Pembahasan :
2. b. K-M-L
Pembahasan :
TIPS!
Lihat harga potensial reduksi dan keelektronegatifannya.
Dala SPU, semakin ke kenan, maka harga potensial reduksi dan keelektronegatifan
semakin besar. Sifat asamnya bertambah, serta wujudnya dari pada menuju gas.
Jadi jawabannya K-M-L
5. d. N 2 O5
Pembahasan :
Missal oksida nitrogen = N x Oy
Reaksi : xN 2 + yO2 2 Nx Oy
40 mL 100mL 40mL
2 5 2
Koefi.N 2 :koef.O 2 :koef. N x Oy = vol.N 2 : vol.O 2 :vol.. N x Oy
x : y : 2 = 2 : 5: 2
sehingga
x : y = 2 :5 2y =5x y = 2,5x
x : 2 = 2: 2 2x = 4 x = 2
berarti y = 2,5 x
= 2,5 (2)
=5
Maka nilai x = 2 dan y = 5
Jadi, Oksida nitrogen tersebut adalah… N 2 O 5
6. e. 34
Pembahasan :
Jawab :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑔𝑎𝑠
Mol (n) =
𝑆𝑇𝑃
2,8 𝐿
= 22,4 𝐿/𝑚𝑜𝑙
= 0,125 mol
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol = jadi Mr =
𝑀𝑟 𝑚𝑜𝑙
4,25 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑜,125 𝑚𝑜𝑙
= 34 gram/ mol
7. c. -395 kJ
Pembahasan :
∆𝐻 = ∆𝐻1 + ∆𝐻
= −790 kJ
−790
Untuk 1 mol SO 3 ∆𝐻 = 𝑘𝐽 = −395 𝑘𝐽
2
8. a. 1 kJ
Pembahasan :
= 3235 kJ
= 3234 kJ
H = 3253 kJ – 3234 kJ = 1 kJ
9. a. 1, 6, 2, 3
Pembahasan :
Unsur Jumlah ruas kiri Jumlah ruas kanan Jumlah ruas kiri=jumlah
ruas kanan
Fe 2 1 Ruas kanan dikali 2
O 3 1 Ruas kanan dikali 3
H 1 2 Ruas kiri dikali 2
Cl 1 3 Ruas kiri dikali 3
Jadi didapat
[02] 3
10. c. Kc = [𝐻2𝑂] 2
Pembahasan :
Tetapan kesetimbangan (Kc) menyatakan tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi zat ini hanya berlaku
untuk zat- zat dengan fasa gas dan aqueous. Adapun notasi penulisannya
[𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 ] 𝑛
Kc = [𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛] 𝑛
Jadi berdasarkan soal bias dilihat bahwa dalam reaksi hanya terdapat dua jenis
fasa yaitu gas dan solid, sehingga yang ditulis dalam tetapan kesetimbangan hanya
fasa gas yaitu senyawa H2 O dan O 2 .
[02] 3
Kc = [𝐻2𝑂] 2
11. b. 4 x 10-6
Pembahasan :
[𝑁2] 4 [𝐻2] 3
Kc = [𝑁𝐻3 ] 2
[0,01] [0,01] 3
= [0,05] 2
10 −2 . 10 −6
=
25 ×10 −4
= 4 x 10-6
12. 442,8 L
Pembahasan :
R = 0,082 L Atm/mol K
Jawab :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
Mol (n)=
𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑣𝑜𝑔𝑎𝑑𝑟𝑜
= 4 mol
9
Mol gas O 2 = 2 × 𝑚𝑜𝑙 C3H7OH
9
= 2 × 4 𝑚𝑜𝑙
= 18 mol
PV = nRT
𝑛𝑅𝑇
V= 𝑃
𝐴𝑡𝑚
18 𝑚𝑜𝑙 ×0,082 𝐿 ×300𝐾
𝑚𝑜𝑙 𝑘
=
1 𝐴𝑡𝑚
= 442,8 L
13. b. C4 H6
Pembahasan :
Cx Hy + O2 CO2 + H2 O
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol CO 2 =
𝑀𝑟
44 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
44 𝑔𝑟𝑎𝑚 /𝑚𝑜𝑙
= 1 mol
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol H2 O = 𝑀𝑟
13 ,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 18 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
= 0,75 mol
4 :3
C4 H6 + 11⁄2 O 2 4CO 2 + 3 H2 O
14. Isoton
Pembahasan :
Isotop adalah atom-atom dari unsur sama yang mempunyai jumlah proton
yang sama, namun berbeda jumlah neutron atau memiliki nomor atom sama
namun berbeda nomor massanya. Contoh adalah hidrogen (1 H1) dengan
deuterium (2 H1 )
Isobar adalah atom yang mempunyai nomor massa (A) sama, tetapi nomor
atom (Z) atau jumlah proton berbeda. Contoh 24 Na dan 24 Mg
11 12
Isoton adalah atom-atom dari unsur berbeda yang mempunyai jumlah neutron
yang sama. Contoh Isoton 13 C dan 14 N7
6
Isoelektron adalah atom-atom atau ion dari unsur yang berbeda yang
mempunyai jumlah total elektron sama. Contoh Isoelektron 20 Ne dan 19 F -
10 9
Senyawa X
= 20 + 12 = 32
Senyawa Y
nomor atom = 11
nomor massa = 23
= 23 – 11
= 12
15. b. 10-3
Pembahasan :
Diketahui
Reaksi : A + B C+D
3x .3y = 32
x.y=2
2x = 2
x =1
V = k[A][B]
V = k[A][B]
𝑉
k = [A][B]
2 𝑋 10 −5
k = (0,1)(0,2) = 10-3
Pembahasan :
24 Na dan 23 Na adalah Isotop dikarenakan memiliki nomor atom atau proton yang
11 11
sama
24 Mg dan 23 Na adalah Isoton dikarenakan memilik jumlah neutron yang sama yaitu
12 11
12
17. a. 0,1 M
Pembahasan :
pH = -log [H+]
3 = -log [H+]
[H+] = 10-3
[H+] = √ 𝑘𝑎 × 𝑀𝑎
[H+]2 = ka x Ma
(10-3 ) = 1 x 10-5 . Ma
10 −6
Ma = 10 −5
Ma = 10-1 M
Pembahasan :
Untuk limbah K
Untuk limbah L
Pembahasan :
Diketahui :
Jawab :
= 20 mmol
= 20 mmol
Sisa : - - 20 mmol
𝑚𝑚𝑜𝑙 𝐾𝑤
M CH3 COOH = [OH-] = √ [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 (𝑚𝐿) 𝑘𝑎
20 𝑚𝑚𝑜𝑙 10 −14
= = √ 10 −5 [10−1 ]
200 𝑚𝐿
= 0,1 M = 10 -5
pOH = -log [OH-] jadi pH = 14 – pOH
= -log 10-5 = 14 – 5
=5 =9
20. c. 3 – log 5
Pembahasan :
[H+] = a . Ma
𝑉1 [𝐻+]1+𝑉2 [𝐻+ ]2
=
𝑉1+𝑉2
= 5 x 10-3 M
pH = -log [H+]
= -log (5 x 10-3 )
= 3 –log5
21. a. 1 : 1
Pembahasan :
pH = -log [H+]
6 = -log [H+]
[H+] = 10-6
=1:1
22. d. 5
Pembahasan :
𝑛 𝑁𝐻4 +
[NH+] = 𝑉 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛𝑎
1 × 10 −2 𝑚𝑜𝑙
= ( 0,05 +0,05) 𝐿
= 10-1 M
Gram NH4 Cl berasal dari asam kuat dan basa lemah => bersifat asam sehingga yang
dicari ion [H+]
𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 × [𝑁𝐻4+ ]
10 −14
= √ 10 −5 × 10−1
= 10-5 M
pH = -log [H+]
= -log (10-5 )
=5
23. a. -546
Pembahasan :
Persamaan termokimia
Reaksi : CH4 + O2 CO 2 + H2 O
32 𝑔𝑟𝑎𝑚
Mula-mula = 16 𝑔𝑟𝑎𝑚 /𝑚𝑜𝑙 = 2 mol CH4
ɅH = -Q = -1,092 KJ
Ingat!
Untuk 1 mol CH4 , maka Reaksi eksoterm/ melepaskan panas, ɅH = ( - )
Reaksi endoterm/ menyerap panas, ɅH = (+)
Q = 12 𝑥 − 1.092 𝐾𝐽
= -546 KJ
24. b. KS
Pembahasan :
Ingat!
“titik beku pelarut lebih tinggi dibandingkan titik beku larutan, titik didi pelarut lebih
rendah dibandingkan titik didih larutan.”
Membeku adalah proses perubahan fase cair ke padat
Pembahasan :
Q (hasilkali ion)
= [0,001] [0,001]
= 1x 10-9
= [0,001] [0,001]
= 1 x 10 -9
= [0,001] [0,001]
= 1x 10-9
= [0,001] [0,001]
= 1x 10-9
= [0,001] [0,001]
= 1x 10-9
26. d. 4 x 10-4 M
Pembahasan :
𝑚𝑜𝑙 CH3COO −
[CH3 COO -] = 𝑉 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
0,8 𝑚𝑚𝑜𝑙
= 200 𝑚𝐿
= 4 x 10-3 M
Garam CH3 COONa berasal dari basa kuat dan asam lemah, berarti bersifat basa dan
divari ion [OH-]
𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑎 × [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂 −]
10 −14
= √ 10 −5 × (4.× 10−3
= √4 × 10−12
= 2 X 10-6 M
Ksp = Q
1,6 X 10 −15
[Fe2+] =
[𝑂𝐻]−
1,6 X 10 −15
= 4 ×10 −12
= 4 x 10-4 M
27. d. 62,5 %
Pembahasan ;
𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻
M cuplikan NaOH = 𝑉 𝑁𝑎𝑂𝐻
2 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 40 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 0,2 M
0,25𝐿
24𝑚𝐿+26 𝑚𝑙 +25 𝑚𝐿
V HCl = = 25 𝑚𝐿
3
25 𝑥 0,1
X = 20 𝑥 0,2
2,5
=
4
= 0,625
0,625
= = 62,5 %
100
28. b. H2 SO4
Pembahasan :
Oksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain. Dalam reaksi redoks, oksidator akan
mengalami reduksi (penurunan bilangan Oksidasi).
Oksidasi Reduksi
H2 SO 4 mengalami reduksi, karena bilangan oksidasi s turun dari +6 menjadi +4. Oleh
karena itu, H2 SO4 berperan sebagai oksidator
29. c. 1, 2, dan 3
Pembahasan :
Pembahasan :
𝐴𝑟 52
e = ekuivalen = 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 = 3
i = 76 A
1F = 96500
w = 3,88 g
𝑒.𝑖 .𝑡
w = 96500
52
.6.𝑡 3,88 𝑋 96500
3
3,88 = t= 52
96500 𝑥 6
3
Atau
3,88 𝑥 3 𝑥 96500
t= 52 𝑥 6
Pembahasan :
𝑊1 𝑊2
=
𝑒1 𝑒2
𝑊𝑍𝑛 𝑊𝑆𝑛
=
𝑒𝑍𝑛 𝑒𝑆𝑛
𝐴𝑟 𝑍𝑛 𝐴𝑟 𝑆𝑛
ezn = 𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑍𝑛 eSn = 𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑆𝑛
13 𝑊 𝑆𝑛
65 = 119
2 4
13 𝑊𝑆𝑛
= 29,75
32,5
13 𝑥 29,75
WSn =
32,5
= 11,9 gram
32. c. 3 dan 4
Pembahasan :
Sementara itu cara 1, 2 dan 5 termasuk pembuatan koloid dengan cara dispersi
yaitu menghaluskan partikel-partikel kasar sehingga diperoleh partikel koloid.
Pembahasan :
Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan yang tidak seimbang antara partikel –
partikel koloid dengan molekul – molekul fase pendispersinya. Gerakan Brown koloid
akan terjadi semakin cepat jika ukuran partikel-partikel koloid semakin kecil.
34. c. 2 – propanon
Pembahasan:
Alkanal (aldehid) berisomer fungsional dengan alkanon (keton). Oleh karena itu,
propanal berisomer fungsi dengan 2 –propanon
CH3 –CH2 –CHO (propanal)
35. e. 2 – propanol
Pembahasan :
senyawa tersebut termasuk senyawa
CH3 –CH –CH3 alcohol dikarenakan memiliki gugus
1 2 3 OH dan gugus OH tersebut berada di
C nomor2 sehingga nama senyawa
OH tersebut 2 –propanol
36. a. 1
Pembahasan :
37. b. 1 dan 3
Pembahasan :
1. Proses adisi
- Vinilklorida menghasilkan Polivinilkloridas (PVC)
- Stirena menghasilkan polistirena (PS)
- Etena menghasilkan Polietena ( PE)
2. Proses kondensasi
- Asam amino menghasilkan polipeptida atau yang dikenal dengan naman
protein
- Glukosa menghasilkan polisakarida atau yang dikena; dengan nama amilum
38. d. Protein
Pembahasan :
39. a. 1
Pembahasan :
Pembahasan :
No = 0,8 gram
Nt = 0,05 gram
Ditanya : t = ?
Jawab :
𝑁𝑡 1 𝑡
= ( )𝑡1/2
𝑁𝑜 2
0,05 𝑔 1 𝑡
= ( )128 ℎ𝑎𝑟𝑖
0,8 𝑔 2
1 1 𝑡
= ( )128ℎ𝑎𝑟𝑖
6 2
1 1 𝑡
( )4 = ( )128ℎ𝑎𝑟𝑖
2 2
𝑡
4= t = 512 hari
128 ℎ𝑎𝑟𝑖