Anda di halaman 1dari 24

1. a.

Ionik dan kovalen polar

Pembahasan :

 Sifat – sifat senyawa ion


- Merupakan zat padat
- Mudah larut dalam air
- Baik leburan maupun larutannya dalam air dapat menghantarkan arus
listrik
- Titik leleh dan titik didih tinggi

 Sifat – sifat senyawa kovalen nonpolar


- Bisa berupa zat padat, zat cair, gas
- Tidak larut dalam air
- Daya hantar listrik buruk (isolator)
- Titik leleh dan titik didih rendah

2. b. K-M-L
Pembahasan :
TIPS!
Lihat harga potensial reduksi dan keelektronegatifannya.
Dala SPU, semakin ke kenan, maka harga potensial reduksi dan keelektronegatifan
semakin besar. Sifat asamnya bertambah, serta wujudnya dari pada menuju gas.
Jadi jawabannya K-M-L

3. c. Ikatan hydrogen antar molekul H2 O lebih kuat dibandingkan ikatan pada HF


Pembahasan :
Titik didih H2 O jauh lebih tinggi daripada HF karena pengaruh dari ikatan hydrogen.
Ikatan hydrogen akan memengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan
hidrogenya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2 O), terjadi dua
ikatan hidrogrn pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan hydrogen lebih
besar daripada HF yang seharusnya memiliki ikatan hydrogen terbesar (karena paling
tinggi perbedaann keelektronegativitasnya). Sehinga titik didih air lebih tinggi dari
asam florida
4. d. Ca(HCO 3 )2(aq) CaCO 3(s) + CO 2(g) + H2 O (l)
Pembahasan :
Kesadahan air disebabkan oleh ion Ca 2+ atau Mg2+. Karena terdapat didaerah
bukit kapur yang mengandung kalsium berarti air sadahnya mengandung ion Ca 2+.
Kesadahan sementara di sebabkan oleh ion hydrogen karbonat, HCO 3 -
Oleh karena itu, kesadahan sementara tersebut disebabkan oleh garanm kalsium
hydrogen karbonat. Ca(HCO 3 )2
Saat dipanaskan, garam kalsium hydrogen karbonat akan membentuk endapan
kalsium karbonat (CaCO 3 )
Persamaan reaksinya :
Ca(HCO3 )2(aq) CaCO 3(s) + CO 2(g) + H2 O(l)

5. d. N 2 O5
Pembahasan :
Missal oksida nitrogen = N x Oy
Reaksi : xN 2 + yO2 2 Nx Oy
40 mL 100mL 40mL
2 5 2
Koefi.N 2 :koef.O 2 :koef. N x Oy = vol.N 2 : vol.O 2 :vol.. N x Oy
x : y : 2 = 2 : 5: 2
sehingga
x : y = 2 :5  2y =5x  y = 2,5x
x : 2 = 2: 2  2x = 4  x = 2
berarti y = 2,5 x
= 2,5 (2)
=5
Maka nilai x = 2 dan y = 5
Jadi, Oksida nitrogen tersebut adalah… N 2 O 5
6. e. 34

Pembahasan :

Diketahui : volume gas = 2,8 Liter

Massa gas = 4,25 gram

STP = 22,4 L/mol

Ditanya : massa molekul relative (Mr)?

Jawab :

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑔𝑎𝑠
Mol (n) =
𝑆𝑇𝑃

2,8 𝐿
= 22,4 𝐿/𝑚𝑜𝑙

= 0,125 mol
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol = jadi Mr =
𝑀𝑟 𝑚𝑜𝑙

4,25 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑜,125 𝑚𝑜𝑙

= 34 gram/ mol

7. c. -395 kJ

Pembahasan :

Menurut Hukum Hess, tentang hokum penjumlahan kalor, entalphi pembentukan


merupakan penjumlahan dari entalphi reaksi pada lintasasn lintasan dalam diagram
siklus energy.

