masalah saat ini, namun penghasilan orang tua yang tidak
menentu dengan kebutuhan anak yang bertambah akan menjadi masalah di
kemudian hari.
2. Riwayat Keluarga Inti
Tn.AM mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular.
Tetapi An.D menderita penyakit tonsilitis. Saat berusia 3 tahun An.D sempat
demam dan radang di bagian tonsil (amandel). Lalu dibawa ke RS. Masmitra
Jatimakmur. An.D sempat mengalami demam, flu dan batuk dan keluarga sudah
membawa An.D ke Dr. Rosmawati di daerah gamprit. Demamnya membaik, tetapi
flu dan batuknya belum membaik karena An.D susah diatur, kalau minum maunya
es.
3. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Pada keluarga Tn.AM tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan menular,
pada keluarga Ny.T juga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan menular,
namun An.D menderita penyakit tonsilitis.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn.AM adalah kontrakan 3 × 3 M² yang terdiri
dari 1 lantai dengan konstruksi bangunan permanen, terdiri dari kamar tidur dan
ruang tamu jadi 1, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan ada latar didepan kontrakan dengan
ukuran ≤ 1m. Sumber air dari sumur bor dan air bersih tidak berbau, tidak berasa,
dan tidak berwarna. Lantai kontrakan keramik, keadaan cukup bersih dan penataan
alat/perabot rumah tangga cukup rapi. Penerangan dan ventilasi kurang.
Denah rumah :
K. Mandi
& WC
Dapur
Pintu
Masuk
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.AM tinggal ditempat yang cukup padat penduduknya, tempat didalam
gang. Sebagian besar dari tetangga di lingkungan sekitar keluarga Tn.AM adalah
penduduk asli dan sebagian lagi adalah pendatang yang sehari-hari pekerjaannya ada
yang wiraswasta dan wirausaha. Tn.AM dengan tetangga sekitar rumah cukup akrab
dan saling membantu bila salah satu tetangganya yang ada acara misalnya acara
hajatan dll, karena rumah Tn.AM dengan tetangga sangat berdekatan jarak ≤ 1 meter.
Jenis kegiatan yang dilakukan di lingkungannya seperti pengajian khusus bapak-
bapak setiap malem jumat, sedangkan pengajian ibu-ibunya diadakan seminggu dua
kali di salah satu rumah warga. Fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggal
antara lain posyandu, laundry, mini market, dll.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Tn.AM mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli tegal. Sejak menikah
Tn.AM dan Ny.T memutuskan untuk merantau karena pada saat itu Tn.AM ditawari
kerja oleh temannya, dan sudah dikaruniai satu orang anak bernama An.D berusia 4
tahun. Keadaan kontrakan yang ia tempati sekarang cukup rapi, namun rumah antar
tetangga terlalu dekat dan jalanan seberang rumah antar tetangga juga kecil.
Keluarga ini dapat beradaptasi dengan baik, tidak pernah bermasalah dengan
tetangga.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.AM memandang lingkungan tempat tinggalnya sebagai lingkungan
yang baik. Kegiatan yang ada di lingkungan ini adalah kerja bakti yang jadwalnya
tidak tentu.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Tn.AM mengatakan jika ada masalah, maka keluarga akan berusaha menyelesaikan
dengan anggota keluarga terlebih dahulu, jika tidak terselesaikan maka saudara-
saudara yang lain akan dilibatkan untuk menyelesaikan masalah. Tn.AM
mengatakan belum mempunyai akses jaminan kesehatan pada keluarganya. Jika ada
anggota keluarga yang sakit maka akan langsung dibawa ke puskesmas, poliklinik
atau RS terdekat.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga Tn.AM adalah terbuka, memakai bahasa jawa, dimana semua
dibicarakan dan diselesaikan bersama.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.AM mengatakan bahwa yang membuat dan mengambil keputusan dalam keluarga
adalah Kepala keluarga yaitu Tn.AM, dimana keputusan tersebut sudah dibicarakan
sebelumnya dengan anggota keluarga. Tn.AM mengatakan dalam keluarga saling
menghargai antara satu dengan yang lain, saling membantu serta saling mendukung.
Hal ini sangat penting jika anggota keluarga yang memiliki masalah maka dapat
saling membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3. Struktur peran
a) Tn.AM berperan sebagai kepala keluarga, sebagai suami yang harus mencari
nafkah, melindungi, dan menjaga keamanan keluarga.
b) Ny.T berperan sebagai ibu rumah tangga dan istri.
c) An.D berperan sebagai anak pertama.
