Npm : 2019201037
Defenisi pengetahuan
Secara etimologi pengetahuan berasar dari kata dalam bahasa ingris yaitu knowledge.
Dalam Encyclopedia of phisolophy dijelaskan bahwa defenisi pengetahuan adalahkepercayaan yang
benar (knowledge is justified true belief).
Beranjak dari pengetahuan adalah kebenaran pengetahuan, maka didalam kehidupan manusia dapat
memiliki berbagai pengetahuan dan kebenaran. Burhanuddin salam, mengemukakan bahwa
pengetahuan yang dimiliki manusia ada 4 yaitu:
pengetahuan biasa
pengetahuan ilmu
pengetahuan filsafat
pengetahuan agama
Ada delapan hal penting yang berfungsi membentuk struktur pikiran manusia sehingga
menghasilkan suatu pengetahuan manusia yaitu:
1. Mengamati (observasi)
Pikiran memiliki peran mengamati objek-objek dalam melaksanakan pengamatan terhadap objek,
pikiran haruslah mengandung kesadaran, pengamatan sering kali muncul dari rasa ketertarikan
dalam objek.
Ketertarikan pada objek membuat seseorang mau untuk mempelajari dan menyelidiki objek
tersebut bagaimana obek tersebut ada dan berkembang, manfaat dan objek tersebutminat
seseorang terhadap objek mendorong mereka mau terlibat untuk mememahami dan menyelidiki
objek-objek tersebut.
Setelah mereka mempelajari dan menyelidiki objek yang muncul dalam kesadaran mereka, biasanya
objek tersebut diterima sebagai objek yang tampak sikap percaya biasanya dilawankan dengan
keraguan.
4. Hasrat (keinginan) dan Desires
Hasrat atau keinginan timbul dari adanya ketertarikan pada kesenangan, kehormatan,
penghormatan, rasa aman dan lain-lain. Hasrat biasanya melibatkan beberapa perasaan puas dan
frustasi dan berbagai responterhadap perasaan tertentu.
6. Mengatur (organizes)
Setiap pikiran adalah suatu organisme yang teratur dalam diri seseorang, pikiran mengatur melalui
keadaan yang sudah terjadi, disamping itu pikiran mengatur melalui panggilan untuk memunculkan
objek serta melalui pengingatan dan mendukung penampilan objek-objek.
pikiran dapat mendatangkan keasyikan, seseorang yang asyik dalam menekuni suatu persoalan,
maka ia akan menikmati itu dalam pikirannya. Sedangkan unsur-unsur yang dapat membantu
manusia untuk memiliki pengetahuan dalam hidupnya:
1. Pengalaman
Hal yang pertama dan paling utama yang mendasarkan pengetahuan adalah pengalaman.
Pengalaman adalah keseluruhan peristiwa yang terjadi dalam diri manusia dalam interaksinya
dengan alam, lingkungan dan kenyataan, termasuk yang ilahi. Pengalaman terbagi menjadi dua:
pengalaman primer, yaitu pengalaman langsung akan persentuhan indrawi dengan benda-
benda konkret di luar manusia dan peristiwa yang disaksikan sendiri.
pengalaman sekunder, yaitu pengalaman tak langsung atau reflektif mengenai pengalaman
primer.
2. Ingatan
Pengetahuan manusia juga didasarkan pada ingatan sebagai kelanjutan dari pengalaman. Tanpa
ingatan, pengalaman indrawi tidak akan bertambah menjadi pengetahuan. Ingatan mengandalkan
pengalamanindrawi sebagaisandaran ataupun rujukan. Kita hanya dapat mengingat apa yang
sebelumnya telah kita alami. Kendati ingatan sering sering kabur dan tidak tepat, namun kita dalam
kehidupan sehari-hari selalu mendasarkan pengetahuan kita pada ingatan baik secara teoritis dan
praktis. Ingatan tidak selalu benar dan karenanya tidak selalu merupakan bentuk pengetahuan. Agar
ingatan dapat dijadikan rujukan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya bagi
pengetahuan, setidaknya ada dua syarat yang harus dipenuhi yakni: (a) kesaksian, (b) konsisten
3. Kesaksian
“kesaksian” dimaksudkan untuk penegasan sesuatu sebagai benar oleh seorang saksi kejadian atau
peristiwa, dan diajukan kepada orang lain untuk dipercaya “percaya” dimaksudkan unutuk
menerima sesuatu sebagai benar yang didasarkan pada keyakinan dan kewenangan atau aminan
otoritas orang yang memberi kesaksian.
Tidak semua pengalaman dapat dijadikan pengetahuan atau tidak semua pengalaman berkembang
menjadi pengetahuan. Untuk berkembang menjadi pengetahuan subjek yang mengalami harus
memiliki minat dan rasa ingin tahu. Minat mengarahkan perhatian ke hal-hal yang dialami dan
dianggap penting untuk diperhatikan. Ini berarti bahwa dalam kegiatan mengetahui terdapat unsur
penilaian. Orang akan memperhatikan dan mengetahui apa-apa yang ia anggap bernilai. Dan rasa
ingin tahu mendorong untuk bertanya dan menyelidiki apa yang dialaminya dan menarik minatnya.
Inilah yang membedakan manusia dengan makluk lainnya.
Kegiatan pokok pikiran dalam mencari kebenaran dalam pengetahuanadalah penalaran. Dagi
seorang guru, nalar adalah latihan intelektual untuk meningkatkan akal budi anak didik, bagi seorang
advokat, nalar adalah cara membela dan menyaggah kesaksian.
6. Logika
Logika merupakan alat pengkajian untuk berpikir secara shahih, ada dua cara penarikan kesimpulan,
yaitu logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif adalah terkait dengan penarikan kesimpulan
dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual. Penarikan kesimpuln secara
deduktif biasanya menggunakan pola berpikir yang dinamakan silogisme
7. Bahasa
Di samping logika penalaran juga mengandaikan bahasa. Tanpa bahasa manusia tidak dapat
mengungkapkan pengetahuannya. Dalam eksperimen antara bayi dan anak kera yang lahir secara
bersama waktunya, pada awlnya keduanya berkembang hampir sejajar. Tapi seorang anak mulai bisa
berbahasa, daya nalarnya menjadi amat berkembang dan pengetahuan tentang diri sendiri serta
lingkungannya menjadi jauh melampaui kera keusiaannya.
Dalam interaksinya dengan dunia dan lingkungannya manusia membutuhkan pengetahuan. Maka,
kebutuhan manusia juga dapat mendasari dan mendorong manusia untuk mengembangkan
pengetahuannya.