Berdasarkan diagram siklus energy tersebut,

∆𝐻 = ∆𝐻1 + ∆𝐻

= −593 𝑘𝐽 + (−197 𝑘𝐽)

= −790 kJ

−790
Untuk 1 mol SO 3 ∆𝐻 = 𝑘𝐽 = −395 𝑘𝐽
2
8. a. 1 kJ

Pembahasan :

H = ∑energi putus ikatan -∑energi bentuk ikatan

∑energi putus ikatan

4 mol C –H = 4 X 413 = 1652 kJ

1 mol C –C = 1 X 348 = 348 Kj

1 mol C =O = 1 X 799 = 799 kJ

1 mol H –H = 1 X 436 = 436 kJ

= 3235 kJ

∑energi bentuk ikatan

5 mol C –H = 5 X 413 = 2065 kJ

1 mol C –C = 1 X 348 = 348 kJ

1 mol C –O = 1 X 358 kJ = 358 kJ

1 mol O –H = 1 X 463 kJ = 463 kJ

= 3234 kJ

H = 3253 kJ – 3234 kJ = 1 kJ

9. a. 1, 6, 2, 3

Pembahasan :

Unsur Jumlah ruas kiri Jumlah ruas kanan Jumlah ruas kiri=jumlah
ruas kanan
Fe 2 1 Ruas kanan dikali 2
O 3 1 Ruas kanan dikali 3
H 1 2 Ruas kiri dikali 2
Cl 1 3 Ruas kiri dikali 3
Jadi didapat

 Senyawa Fe2 O3 koefisiennya 1


 Senyawa HCl koefisiennya 2x3 = 6
 Senyawa FeCl3 koefisiennya 2
 Senyawa H2 O koefisiennya 3

[02] 3
10. c. Kc = [𝐻2𝑂] 2

Pembahasan :
Tetapan kesetimbangan (Kc) menyatakan tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi. Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi zat ini hanya berlaku
untuk zat- zat dengan fasa gas dan aqueous. Adapun notasi penulisannya

[𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 ] 𝑛
Kc = [𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛] 𝑛

Jadi berdasarkan soal bias dilihat bahwa dalam reaksi hanya terdapat dua jenis
fasa yaitu gas dan solid, sehingga yang ditulis dalam tetapan kesetimbangan hanya
fasa gas yaitu senyawa H2 O dan O 2 .

[02] 3
Kc = [𝐻2𝑂] 2

11. b. 4 x 10-6

Pembahasan :

[𝑁2] 4 [𝐻2] 3
Kc = [𝑁𝐻3 ] 2

[0,01] [0,01] 3
= [0,05] 2

10 −2 . 10 −6
=
25 ×10 −4

= 4 x 10-6
12. 442,8 L

Pembahasan :

Diketahui : berat molekul Isopropyl Alkohol = 2,4 x 1024 molekul

Tekanan (P) = 760mmhg ≈ 1 atm

Suhu = 27℃ ≈ 300K

R = 0,082 L Atm/mol K

Bilangan Avogadro = 6 x 1023

Ditanya : Volume Isopropyl Alkohol ?

Jawab :

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
Mol (n)=
𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑣𝑜𝑔𝑎𝑑𝑟𝑜

2,4 x 1024 molekul


= 6 ×1023 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 /𝑚𝑜𝑙

= 4 mol

Reaksi : 2C3 H7 OH + 9O 2 6CO 2 + 8H2 O

Jumlah mol gas oksigen yang dipakai dalam proses pembakaran

9
Mol gas O 2 = 2 × 𝑚𝑜𝑙 C3H7OH

9
= 2 × 4 𝑚𝑜𝑙

= 18 mol

Jadi Volume gas yang dipakai dalam proses pembakaran sebesar :