4. Norma Keluarga
Keluarga Tn.AM mengatakan norma yang berlaku dalam keluarga disesuaikan
dengan norma yang ada di masyarakat dan agama islam. Dari segi budaya daerah
setempat, tidak ada larangan atau pantangan tertentu yang berpengaruh terhadap
kesehatan maupun dalam kegiatan sehari-hari.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.AM saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada saudaranya yang
sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota keluarga yang lain saling
membantu.
2. Fungsi Sosialisasi
Kegiatan yang ada di lingkungan ini adalah kerja bakti yang tidak tentu dilakukan
dan pengajian. Tn.AM aktif mengikuti kegiatan tersebut. Antar anggota keluarga
dan tetangga tidak ada masalah dalam hal bersosialisasi.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
An.D menderita penyakit tonsilitis sejak berumur 3 tahun, saat itu An.D
mengalami demam dan radang pada tonsil (amandel). An.D sempat dibawa
ke dokter sebelum di rujuk untuk menjalani pemeriksaan di RS. Masmitra
Jatimakmur. Ketika ditanya mengenai masalah kesehatan An.D, keluarga
hanya menjawab An.D mengalami tonsilitis sejak berumur 3,5 tahun.
Akibat pola kebiasaan makanan An.D sering makan mie, es dan ciki
(makanan ringan). An.D sulit diberitahu, jika ingin jajan dan tidak dituruti
An.D menangis terus.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Pada keluarga Tn.AM, apabila ada keluarga yang sedang sakit maka Tn.AM
berperan dalam mengambil keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan
untuk merawat anggota keluarganya yang sakit. Saat An.D demam atau flu,
dan radang tonsil, perawatan yang dilakukan oleh keluarganya yakni dengan
menunggu An.D selama sakit, jika tidak kunjung sembuh maka segera
dibawa ke puskesmas, poliklinik atau RS terdekat.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.AM tidak mengetahui tanda dan gejala terjadinya tonsilitis.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat.
Keluarga Tn.AM sudah mampu memelihara dan memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat, dan rumah cukup bersih.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.AM sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia,
apabila ada keluarga yang sakit diajak berobat ke puskesmas, poliklinik atau
RS terdekat, tetapi lebih sering ke puskesmas. An.D dibawa ke puskesmas
atau RS jika gejala tonsillitis kambuh.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.AM mempunyai 1 orang yaitu anak perempuan. Tn.AM sudah merencanakan
untuk mempunyai anak 1 lagi, karena cukup mengikuti aturan KB.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.AM merupakan seorang kuli bangunan dengan penghasilan ≤ Rp. 500.000 –
Rp. 600.000/minggu. Uang tersebut digunakan untuk biaya makan sehari-hari,
uang kebutuhan yang lain. Dari pendapatan tersebut Tn.AM mengatakan berusaha
untuk memenuhi semua kebutuhannya. Di dalam rumah terdapat TV, motor, rice
cooker.
2. Kemampuan keluarga
Keluarga Tn.AM menyadari bahwa An.D mengalami masalah kesehatan namun
masih bisa dihindari resiko untuk kambuh selama pengawasan terhadap An.D baik.
3. Strategi koping
Keluarga Tn.AM mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikannya dalam
keluarga sehingga masukan dari anggota keluarga lainnya dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah.
4. Strategi adaptasi
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga menghadapi
masalah secara maladaptif, namun Tn.AM memiliki kebiasaan merokok meskipun
jarang.
PEMERIKSAAN FISIK
Jenis Nama Anggota Keluarga
No
Pemeriksaan Tn.AM Ny.T An.D
1. Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
2. TTV :
a. TD 120/80 mmHg 110/80 mmHg -
b. Suhu 36,3 oC 36,4 oC 37,3 oC
c. Nadi 80 x/menit 80x/menit 90x/menit
d. Pernafasan 20x/menit 20x/menit 21x/menit
3. BB, TB BB : 58 kg BB : 62 kg BB : 14 kg
TB : 165 cm TB : 152 cm TB : 80 cm
Pemeriksaan Penunjang : -
Harapan Keluarga
Keluarga Tn.AM berharap agar kesehatan An.D selalu terjaga dan semua anggota
keluarganya selalu dalam kondisi yang sehat wal’afiat.
ANALISA DATA
Nama Klien : An.D
Masalah : Tonsilitis
No Kelompok Data Problem Etiologi
1. Data Subjektif : Kurang pengetahuan Ketidakmampuan keluarga
- Keluarga Tn.AM mengenal masalah kesehatan pada
mengatakan khawatir dengan anggota keluarga dengan penyakit
penyakit tonsilitis yang tonsilitis
diderita An.D dan dapat
datang kapan dan dimana
saja.
- Keluarga Tn.AM
mengatakan khawatir dengan
penyakit tonsilitis yang
diderita anaknya An.D dan
beranggapan harus dioperasi.
