Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPEARAWATAN HOME CARE

PADA PASIEN TB PARU

Dosen pembimbing:
Wahyu, S.Kep, Ns, M.Kes

Disusun oleh:
I Kadek Ferly Ediana

PK 115 018 011

Semester 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INDONESIA JAYA PALU
2020/2021
Asuhan Keperawatan Home Care pada Pasien TB Paru

1. Pengertian
Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Mycrobacterium Tuberculosis. Sebagian bersar kuman tuberculosis menyerang paru tetapi juga dapat
menyerang organ tubuh lainnya (Depkes, 2008). Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang pada berbagai organ tubuh mulai dari paru
dan organ di luar paru seperti kulit, tulang, persendian, selaput otak, usus serta ginjal yang sering
disebut dengan ekstrapulmonal TBC (Chandra, 2012).
2. Etiologi
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan
ukuran panjang 1 -4/mm dan tebal 0.3 -0.6/mm. Kuman mycobacterium tuberculosis adalah kuman
terdiri dari asam lemak, sehingga kuman leih tahan asam dan tahan terhadap gangguan kimia dan
fisis (Santa Manurung, 2013). Kuman TBC menyebar melalui udara (batuk, tertawa dan bersin dan
melepaskan droplet. Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman, akan tetapi kuman dapat
hidup beberapa jam dalam suhu kamar (DepKes RI 2010)
3. Tanda dan Gejala
Menurut Depkes RI (2007) tanda dan gejala dari tuberkulosis adalah:
1. Demam
2. Malaise
3. Batuk terus menerus dan berdahak selama 2 minggu atau lebih
4. Batuk bercampur darah
5. Sesak nafas
6. Nyeri dada
7. Penurunan berat badan
8. Rasa kurang enak badan (lemas)
9. Berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan kegiatan
4. Patofisiologi
Kuman tuberculosismasuk ke dalam tubuh melalui udara pernafasan, bakteri, pernafasan, bakteri
yang terhirup akan dipindahkan melalui jalan nafas ke alveoli, tempat dimana mereka berkumpul dan
mulai untuk memperbanyak diri. Selain itu bakteri juga dapat dipindahkan melalui sistem limfe
dan cairan darahke bagian tubuh yang lainnya.Selain imun, tubuh berespon dengan melakukan
reaksi inflamasi. Fagosit menekan banyak bakteri, limposit pesifik tuberkulosis menghancurkan
bakteri dan jaringan normal. Reaksi jaringan ini mengakibatkan penumpukan eksudat dalam alveoli
yang dapat menyebabkan broncho pneumonia. Infeksi awal biasanya terjadi 2 sampai 10 minggu
setelah pemajaman.Massa jaringan baru yang disebut granuloma merupakan gumpalan basil yang
masih hidup dan sudah mati dikelilingi oleh makrofag dan membentuk dinding protektif
granuloma diubah menjadi jaringan fibrosa, bagian sentral dari fibrosa ini disebut “TUBERKEL”,
bakteri dan makrofag menjadi nekrotik membentuk massa seperti keju.Setelah pemajaman dan
infeksi awal, individu dapat mengalami penyakit aktif karena penyakit tidak adekuatnya sistem
imun tubuh. Penyakit aktif dapat juga terjadi dengan infeksi ulang dan aktivasi bakteri. Tuberkel
memecah, melepaskan bahan seperti keju ke dalam bronchi. Tuberkel yang pecah menyembuh
dan membentuk jaringan parut paru yang terinfeksi menjadi lebih membengkak dan mengakibatkan
terjadinya bronchopneumonia lebih lanjut (Santa Manurung, 2013).

Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Pengkajian
1) Data umum
a. Nama : Tn. N
b. Umur : 43 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Desa tolai jalan trans sulawesi
e. Pekerjaan : Swasta
f. Pendidikan terakhir : SD
g. Komposisi keluarga :
Genogram :

Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah

Tabel pengkajian data umum keluarga


N Nama JK Hubungan Umur Pendidikan
o Dengan
KK
1 Tn. N L Kepala keluarga 43 th SD
2 Ny. S P Istri 41 th SD
3 An. K L Anak 26 th SMA
4 An. G L Anak 22 th SMA

h. Tipe keluarga : keluarga inti


i. Agama : Hindu
j. Suku : Bali
k. Status sosial ekonomi keluarga : Tn. N adalah pekerja swasta dengan penghasilan rata-rata
2 juta sebulannya dan seluruh penghasilannya digunakan untuk keperluan sehari-hari
l. Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga Tn. N mempunyai aktivitas yang tidak
terjadwal, aktivitas biasanya berkumpul dengan keluarga yang lain, rekreasi ke luar kota
jarang dilakukan, jenis rekreasi keluarga yaitu menonton tv bersama keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini, pada keluarga Tn. N adalah tahap IV yaitu keluarga
dengan usia dewasa
b. Tahap keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi. Namun,
tugas keluarga yang belum dicapai saat ini adalah ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
keluarga untuk menjamin kesehatan keluarganya
c. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut Tn. N status kesehatannya saat ini batuk sesekali dahak sedikit, tidak memiliki
riwayat penyakit hipertensi dan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan dan obat-
obatan. Status kesehatan istri dan anak-anaknya saat ini dalam keadaan sehat dan tidak pernah
sakit serius.
3) Pengkajian lingkungan
Keluarga Tn. N tinggal di rumah milik sendiri dengan luas bangunan rumah 6m x 11m
(66m2). Jenis bangunan rumah semi permanen lantai semen kasar, terdapat 1 ruang tamu, 3
kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur dan 1 kamar mandi + wc. Kondisi kebersihan rumah
kurang bersih, banyak debu dilantai dan rumah belum di pasang flafon sehingga berdebuh,
terdapat jendela disetiap ruangan tapi tidak pernah di buka dan ventilasi kurang sehingga
pencahayaan yang masuk ke rumah Tn. N sangat kurang dan pada malam hari penerangan
memakai listik dengan bola lampu fhilip sebanyak 2 buah didalam rumah untuk penerangan.
Keluarga menggunakan air bersih dari sumur untuk kebutuhan sehari-hari, jamban keluarga
memenuhi syarat berjenis kloset. Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah
sehingga sampah langsung di bakar dibelakang rumah.
Keluarga Tn. N tinggal di lingkungan yang padat penduduk, rumah kurang rapih dan kurang
bersih, ada banyak tanaman dan pepohonan didepan rumah dan halaman rumah kurang bersih,
tetangga Tn. N memiliki suku yang sama dengan Tn. N, hubungan dengan tetangga baik,
keluarga juga ikut aktif dalam kegiatan keagamaan dan kegiatan RT dalam kelompok
masyarakat.
4) Struktur keluarga
Tn. N sebagai kepala keluarga dan juga sebagai bapak dari kedua anaknya, dalam mencari
nafkah sehari –hari Tn. N dibantu oleh kedua anaknya dan istrinya berperan sebagi ibu rumah
tangga. keluarga Tn. N menganut agama Hindu dan tidak ada nilai-nilai tertentu dan nilai agama
yang bertentangan dengan kesehatan karena menurut keluarga kesehatan merupakan hal yang
penting. Pola komunikasi efektif. Cara berkomunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga
yaitu secara langsung dalam komunikasi. Dalam kehdupan sehari-hari keluarga Tn S
menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia dan tidak ada konflik dalam pola interaksi dalam
keluarga Tn. N.
5) Fungsi keluarga
a. Fungsi ekonomi
Tn. N bekerja sebagai pekerja swasta dengan penghasilan yang tidak tetap dengan rata-rata Rp
2 Juta / bulan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar sesama anggota keluarga terlihat baik, demikian juga dengan tetangga
keluarga selalu aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungannya.
c. Fungsi Afeksi
Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik, saling memperhatikan dan
membantu satu sama lain. Keluarga tidak membedakan kasih sayang diantara anggota
keluarga.
d. Fungsi pemeliharaan kesehatan
Tn. N mengetahui bahwa ia sakit Tuberculosis paru, namun belum mampu mengenal masalah
TB paru dengan baik. Saat ditanya apa itu penyakit TB paru, penyebab, tanda dan gejala,
factor-faktor yang mempengaruhi TB paru, Tn. N menjawab bahwa TB paru adalah penyakit
yang menyerang paru-paru yang disebabkan karna bakteri dengan tanda dan gejala batuk-
batuk berdarah dan factor yang mempegaruhinya Tn. N mengatakan tidak tahu. Saat
ditanyakan tanda dan gejala dari TB paru Tn. N hanya menjawab batuk-batuk berdarah.
Keluarga Tn. N sudah mampu mengambil keputusan yang tepat saat Tn.N sakit. Tn. N
langsung pergi berobat kepuskesmas dan mengkomsumsi obat secara teratur.
Keluarga Tn. N belum bisa melakukan upaya perawatan untuk anggota keluarga yang sakit.
Keluarga mengatakan: mereka jarang makan buah-buahan atau makanan bergisi keluarga juga
tidak tahu kalau penyakit TBC bisa menular lewat udara jadi selama ini Tn. N jarang
menggunakan masker jika bersosialisasi dengan angota keluarga lainnya, dan membuang
dahak atau lendir di sembarang tempat.
e. Fungsi reproduksi
Tn. N mempunyai 2 orang anak sebagai penerus keturunan.
6) Stres dan koping keluarga
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Jangka pendek : Tn N khawatir karena kesibukannya mencari nafkah tidak begitu
memperhatikan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari, Jangka panjang : Tn. N khawatir jika
suatu saat keluarganya tertular penyakit TB paru
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stressor
Tn. N mengatakan selalu berdoa jika ada masalah yang dihadapi dan menyerahkannya pada
Tuhan
c. Strategi koping yang digunakan
Tn. N mengatakan strategi yang digunakan yaitu berdoa, diskusi bersama keluarga, dan
meminta bantuan dari keluarga lain
d. Strategi adaptasi disfungsional
Fungsi dan peran masing-masing anggota keluarga dijalankan sesuai dengan hak dan
kewajibannya
7) Pemeriksaan fisik
No Yang Diperiksa Bapak Ibu Anak 1 Anak 2
1 Keadaan Umum Baik Baik Baik Baik
2 Tanda-tanda Vital
Tekanan darah 130/90 110/60 120/80 110/80
Nadi 82x/m 80x/m 85x/m 83x/m
Suhu 37°c 36,5°c 36,5°c 36,5°c
Pernafasan 20x/m 20x/m 22x/m 21x/m