PV = nRT

𝑛𝑅𝑇
V= 𝑃

𝐴𝑡𝑚
18 𝑚𝑜𝑙 ×0,082 𝐿 ×300𝐾
𝑚𝑜𝑙 𝑘
=
1 𝐴𝑡𝑚

= 442,8 L
13. b. C4 H6
Pembahasan :
Cx Hy + O2 CO2 + H2 O
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol CO 2 =
𝑀𝑟
44 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
44 𝑔𝑟𝑎𝑚 /𝑚𝑜𝑙

= 1 mol

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol H2 O = 𝑀𝑟
13 ,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 18 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙

= 0,75 mol

Perbandingan mol CO 2 dan H2 O


CO2 : H2 O
1 : 0,75

4 :3

Jadi perbandingan tadi dimasukkan kedalam reaksi sebagai koefisien CO 2 dan H2 0.

C4 H6 + 11⁄2 O 2 4CO 2 + 3 H2 O

Kemudian disetarakan, Sehingga didapat nilai x yaitu 4 dan nilai y 6

14. Isoton

Pembahasan :

 Isotop adalah atom-atom dari unsur sama yang mempunyai jumlah proton
yang sama, namun berbeda jumlah neutron atau memiliki nomor atom sama
namun berbeda nomor massanya. Contoh adalah hidrogen (1 H1) dengan
deuterium (2 H1 )

 Isobar adalah atom yang mempunyai nomor massa (A) sama, tetapi nomor
atom (Z) atau jumlah proton berbeda. Contoh 24 Na dan 24 Mg
11 12
 Isoton adalah atom-atom dari unsur berbeda yang mempunyai jumlah neutron
yang sama. Contoh Isoton 13 C dan 14 N7
6

 Isoelektron adalah atom-atom atau ion dari unsur yang berbeda yang
mempunyai jumlah total elektron sama. Contoh Isoelektron 20 Ne dan 19 F -
10 9

Senyawa X

 nomor atom = proton = 20

 nomor massa = proton + neutron

= 20 + 12 = 32

Senyawa Y

 nomor atom = 11

 nomor massa = 23

 neutron = nomor massa- nomor atom

= 23 – 11

= 12

Jadi hubungan antara senyawa X dan Y adalah Isoton dikarenakan memiliki


jumlah neutron yang sama yaitu 12

15. b. 10-3

Pembahasan :

Diketahui

Reaksi : A + B C+D

 Konsetrasi A dan B menjadi 3X, V= 9X


3x .3y = 9

3x .3y = 32

x.y=2

 Konsentrasi A = 2X, B tetap , V =2X

2x = 2

x =1

 Besar nilai y = 2-1 = 1

Maka, dapat dituliskan persamaan reaksi sebagai berikut :

V = k[A][B]

 Jika [A] = 0,1 M, [B] = 0,2 M, V = 2X 10-5 M/det

V = k[A][B]

𝑉
k = [A][B]

2 𝑋 10 −5
k = (0,1)(0,2) = 10-3

16. b. 24 Mg12 dan 23 Na11 adalah Isoton

Pembahasan :

24 Na dan 24 Mg adalah Isobar dikarenakan memiliki nomor massa yang sama


11 12

24 Na dan 23 Na adalah Isotop dikarenakan memiliki nomor atom atau proton yang
11 11

sama

24 Mg dan 23 Na adalah Isoton dikarenakan memilik jumlah neutron yang sama yaitu
12 11

12
17. a. 0,1 M

Pembahasan :

pH = -log [H+]

3 = -log [H+]

[H+] = 10-3

 [H+] = √ 𝑘𝑎 × 𝑀𝑎
[H+]2 = ka x Ma
(10-3 ) = 1 x 10-5 . Ma
10 −6
Ma = 10 −5

Ma = 10-1 M

18. e. 7,6 – 8,0 dan 2,8 – 4,2

Pembahasan :

Untuk limbah K

 Metil merah jadi kuning, artinya pH > 6,3


 BTB jadi biru artinya pH >7,6
 Phenolftalein jadi tak berwarna artinya pH < 8,0
 Timol Hijau jadi biru artinya pH > 2,8

