Anda di halaman 1dari 15

Percobaan II

Garis Beban Dioda

Kelompok : 5
Nama Kelompok :
 Anindhya Jasminaninghhya
 Farhan Yuswa Biyanto
 Khofifah Sarani

KELAS BM 2A

2.1 Tujuan
 Memahami perhitungan parameter besaran yang
digunakan untuk mendapatkan garis beban dioda.
 Menggambarkan garis beban dioda dan menentukan titik
kerja dari dioda.

2.2 Rangkaian Percobaan


V
Vd
Id
A

DC Vs R
Vo V

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 1


Gambar 1.2 Rangkaian Dioda Sederhana

2.3 Alat dan Komponen


 1 Protoboard
 1 Power Supply DC
 2 Multimeter
 1 Dioda Silikon
 1 Dioda Germanium
 Resistor : 470Ω, 1kΩ, 2kΩ
 Kabel-kabel penghubung
 Jumper

Praktik Elka Analog-Broadband Multimedia-PNJ Page 2


2.4 Langkah Percobaan
1. Menyiapkan alat-alat yang akan dipergunakan,
mengkalibrasi multimeter dan memberi jumper VCC dan
Ground pada Protoboard.
2. Membuat rangkaian seperti gambar 1.2, dengan R
sebesar 470Ω dan Vs (tegangan sumber) sebesar 1,5V.
3. Mengukur Id, Vd dan Vo (pengukuran pada titik operasi
= pada kondisi terpasang).
4. Melepas salah satu kaki diode dari rangkaian dan Vs
tetap sebesar 1,5V, lalu mengukur Id, Vd, dan Vo
(pengukuran pada titik cut off). Titik cut off adalah
kondisi saat tidak ada arus diode (diode putus) = dioda
seperti saklar terbuka.
5. Menghubung singkat diode dan Vs tetap sebesar 1,5 V,
lalu mengukur Id, Vd, dan Vo (pengukuran pada titik
saturasi). Titik saturasi adalah saat arus diode maksimum
= diode seperti saklar tertutup.
6. Melengkapi tabel 1 dan 3 (untuk Silikon), tabel 2 dan 3
(untuk Germanium)
7. Membuat garis beban diode dengan tegangan sumber
sebesar 1,5 V dan R sebesar 470Ω pada kurva
karakteristik diode silikon yang telah dibuat pada
percobaan 1.
8. Mengulangi langkah (1) sampai dengan (6) dengan
menggunakan diode germanium
2.5. Tabel Data Percobaan
 Tabel 1 (Dioda Silikon)
Vs R Kondisi Id (mA) Vd (Volt) Vo (Volt)
(V) (Ω) Dioda Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur
Terpasang 1.978 1.981 0.57 0.57 0.93 0.93
Lepas 0 1.532 x 1.499 1.5 0 7.05 x
1,5 470 10-9 10-7
Hubung 0 1.2447 1.5 1.5 0 0
Singkat x 104
Terpasang 1.225 1.227 0.55 0,546 2.45 2.454
Lepas 0 3.064 x 2.999994 3 6 x 10-6 6 x 10-6
3 2000 10-6
hubung 0 4.7 x 3 3 0 0
Singkat 104

Gambar tabel 1 :

1. Dengan R = 470 ohm dan Vs = 1,5V


a. Terpasang
b. Lepas

c. Hubungan singkat
2. Dengan R = 2000 ohm dan Vs = 3 V
a. Terpasang

b. Lepas
c. Hubungan singkat

 Tabel 2 (Dioda Germanium)


Vs R Kondisi Id (mA) Vd (Volt) Vo (Volt)
(V) (Ω) Dioda Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur
Terpasang 0.873 0.883 0.627 0.627 0.873 0.883
1,5 1000 Lepas 0 1.532 x 1.5 1.5 0 1.5 x
10-6 10-6
Hubung 0 1.31 x 1.5 1.5 0 0
Singkat 105
Terpasang 1.185 1.187 0.63 0.63 2.37 2.374
3 2000 Lepas 0 3,064 x 3 3 0 0
10-6
hubung 0 4.79 x 3 2.995 0 0
Singkat 105
Gambar tabel 2 :
1. Dengan R = 1000 ohm dan Vs = 1,5 V
a. Terpasang

b. Lepas
c. Hubungan singkat

2. Dengan R = 2000 ohm dan Vs = 3V


a. Terpasang
b. Lepas

c. Hubungan singkat
2.7 Tugas Analisa
1. Bandingkan nilai Id, Vd, Vo, dari hasil pengukuran
dan perhitungan pada dioda silikon dan dioda
germanium !
Jawab : setelah melakukan percobaan didapatkan
hasil seperti point 2.5, pada table 1 sebagai contoh
untuk membandingkannya saya memakai dioda
silikon 1n402G dengan Vs 1.5V dan resistor 470Ω
kondisi terpasang

Pada hasil perhitungan diode silicon didapat:


 Dioda silikon (Terpasang)
 Id
Id = (Vs – Vd) : R
Id = (1.5 – 0.57) : 470
Id = 1.978 mA
 Vd
Vd = Vs – Vo
Vd = 1.5 – 0.93
Vd = 0.57 V
 Vo
Vo = Vs – Vd
Vo = 1.5 – 0.57
Vo = 0.93 V

Pada hasil pengukuran diode silicon didapat:


 Dioda silikon (Terpasang)
 Id= 1.981 mA
 Vd= 0.57 V
 Vo= 0.93 V
Hasil dari perhitungan dan pengukuran pada sample diatas dapat
disimpulkan bahwa hasilnya tidak terlalu beda hasil pengukuran
dan perhitungannya pada dioda 1n402g kondisi terpasang.

Dan pada table 2 sebagai contoh untuk membandingkannya saya


memakai dioda germanium 1n3491 dengan Vs 1.5V dan resistor
1k Ω kondisi terpasang

 Dioda germanium
 Id
Id = (Vs – Vd) : R
Id = (1.5 – 0.627) : 1000
Id = 0.873 mA
 Vd
Vd = Vs – Vo
Vd = 1.5 – 0.873
Vd = 0,627 V
 Vo
Vo = Vs – Vd
Vo = 1.5 – 0.627
Vo = 0.873 V
Pada hasil pengukuran diode germanium didapat:
 Dioda Germanium (Terpasang)
 Id= 0.883 mA
 Vd= 0.627 V
 Vo= 0.873 V
Hasil dari perhitungan dan pengukuran pada sample diatas
dapat disimpulkan bahwa hasilnya tidak terlalu beda hasil
pengukuran dan perhitungannya pada dioda 1n3491 kondisi
terpasang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 1 dan 2.
2. Buatlah presentase perbedaan hasil pengukuran dan
perhitungan nilai Id, Vd, Vo, lalu jelaskan kenapa
terjadi perbedaan !
Jawab : untuk mengetahui berapa presentase
perbedaanya, praktikan menggunakan rumus:
Presentase = Σhitung – Σukur x 100%

a. Jumlah arus pada diode (Id)


 Presentase Id = (5.261 – 669452) = -669452
x 100% = - 669452%
b. Jumlah tegangan pada diode (Vd)
 Presentase Vd = (20.3756 – 20.368) =
0.00656 x 100% = 0.007 %
c. Jumlah tegangan pada resistor (Vo)
 Presentase Vo = (6.623006 – 6.64101) =
-0.018004 x 100% = - 0.018%

Mengapa terjadi perbedaan saat perhitungan dan


pengukuran? Dikarenakan software multisim
membulatkan angkanya sedangkan perhitungan
hasilnya secara nyata lalu membuktikannya dengan
rumus sehingga mengakibatkan perbedaaan dengan
hasil perhitungan.

Perbedaan persentase antara perhitungan dan


pengukuran Vo dan Vd tidak terlalu jauh. namun
pada Id mungkin software multisim terjadi error saat
memunculkan hasil pada rangkaian hubung singkat
yang mengakibatkan arus pada rangkaian hubung
singkat sangat besar , dan kalau dihitung persentase
antara Perhitungan dan pengukuran akan terjadi
perbedaan yang sangat besar.

2.8 Tugas Pendahuluan


1. Apa sebenarnya fungsi dari garis beban dioda ?
Jawab :
Garis beban berfungsi untuk mengetahui nilai sebenarnya
dari suatu arus dan tegangan dioda pada suatu rangkaian
dengan mudah, lalu perpotongan antara garis beban dengan
kurva karakteristik disebut Q Point atau titik kerja diode.
Garis beban mencakup setiap kemungkinan titik operasi
rangkaian.

2. Selain pada dioda, dimana lagi kita menggunakan


garis beban ? Jelaskan jawaban saudara !
Jawab :
Garis beban juga digunakan pada transistor.
Karena transistor dan diode keduanya terdiri dari
bahan semi konduktor. Dengan kata lain bila
hambatan pada Basis bervariasi mulai dari nol
sampai tak terhingga maka akan menyebabkan arus
Basis (IB) menjadi berubah sehingga arus Kolector
(IC) dan V CE  pun akan bervariasi pada daerah
masing-masing.
Kesimpulan
Garis beban dibentuk oleh 2 titik nilai, yaitu Id dan Vd.
Perpotongan antara garis beban dengan kurva
karakteristik disebut titik operasi (Qpoint). Id vertikal, Vd
horizontal. Garis beban pada dioda dapat mempermudah
mengetahui nilai sebenarnya dari satu arus dan tegangan
dioda pada satu rangkaian dan mencakup setiap
kemungkinan titik operasi rangkaian. Lalu dioda silikon
dan dioda germanium pada rangkaian lepas dan hubung
singkat jika arus pada dioda menghasilkan 0 maka
tegangan Vo pun hasilnya juga 0.

Anda mungkin juga menyukai