Data Objektif :
- Keluarga Tn.AM terlihat
bingung ketika ditanya
mengenai penyakit An.D,
keluarga hanya mengatahui
bahwa An.D menderita
penyakit tonsilitis.
2 Data Subjektif : Risiko infeksi Ketidakmampuan keluarga
- Keluarga Tn.AM merawat anggota keluarga dengan
mengatakan tidak penyakit tonsilitis
memberikan An.D (dengan
keluhannya yaitu batuk
pilek) obat atau mengantar
An.D ke pelayanan
kesehatan
- Keluarga Tn.AM
beranggapan penyakit
tonsilitis yang diderita
anaknya An.D harus
dioperasi.
Data Objektif :
- Keluarga tampak tenang
dengan batuk serta pilek
yang sedang dialami An.D
dan An.D tidak
menggunakan masker atau
batuk dengan menutup
mulut.
TUJUAN EVALUASI
NO DIAGNOSA KEP. KRITE INTERVENSI
TUM TUK STANDAR
RIA
1 Kurang pengetahuan Setelah 1. Selama 1 x 30 menit
keluarga Tn.KK diberikan kunjungan
berhubungan dengan askep keluarga diharapkan keluarga
ketidakmampuan selama 4 kali mampu mengenal
keluarga mengenal kunjungan masalah tonsilitis
masalah kesehatan rumah dengan pada anggota
pada anggota interval waktu keluarga yang sakit.
keluarga dengan 3 minggu Khususnya Ny. PH
penyakit tonsilitis diharapkan dengan cara :
keluarga Menjelaskan apa Respon Tonsillitis merupakan infeksi Diskusikan bersama
Tn.KK lebih pengertian dari verbal dan radang pada amandel yang keluarga tentang
mengenal tonsilitis disebabkan oleh masuknya definisi dari tonsilitis
maslah tentang mikroorganisme (bakteri dan dengan menggunakan
tonsilitis virus) yang menyerang leaflet atau lembar
tenggorokan. balik
Tanyakan kembali
pada keluarga tentang
definisi tonsilitis
Berikan pujian atas
jawaban yang tepat.
Diskusikan bersama
keluarga tentang
faktor penyebab
tonsilitis dengan
factor penyebab verbal disebabkan oleh virus flu atau lembar balik
Diskusikan dengan
keluarga gejala
serangan tonsilitis
dengan menggunakan
leaflet/ lembar balik
Mengetahui Respon Tanda dan gejala tonsilitis Motivasi keluarga
gejala serangan Verbal adalah nyeri tenggorokan (yang untuk menyebutkan
tonsilitis semakin parah jika penderita gejala serangan
menelan) nyeri seringkali tonsilitis
dirasakan ditelinga (karena Berikan pujian atas
tenggorokan dan telinga jawaban yang tepat.
memiliki persyarafan yang
sama). Gejala lain, yaitu :
a. Demam
b. Tidak enak badan
c. Sakit kepala
d. Muntah
Gejala pada tonsillitis akut :
Faktor pemicu
serangan
tonsilitis
Menyebutkan cara
memodifikasi lingkungan untuk Observasi lingkungan
memberi rasa aman pada rumah pada
anggota keluarga dengan kunjungan dengan
tonsilitis. terencana.
Diskusikan dengan
keluarga hal positif
Melakukan Psikomo yang sudah dilakukan
modifikasi torik keluarga.
lingkungan yang Beri reinforcement
tepat bagi positif atas upaya
penderita yang dilakukan
tonsilitis. keluarga.
Pada kunjungan tidak terencana
keluarga melakukan tindakan
modifikasi lingkungan.
5. Setelah 1x30 menit
kunjungan,
diharapkan keluarga Informasikan
mampu mengenai pengobatan
memanfaatkan dan pendidikan
fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat
kesehatan. diperoleh keluarga di
Dengan cara : klinik/puskesmas.
Menyebutkan Psikomo Motivasi keluarga
kembali manfaat torik untuk menyebutkan
kunjungan kembali hasil diskusi.
kefasilitas Beri reinforcement
kesehatan positif atas hasil yang
kesehatan :
- Mendapatkan pelayanan
kesehatan dan obat Memotivasi keluarga
A : Tujuan tercapai
Tuk 2 :
P : Lanjutkan intervensi Tuk II
1. Mendiskusikan cara yang bisa
untuk mengurangi tonsillitis
1
serta mengajak Ny. PH ke
Selasa, 8 Maret
dokter untuk control. S : Keluarga pasien mengatakan ketika Ny.
2016
Pukul 09.00 wita PH sakit, biasanya di ajak ke dokter di
RS Premagana, namun saat ini, Ny. PH
tidak diajak ke dokter atau pun
meminum obat
A : Tujuan tercapai
Tuk 3 :
A : Tujuan tercapai
A : Tujuan tercapai