3 Tinggi Badan 165 cm 159 cm 171 cm 168 cm

4 Berat Badan 60 kg 54 kg 62 kg 57 kg

5 Kepala Normal Normal Normal Normal

6 Rambut Bersih Bersih Bersih Bersih

7 Mata Simestris Simetris Simetris Simetris


Sklera Non Non Non Non
Konjungtiva Ikterik Ikterik Ikterik Ikterik
8 Telinga Normal Normal Normal Normal

9 Hidung Normal Normal Normal Normal

8) Harapan keluarga
Keluarga Tn. N memiliki harapan yang besar agar semua anggota keluarga selalu sehat
terkhususnya Tn. N bisa sembuh dan sehat seperti dulu lagi.

2. Analisa data
No Datas Masalah Etiologi

1 Ds :
Tn. N mengatakan tidak terlalu tahu Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
akan penyakit TB paru dan Keluarga tentang penyakit TB keluarga mengenal
mengatakan tidak tahu bagaimana paru, tanda dan masalah kesehatan
cara mencegah penularan kuman TB gejala, penyebab,
serta bagaimana merawat klien yang serta merawat
menderita TB paru anggota keluarga
yang sakit
Do:
Keluarga tampak bingung dan
kurang mengerti tentang apa itu
TB paru, penyebab dan tanda
gejala TB paru, keluarga kurang
mengetahui bahaya/dampak dari
TB paru.
2 Ds :
Keluarga Tn. N mengatakan Kerusakan Ketidakmampuan
kondisi rumahnya memang seperti penatalaksanaan keluarga dalam
ini. Jendela rumah tidak pernah pemeliharaan memelihara atau
dibuka. lingkungan memodifikasi
Do : lingkungan yang dapat
keadaan rumah keluarga Tn. N mempengaruhi penyakit
terlihat kurang bersih dan tidak ada TB
flapon sehingga banyak debu,
jendela rumah tidak pernah dibuka
sehingga pencahayaan sangat
kurang, udara didalam pengab dan
ventilasi kurang.

