TRANSISTOR
NAMA PRAKTIKAN :
KELAS BM2A
8.1 Tujuan
▪ Mengidentifikasi jenis suatu transistor NPN atau PNP
Jenis
Transistor
Gambar
PNP Datasheet Kaki-Kaki di
Penjelasan
N Tipe atau Datasheet
o Transistor NPN
1 TIP147 PNP PNP
TIP147 adalah
Transistor PNP
menggunakan arus
tegangan basis
negatif untuk
mengontrol arus
emitor-kolektor yang
sehubungan dengan
sehubungan dengan
Kolektor.
Transistor PNP
menggunakan arus
tegangan basis
negatif untuk
mengontrol arus
emitor-kolektor yang
jauh lebih besar. ...
sehubungan dengan
sehubungan dengan
Kolektor.
Transistor PNP
menggunakan arus
tegangan basis
negatif untuk
mengontrol arus
emitor-kolektor yang
sehubungan dengan
Kolektor.
Transistor PNP
menggunakan arus
tegangan basis
negatif untuk
mengontrol arus
emitor-kolektor yang
sehubungan dengan
sehubungan dengan
Kolektor.
transistor NPN
sehingga kolektor
dibiarkan terbuka
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar.
transistor NPN
sehingga kolektor
dibiarkan terbuka
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar.
Transistor PNP
menggunakan arus
tegangan basis
negatif untuk
mengontrol arus
emitor-kolektor yang
sehubungan dengan
sehubungan dengan
Kolektor.
8.5 Analisa
1. Bandingkan penentuan jenis transistor secara pengukuran dan dilihat dari datasheet!
Bila ada perbedaan, jelaskan penyebabnya!
Jawab: Dalam melakukan pratikum Identifikasi Transistor ini tidak ditemukan perbedaan
jenis transistor pada saat praktikumdengan data sheet. Jika terdapat perbedaan boleh jadi
terjadi karena kurang ketelitian dalam pembacaan nilai pada multimeter, dan juga bisa
disebabkan karena multimeter yang rusa.
8.6 Tugas
1. Selain untuk mengetahui jenis transistor, pengetesan dengan ohmmeter dapat
dilakukan juga untuk mengetahui apakah transistor masih baik atau tidak. Jelaskan
cara pengetesan ini!
Jawab:
Cara Cek Kondisi Transistor jenis NPN:
Atur Selektor Multimeter ke arah Ohmmeter.
Lalu pilih skala pada batas ukur X 1K.
Selanjutnya hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada
kolektor .
Jika multimeter menunjuk arah ke angka tertentu biasanya sekitar 5-20K berarti
transistor baik, jika tidak menunjuk berarti transistor dalam kondisi rusak atau putus
B-C.
Selanjutnya lepaskan kedua probe tadi lalu hubungkan probe multimeter (+) pada
basis dan probe (-) pada kolektor.
Jika jarum multimeter tidak tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak
berarti transistor rusak atau bocor tembus B-C.
Hubungkan kembali probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada emitor.
Jika multimeter menunjuk ke angka sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak atau putus B-E.
Lalu lepaskan kembali kedua probe kemudian hubungkan kembali probe multimeter
(+) pada basis dan probe (-) pada emitor.
Jika jarum multimeter tidak menunjukkan apa-apa atau jarum tidak bergerak berarti
transistor baik, jika bergerak berarti transistor dalam keadaan rusak atau bocor
tembus B-E.
Sekali lagi untuk memastikan transistor, silahkan hubungkan probe multimeter (+)
pada emitor dan probe (-) pada kolektor.
Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus C-E.
Jawab: cara nya selain dengan mengukur kaki transistor bisa dengan langsung melihat
pada data sheet untuk mengetahui jenis transistor itu NPN /PNP.