Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

J
DENGAN HIPERTENSI

A. DATA UMUM KELUARGA


1. Nama kepala keluarga : Tn. J
2. Umur

: 60 tahun

3. Agama

: Islam

4. Pendidikan

: SD

5. Pekerjaan

: Buruh bangunan

6. Suku Bangsa

: Banjar/Indonesia

7. Alamat

: RT. 04, RW. 06, Kelurahan Mentaos, Kecamatan


Banjarbaru Utara

8. Komposisi keluarga
N

Nama

Umur

:
Se

Tanggal
Lahir
1950
Agustus 1950
Juni 1992

o
1.

Tn. J

60

x
L

2.
3.

Ny. N
Tn. S

60
21

P
L

a. Tipe keluarga

: Keluarga inti

Pendidikan
SD
SD
SMA

Pekerjaan

Ket

Buruh

Ayah

Bangunan
IRT
Swasta

Ibu
Anak

b. Genogram

: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Yang tinggal serumah
c. Sifat Keluarga
:
1) Pengambilan Keputusan
Keputusan diambil oleh kepala keluarga yaitu Tn. J
2) Kebiasaan Hidup Sehari-hari
a. Kebiasaan tidur dan istirahat
Tn. J mengatakan bahwa setiap hari tidur malam 8 jam. Tidak
ada kebiasaan khusus yang dilakukan sebelum tidur dan tidak terbiasa
tidur siang. Ny. N juga demikian setiap hari tidur malam 8 jam, tidur
siang pun jarang kalau pun tidur hanya 1 jam. Tn. S karena sibuk di
pekerjaannya tidur malam hanya 6 jam tidur siang apabila sempat ia
bisa tidur 1-2 jam tapi apabila kerjaan banyak maka ia tidak tidur
siang.
b. Kebiasaan rekreasi
Tn. J mengatakan bahwa setiap tahun pasti ada mlakukan
rekreasi keluarga.
c. Kebiasaan makan keluarga

Tn. J mengatakan bahwa pola makan teratur, 3 kali sehari.


Jenis makanan yang biasa ia makan yaitu ikan asin dan ditambah kecap
yang kaya akan natrium dan juga sayur yang dioseng dengan tambahan
penyedap. Makanan tersebut sangat beresiko untuk mereka berdua
karna mereka berdua mengidap penyakit hipertensi.
d. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan Tn.J perbulan tidak menentu tergantung pada ada
tidaknya orang yang ingin membuat rum ah, misalkan ada rata-rata
perbulanya masuk kisaran Antara Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000,-.
e. Suku
Tn. J berasal dari suku banjar, kebiasaan kesehatan yang biasa
terdapat pada suku banjar yakni dengan diurut (dipijit).
f. Agama
Tn. J beragama Islam, Tidak ada kebiasaan kesehatan terkait
agama.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga dengan usia lanjut
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: mempersiapkan kematian
3. Riwayat keluarga inti
Tn. J mengatakan bahwa ia sering merasakan rasa tegang pada leher. Rasa
sakit dikepala. Ny. N juga sering merasa sakit kepala namun untuk tegang dileher
beliau jarang merasakannya.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. J mengatakan bahwa orang tua beliau juga mngidap pengidap penyakit
hipertensi dan Ny.N juga demikian.
C. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah
Luas rumah Tn. J 36 m (lebar 6 m dan panjang 6 m), terdiri dari satu
ruang keluarga, 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan wc. Tipe rumah semi
permanen. Keadaan lantai terbuat dari semen, sinar matahari yang bisa masuk
dapat di kategorikan cukup karena Tn. J memiliki 2 jendela di depan rumahnya.
Rumah Tn. J memiliki halaman yang sangat sempit sehingga tidak dapat
digunakan untuk berbagai hal, hanya cukup untuk menaruh sepeda motor dan buat
jalan masuk rumah.
2. Ventilasi dan penerangan
Cukup , ada 5 jendela. Dua jendela berukuran 1m x 2m dan dua pasang
jendela berukuran 1m x 75cm. Pencahayaan pada siang hari hanya berasal dari
pintu dan satu jendela.
3. Persediaan air bersih
Sumber air yang digunakan untuk minum dan memasak menggunakan
sumur gali, sumber air untuk mandi dan mencuci menggunakan sumur gali dan
untuk pengolahan air minum nya di masak.
4. Pembuangan sampah
Membuang sampah di tempat sampah umum
5. Pembuangan air limbah
Membuang air limbah di daerah resapan yang digali sendiri.
6. Jamban
Tipe WC, jenis jamban septic tank, kondisi jamban terawat dan jarak
jamban dengan sumber air lebih dari 10 meter

7. Denah rumah

Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ruang tamu
Kamar tidur
Kamar tidur
Dapur dan meja makan
Kamar mandi
Wc
Sumur

8. Lingkungan sekitar rumah


Cukup bersih (tidak ada tumpukan sampah)
9. Sarana komunikasi dan transportasi
Tn. J memiliki 2 motor pribadi yang salah atunya milik Tn. S yang tidak
lai adalah anak bungsunya, apabila mau berkomunikasi dengan keluarga yang di
luar daerah Tn. J menyuruh anaknya untuk menelpon keluarganya.
10. Fasilitas hiburan

Fasilitas hiburan yang dapat digunakan Tn. J adalah tv, radio, dvd player.
11. Fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. J sering pergi ke puskesmas apabila merasa sakit atau obat
hipertensi yang di gunakan sudah habis.
D. SOSIAL
1. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga sebelah kanan dan kiri Tn. J adalah merupakan anak Tn. J yang
no 2 disebelahnya lagi terdapat tetangga yang sering berkumjung kerumah Tn. J
untuk ngobrol-ngobrol.
2. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. J sejak pertama menikah sudah bertempat tinggal di tempat
sekarang hanya saja bangunan yang selalu di tambah dan di renovasi agar lebih
luas dan nyaman.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. J mengatakan bahwa ia kadang berkumpul dengan anaknya yang
berada disebelah rumah dan para tetangga untuk bercanda tawa
4. Sistem pendukung keluarga
Selama ini yang menjadi pendukung keluarganya adalah anaknya.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. J sangat baik sehingga permasalahan yang
muncul dapat diselesiakan secara bersama.
3. Struktur peran
Tn. J berperan sebagai kepala keluarga, mencari nafkah untuk keluarga dan
Tn. S juga membantu perekonomian keluarga, dan Ny. N menjadi ibu rumah
tangga yang baik dengan mengurus dan mengerjakan pekerjaan rumah degan
semestinya.

4. Nilai dan norma keluarga


Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi
penyakit menurutnya
.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn. J dan Ny. N mengatakan bahwa ia menyadari dirinya yang mempunyai
penyakit hipertensi, jadi mereka selalu memeriksakan diri ke puskesmas dan juga
apabila obat yang diberikan habis mereka selalu dating ke puskesmas.
2. Fungsi sosialisasi
Tn. J mengatakan bahwa ia sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar,
namun apabila sedang bekerja lembur beliau menghabiskan waktu sosialisasiya
dengan teman-teman sepekerjaan di tempat kerja.

3. Fungsi perawatan kesehatan


a) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. J sebenarnya sudah mengetahui kalau Tn J dan Ny. N
memiliki penyakit hipertensi namun kurang mengetahui tentang diet
hipertensi.
b) Memutuskan untuk merawat
Apabila Tn. J sakit ia memeriksakan diri ke Puskesmas, namun apabila
hanya sekedar demam sedikit dan pusing ia membeli obat di warung sesuai
indikasi.
c) Mampu merawat

Tn. J mengatakan bahwa ia ketika merasa tegang di leher dan agak


pusing yang mengarah pada penyakit hipertensi maka ia segera meminum
obat hipertensinya yang didapat dari puskesmas. Demikian juga halnya
dengan Ny. N.
d) Modifikasi lingkungan
Ny. N selalu membersihkan ruangan rumahnya setiap hari, ruangan di
rumahnya terlihat bersih. Namun Tn. J juga sering merokok di ruangan
rumahnya.
e) Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Keluarga Tn. J Cukup baik dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada seperti Puskesmas maupun Pusbindu.
5. Fungsi reproduksi
Tn. J mengatakan kalau fungsi reproduksi miliknya masih baik namun
Ny. N mengatakan kalau dia sudah menopause jadi tidak bisa menghasilkan
keturunan lagi.
6. Fungsi Ekonomi
Tn. J mengatakan bahwa penghasilanya tergantung pada pembangunan
rumah yang ada, jika ada maka penghasilan Tn.J Rp.500.000,00
Rp.1.000.000,00 per bulannya.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor
Tn. J mengatakan bahwa ia memiliki penyakit hipertensi. Tn. J sering
merasakan tegang di leher dan sakit dikepala sehingga mengganggu kegiatan
sehari-hari.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Tn. J mencoba mengontrol hipertensinya dengan cara mengkonsumsi obat
anti hipertensi yang didapatkan dari puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan

Tn. J menerima keadaan dirinya apa adanya dan berusaha untuk tetap
mengobati penyakitnya semampunya.
4. Startegi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi yang disfungsional yang dilakukan oleh Tn. J.
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan fisik

a.
b.
c.

