Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

DESAIN DAN REALISASI RANGKAIAN DIGITAL

NAMA PRAKTIKAN:

Farhan Yuswa Biyanto

PROGRAM STUDI

BROADBAND MULTIMEDIA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2021
Bagian II (B)

Membuat rangkaian Timer + IC digital seperti dibawah ini:

Daftar komponen :

 IC 555
 Resistor Variabel 15k Ω ( Batas daya ¼ watt)
 R1 1k Ω (Batas daya ¼ watt)
 Kapasitor 100uF (Batas tegangan 50 v)
 IC2 (74LS190D)
 IC/ Logic gate NOR (74LS02D) 2 buah

Spesifikasi IC 555:
 Tegangan masukan / Catu daya : 4.5 ∼ 15 V
 Besaran arus untuk 5 vdc : 3 ∼ 6 mA
 Besaran arus untuk 15 vdc : 10 ∼ 15 mA
 Maksimum output Arus : 200 mA
 Daya : 600 mW
 Suhu kerja antara : 0 to 70 °C
Spesifikasi IC (74LS190D):
 Batas tegangan 4.5 sampai 5.5 Volt
 Temperature Range -55 sampai 125 derajat
 Arus output High max -0.4 mA
 Arus output Low : 4.0 sampai 8.0 mA

Dibawah ini adalah gambar rangkaian timer yang dibuat di multisim :

Menghasilkan LED merah hidup / nyala selama 5 detik, LED kuning / orange 2 detik dan
LED hijau 8 detik.

Mencari TH & TL
TH = 0,693 x C1 x ( R1 + VR1maks )

= 0,693 x (100x10-6 ) x (1k Ω + 15k Ω)

= 1.1 s

TL = 0, 693 x C1 x Rb

= 0,693 x (100x10-6 ) x 15 kΩ

= 1.04 s

T = TH + TL
= 1.1 + 1.04
= 2.14 s (Periode)

1
Frekuensi =
T

1 10−3
= =0.47 Hz
2.14 x 103 2.14

Dengan demikian di dapat, Duty:


TH
Duty ¿ x 100 %
T
1.1
Duty ¿ x 100 %
2.14

Duty ¿ 51.4 %

Untuk menghasilkan sinyal penggerak rangkaian counter digunakan rangkaian astable IC555.
R1, C1 dan VR1 merupakan kombinasi astable sebagai penentu kecepatan sinyal clock yang
akan dimasukkan kepada input counter dan pada akhirnya akan menentukan lamanya waktu
hidup dari masing lampu. Semakin besar nilai dari ketiganya maka siklus clock akan semakin
lama dan begitu pula sebaliknya.
Untuk memperoleh kombinasi hidup/nyala lampu hanya diperlukan 2 bit keluaran dari
rangkaian counter. Bit ke-3 dari output counter hanya digunakan sebagai reset ulang
pencacahan. Lampu yang pertama kali menyala adalah lampu warna kuning, dikarenakan
terhubung dengan output Q1 dari IC counter. Kemudian dilanjutkan oleh lampu warna merah
yang terhubung dengan output Q2. Lalu keduanya (kuning dan merah) menyala bersamaan.
Yang terakhir lampu hijau akan menyala sendiri.

Rangkaian counter mencacah dengan urutan bit :


- 0 1 (lampu kuning menyala)
- 1 0 (lampu merah menyala)
- 1 1 (lampu kuning dan merah menyala)
- 0 0 (lampu hijau menyala, sesuai dengan sifat gerbang NOR)

Contoh rangkaian traffic light diatas hanya berlaku untuk satu buah jalur untuk rangkaian
lampu lalu lintas yang menggunakan lebih dari satu jalur maka bisa memanfaatkan perangkat
rangkaian yang sama dan menggunakan kombinasi gerbang sebagai penghubung antara
kondisi masing-masing jalur. Artinya harus menjadikan lampu merah lebih lama menyala
pada masing-masing jalur selama jalur yang lain beroperasi. Kondisi tersebut bisa diperoleh
dengan memanfaatkan kombinasi gerbang logika secara berantai.

Anda mungkin juga menyukai