Jadi rentang pH untuk limbah K yang memenuhi adalah 7,6 – 8,0

Untuk limbah L

 Metil merah tetap merah artinya pH < 4,2


 BTB jadi kuning artinya pH <6,0
 Phenolftalein jadi tak berwarna artinya pH < 8,0
 Timol hijau jadi biru artinya pH > 2,8

Jadi rentang pH untuk limbah L yang memenuhi adalah 2,8 – 4,2


19. e. 9

Pembahasan :

Diketahui :

 Volume CH3 COOH :100 mL


 Konsentrasi CH3 COOH :0,2 M
 Volume NaOH :100 mL
 Konsentrasi NaOH : 0,2 M

Ditanya : pH larutan setelah dicampur ?

Jawab :

Mmol CH3 COOH = M x V

= 0,2 mmol/mL x 100 mL

= 20 mmol

Mmol NaOH =MxV

= 0,2 mmol/mL x 100 mL

= 20 mmol

CH3 COOH + NaOH CH3 COONa + H2 O

Mula-mula : 20 mmol 20 mmol

Bereaksi : 20 mmol 20 mmol 20 mmol

Sisa : - - 20 mmol

𝑚𝑚𝑜𝑙 𝐾𝑤
M CH3 COOH = [OH-] = √ [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 (𝑚𝐿) 𝑘𝑎

20 𝑚𝑚𝑜𝑙 10 −14
= = √ 10 −5 [10−1 ]
200 𝑚𝐿

= 0,1 M = 10 -5
pOH = -log [OH-] jadi pH = 14 – pOH

= -log 10-5 = 14 – 5

=5 =9

20. c. 3 – log 5

Pembahasan :

[H+] = a . Ma

[H+]1 = 2 . 0,004 M = 0,008 M

[H+]2 = 1 . 0,002 M = 0,002 M

𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 1+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 2


[H+] = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

𝑉1 [𝐻+]1+𝑉2 [𝐻+ ]2
=
𝑉1+𝑉2

100 𝑚𝐿 .0,008 𝑀+100 𝑚𝐿 .0,002 𝑀


= 200 𝑚𝐿

0,8 𝑚𝑚𝑜𝑙 +0,2 𝑚𝑚𝑜𝑙


= 200 𝑚𝐿

= 5 x 10-3 M

pH = -log [H+]

= -log (5 x 10-3 )

= 3 –log5

21. a. 1 : 1

Pembahasan :

pH = -log [H+]

6 = -log [H+]

[H+] = 10-6

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ


[H+] = 𝑘𝑎 ×
𝑛.𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑉𝑎 𝑥 𝑀𝑎
[H+] = 𝑘𝑎 × 𝑉𝑔 𝑥 𝑀𝑔

𝑉𝑎 𝑥 0,01 𝑉𝑎 10−6 𝑥 0,1 𝑉𝑎 1


10-6 = 10−5 𝑥  =  =
𝑉𝑔 𝑥 0,1 𝑉𝑔 10 −5 𝑥 0,001 𝑉𝑔 1

Jadi V CH3 COOH : V CH3 COONa

=1:1

22. d. 5

Pembahasan :

Mol HCl = 50 mL. 0,2 M = 10 mmol

Mol NH3 = 50 mL . 0,2 M = 10 mmol

HCl + NH4 OH NH4 Cl + H2 O

Mula-mula : 10mmol 10 mmol - -

Reaksi : 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol

Sisa : - - 10 mmol 10 mmol

𝑛 𝑁𝐻4 +
[NH+] = 𝑉 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛𝑎

1 × 10 −2 𝑚𝑜𝑙
= ( 0,05 +0,05) 𝐿

= 10-1 M

Gram NH4 Cl berasal dari asam kuat dan basa lemah => bersifat asam sehingga yang
dicari ion [H+]

𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 × [𝑁𝐻4+ ]

10 −14
= √ 10 −5 × 10−1

= 10-5 M

pH = -log [H+]

= -log (10-5 )
=5

23. a. -546

Pembahasan :