4. Diagnosa keperawatan keluarga


1. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan : Tuberkulosis Paru
2. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan lingkungan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi penyakit
TB

5. Perencanaan / Intervensi keperawatan keluarga


No Diagnoasa Tujuan Intervensi
1 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 1) Berikan penyuluhan kesehatan
keluarga berhubungan tindakan kepada keluarga tentang penyakit
dengan keperawatan TB paru, dengan menjelaskan
ketidakmampuan sebanyak 1x pegertian, tanda dan gejala,
keluarga mengenal kunjungan rumah penyebab dan cara pencegahan TB
masalah kesehatan : selama 30 menit, paru
Tuberkulosis Paru diharapkan keluarga 2) Jelaskan pada keluarga cara
6. P
dapat mengenal menghindari hal-hal yang dapat
e
masalah kesehatan, menularkan TB paru
l
dengan menyebutkan 3) Ajarkan keluarga untuk merawat
a
pengertian, tanda dan diri dan klien
k
gejala, penyebab dan
s
cara pencegahan
a
penyakit TB paru
n
2 Kerusakan Setelah dilakukan 1) Berikan penyuluhan pada keluarga
a
penatalaksanaan tindakan tentang kriteria lingkungan yang
a
pemeliharaan keperawatan sehat dan cara mencegah resiko
n
lingkungan sebanyak 1x masalah kesehatan akibat
/
berhubungan dengan kunjungan rumah lingkungan yang tidak sehat
ketidakmampuan selama 30 menit, 2) Ajarkan keluarga tentang cara
keluarga dalam diharapkan keluarga mendeteksi secara dini penyakit
memelihara atau mampu mengenal akibat lingkungan yang tidak sehat
memodifikasi lingkungan yang 3) Anjurkan keluarga memodifikasi
lingkungan yang dapat sehat lingkungan menjadi lebih sehat
mempengaruhi TB paru

Implementasi Keperawatan keluarga


Hari/ No Tindakan Keperawatan Paraf
tanggal DX
22 Mei 1 1) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga
2021 tentang penyakit TB paru, dengan menjelaskan
pegertian, tanda dan gejala, penyebab dan cara
pencegahan TB paru
2) MenJelaskan pada keluarga cara menghindari hal-
hal yang dapat menularkan TB paru
3) Mengajarkan keluarga untuk merawat diri dan klien

22 Mei 2 1) Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang


2021 kriteria lingkungan yang sehat dan cara mencegah
resiko masalah kesehatan akibat lingkungan yang
tidak sehat
2) Mengajarkan keluarga tentang cara mendeteksi
secara dini penyakit akibat lingkungan yang tidak
sehat
3) Menganjurkan keluarga memodifikasi lingkungan
menjadi lebih sehat

7. Evaluasi Keperawatan Keluarga


Hari/ No Evaluasi Hasil (SOAP) Paraf
tanggal DX
22 Mei 1 S : - Keluarga mengatakan mengerti tentang pengertian,
2021 tanda dan gejala, penyebab dan cara pencegahan TB
paru
- Keluarga mengatakan mengerti tentang penjelasan yang
diberikan tentang cara menghindari hal-hal apa saja
yang dapat menularkan TB paru
- Keluarga mengatakan belum terlalu mengerti mengenai
perawatan klien TB paru
O : Keluarga Pasien tampak masih bingung mengenai
bagaimana melakukan perawatan pada klien
A : Tujuan 1,2 tercapai, tujuan 3 belum tercapai
P : Anjurkan keluarga agar tetap melakukan tujuan 3 dengan
melakukan kunjungan/ pemeriksaan ke puskesmas

22 Mei 2 S : - Keluarga mengatakan mengerti tentang syarat rumah


2021 sehat dan akibat bila lingkungan tidak sehat
- Keluarga mengatakan akan berusaha mempertahankan
lingkungan yang sehat
- Keluarga mengatakan akan berusaha untuk
memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
O : Keluarga mampu kembali menjelaskan bagaimana
mempertahankan lingkungan yang sehat, barang-barang
sudah cukup tertata, jendela kamar terlihat sudah mulai
dibuka dan peralatan makan klien sudah dibedakan
A : Tujuan 1,2,3 tercapai
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai