Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Dan karakteristik Transistor

Komplementer
Transistor komplementer adalah transistor-transistor yang saling berpasangan, masingmasingnya berbeda type satu sama lain akan tetapi mempunyai karakteristik yang sama atau
identik meliputi besaran-besaran : VCE-max (tegangan kolektor-emitor maksimal), hFE (faktor
penguatan arus), IC-max (arus kolektor maksimal), P-tot (daya total), casing fisik dan lain-lain.
Transistor bipolar komplementer terdiri dari satu transistor NPN dan satu transistor PNP yang
mempunyai karakteristik yang sama dalam hal yang telah disebutkan di atas. Contoh :
Transistor 2N3055 (NPN) dan MJ2955 (PNP) adalah transistor komplementer yang
berpasangan. Karakteristik kedua transistor itu sama namun berbeda type, satu type NPN dan
yang satunya lagi type PNP.
Transistor FET komplementer terdiri dari satu transistor type P dan satu transistor type N yang
mempunyai karakteristik sama/identik. Contoh : Transitor IRF530 (MOSFET type P) dan
IRF9530 (MOSFET type N) adalah transistor komplementer yang berpasangan.
Karakteristik kedua transistor itu sama tetapi typenya yang berbeda.
Transistor-transistor komplementer adakalanya memang sengaja dibuat untuk keperluan
tertentu, misalnya untuk driver atau transistor power di dalam sirkit-sirkit penguat daya audio
(audio po-amp) OTL atau OCL. Akan tetapi ada kalanya juga pasangan komplementer dari suatu
transistor dibuat belakangan sebagai pelengkap jika transistor tersebut hendak difungsikan di
dalam sirkit-sirkit yang memerlukan pasangan komplementer. Namun demikian tidak berarti
bahwa semua transistor mempunyai pasangan atau ada komplementernya. Banyak juga
transistor-transistor yang tidak mempunyai pasangan komplementernya.
Transistor komplementer Jepang
Telah dibahas sebelumnya dalam tulisan Transistor Bipolar dan Transistor FET, bahwa dari
penamaan atau penomoran pada transistor-transistor Jepang lebih mudah dikenali tentang type
dan fungsinya secara langsung. Begitu pula dalam hal mengenali pasangan komplementernya.

Transistor dengan kode awal 2SA... (transistor PNP frekwensi tinggi) pastilah pasangan
komplementernya adalah transistor dengan kode awal 2SC... (transistor NPN frekwensi
tinggi).
Contoh : Transistor 2SA671 pasangan komplementernya adalah 2SC1061.

Transistor dengan kode awal 2SB... (transistor PNP frekwensi rendah) pasangan
komplementernya adalah transistor dengan kode awal 2SD... (transistor NPN
daya/frekwensi rendah).
Contoh : Transistor 2SB507 pasangannya adalah 2SD313.

Transistor dengan kode awal 2SJ... (transistor FET type N) pasangan komplementernya
adalah transistor dengan kode awal 2SK... (transistor FET type P).
Contoh : Transistor 2SJ50 berpasangan dengan 2SK135.

Berikut ini adalah data beberapa transistor komplementer Jepang yang banyak digunakan dalam
berbagai rangkaian perangkat elektronik :

Transistor komplementer Amerika dan Eropa


Pada transistor-transistor Amerika dan Eropa, pasangan komplementer dari suatu transistor
hanya bisa diketahui dari data tentang transistor yang bersangkutan.
Contoh : Transistor MJ2955 (PNP) pasangannya adalah 2N3055 (NPN)
Transistor BC547 (NPN) pasangannya adalah BC557 (PNP)
Transistor BD139 (NPN) pasangannya adalah BD140 (PNP), dan lain-lain.
Berikut ini adalah data beberapa pasangan transistor komplementer Amerika dan Eropa yang
lazim digunakan dalam berbagai rangkaian perangkat elektronik :

Penerapan transistor komplementer


Transistor komplementer banyak diterapkan di berbagai rangkaian elektronik, di antaranya
adalah :

Sebagai transistor akhir dalam rangkaian diskrit penguat vertikal TV (pada rangkaian TV
lama)

Sebagai transistor penguat awal dalam rangkaian differrential input amplifier

Sebagai transistor driver dan transistor daya dalam rangkaian audio amplifier

Penerapan dalam rangkaian regulator tegangan simetrik

dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai