ANGGOTA:
1. 118230017 DESI SUSANTI
2. 118230029 JENNY MELINDA SIAGIAN
3. 118230065 WIDYA NABILA WAHYUNI
4. 118230071 MICHAEL BESLIN FERNANDO
5. 118230075 MAWAR SINAR VANYA
Analisis harmonik pasut adalah suatu proses pengolahan data pasut yang
dilakukan untuk mendapatkan nilai amplitudo dan beda fase konstanta harmonik pasut.
Analisis harmonic pasut ini dilakukan pada data pasut di lokasi PLTU Muara Karang
dari tanggal 4 mei 2021 sampai 21 mei 2021. Data yang digunakan terdapat di 3 lembar
grafik yang sudah disediakan dan harus dilakukan pembacanaan. Setelah melakukan
pembacaan grafik didapatkan data sebagai berikut :
…………………(1)
Keterangan:
F : Bilangan Formzhal
A(k1) : Nilai amplitudo konstanta harmonic K1
A(01) : Nilai amplitudo konstanta harmonic 01
A(M2) : Nilai amplitudo konstanta harmonic M2
A(S2) : Nilai amplitudo konstanta harmonic S2
Tabel 3. Konstanta Pasut
No Komponen Konstanta Periode Pasut Keterangan
(cm)
1 M2 Semidiurnal 0.0805114 Gravitasi bulan dengan orbit
lingkaran dan sejajar dengan
ekuator bumi
2 S2 Semidiurnal 0.0833333 Gravitasi matahari dengan
orbit lingkaran dan sejajar
dengan ekuator bumi
3 N2 Semidiurnal 0.078992 Perubahan jarak bulan ke
bumi akibat lintasan yang
berbentuk elips
4 K2 Semidiurnal 0.0835615 Perubahan jarak matahari ke
bumi akibat lintasan yang
berbentuk elips
5 K1 Diurnal 0.0411780 Perubahan jarak matahari ke
bumi akibat lintasan yang
berbentuk elips
6 o1 Diurnal 0.1222822 Deklinasi bulan
7 P1 Diurnal 0.0414444 Deklinasi matahari
8 Mf Perioda 0.0789342 Variasai setengah bulanan
Panjang
9 Mm Perioda 0.08782921 Variasi bulanan
Panjang
10 S Perioda 0.04156171 Variasi semi tahunan
Panjang
11 MNS2 Perairan 0.09937282 Interaksi bulan dan matahari
Dangkal dengan perubahan jarak
matahari akbat lintasan yang
bebentuk elips
12 MK3 Perairan 0.0982981 Interaksi bulan dan matahari
Dangkal dengan perubahan jarak
bulan akibat lintasan yang
berbentuk elips
13 M4 Perairan 0.1610228 Kecepatan sudut M2
Dangkal
14 MS4 Perairan 0.1638447 Interaksi M2 dan S2/
Dangkal
Prediksi pasut dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tinggi
muka laut di masa mendatang pada saat dan lokasi terterntu. Pada prediksi pasut
dilakukan dengan menurunkan atau mencari komponen-komponen pasut dari data pasut
dengan rentang pengamatan tertentu. Hasil prediksi pasang surut digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pasang surut dikemudian waktu. Prediksi pasut yang
dilakukan pada hasil analisis berikut yaitu dalam prediksi selama satu tahun.
Berdasarkan data di atas yaitu perhitungan dan pengolahan pada data harmonik,
maka dapat diketahui nilai pada masing-masing konstanta kajian pasang surut. Range
nilai yang didapatkan dari pengolahan pasut di atas di dapatkan dari pengolahan tersebut
0.0122282 sampai 0.085114cm.Nilai dari konstanta M2 yang didapatkan merupakan
hasil dari representasi pengolahan yang disebabkan oleh adanya faktor bulan utama.
Nilai dari konstanta O1 yang merupakan bagian dari deklinasi bulan. Berdasarkan hasil
konstanta harmonic tersebut jikalau disesuaikan dengan persamaan (1) di atas di
dapatkan jenis atau tipe pasang surut senilai 0.9973325633 sehingga dikategorikan
sebagai tipe pasut pasang surut campuran condong ke harian ganda karena masuk
dalam range 0.25<f≤1.50.
Gambar 1. Prediksi Pasut Setahun ke Depan
Berdasarkan kajian hal di atas maka prediksi dari kajian pasang surut yang
terjadi pada setahun ke depan maka tidak beda jauh dengan prediksi pasut sebelumnya
yaitu tipe tipe pasut pasang surut campuran condong ke harian ganda, dilihat dari
hasil pengolahan bilangan formzhal juga dari prediksi least-square pada gambar di atas.
Juga nilai range dari cakupan pasut di atas berkisar -0.6-0.8cm. Perhitungan nilai chart
datum akan sangat berhubungan dengan prosesanalisis harmonik pasut di lokasi tertentu
dan periode data yang digunakan. Periode data pasut yangberbeda akan menghasilkan
jumlah konstanta harmonik yang berbeda,sehingga akan mempengaruhi nilai
chartdatum yang dihasilkan. Perbedaan nilai amplitudo yang dihasilkan oleh kelompok
data periode panjang dapat disebabkan karena faktor astronomis,pengaruh non linier,
dan variasi dari topografi bawah laut. Semakin lama pengamatan data pasut maka faktor
faktor penyebab pasut akan dapat teridentifkasi sehingga konstanta- konstanta harmonik
pasut yang dihasilkan semakin banyak.