Tn. J
Keadaan umum: Baik
Kesadaran: Composmentis
TTV
1) Tekanan darah

: 160/100 mmHg

2) Frekuensi nadi

: 90 kali per menit

3) Frekuensi napas

: 24 kali permenit

4) Suhu tubuh

: 36,5 C

d. Kepala
Kepala terlihat bersih, tidak ada kelainan bentuk, penyebaran rambut
merata, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan di kepala, tidak ada benjolan. Hanya
saja klien biasanya merasa sakit apabila tekanan darahnya dirasa meningkat.
e. Mata
Mata kiri normal (skelera tidak ikterik, pupil mengecil bila terkena
cahaya, konjungtiva tidak anemis, reflek kornea normal atau berkedip jika
disentuh, tidak ada nyeri.
Mata kanan normal (skelera tidak ikterik, pupil mengecil bila terkena
cahaya, konjungtiva tidak anemis, reflek kornea normal atau berkedip jika
disentuh, tidak ada nyeri.
f. Hidung

Tidak ada sekret atau mucus yang keluar dari hidung pasien, tidak ada
peradangan, tidak terdapat benjolan, penciuman klien berfungsi baik (dapat
membedakan bau makanan dan balsam.
g. Telinga
Struktur telinga simetris, tidak ada nyeri maupun cairan yang keluar
maupun peradangan,
h. Mulut
Problem menelan tidak ada, bicara normal dengan artikulasi baik, fungsi
mengunyah dan mengecap normal, tidak ada massa. Ada karies pada gigi.
i. Thorak
Inspeksi : Terlihat bersih, pengembangan thorak sesuai dengan inspirasi dan
ekspirasi, perdarahan, sputum, dan batuk.
Palpasi
: tidak ada nyeri
Perkusi
: suara sonor
Auskultasi : suara jantung S1 dan S2 tunggal, Bunyi nafas vesikuler. Tidak ada
wheezing dan ronchi
j. Abdomen
Inspeksi

: Terlihat bersih, warna kulit sawo matang, tidak ada pembesaran


tidak ada bekas operasi

Palpasi

: tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: tidak ada kembung

Auskultasi : Bunyi peristaltik usus 14 kali/menit.


k. Ekstremitas
Struktur simetris, tidak ada kekakuan sendi, protesa, edema dan trauma,
akral hangat
Ny. N
a. Keadaan umum: Baik
b. Kesadaran: Composmentis
c. TTV
1) Tekanan darah

: 150/100 mmHg

2) Frekuensi nadi

: 88 kali per menit

3) Frekuensi napas

: 24 kali permenit

4) Suhu tubuh

: 36,1 C

d. Kepala
Kepala terlihat bersih, tidak ada kelainan bentuk, penyebaran rambut
merata, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan di kepala, tidak ada benjolan
Rambut.
e. Mata
Mata kiri dan kanan normal (skelera tidak ikterik, pupil mengecil bila
terkena cahaya, konjungtiva tidak anemis, reflek kornea normal atau berkedip
jika disentuh, tidak ada nyeri.
f. Hidung
Tidak ada sekret atau mucus yang keluar dari hidung pasien, tidak ada
peradangan, tidak terdapat benjolan, penciuman klien berfungsi baik (dapat
membedakan bau makanan dan balsam.
g. Telinga
Struktur telinga simetris, tidak ada nyeri maupun cairan yang keluar
maupun peradangan,
h. Mulut
Problem menelan tidak ada, bicara normal dengan artikulasi baik, fungsi
mengunyah dan mengecap normal, tidak ada massa. Ada karies pada gigi.
i. Thorak
Inspeksi : Terlihat bersih, pengembangan thorak sesuai dengan inspirasi dan
ekspirasi, perdarahan, sputum, dan batuk.
Palpasi
: tidak ada nyeri
Perkusi
: suara sonor
Auskultasi : suara jantung S1 dan S2 tunggal, Bunyi nafas vesikuler. Tidak ada
wheezing dan ronchi
j. Abdomen
Inspeksi

: Terlihat bersih, warna kulit sawo matang, tidak ada pembesaran


tidak ada bekas operasi

Palpasi

: tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: tidak ada kembung

Auskultasi : Bunyi peristaltik usus 10 kali/menit.


k. Ekstremitas
Struktur simetris, tidak ada kekakuan sendi, protesa, edema dan trauma,
akral hangat
Tn. S
a. Keadaan umum: Baik
b. Kesadaran: Composmentis
c. TTV
1) Tekanan darah

: 120/80 mmHg

2) Frekuensi nadi

: 80 kali per menit

3) Frekuensi napas

: 19 kali permenit

4) Suhu tubuh

: 36,6 C

d. Kepala
Kepala terlihat bersih, tidak ada kelainan bentuk, penyebaran rambut
merata, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan di kepala, tidak ada benjolan
Rambut.
e. Mata
Mata kiri dan kanan normal (skelera tidak ikterik, pupil mengecil bila
terkena cahaya, konjungtiva tidak anemis, reflek kornea normal atau berkedip
jika disentuh, tidak ada nyeri.
f. Hidung
Tidak ada sekret atau mucus yang keluar dari hidung pasien, tidak ada
peradangan, tidak terdapat benjolan, penciuman klien berfungsi baik (dapat
membedakan bau makanan dan balsam.
g. Telinga

Struktur telinga simetris, tidak ada nyeri maupun cairan yang keluar
maupun peradangan,
h. Mulut
Problem menelan tidak ada, bicara normal dengan artikulasi baik, fungsi
mengunyah dan mengecap normal, tidak ada massa. Ada karies pada gigi.
i. Thorak
Inspeksi : Terlihat bersih, pengembangan thorak sesuai dengan inspirasi dan
ekspirasi, perdarahan, sputum, dan batuk.
Palpasi
: tidak ada nyeri
Perkusi
: suara sonor
Auskultasi : suara jantung S1 dan S2 tunggal, Bunyi nafas vesikuler. Tidak ada
wheezing dan ronchi
j. Abdomen
Inspeksi

: Terlihat bersih, warna kulit sawo matang, tidak ada pembesaran


tidak ada bekas operasi

Palpasi

: tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: tidak ada kembung

Auskultasi : Bunyi peristaltik usus 11 kali/menit.


k. Ekstremitas
Struktur simetris, tidak ada kekakuan sendi, protesa, edema dan trauma,
akral hangat
J. HARAPAN KELUARGA
Tn. J berharap ia dapat sembuh dari penyakit hipertensinya.
K. Jenis Obat Anti-Hipertensi
1) Diuretic tiazid dan beta blocker
2) Diuretic tiazid dan penghambat ACE
3) Beta bloker dan antagonis kalsium
4) Antagonis kalsium dan penghambat ACE
5) Penghambat ACE dan alpha blocker
6) Alpha blocker dan antaonis kalsium
- Obat yang di konsumsi Tn. J adalah CAPTOPRIL
Captopril adalah golongan obat ACE inhibitor yaitu segolongan obat yang
menghambat kinerja angiotensin-converting enzyme (ACE), yakni enzim yang

berperan dalam sistem renin-angiotensin tubuh yang mengatur volume


ekstraseluler (misalnya plasma darah, limfa, dan cairan jaringan tubuh), dan
vasokonstriksi arteri.
ACE memiliki dua fungsi utama di tubuh, fungsi pertama adalah sebagai
katalisator angiotensin I menjadi angiotensin II. Angiotensin II merupakan
senyawa vasokonstriktor kuat. Sedangkan fungsi ACE yang kedua adalah sebagai
pengurai bradikinin, yang merupakan vasodilator kuat.
Akan tetapi penghambatan ACE, yang juga secara langsung akan
menghambat pembentukan angiotensin II dapat menyebabkan pengurangan
sekresi aldosteron (yang dimediasi angiotensin II) dari korteks adrenal. Hal ini
akan mengakibatkan penurunan penyerapan kembali air dan natrium, serta
pengurangan volume ekstraseluler.

L. ANALISA DATA
No Data
1
Data subjektif:

Masalah
Perilaku Kesehatan

Tn. J mengatakan bahwa pola makan teratur, 3 Cenderung Berisiko pada


kali sehari. Jenis makanan yang biasa ia makan Tn. J
yaitu ikan asin dan ditambah kecap dan juga sayur
yang dioseng dengan tambahan penyedap. Dan
juga Tn.J puny kebiasaan Merokok

Data objektif:
Tekanan darah Tn. J = 160/100 mmHg
Data subjektif:

Perilaku Kesehatan

Tn. J mengatakan bahwa pola makan teratur, 3 Cenderung Berisiko pada


kali sehari. Jenis makanan yang biasa ia makan Ny. N
yaitu ikan asin dan ditambah kecap dan juga sayur
yang dioseng dengan tambahan penyedap.
Data objektif:
3

Tekanan darah Ny. N = 150/100 mmHg


Data subjektif:

Resiko gangguan rasa

Tn. J mengatakan sering merasa sakit kepala. Da nyaman nyeri (akut) pada
tegang pada leher.

Tn. J

Data objektif:
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Frekuensi nadi : 90 kali per menit

SKALA PRIORITAS MASALAH


Masalah 1 : Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko pada Tn. J
KRITERIA
Sifat
masalah

BOBOT
1

PERHITUNGAN
2/3x1= 2/3

PEMBENARAN
Saat
ini
pola
makan

dapat

memicu
terjadinya
Kemungkin
an masalah
dapat

2/2x2= 2

hipertensi
Dengan
mengatur
pola
makan dan jenis

diubah

Potensial
masalah
untuk
dicegah

2/3x1= 2/3

Menonjolny
a masalah

2/2x1=1

Skor

makanan
yang
dikonsumsi dapat
mencegah
hipertensi yang
lebih berat
Masalah
dapat
diubah
dengan
mengatur
pola
makan dan jenis
makanan
yang
dimakan
Tn. J menyadari
bahwa
ada
masalah
tetapi
tidak
didukung
oleh pemahaman
yang
kuat
tentang masalah
yang dideritanya.

3 4/3

Masalah 2 : Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko pada Ny. N


KRITERIA
Sifat
masalah

BOBOT
1

PERHITUNGAN
2/3x1= 2/3

PEMBENARAN
Saat
ini
pola
makan

dapat

memicu
terjadinya
Kemungkin
an masalah
dapat
diubah

2/2x2= 2

Potensial

2/3x1= 2/3

hipertensi
Dengan
mengatur
pola
makan dan jenis
makanan
yang
dikonsumsi dapat
mencegah
hipertensi yang
lebih berat
Masalah
dapat

masalah
untuk
dicegah

Menonjolny
a masalah

Skor

2/2x1=1

diubah
dengan
mengatur
pola
makan dan jenis
makanan
yang
dimakan
Ny. N menyadari
bahwa
ada
masalah
tetapi
tidak
didukung
oleh pemahaman
yang
kuat
tentang masalah
yang dideritanya.

3 4/3

Masalah 3 : Resiko gangguan rasa nyaman nyeri (akut) pada Tn. J


KRITERIA
Sifat
masalah

BOBOT
1

PERHITUNGAN
2/3x1= 2/3

PEMBENARAN
Saat
ini
jenis
makan

dan

kebiasaan
merokok

dapat

memicu
terjadinya
hipertensi
Kemungkin
2
an masalah
dapat
diubah
Potensial
1
masalah
untuk
dicegah

1/2x2= 1

2/3x1= 2/3

jika

tidak ditangani
Tn. J masih sulit
untuk mengubah
kebiasaan
konsumsi rokok
Terjadinya
ancaman
kesehatan dapat
dicegah dengan
memperhatikan
konsumsi
makanan
dan

Menonjolny
a masalah

Skor

2/2x1=1

2 4/3

rokok
Tn. J menyadari
betapa
pentingnya
kondisi sehat

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


DIAGNOSA
1. Perilaku
Kesehatan
Cenderung
Berisiko
pada Tn. J

TUJUAN
Umum
Tidak melakukan perilaku
kesehatan cenderung
berisioko pada Tn. J
Khusus
Setelah tindakan
keperawatan 4 pertemuan,
Tn. J dapat:
1. Mengenal Hipertensi
a. Menyebutkan
pengertian
Hipertensi

b. Menyebutkan tanda
dan gejala hiperensi

KRITERIA
Respon
psikomotor

Respon
verbal

Respon
verbal

HASIL/STANDAR

Hipertensi adalah tekanan darah


tinggi yang tidak normal.
Tekanan darah yang dianggap
hipertensi adalah lebih dari
130/90 mmHg.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sakit kepala
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi
kabur yang terjadi karena
adanya kerusakan pada

