Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM 8 ELEKTRONIKA ANALOG

TRANSISTOR

NAMA PRAKTIKAN :

- Nazmi Inayah Tillah

KELAS BM2A

POLITEKNIK NEGRI JAKARTA


Jalan Professor Doktor G.A. Siwabessy, Kukusan, Kecamatan Beji,Jawa Barat 16425
Praktikum 8
Identifikasi Transistor

8.1 Tujuan
▪ Mengidentifikasi jenis suatu transistor NPN atau PNP

8.2 Alat dan Komponen


• 1 Multimeter analog
• 15 Transistor
• Kabel-kabel penghubung, probe, jumper

8.3 Langkah Percobaan


1. Carilah kaki basis dari transistor terlebih dahulu
2. Hubungkan kaki basis dengan kabel hitam (negatif) dari ohmmeter dan kabel merah
(positif) dihubungkan dengan kaki emitor, catatlah hasil pengukuran
3. Kabel hitam (negatif) tetap di basis, kabel merah (positif) pada kaki kolektor, catat
hasil pengukuran
4. Selanjutnya hubungkan kaki basis dengan kabel merah (positif) dari ohmmeter dan
kabel hitam (negatif) dihubungkan dengan kaki emitor, catat hasil pengukuran
5. Kabel merah (positif) tetap dibasis, kabel hitam (negatif) pada kaki kolektor, catat
hasil pengukuran
6. Hubungkan emitor dengan kabel hitam (negatif) dan kolektor dengan kabel merah
(positif), catat hasil pengukuran
7. Ulangi langkah (6) dengan posisi kabel ditukar
8. Tentukan jenis transistor tersebut NPN atau PNP

8.4 Tabel Data Percobaan

Tabel 1 Identifikasi Transistor (PRAKTIKUM ONLINE)

Jenis
Transistor
Gambar
PNP Datasheet Kaki-Kaki di
Penjelasan
N Tipe atau Datasheet
o Transistor NPN
1 TIP147 PNP PNP
TIP147 adalah

Transistor PNP

menggunakan arus

basis kecil dan

tegangan basis
negatif untuk

mengontrol arus

emitor-kolektor yang

jauh lebih besar. ...

Dengan kata lain

untuk transistor PNP,

Emitter lebih positif

sehubungan dengan

Basis dan juga

sehubungan dengan

Kolektor.

2 BD139 NPN NPN BCD139 adalah


transistor NPN
sehingga kolektor
dan emitor akan
dibiarkan terbuka
(bias terbalik) ketika
pin dasar ditahan di
tanah dan akan
ditutup (bias maju)
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar.
3 BD140 PNP PNP
BD140 adalah

Transistor PNP

menggunakan arus

basis kecil dan

tegangan basis

negatif untuk

mengontrol arus

emitor-kolektor yang
jauh lebih besar. ...

Dengan kata lain

untuk transistor PNP,

Emitter lebih positif

sehubungan dengan

Basis dan juga

sehubungan dengan

Kolektor.

4 BC547 NPN NPN BC547 adalah


transistor NPN
sehingga kolektor
dan emitor akan
dibiarkan terbuka
(bias terbalik) ketika
pin dasar ditahan di
tanah dan akan
ditutup (bias maju)
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar.
5 BC559 PNP PNP
BC559 adalah

Transistor PNP

menggunakan arus

basis kecil dan

tegangan basis

negatif untuk

mengontrol arus

emitor-kolektor yang

jauh lebih besar. ...

Dengan kata lain

untuk transistor PNP,

Emitter lebih positif


sehubungan dengan

Basis dan juga

sehubungan dengan

Kolektor.

6 BC549 NPN NPN BC549 adalah


transistor NPN
sehingga kolektor
dan emitor akan
dibiarkan terbuka
(bias terbalik) ketika
pin dasar ditahan di
tanah dan akan
ditutup (bias maju)
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar.
7 BC178B PNP PNP
BC178B adalah

Transistor PNP

menggunakan arus

basis kecil dan

tegangan basis

negatif untuk

mengontrol arus

emitor-kolektor yang

jauh lebih besar. ...

Dengan kata lain

untuk transistor PNP,

Emitter lebih positif

sehubungan dengan

Basis dan juga

sehubungan dengan
Kolektor.

8 BC161 PNP PNP


BC161 adalah

transistor NPN

sehingga kolektor

dan emitor akan

dibiarkan terbuka

(bias terbalik) ketika

pin dasar ditahan di

tanah dan akan

ditutup (bias maju)

ketika sinyal

diberikan ke pin

dasar.

9 BC107B NPN NPN BC107 adalah


transistor NPN
sehingga kolektor
dan emitor akan
dibiarkan terbuka
(bias terbalik) ketika
pin dasar ditahan di
tanah dan akan
ditutup (bias maju)
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar. BC107
memiliki nilai
keuntungan 50; nilai
ini menentukan
kapasitas amplifikasi
transistor.
10 BC141 NPN NPN BC141 adalah
transistor NPN
sehingga kolektor
dan emitor akan
dibiarkan terbuka
(bias terbalik) ketika
pin dasar ditahan di
tanah dan akan
ditutup (bias maju)
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar.
11 BC109C NPN NPN
BC109C adalah

transistor NPN

sehingga kolektor

dan emitor akan

dibiarkan terbuka

(bias terbalik) ketika

pin dasar ditahan di

tanah dan akan

ditutup (bias maju)

ketika sinyal

diberikan ke pin

dasar.

12 2N2222A NPN NPN 2N2222A adalah


transistor NPN
sehingga kolektor
dan emitor akan
dibiarkan terbuka
(bias terbalik) ketika
pin dasar ditahan di
tanah dan akan
ditutup (bias maju)
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar.
13 C546B NPN NPN C546B adalah
transistor NPN
sehingga kolektor
dan emitor akan
dibiarkan terbuka
(bias terbalik) ketika
pin dasar ditahan di
tanah dan akan
ditutup (bias maju)
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar.
14 MJ2955 PNP PNP
MJ2955 adalah

Transistor PNP

menggunakan arus

basis kecil dan

tegangan basis

negatif untuk

mengontrol arus

emitor-kolektor yang

jauh lebih besar. ...

Dengan kata lain

untuk transistor PNP,

Emitter lebih positif

sehubungan dengan

Basis dan juga

sehubungan dengan
Kolektor.

15 2N3005 NPN NPN 2N3005 adalah


transistor NPN
sehingga kolektor
dan emitor akan
dibiarkan terbuka
(bias terbalik) ketika
pin dasar ditahan di
tanah dan akan
ditutup (bias maju)
ketika sinyal
diberikan ke pin
dasar.

8.5 Analisa
1. Bandingkan penentuan jenis transistor secara pengukuran dan dilihat dari datasheet!
Bila ada perbedaan, jelaskan penyebabnya!

Jawab: Dalam melakukan pratikum Identifikasi Transistor ini tidak ditemukan perbedaan
jenis transistor pada saat praktikumdengan data sheet. Jika terdapat perbedaan boleh jadi
terjadi karena kurang ketelitian dalam pembacaan nilai pada multimeter, dan juga bisa
disebabkan karena multimeter yang rusa.

2. Jelaskan prinsip kerja ohmmeter dalam penentuan jenis transistor!

Cara menentukan transistor tipe PNP :


- Putarlah saklar avometer pada fungsi ohmmeter
- Hubungkanlah kabel merah dengan kaki basis sedangkan kabel hitam dengan kaki
emitor atau kolektor
- Lihatlah pada skala bila jarum bergerak maka sudah benar jika tidak bergerak maka
salah.

Cara menentukan transistor tipe NPN :


- Putarlah saklar avometer pada fungsi ohmmeter
- Hubungkanlah kabel merah dengan kaki emitor sedangkan kabel hitam dengan kaki
emitor atau basis
- Lihatlah pada skala bila jarum bergerak maka sudah benar jika tidak bergerak

8.6 Tugas
1. Selain untuk mengetahui jenis transistor, pengetesan dengan ohmmeter dapat
dilakukan juga untuk mengetahui apakah transistor masih baik atau tidak. Jelaskan
cara pengetesan ini!
Jawab:
Cara Cek Kondisi Transistor jenis NPN:
 Atur Selektor Multimeter ke arah Ohmmeter.
 Lalu pilih skala pada batas ukur X 1K.
 Selanjutnya hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada
kolektor .
 Jika multimeter menunjuk arah ke angka tertentu biasanya sekitar 5-20K berarti
transistor baik, jika tidak menunjuk berarti transistor dalam kondisi rusak atau putus
B-C.
 Selanjutnya lepaskan kedua probe tadi lalu hubungkan probe multimeter (+) pada
basis dan probe (-) pada kolektor.
 Jika jarum multimeter tidak tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak
berarti transistor rusak atau bocor tembus B-C.
 Hubungkan kembali probe multimeter (-) pada basis dan probe (+) pada emitor.
 Jika multimeter menunjuk ke angka sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak atau putus B-E.
 Lalu lepaskan kembali kedua probe kemudian hubungkan kembali probe multimeter
(+) pada basis dan probe (-) pada emitor.
 Jika jarum multimeter tidak menunjukkan apa-apa atau jarum tidak bergerak berarti
transistor baik, jika bergerak berarti transistor dalam keadaan rusak atau bocor
tembus B-E.
 Sekali lagi untuk memastikan transistor, silahkan hubungkan probe multimeter (+)
pada emitor dan probe (-) pada kolektor.
 Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus C-E.

Cara Cek Kondisi Transistor jenis NPN:


 Seperti langkah diatas Atur Selektor Multimeter ke arah Ohmmeter.
 Lalu pilih skala pada batas ukur X 1K.
 Selanjutnya hubungkan probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada kolektor.
 Jika multimeter menunjuk ke angka sekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak putus B-C.
 Kemudian lepaskan kedua probe lalu hubungkan probe multimeter (-) pada basis
dan probe (+) pada kolektor
 Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus B-C.
 Hubungkan probe multimeter (+) pada basis dan probe (-) pada emitor.
 Jika multimeter menunjuk ke angkasekitar 5-20K berarti transistor baik, jika tidak
menunjuk berarti transistor rusak putus B-E.
 Lepaskan kedua probe lalu hubungkan probe multimeter (-) pada basis dan probe
(+) pada emitor.
 Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus B-E
 Hubungkan probe multimeter (-) pada emitor dan probe (+) pada kolektor.
 Jika jarum multimeter tidak bergerak berarti transistor baik, jika bergerak berarti
transistor rusak bocor tembus C-E.
2. Apakah ada cara lain untuk mengetahui jenis transistor?

Jawab: cara nya selain dengan mengukur kaki transistor bisa dengan langsung melihat
pada data sheet untuk mengetahui jenis transistor itu NPN /PNP.

Anda mungkin juga menyukai