Anda di halaman 1dari 8

Divisi Data

Dewasa Hasil Kuesioner/Angket Umum Dewasa


- Hasil penyebaran kuesioner via google form didapatkan bahwa
klien komunitas virtual A’20 ada yang mengalami Asam Urat
(19,2 %), Gastritis (13,5%) dan Hipertensi (11,5%)
- Hasil penyebaran kuesioner via google form didapatkan bahwa
klien komunitas virtual A’20 usia dewasa mengalami Asam Urat
sebanyak 10 responden ( 19,2 %)
- Hasil penyebaran kuesioner via google form didapatkan bahwa
klien komunitas virtual A’20 usia dewasa sebagian besar dewasa
mengeluh sakit pinggang, punggung, nyeri persendian
kaki/tangan/lutut sekitar (25%), kepala/tengkuk,sulit tidur,
mudah marah sekitar (11,5 %) dan nyeri ulu hati, mual,dan tidak
nafsu makan (11,5%).
- Hasil penyebaran kuesioner via google form didapatkan bahwa
pada klien komunitas virtual A’20 memiliki riwayat penyakit
asam urat (34,6%), hipertensi (17,3%) dan memiliki riwayat
penyakit diabetes mellitus (7,7%)
- Klien komunitas virtual A’20 memiliki kebiasaan tidak sehat
seperti sering mengkonsumsi makanan berlemak, junkfood dan
berpenyedap tingg (71,2%), jarang berolahraga ( 69,2%), sering
mengkonsumsi makanan manis/asin (51,9%), sering minum
minuman yang berperasa seperti teh,sirup,kopi (40,4%), jarang
mengkonsumsi buah dan sayur (36,5%), kurang istirahat: <6 jam
sehari (25%) dan merokok lebih dari 2 batang/hari (21,2%)
- Klien komunitas virtual A’20 memiliki kebiasaan sehat yaitu
sering melakukan olahraga (3,9%), kadang-kadang melakukan
olahraga (94,1 %) dan tidak pernah melakukan olahraga (2%)
- Klien komunitas virtual A’20 memiliki beberapa aktivitas
didalam rumah, seperti bersantai: menonton TV, Tidur (96,2%),
membersihkan rumah (63,5 %), dan memasak / mengasuh anak
(53,8 %).
- Klien komunitas virtual A’20 juga memiliki kegiatan diluar
rumah seperti berkumpul dengan teman-teman (46,2%), bekerja
(44,2 %), mengikuti pengajian (21,2 %), berkebu/bertani (17,3%),
melakukan olahraga (11,5%).

Hasil Kuesioner/ Angket Asam Urat pada Dewasa


1. Pengetahuan Dewasa Terkait Hipertensi
- 100% dewasa mengetahui bahwa sendi merupakan bagian
tubuh yang sering mengalami asam urat.
- 90% dewasa mengetahui bahwa nyeri sendi,merah dan terasa
panas merupakan tanda dan gejala asam urat
- 40% dewasa mengetahui bahwa makanan yang mengandung
protein salah satu penyebab dari penyakit asam urat. Dan 60%
dewasa menyatakan makanan mengandung protein tidak
menyebab kan asam urat.
2. Sikap Dewasa terhadap Penyakit Asam Urat
- 40% dewasa mengatakan tidak setuju bahwa penyakit asam
urat merupakan penyakit keturunan, 40% dewasa lainnya
mengatakan tidak tahu, dan 20% dewasa lainnya mengatakan
setuju bahwa penyakit asam urat merupkan penyakit keturunan
- 100% dewasa mengatakan setuju bahwa nyeri sendi erat
hubungannya dengan penyakit lanjut usia.
- 90% dewasa mengatakan setuju bahwa nyeri sendi dapa
berkurang dengan cara mengompres dengan air hangat. Dan
10% dewasa mengatakan tidak setuju nyeri sendi dapat
berkurang dengan mengompres air hangat.
- 40% dewasa mengatakan tidak tahu bahwa nyeri sendi dapat
berkurang dengan mengompres menggunakan serai. Sebanyak
30% dewasa mengatakan setuju bahwa nyeri sendi dapa
berkurang dengan cara mengompres menggunakan serai.
Sebanyak 10% dewasa mengatakan sangat setuju nyeri sendi
dapat berkurang dengan cara mengompres menggunakan serai.
Dan sebanyak 10% tidak setuju bahwa nyeri sendi dapat
berkurang dengan cara mengompres menggunakan serai.
- 90% dewasa mengatakan setuju bahwa mengkonsumsi
makanan yang mengandung banyak purin akan menyebabkan
penyakit asam urat.
- 50% dewasa mengatakan setuju bahwa mengkonsumsi
makanan bayam akan menyebabkan kadar asam urat dalam
tubuh meningkat. Sebanyak 30% dewasa tidak setuju bahwa
mengkonsumsi bayam akan meningkatkan kadar asam urat
dalam tubuh.

3. Perilaku Dewasa terhadap Penanganan Awal pada Penyakit


Asam Urat
- 80% dewasa mengatakan kadang-kadang memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan apabila gejala nyeri muncul secara terus-
menerus. Dan sebanyak 20% dewasa mengatakan sering
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan apabila gejala nyeri
muncul secara terus-menerus.
- 60% dewasa mengatakan kadang-kadang mengompres area
nyeri dengan air hangat apabila gejala nyeri pada persendian
dirasakan. Sebanyak 30% dewasa mengatakan tidak pernah
mengompres area nyeri dengan air hangat apabila gejala nyeri
pada persendian dirasakan. Dan sebanyak 10% dewasa
mengatakan sering mengompres area nyeri dengan air hangat
apabila gejala nyeri pada persendian dirasakan.
- 70% dewasa mengatakan sering mengkonsumsi air putih yang
banyak untuk mengurangi nyeri pada persendian. Sebanyak
30% dewasa mengatakan kadang-kadang mengkonsumsi air
putih yang banyak untuk mengurangi nyeri pada persendian.
- 40% dewasa mengatakan sering mengkonsumsi makanan yang
tidak banyak mengandung purin seperti jeroan,kacang-
kacangan). Sebanyak 60% dewasa mengatakan kadang-kadang
mengkonsumsi makanan yang tidak banyak mengandung purin
seperti jeroan,kacang-kacangan).

Studi Literature
1. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013, sebesar
81 penderita asam urat di Indonesia hanya 24% yang pergi ke
dokter, sedangkan 71% cenderung mengkonsumsi obat-obatan
pereda nyeri yang dijual bebas (Rondonuwu, dkk 2020).
2. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia semakin mengalami
peningkatan. Menurut Riskesdas 2018, penyakit asam urat
berdasarkan diagnose tenaga kesehatan sebesar 11,9% dan
berdasarkan gejala sebanya 24,7% jika dilihat dari karakteristik
umur, prevalensi tinggi pada umur >_ 75 tahun (Febriyanti dkk,
2020).
3. Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam
urat adalah usia, asupan senyawa purin berlebihan, konsumsi
alkohol berlebih, kegemukan (obesitas), kurangnya aktivitas fisik,
hipertensi dan penyakit jantung, obat-obatan tertentu (terutama
diuretika) dan gangguan fungsi ginjal (Jaliana dkk, 2018).
4. Konsumsi air minum yang banyak (> 8 gelas per hari) dapat
membantu pengeluaran asam urat sehingga dapat menurunkan
kadar asam urat dalam darah . Asam urat diekresikan di ginjal
dan dikeluarkan lewat urin, melalui 3 tahapan yaitu; filtrasi,
reasorbsi, dan augmentasi selanjutnya selanjutnya urin yang
dihasilkan akan dikeluarkan dari tubuh (Anisha dkk, 2019)
5. Konsumsi makanan tinggi purin memicu tingginya kadar asam
urat didalam serum, contoh makanan kaya purin yaitu makanan
laut, jeoran, dan kacang-kacangan. Pada penelitian ini,
menunjukkan bahwa responden yang mengonsumsi makanan
kaya purin memiliki kadar asam urat yang tinggi, tetapi kebiasaan
tersebut tidak diukur berapa jumlah (gram) dalam sehari dan
frekuensi konsumsi dalam satu minggu sudah dispesifikasikan
menjadi < 3 kali atau > 3 kali dalam satu minggu (Ridhoputrie,
dkk, 2019)
6. Pemberian kompres hangat saat nyeri pada penderita asam urat
akan membuat pembuluh-pembuluh darah melebar sehingga
memperbaiki peredaran darah di dalam jaringan tersebut. Dengan
cara ini penyaluran zat asam dan bahan makanan ke sel-sel
diperbesar dan pembuangan dari zat-zat yang dibuang akan
diperbaiki. Aktivitas sel meningkat akan mengurangi rasa nyeri
dan akan menunjang proses penyembuhan (Zahroh dkk, 2018).
7. Terdapat efektifitas kompres serei hangat terhadap penurunan
skala nyeri gout arthritis pada lansia karena kompres serei hangat
bersifat vasodilatasi, meredakan nyeri dengan merelaksasi otot,
menigkatkan aliran darah, dan meredakan nyeri dengan
menghilangkan sumber peradangan yang menimbulkan nyeri
(Hidayat,2020)

ANALISA DATA

Divisi Data Masalah


Dewasa Data Mayor D.0116 Manajemen
Subjektif : Kesehatan Tidak
1. Mengungkapkan kesulitan dalam Efektif b.d
menjalani program perawatan / kompleksitas
pengobatan program perawatan /
- 8 dari 10 dewasa mengatakan kadang- pengobatan
kadang memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan apabila gejala
nyeri muncul secara terus-menerus.
Dan sebanyak 2 dari 10 dewasa
mengatakan sering memeriksakan diri
ke pelayanan kesehatan apabila gejala
nyeri muncul secara terus-menerus.
Objektif :
1. Gagal melakukan tindakan untuk
mengurangi faktor risiko
- Klien komunitas virtual A’20 yang
mengalami asam urat (19,2 %)

2. Gagal menerapkan program


perawatan/pengobatan
- 80% dewasa mengatakan kadang-
kadang memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan apabila gejala
nyeri muncul secara terus-menerus..
- 10% dewasa mengatakan suka
menkonsumsi obat sembarangan/tanpa
resep dokter
- 60% dewasa mengatakan kadang-
kadang mengompres area nyeri dengan
air hangat apabila gejala nyeri pada
persendian dirasakan.
- 30% dewasa mengatakan tidak pernah
mengompres area nyeri dengan air
hangat apabila gejala nyeri pada
persendian dirasakan. Dan sebanyak
- 30% dewasa mengatakan kadang-
kadang mengkonsumsi air putih yang
banyak untuk mengurangi nyeri pada
persendian.
- 60% dewasa mengatakan kadang-
kadang mengkonsumsi makanan yang
tidak banyak mengandung purin seperti
jeroan,kacang-kacangan).

3. Aktivitas hidup sehari-hari tidak efektif


untuk memenuhi tujuan kesehatan
- 80% dewasa mengatakan sering
mengkonsumsi makanan berlemak,
junkfood dan berpenyedap tinggi
- 80% dewasa mengatakan jarang
berolahraga
- 50% dewasa mengatakan sering
mengkonsumsi makanan manis/asin
- 10% dewasa mengatakan sering minum
minuman yang berperasa seperti
teh,sirup,kopi
- 30% dewasa mengatakan jarang
mengkonsumsi buah dan sayur
- 20% dewasa mengatakan kurang
istirahat: <6 jam sehari
- 10% dewasa mengatakan merokok
lebih dari 2 batang/hari

Anda mungkin juga menyukai