INTERVENSI

Ceramah dengan menggunakan leaflet


Jelaskan pengertian hipertensi

Beri penjelasan tentang tanda dan


gejala penyakit hipertensi melalui
leaflet

otak, mata, jantug dan


ginjal.

c. Menyebutkan faktor Respon


pemicu hipertensi
verbal

2. Membuat keputusan
terhadap masalah
kesehatan gastritis
a. Akibat atau
komplikasi dari
gastritis

Respon
Verbal

Factor pemicu terjadinya


hipertensi:
8. Kegemukan
9. Stress
10. Merokok
11. Aktivitas yang buruk
12. Konsumsi Alkohol
13. Konsumsi makanan yang
mengandung garam dan
lemak berlebih

Komplikasi hipertensi:
1. Penurunan fungsi penglihatan
2. Stroke
3. Kelainan jantung

Tn. J dapat memutuskan secara


tepat masalah kesehatannya.

Beri penjelasan factor pemicu


terjadinya dengan ceramah melalui
leaflet

Beri penyuluhan akibat hipertensi


menggunakan leaflet

b. Memutuskan tindakan
secara tepat
penanganan masalah

3. Merawat Tn. J yang


mengalami hipertensi
a. Cara merawat dan
mencegah
komplikasi penyakit
gastritis

Respon
Afektif

Respon
Psikomotor

Diskusikan dengan keluarga untuk


memutuskan secara tepat masalah
kesehatan pada anggota keluarga
dengan merespon sikap anggota
keluarga

Cara perawatan:
1. Rajin Kontrol tekanan darah
ke puskesmas jika obat
habis
2. Kurangi beban pikiran yang
berat
3. Menurunkan berat badan
4. Olah raga secara teratur
5. Memperbanyak makan buah
dan sayur
6. Mengurangi konsumsi
garam, ikan asin, daging
kambing, jerohan.
7. Minum air putih 6-8 gelas
perhari atau sesuai ajaran
petugas kesehatan.
8. Menghindari merokok dan
minum-minuman
beralkohol.

Jelaskan cara merawat dan mencegah


komplikasi hipertensi

4. Memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
a. Menyebutkan
fasilitas pelayanan
kesehatan

Respon
verbal

Fasilitas pelayanan kesehatan


1. Puskesmas
2. Pusbindu
3. Posyandu lansia
4. Rumah sakit

Jelaskan fasilitas kesehatan yang ada

Tn. J dapat memutuskan fasilitas


kesehatan yang akan digunakan
b. Memutuskan
fasilitas yang dapat
digunakan

Umum:
2. Resiko
Resiko gangguan rasa
gangguan
nyaman nyeri (akut) tidak
rasa nyaman terjadi pada Tn. J
nyeri (akut)
pada Tn. J
Khusus:
Setelah tindakan
keperawatan 4 pertemuan,
Tn. J dapat:
1. Mengenal hipertensi
d. Menyebutkan
pengertian

Respon
afektif

Respon
verbal

Diskusiakan fasilitas kesehatan yang


dapat digunakan

Hipertensi adalah tekanan darah


persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg
dan tekanan diastolic di atas 90
mmHg. Pada populasi manula,

Ceramah dengan menggunakan leaflet


Jelaskan pengertian hipertensi

hipertensi

e. Menyebutkan tanda
dan gejala
hipertensi

f. Menyebutkan
penyebab hipertensi

2. Membuat keputusan
terhadap masalah
kesehatan hipertensi
a. Akibat atau
komplikasi dari

hipertensi didefinisikan sebagai


tekanan sistolik 160 mmHg dan
tekanan diastolic 90 mmHg.

Respon
verbal

Respon
verbal

Tanda dan gejala:


1. Kelelahan , letih
2. Sakit kepala, pusing
3. Gemetar
4. Nadi cepat setelah aktivitas
5. Gangguan penglihatan
6. Sering marah
7. Kaku pada leher atau bahu
Penyebab hipertensi:
8. Genetik
9. Pola hidup seperti merokok,
makanan, obesitas.
10. Stress psikologis

Beri penjelasan tentang tanda dan


gejala penyakit hipertensi melalui
leaflet

Beri penjelasan penyebab hipertensi


dengan ceramah melalui leaflet

Komplikasi hipertensi
1. Penurunan fungsi penglihatan
2. Stroke
4. Kelainan jantung
Respon
Verbal

Beri penyuluhan akibat hipertensi


menggunakan leaflet

hipertensi
Tn. J dapat memutuskan secara
tepat masalah kesehatannya.
b. Memutuskan
tindakan secara
tepat penanganan
masalah

Respon
Afektif

1. Rajin Kontrol tekanan darah


ke puskesmas jika obat habis
2. Kurangi beban pikiran yang
3. Merawat Tn. J yang
berat
mengalami hipertensi
3.
Menurunkan berat badan
Respon
a. Cara merawat dan
4. Olah raga secara teratur
Psikomotor
mencegah
5. Memperbanyak makan buah
komplikasi penyakit
dan sayur
hipertensi
6. Mengurangi konsumsi
garam, ikan asin, daging
kambing, jerohan.
7. Minum air putih 6-8 gelas
perhari atau sesuai ajaran
petugas kesehatan.
8. Menghindari merokok dan
minum-minuman beralkohol.

Diskusikan dengan keluarga untuk


memutuskan secara tepat masalah
kesehatan pada anggota keluarga
dengan merespon sikap anggota
keluarga

Jelaskan cara merawat dan mencegah


komplikasi hipertensi

4. Memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
a. Menyebutkan fasilitas Respon
pelayanan kesehatan
verbal

Fasilitas pelayanan kesehatan


9. Puskesmas
10. Pusbindu
11. Posyandu lansia
12. Rumah sakit
Jelaskan fasilitas kesehatan yang ada
Tn. J dapat memutuskan fasilitas
kesehatan yang akan digunakan

b. Memutuskan fasilitas
yang dapat
digunakan.

Respon
afektif

Diskusiakan fasilitas kesehatan yang


dapat digunakan

1. Perilaku
Kesehatan
Cenderung
Berisiko
pada Ny. N

Umum
Tidak melakukan perilaku
kesehatan cenderung
berisioko pada Tn. J
Khusus
Setelah tindakan
keperawatan 4 pertemuan,
Tn. J dapat:
5. Mengenal Hipertensi
g. Menyebutkan
pengertian
Hipertensi

h. Menyebutkan tanda
dan gejala hiperensi

Respon
psikomotor

Respon
verbal

Hipertensi adalah tekanan darah


tinggi yang tidak normal.
Tekanan darah yang dianggap
hipertensi adalah lebih dari
130/90 mmHg.

Ceramah dengan menggunakan leaflet


Jelaskan pengertian hipertensi

Respon
verbal

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Beri penjelasan tentang tanda dan


gejala penyakit hipertensi melalui
leaflet

Sakit kepala
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi kabur
yang terjadi karena adanya
kerusakan pada otak, mata,
jantug dan ginjal.

i. Menyebutkan faktor Respon


pemicu hipertensi
verbal

6. Membuat keputusan
terhadap masalah
kesehatan gastritis
c. Akibat atau
komplikasi dari
gastritis

d. Memutuskan tindakan
secara tepat
penanganan masalah

Respon
Verbal

Respon
Afektif

Factor pemicu terjadinya


hipertensi:
1. Kegemukan
2. Stress
3. Merokok
4. Aktivitas yang buruk
5. Konsumsi Alkohol
6. Konsumsi makanan yang
mengandung garam dan
lemak berlebih

Komplikasi hipertensi:
1. Penurunan fungsi penglihatan
2. Stroke
3. Kelainan jantung

Tn. J dapat memutuskan secara


tepat masalah kesehatannya.

Beri penjelasan factor pemicu


terjadinya dengan ceramah melalui
leaflet

Beri penyuluhan akibat hipertensi


menggunakan leaflet

Diskusikan dengan keluarga untuk


memutuskan secara tepat masalah
kesehatan pada anggota keluarga

7. Merawat Tn. J yang


mengalami hipertensi
b. Cara merawat dan
mencegah
komplikasi penyakit
gastritis

8. Memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
c. Menyebutkan

Respon
Psikomotor

Respon
verbal

Cara perawatan:
1. Rajin Kontrol tekanan darah
ke puskesmas jika obat
habis
2. Kurangi beban pikiran yang
berat
3. Menurunkan berat badan
4. Olah raga secara teratur
5. Memperbanyak makan buah
dan sayur
6. Mengurangi konsumsi
garam, ikan asin, daging
kambing, jerohan.
7. Minum air putih 6-8 gelas
perhari atau sesuai ajaran
petugas kesehatan.
8. Menghindari merokok dan
minum-minuman
beralkohol.

Fasilitas pelayanan kesehatan


1. Puskesmas
2. Pusbindu
3. Posyandu lansia
4. Rumah sakit

dengan merespon sikap anggota


keluarga
Jelaskan cara merawat dan mencegah
komplikasi hipertensi

Jelaskan fasilitas kesehatan yang ada

fasilitas pelayanan
kesehatan
Tn. J dapat memutuskan fasilitas
kesehatan yang akan digunakan
d. Memutuskan
fasilitas yang dapat
digunakan

Respon
afektif

Jelaskan fasilitas kesehatan yang ada

IMPLIMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnose

Hari/

Tindakan

Evaluasi

Perilaku
Kesehatan
Cenderung
Berisiko pada
Tn. J

Tanggal
Senin, 28
April 2014

1. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda,

S:

gejala hipertensi pada Tn. J


Tn. J mengatakan sudah mengerti tentang pengertian,
2. Menjelaskan kepada Tn. J tentang komplikasi
penyebab, tanda, gejala dan komplikasi dari hipertensi.
hipertensi
Tn. J memutuskan penanganan dari penyakitnya
3. Mendiskuskan dengan Tn. J untuk
adalah dengan diet hipetensi dan minum obat anti
memutuskan penanganan masalah
hipertensi.
kesehatannya.
4. Menjelaskan cara perawatan dan pencegahan
komplikasi dari hipertensi

O:
Tn. J tampak dapat menjelaskan
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
A:
Masalah Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
pada Tn. J
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi:
1. Jelaskan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
2. Diskusikan pelayanan kesehatan yang dapat
digunakan

Perilaku
Kesehatan
Cenderung

kamis, 1

1. Menjelaskan fasilitas pelayanan kesehatan

S:

Mei 2014

yang ada
2. Mendiskusikan fasilitas pelayanan kesehatan

Tn. J mengatakan sudah mengetahui fasilitas

Berisiko pada
Tn. J

yang dapat digunakan.

kesehatan yang ada. Tn. J memutuskan akan


memeriksakan kesehatannya di Posbindu
O:
TnB tampak menjelaskan fasilitas kesehatan yang ada.
A:
Masalah perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
pada Tn. J teratasi

Resiko
gangguan
rasaq nyaman
pada Tn. J

Minggu ,4

1. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda,

Mei 2014

gejala hipertensipada Tn. J


Tn. J mengatakan sudah mengerti tentang pengertian,
2. Menjelaskan kepada Tn. J tentang komplikasi
penyebab, tanda, gejala dan komplikasi dari hipertensi.
hipertensi
Tn. J memutuskan akan memeriksakan dirinya ke
3. Mendiskuskan dengan Tn. J untuk
Posbindu .
memutuskan penanganan masalah
kesehatannya.
4. Menjelaskan cara perawatan dan pencegahan
komplikasi dari hipertensi.

S:

O:
Tn. J tampak dapat menjelaskan
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
A:
Masalah resiko komplikasi (stroke) pada Tn. J
teratasi

Perilaku

Minggu ,4

1. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda,

S:

Kesehatan
Cenderung
Berisiko pada
Ny. N

Mei 2014

gejala hipertensi pada Ny.N


2. Menjelaskan kepada Ny.N tentang
komplikasi hipertensi
3. Mendiskuskan dengan Ny.N untuk
memutuskan penanganan masalah
kesehatannya.
4. Menjelaskan cara perawatan dan pencegahan
komplikasi dari hipertensi

Ny.N mengatakan sudah mengerti tentang pengertian,


penyebab, tanda, gejala dan komplikasi dari hipertensi.
Ny.N memutuskan penanganan dari penyakitnya
adalah dengan diet hipetensi dan minum obat anti
hipertensi.
O:
Ny.N tampak dapat menjelaskan
5. Pengertian hipertensi
6. Penyebab hipertensi
7. Tanda dan gejala hipertensi
8. Komplikasi hipertensi
A:
Masalah Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
pada Ny.N
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi:
3. Jelaskan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
Diskusikan pelayanan kesehatan yang dapat digunakan

Anda mungkin juga menyukai