Pada prinsipnya pengoperasian transistor PNP dan NPN menggunakan pemanfaatan yang
disebut dengan hole dan elektron yang di desain sedemikian rupa sehingga akan
menghasilkan jenis transistor tertentu. Namun secara fungsi, transistor PNP dan NPN tidak
ada bedanya. Yakni sama-sama berfungsi sebagai penguat arus dan atau
kemampuan switching secara elektronis.
Secara umum pada transistor PNP, pembawa muatan mayoritas adalah “hole”, sedangkan
pada transistor NPN pembawa muatan mayoritas adalah “elektron”. Namun khusus untuk
transistor jenis FET (Field Effect Transistor) atau disebut juga dengan transistor efek medan,
hanya memiliki satu jenis pembawa muatan di dalam prinsip kerja-nya. Berikutnya akan
dijelaskan mengenai perbedaan-perbedaan ditinjau dari simbol, dan polaritas arus pada
Selain dari simbol, faktor pendukung lainnya dalam menentukan jenis transistor adalah
dengan melihat beberapa parameter seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya seperti
polaritas supply, dan arus outputnya dan inputnya. Atau bisa juga dengan melihat kode
transistor pada rangkaian elektronika yang analisa, namun hal ini biasanya diketahui oleh
orang yang sudah sering menganalisa rangkaian elektronika sehingga sebagian kode-kode
transistor yang dilihat secara tidak langsung akan hafal dengan sendirinya. Seperti beberapa
kode transistor general: 2N2222 dan 2N2904 merupakan kode transistor NPN, sedangkan
2N2907 dan 2N3906 merupakan kode transistor PNP.