Persamaan termokimia

Reaksi : CH4 + O2 CO 2 + H2 O

32 𝑔𝑟𝑎𝑚
Mula-mula = 16 𝑔𝑟𝑎𝑚 /𝑚𝑜𝑙 = 2 mol CH4

ɅT = Takhir - Tawal c = 4,2 J/g℃

= 90,5℃ − 25,5℃ Q = m.c. ɅT

= 65 ℃ = 4000 g . 4,2 J/g℃ . 65o C

= 1.092.000 Joule ᴝ 1.092 KJ (2 mol CH4 )

ɅH = -Q = -1,092 KJ
Ingat!
Untuk 1 mol CH4 , maka Reaksi eksoterm/ melepaskan panas, ɅH = ( - )
Reaksi endoterm/ menyerap panas, ɅH = (+)
Q = 12 𝑥 − 1.092 𝐾𝐽

= -546 KJ

24. b. KS

Pembahasan :

KS : garis beku larutan

LR : garis beku pelarut

RM : Garis didih pelarut

SN : Garis didih larutan

Ingat!

“titik beku pelarut lebih tinggi dibandingkan titik beku larutan, titik didi pelarut lebih
rendah dibandingkan titik didih larutan.”
Membeku adalah proses perubahan fase cair ke padat

25. c. Ca(OH)2 dan Ba(OH)2

Pembahasan :

Ca(NO 3 )2 Ca2+ + 2NO 3 -

Ba(NO 3 )2 Ba2+ + 2NO 3 -

Mg (NO 3 )2 Mg2+ + 2NO 3 -

Fe(NO 3 )2 Fe2+ + 2NO 3 -

Pb(NO 3 )2 Pb2+ + 2NO 3 -

[Ca2+] = [Ba2+] = [Mg2+] = [Fe2+] = [Pb2+] = 0,001 M

KOH K+ + OH- [OH-] = 0,001M

Q (hasilkali ion)

Ba(OH)2 Ba2+ + 2OH-

Q Ba(OH)2 = [Ba2+ ] [OH-]2

= [0,001] [0,001]

= 1x 10-9

Mg(OH)2 Mg2+ + 2OH-

QMg(OH)2 = [ Mg2+] [OH-]2

= [0,001] [0,001]

= 1 x 10 -9

Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH-

Q Ca(OH)2 = [Ca2+ ] [OH-]2

= [0,001] [0,001]

= 1x 10-9

Pb(OH)2 Pb2+ + 2OH-


Q Pb(OH)2 = [Pb2+ ] [OH-]2

= [0,001] [0,001]

= 1x 10-9

Fe(OH)2 Fe2+ + 2OH-

QFe(OH)2 = [fe2+ ] [OH-]2

= [0,001] [0,001]

= 1x 10-9

Untuk Ba(OH)2 Q < ksp (tidak membentuk endapan )

Untuk Mg(OH)2 Q > ksp ( membentuk endapan )

Untuk Ca(OH)2 Q < ksp (tidak membentuk endapan )

Untuk Pb(OH)2 Q > ksp ( membentuk endapan )

Untuk Fe(OH)2 Q > ksp ( membentuk endapan )

26. d. 4 x 10-4 M

Pembahasan :

Mol NaOH = 100 mL X 0,008 M = 0,8 mmol

Mol CH3 COOH = 100 mL X 0,008 M = 0,8 mmol

NaOH + CH3 COOH CH3 COONa + H2 O

Mula-mula : 0,8 mmol 0,8 mmol - -

Reaksi : 0,8 mmol 0,8 mmol 0,8 mmol

Sisa : - - 0,8 mmol

𝑚𝑜𝑙 CH3COO −
[CH3 COO -] = 𝑉 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

0,8 𝑚𝑚𝑜𝑙
= 200 𝑚𝐿

= 4 x 10-3 M
Garam CH3 COONa berasal dari basa kuat dan asam lemah, berarti bersifat basa dan
divari ion [OH-]

𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑎 × [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂 −]

10 −14
= √ 10 −5 × (4.× 10−3

= √4 × 10−12

= 2 X 10-6 M

Reaksi : Fe(OH)2 ↔ Fe2+ + 2OH-

Keadaan larutan saat tepat jenuh berarti

Ksp = Q

1,6 X 10-15 = [Fe2+] [OH-]2

1,6 X 10 −15
[Fe2+] =
[𝑂𝐻]−

1,6 X 10 −15
= 4 ×10 −12

= 4 x 10-4 M

27. d. 62,5 %

Pembahasan ;

Kadar NaOH dalam cuplikan = x

𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻
M cuplikan NaOH = 𝑉 𝑁𝑎𝑂𝐻

2 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 40 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 0,2 M
0,25𝐿

Sebanyak 20 mL larutan cuplikan NaOH dititrasi dengan HCl 0,1 M

24𝑚𝐿+26 𝑚𝑙 +25 𝑚𝐿
V HCl = = 25 𝑚𝐿
3

V NaOH x M NaOH x kadar NaOH x = V HCl x M HCl


20 mL x 0,2 M x X = 25 mL x 0,1 M

25 𝑥 0,1
X = 20 𝑥 0,2

2,5
=
4

= 0,625

0,625
= = 62,5 %
100

28. b. H2 SO4

Pembahasan :

Oksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain. Dalam reaksi redoks, oksidator akan
mengalami reduksi (penurunan bilangan Oksidasi).

Pada reaksi berikut

2HBr + H2 SO4 Br2 + SO 2 + 2H2 O


-1 +6 0 +4

Oksidasi Reduksi

H2 SO 4 mengalami reduksi, karena bilangan oksidasi s turun dari +6 menjadi +4. Oleh
karena itu, H2 SO4 berperan sebagai oksidator

29. c. 1, 2, dan 3

Pembahasan :

 Cd mengalami oksidasi ke Cd2+ dan merupakan reduktor


 Esel = Eo red – Eo oks
= + 0,34 – (- 0,04)
= + 0,74
 Reaksi berlangsung spontan
 Elekton mengalir dari anoda ke katoda dari oksidasi ke reduksi (Cd ke Cu2+)
3,88 𝑋 3 𝑋 96.500
30. d. 52 𝑋6

Pembahasan :

CrCl3 Cr3+ + 3Cl

𝐴𝑟 52
e = ekuivalen = 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 = 3

i = 76 A

1F = 96500

w = 3,88 g

𝑒.𝑖 .𝑡
w = 96500

52
.6.𝑡 3,88 𝑋 96500
3
3,88 = t= 52
96500 𝑥 6
3

Atau

3,88 𝑥 3 𝑥 96500
t= 52 𝑥 6

31. b. 11,9 gram

Pembahasan :

𝑊1 𝑊2
=
𝑒1 𝑒2

ZnSO 4 Zn2+ + SO 4 2- Valensi Zn = 2

SnCl4 Sn4+ + 4Cl- valensi Sn = 4

𝑊𝑍𝑛 𝑊𝑆𝑛
=
𝑒𝑍𝑛 𝑒𝑆𝑛

𝐴𝑟 𝑍𝑛 𝐴𝑟 𝑆𝑛
ezn = 𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑍𝑛 eSn = 𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑆𝑛

13 𝑊 𝑆𝑛
65 = 119
2 4
13 𝑊𝑆𝑛
= 29,75
32,5

13 𝑥 29,75
WSn =
32,5

= 11,9 gram

32. c. 3 dan 4

Pembahasan :

Kondensasi merupakan pembuatan koloid dengan cara menggumpalkan partikel-


partikel keci (ion, atom, molekul) menjadi partikel berukuran koloid

Yang termasuk cara kondensasi yaitu cara 3 dan 4

- Larutan AgNO 3 yang ditambahkan HCl akan membentuk koloid AgCl


AgNO 3(aq) + HCl(aq) AgCl(s) + NaOH(aq)
- Larutan FeCl3 yang ditambahkan kedalam air mendidih akan membentuk
koloid Fe(OH)3
FeCl3(aq) + H2 O(l) Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq)

Sementara itu cara 1, 2 dan 5 termasuk pembuatan koloid dengan cara dispersi
yaitu menghaluskan partikel-partikel kasar sehingga diperoleh partikel koloid.

33. e. Tumbukan antara molekul medium pendispersi dengan partikel koloid.

Pembahasan :

Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan yang tidak seimbang antara partikel –
partikel koloid dengan molekul – molekul fase pendispersinya. Gerakan Brown koloid
akan terjadi semakin cepat jika ukuran partikel-partikel koloid semakin kecil.

34. c. 2 – propanon

Pembahasan:

Alkanal (aldehid) berisomer fungsional dengan alkanon (keton). Oleh karena itu,
propanal berisomer fungsi dengan 2 –propanon
CH3 –CH2 –CHO (propanal)

CH3 –C –CH3 (propanon)

35. e. 2 – propanol

Pembahasan :
senyawa tersebut termasuk senyawa
CH3 –CH –CH3 alcohol dikarenakan memiliki gugus
1 2 3 OH dan gugus OH tersebut berada di
C nomor2 sehingga nama senyawa
OH tersebut 2 –propanol

36. a. 1

Pembahasan :

(1) Asam benzoate, digunakan untuk pengawet makanan


(2) Fenol, digunakan sebagai zat antiseptic dan desintektan
(3) Toluene, digunakan sebagai pelarut dan bahan peledak
(4) Meta nitro anilin, digunakan sebagai zat warna
(5) Trinitro toluene, digunakan sebagai zat warna

37. b. 1 dan 3

Pembahasan :

Proses pembentukan polimer dari monomer-monomernya, diantaranya :

1. Proses adisi
- Vinilklorida menghasilkan Polivinilkloridas (PVC)
- Stirena menghasilkan polistirena (PS)
- Etena menghasilkan Polietena ( PE)
2. Proses kondensasi
- Asam amino menghasilkan polipeptida atau yang dikenal dengan naman
protein
- Glukosa menghasilkan polisakarida atau yang dikena; dengan nama amilum

38. d. Protein

Pembahasan :

Protein merupakan senyawa makromolekul yang memiliki ciri-ciri berupa :

- Tidak tahan pada suhu tinggi


- Tidak tahan pada perubahan pH yang ektrim
- Memiliki ion zwitter
- Tersusun dari beberapa asam amino

39. a. 1

Pembahasan :

 Proses Goldschmidt adakah proses pembuatan unsur krom


Reaksinya : 2 Al + Cr2 O3 2Cr + Al2 O3 + energy
 Proses Hall Heroult adalah proses pembuatan unsur aluminium
Reaksinya : 2Al3 O 3 + 3C 4Al + 3CO 2
 Proses Bassemer adalah proses pembuatan baja yang berasal dari besi kasar
(dengan kandungan fosfor sedikit ).
 Proses Down adalah proses elektrolisis lelehan NaCl menghasilkan logam
natrium
 Proses Pemanggangan
Beberapa logam diperoleh dengan proses pemanggangan antara lain tembaga
dan seng

40. c. 512 hari

Pembahasan :

Dikerahui : t ½ = 128 hari

No = 0,8 gram

Nt = 0,05 gram

Ditanya : t = ?
Jawab :

𝑁𝑡 1 𝑡
= ( )𝑡1/2
𝑁𝑜 2

0,05 𝑔 1 𝑡
= ( )128 ℎ𝑎𝑟𝑖
0,8 𝑔 2

1 1 𝑡
= ( )128ℎ𝑎𝑟𝑖
6 2

1 1 𝑡
( )4 = ( )128ℎ𝑎𝑟𝑖
2 2
𝑡
4=  t = 512 hari
128 ℎ𝑎𝑟𝑖

Anda mungkin juga menyukai