Anda di halaman 1dari 3

Fungsi transistor pada umumnya ada tiga kegunaan.

Ketiga guna tersebut akan saya bahas


dalam tulisan ini beserta gambar rangkaiannya agar penjelasannya dapat lebih mudah
dimengerti.

Bias transistor

Fungsi transistor yang pertama adalah sebagai saklar. Dengan mengontrol bias dari transistor
hingga komponen ini menjadi jenuh, akan menyebabkan seolah-olah diperoleh hubungan
singkat diantara emitor dan kaki kolektor. Fenomena ini lah yang dapat dimanfaatkan hingga
transistor bisa dipakai sebagai saklar elektronika.

Fungsi Transistor sebagai saklar

Transistor sebagai saklar

Perhatikan gambar diatas fungsi transistor sebagai saklar, yang merupakan rangkaian saklar
elektronic dgn memakai transistor PNP serta transistor jenis NPN. Terlihat pula TR4 (PNP)
serta TR3 (NPN) digunakan untuk mematikan dan menghidupkan LED.

TR3 digunakan sebagai pemutus serta penyambung hubungan diantara katoda-LED dgn
ground. Dengan demikian apabila transistor dalam posisi ON maka LED akan nyala,
sedangkan bila transistor dalam keadaan OFF maka LED menjadi mati. Dengan kaki emitor
yang berhubungan dengan ground, maka kita harus melakukan cara tertentu agar transistor
menyala. Caranya dengan membuat keadaan saklar SW1 menjadi ON hingga basis-transistor
TR3 memperoleh bias yang bersumber dari tegangan positir, hal ini akan menyebabkan
transistor jadi jenuh / ON kemudian kaki emitor dengan kaki kolektor menjadi tersambung.
Sebaliknya, untuk membuat LED mati caranya adalah dengan membuat keadaan SW1
menjadi OFF.

Sebagai penyambung dan pemutus hubungan diantara tegangan positif dan anoda LED,
digunakanlah TR4. Dengan begitu apagila transistor ON maka LED jadi menyala, sebaliknya
bila transistor posisinya OFF maka LED jadi mati. Berbeda dengan penjelasan dalam
paragraf sebelumnya, disini kaki emitor berhubungan dengan tegangan posifit. Karena itu
untuk menyalakan transistor, kita harus mengatur keadaan saklar SW2 menjadi ON hingga
basis transistornya T4 memperoleh bias dr tegangan negatif yang menyebabkan transistor jadi
jenuh / ON dengan psisi kakli emitor tersambung dengan kaki kolektor. Cara mematika LED
nya sama, yaitu merubah posisi SW1 menjadi OFF.

Fungsi transistor sebagai penguat arus adalah kegunaannya yang kedua. Guna komponen
yang kedua ini membuatnya dapat digunakan dalam rangkaian power supply yang tegannya
diset. Dalam keadaan tersebut transisor haruslah terlebih dahulu dibias dengan tegangan yg
konstan pd basisnya, tujuannya biardi emitor menghasilkan tegangan yg tetap. Umumnya
yang dipakai untuk mengontrol tegangan basis agar tetap adalah dioda zener.

Fungsi Transistor sebagai penguat arus

Kalau diperhatikan pada gambar fungsi transistor sebagai penguat arus diatas ada 2 regulator
dgn polaritas tegangan keluar yg bebeda. Transistor TR5 / NPN digunakan sebagai regulator
tegangan positif, kemudian transistor TR6/PNP dipakai sebagai regulator tegangan negatif.
Tegangan basis di tiap-tiap transistor diawasi sehingga nilainya tetap dengan menggunakan
dioda zener D4 dan D3. Keadaan ini akan menyebabkan tegangan yg keluar di emitor
memiliki arus sejumlah per-kalian antara HFE transistor dengan arus basis.

Fungsi transistor yang terakhir adalah untuk menguatkan sinyal AC. Kegunaan komponen
dalam hal ini haruslah memakai beberapa jenis tekhnik pembiasan basis-transistor. Ketika
transistor bekerja untuk menguatkan sinyal AC, komponen ini digolongkan jadi beberapa tipe
penguat, yaitu penguat kelas C; penguat kelas AB; penguat kelas B dan penguat kelas A.
Fungsi Transistor sebagai penguat sinyal AC

Nah digambar atas tersebut terlihat kerjasama antara R16 dan R15 untuk mengatur tegangan
bias pd basis transistor. Configurasi tersebut dikelompokkan dalam tipe penguat kelas A.
Melalui kapasitor C8, signal masuk menuju basis transistor. Berikutnya dengan melewati
kapasitor C7, signal output diambil dari kaki kolektor.

Fungsi Transistor Lainnya :


• Sebagai penguat amplifier.
• Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
• Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
• Sebagai peratas arus.
• Dapat menahan sebagian arus yang mengalir.
• Menguatkan arus dalam rangkaian.
• Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi.

Anda mungkin juga menyukai