Dosen pembimbing:
Wahyu, S.Kep, Ns, M.Kes
Disusun oleh:
I Kadek Ferly Ediana
Semester 5
1. Pengertian
Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Mycrobacterium Tuberculosis. Sebagian bersar kuman tuberculosis menyerang paru tetapi juga dapat
menyerang organ tubuh lainnya (Depkes, 2008). Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang pada berbagai organ tubuh mulai dari paru
dan organ di luar paru seperti kulit, tulang, persendian, selaput otak, usus serta ginjal yang sering
disebut dengan ekstrapulmonal TBC (Chandra, 2012).
2. Etiologi
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan
ukuran panjang 1 -4/mm dan tebal 0.3 -0.6/mm. Kuman mycobacterium tuberculosis adalah kuman
terdiri dari asam lemak, sehingga kuman leih tahan asam dan tahan terhadap gangguan kimia dan
fisis (Santa Manurung, 2013). Kuman TBC menyebar melalui udara (batuk, tertawa dan bersin dan
melepaskan droplet. Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman, akan tetapi kuman dapat
hidup beberapa jam dalam suhu kamar (DepKes RI 2010)
3. Tanda dan Gejala
Menurut Depkes RI (2007) tanda dan gejala dari tuberkulosis adalah:
1. Demam
2. Malaise
3. Batuk terus menerus dan berdahak selama 2 minggu atau lebih
4. Batuk bercampur darah
5. Sesak nafas
6. Nyeri dada
7. Penurunan berat badan
8. Rasa kurang enak badan (lemas)
9. Berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan kegiatan
4. Patofisiologi
Kuman tuberculosismasuk ke dalam tubuh melalui udara pernafasan, bakteri, pernafasan, bakteri
yang terhirup akan dipindahkan melalui jalan nafas ke alveoli, tempat dimana mereka berkumpul dan
mulai untuk memperbanyak diri. Selain itu bakteri juga dapat dipindahkan melalui sistem limfe
dan cairan darahke bagian tubuh yang lainnya.Selain imun, tubuh berespon dengan melakukan
reaksi inflamasi. Fagosit menekan banyak bakteri, limposit pesifik tuberkulosis menghancurkan
bakteri dan jaringan normal. Reaksi jaringan ini mengakibatkan penumpukan eksudat dalam alveoli
yang dapat menyebabkan broncho pneumonia. Infeksi awal biasanya terjadi 2 sampai 10 minggu
setelah pemajaman.Massa jaringan baru yang disebut granuloma merupakan gumpalan basil yang
masih hidup dan sudah mati dikelilingi oleh makrofag dan membentuk dinding protektif
granuloma diubah menjadi jaringan fibrosa, bagian sentral dari fibrosa ini disebut “TUBERKEL”,
bakteri dan makrofag menjadi nekrotik membentuk massa seperti keju.Setelah pemajaman dan
infeksi awal, individu dapat mengalami penyakit aktif karena penyakit tidak adekuatnya sistem
imun tubuh. Penyakit aktif dapat juga terjadi dengan infeksi ulang dan aktivasi bakteri. Tuberkel
memecah, melepaskan bahan seperti keju ke dalam bronchi. Tuberkel yang pecah menyembuh
dan membentuk jaringan parut paru yang terinfeksi menjadi lebih membengkak dan mengakibatkan
terjadinya bronchopneumonia lebih lanjut (Santa Manurung, 2013).
1. Pengkajian
1) Data umum
a. Nama : Tn. N
b. Umur : 43 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Desa tolai jalan trans sulawesi
e. Pekerjaan : Swasta
f. Pendidikan terakhir : SD
g. Komposisi keluarga :
Genogram :
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
4 Berat Badan 60 kg 54 kg 62 kg 57 kg
8) Harapan keluarga
Keluarga Tn. N memiliki harapan yang besar agar semua anggota keluarga selalu sehat
terkhususnya Tn. N bisa sembuh dan sehat seperti dulu lagi.
2. Analisa data
No Datas Masalah Etiologi
1 Ds :
Tn. N mengatakan tidak terlalu tahu Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
akan penyakit TB paru dan Keluarga tentang penyakit TB keluarga mengenal
mengatakan tidak tahu bagaimana paru, tanda dan masalah kesehatan
cara mencegah penularan kuman TB gejala, penyebab,
serta bagaimana merawat klien yang serta merawat
menderita TB paru anggota keluarga
yang sakit
Do:
Keluarga tampak bingung dan
kurang mengerti tentang apa itu
TB paru, penyebab dan tanda
gejala TB paru, keluarga kurang
mengetahui bahaya/dampak dari
TB paru.
2 Ds :
Keluarga Tn. N mengatakan Kerusakan Ketidakmampuan
kondisi rumahnya memang seperti penatalaksanaan keluarga dalam
ini. Jendela rumah tidak pernah pemeliharaan memelihara atau
dibuka. lingkungan memodifikasi
Do : lingkungan yang dapat
keadaan rumah keluarga Tn. N mempengaruhi penyakit
terlihat kurang bersih dan tidak ada TB
flapon sehingga banyak debu,
jendela rumah tidak pernah dibuka
sehingga pencahayaan sangat
kurang, udara didalam pengab dan
ventilasi kurang.