Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di Negara berkembang


bahwa dua per tiga dari penderita kanker di dunia berada di Negara-negara
berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan menteri kesehatan
republic Indonesia menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman serius bagi
masyarakat Indonesia.
Oleh karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker, sangat penting
bagi masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan mengetahui factor-faktor
penyebab kanker dan melakukan tindakan pencegahan agar kanker tidak menyebar ke
tubuh bagian yang lainnya.

B. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan makalah diharapkan mahasiswa mampu:

1. Mengetahui konsep dasar kanker


2. Mengetahui Epideomologi, Sifat, dan Etiologi Kanker
3. Mengetahui Tahapan penyakit kanker
4. Mengetahui Asuhan keperawatan

C. RUMUSAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Pengertian konsep dasar kanker
2. Untuk Mengetahui Epideomologi, Sifat, dan Etiologi Kanker
3. Untuk Mengetahui Mengetahui Tahapan penyakit kanker
4. Untuk Mengetahui Mengetahui Asuhan keperawatan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Kanker


Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan dan penyebaran jaringan secara abnormal. Kanker menyebabkan
terjadinya perubahan genetic yang dapt berupa mutasi, kelainan jumlah atau struktur.
Proses terjadinya kanker disebut karsiogenesis (Azis, 2006). Kanker merupakan
penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal
dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai jaringan di dalam
organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yang terdiri dari payudara, rahim
(leher rahim/serviks), indung telur, dan vagina (Mangan, 2003).
Kanker dapat muncul di semua sel dan jaringan tubuh, seperti jaringan ikat,
sel paru, sel darah, sel otak, sel kulit, sel hati, dan lain sebagainya (Dalimartha, 2004),
oleh karena itu kanker menurut tempat pertumbuhannya dibagi beberapa jenis yaitu :
1. Karsinoma yaitu merupakan kanker yang terjadi pada jaringan epitel, seperti
kulit, organ tubuh (misalnya kanker kulit, kanker kolon, dan kanker mamae)
2. Sarcoma yaitu kanker yang timbul dari jaringan ikat (misalnya kanker tulang)
3. Leukemia yaitu merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel
darah yang berkembang didalam sumsum tulang dan memiliki kecenderungan
untuk berakumulasi didalam sirkulasi darah (misalnya kanker darah putih)
4. Lymphoma yaitu kanker yang timbul pada jaringan dalam system kekebalan
tubuh dan nodus limfa (misalnya limfosarkoma)

B. Epideomologi, Sifat, dan Etiologi Kanker


1. Epideomologi Kanker

2
Tumor yaitu benjolan abnormal karena pertumbuhan jaringan baru (kanker
jinak). Kanker yaitu pertumbuhan berlebihan sel abnormal, dapat menyerang dan
merusak jaringan lain, dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Penderita : 6,25 juta/tahun, 9 juta mati (WHO), Indonesia : 100
penderita/100.000 penduduk, Dunia : 4,3 juta/tahun mati, 2,3 juta dinegara
berkembang. Laju kematian laki-laki :246,5 (Hungaria), 83,5 (Meksiko), perempuan :
139,8 (Denmark), 62,3 (Mauritius), di Inggris dan Wales : 179,2 (laki-laki), dan
125,7 (perempuan), di AS : 164,4 (laki-laki), 110,6 (perempuan). Penyebabnya yaitu
perbedaan gaya hidup dan lingkungan.
Kanker terbanyak di Eropa dan AS : kanker paru, kanker usus besar, kanker
payudara, kanker prostat. Kanker kulit umumnya di AS, Australia, dan Inggris.
Ada dua jenis kanker yaitu kanker ganas (maligna) dengan proliferasi sel-sel
kanker yang tidak terkontrol yang merugikan fungsi organ tertentu dan dapat invasi
ke jaringan sekitarnya serta dapat metastase ketempat yang jauh. Kanker jinak
(benigna) terdiri dari sel-sel yang normal yang tidak mengadakan invasi atau
metastase ke tempat lain.
2. Etiologi
a. Perubahan genetic
Sintesa protein lebih aktif banyak untuk reproduksi dari pada untuk
bekerja
b. Feedback delection
Kehilangan control untuk pembelahan sel
c. Teori multifactor
Tumor
d. Multicellular origin of cancer field theory
Kanker karena gaya hidup (kebiasaan makan, merokok, berganti-ganti
pasangan sex, kontak dengan sinar matahari, pekerjaan).
3. Faktor penyebab kanker
a. Bahan kimia

3
kanker kulit banyak terjadi pada pekerja pembersih cerobong asap
yang mengandung karbon
b. Penyinaran yang berlebihan
sinar ultraviolet, radiasi ionisasi, sinar radioaktif, sinar x yang
berlebihan dapat terjadi kanker kulit dan leukemia
c. Virus (misal Human Papilloma Virus (HPV))
d. Makanan
aflatoksin pada kacang dan padi dapat menyebabkan terjadi kanker
hati, diet tinggi serat dapat terjadi risiko kanker usus besar

C. Tahapan penyakit kanker


1. Kanker tahap awal memasuki stadium satu yaitu kanker telah masuk ke
lapisan sekitarnya
2. Stadium dua kanker menyebar ke jaringan terdekat tetapi belum sampai ke
kelenjar getah bening
3. Stadium tiga kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat tetapi
belum sampai ke organ tubuh yang letaknya lebih jauh
4. Stadium akhir atau stadium empat menunjukkan bahwa kanker telah
menyebar ke organ tubuh atau jaringan lain dan ke otak

D. Asuhan keperawatan pada pasien kanker


1. Pengertian
kanker payudara adalah sekolompok sel tidak normal pada payudara yang
terus tumbuh, pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika
benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar
(metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah
bening (limfe) ketiak ataupun diatas tulang belikat. Selain itusel-sel kanker bisa
bersarang ditulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit.
2. Pengkajian
a. Biodata klien

4
b. Riwayat keluhan utama meliputi : adanya benjolan yang menekan
payudara, adanya ulkus, kulit berwarna merah dan mengeras, bengkak,
nyeri
c. Riwayat kesehatan masa lalu
d. Data subjektif
Klien mengeluh adanya benjolan atau ulkus pada mammae dan kadang-
kadang timbul nyeri serta perasaan takut atau cemas
e. Data objektif
Karsinoma mammae terdapat adanya borok atau nodul-nodul yang
mengeras serta bau tidak enak yang menyengat, klien tampak enggan
bergaul dan berinteraksi dengan klien lain, klien terlihat sedih dan sering
melamun, klien sering memegangi payudara dan wajah tampak
menyeringai.
f. Pemeriksaan laboratorium : mammografi, USG payudara, MRI, Biopsi
3. Diagnose keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan adanya penekanan massa
tumor
b. Kecemasan berhubungan dengan perubahan gambaran tubuh
c. Gangguan harga diri berhubungan dengan kecacatan bedah
d. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi
4. Intervensi keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan adanya penekanan massa
tumor
1) Kaji karakteristik nyeri, skala nyeri, sifat nyeri, lokasi
dan penyebaran
2) Beri posisi yang menyenangkan
3) Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
4) Ukur tanda-tanda vital
5) Penatalaksanaan pemberian analgetik
b. Kecemasan berhubungan dengan perubahan gambaran tubuh

5
1) Dorong klien untuk mengekspresikan perasaannya
2) Diskusikan tanda dan gejala depresi
c. Gangguan harga diri berhubungan dengan kecacatan bedah
1) Diskusikan dengan klien atau orang terdekat respon
klien terhadap penyakitnya
2) Tinjau ulang efek pembedahan
3) Anjurkan keluarga klien untuk selalu mendampingi
klien
d. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi
1) Kaji adanya tanda-tanda infeksi
2) Lakukan pencucian tangan sebelum dan sesudah
prosedur tindakan
3) Lakukan prosedur invasive secara aseptic dan antiseptic

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan dan penyebaran jaringan secara abnormal. Kanker menyebabkan
terjadinya perubahan genetic yang dapt berupa mutasi, kelainan jumlah atau struktur.
Proses terjadinya kanker disebut karsiogenesis (Azis, 2006). Kanker merupakan
penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal
dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai jaringan di dalam
organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yang terdiri dari payudara, rahim
(leher rahim/serviks), indung telur, dan vagina (Mangan, 2003).

B. SARAN
Sebagai mahasiswa keperawatan dan calon perawat yang professional ada
baiknya kita benar-benar mendalami asuhan keperawatan pada anak dengan nefrotik
sindrom tersebut melakukan tindakan keperawatan tanpa dibekali dengan teori yang
telah dikuasai akan sangat sulit untuk tercapainya tujuan perawat dalam melakukan
pengkajian dan juga akan menjadi berbelit dan tidak nyaman bagi klien/pasien.

7
8

Anda mungkin juga menyukai