Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 1

Nama: Redy Yuniarto


Asal Sekolah: SMKN Ngadirojo

SMART e-HARVERSTING FOR AQUACULTURE


JENIS KELEBIHAN KEKURANGAN
Automatic - Mempercepat dan - Masih membutuhkan
sortasi mempermudah proses panen pengawasan dalam
- Memudahkan Menentukan size pengoperasian
ikan - Presentase error perlu
- Dapat dikontrol menggunakan dipertimbangkan kembali
smartphone
- Tidak butuh banyak tenaga

DESAIN ALAT

7
1

3A

6 3B 3C

Keterangan :
1. Kolam Budidaya
2. Mesin Tempat Sortir integrasi
3. Wadah sortir
4. Selang penyambung (jalan ikan)
5. Alat sensor jumlah ikan
6. Smart phone
7. Microcamera

REDY YUNIARTO Page 1


PRINSIP KERJA MESIN PEMANEN

7
1
4

3A

6
3B 3C

1. Ikan dalam wadah budidaya ikan disedot menggunakan pompa penyedot agar ikan-
ikan masuk ke selang kemudian menuju mesin sortir
2. Selang penyambung menghubungkan dari nwadah budidaya ke mesin sortir dan dari
mesin sortir ke wadah ikan yang telah disortir
3. Mesin sortir bertugas memilah ikan sesuai dengan ukuran ikan. Alat pengayak pada
mesin ini bisa di setting besarnya lubang sehingga dapat disesuaikan dengan umur
ikan pada waktu akan disortir
4. Alat sesor jumlah ikan bertugas mengkalkulasi banyaknya ikan yang melewati mesin
sortir. Sensor ini juga dapat mengirimkan data jumlah ikan pada masing-masing bak
sortir ke smartphone
5. Microcamera berfungsi merekam gambar proses sortir dari mulai penyedotan dari
wadah budidayaa ke selang penyambung, kemudian saat didalam mesin sortir
sampai ke wadah sortir
6. Smartphone digunakan sebagai alat pengendali menggunakan sistem IOT (Internet of
Thinking). Alat ini merupakan pengendali jarak jauh dapat di setting automatic
maupun manual dilengkapi software penampil video sehingga pembudidaya yang
dapat mengamati proses sortir berlangsung

Sistem Kerja Internet of things ( IoTs) pada Mesin Pemanen Ikan

IoTs yang dapat bekerja karena adanya konektivitas antar IoT devices dan cloud. Setelah IoT
devices terhubung dengan cloud, data akan mulai dianalisa secara otomatis tanpa perlu
campur tangan pengguna secara langsung. Sehingga, mesin pemanen ikan tersebut tidak

REDY YUNIARTO Page 2


memerlukan bantuan dari manusia lagi dan dapat dikendalikan secara otomatis. Artinya,
sistem ini bisa diawasi dan dikelola secara remote menggunakan smartphone sehingga
beroperasi secara fleksibel. Faktor terpenting dari jalannya program tersebut terletak pada
jaringan internet yang menjadi penghubung antar sistem dan perangkat keras. Tugas utama
dari manusia adalah menjadi pengawas untuk memonitoring setiap tindakan dan perilaku
dari mesin pemanenan saat bekerja.

Data ini hanya bisa diolah jika sudah terhubung dengan cloud saja. Setelah selesai diolah,
hasilnya akan divisualisasi dalam berbagai bentuk, seperti peringatan, notifikasi, rekaman
proses pemanenan, dan data hasil panen ikan berupa jumlah ikan yang dipanen, jumlah ikan
yang kembali ke kolam budidaya dan data berat biomassa seluruh ikan. Pengguna pun dapat
menggunakan data ini untuk mengambil tindakan selanjutnya atau mengecek sistem secara
langsung.

Ilustrasi Perangkat IoT untuk Mesin Pemanen Ikan

Cloud Storage

Router wifi

Sensor penghitung

Smartphone

REDY YUNIARTO Page 3


RINCIAN BIAYA

No Bahan Harga
1 Pompa sedot Rp 1.000.000
2 Perangkat sortir dan pembuatan Rp 1.000.000
3 Sekat sortir Rp 120.000/sekat
4 Selang Rp 40.000/mtr
5 Sensor hitung ikan Rp 700.000/sensor
6 Smart phone Rp. 1.000.000
7 microcamera Rp. 720.000 (6 buah)
8 Router wifi Rp. 300.000 (1 buah)
9 Software Rp. 1.000.000
Total Rp. 5.880.000

REDY YUNIARTO Page 4

Anda mungkin juga menyukai