BENGKEL ELEKTRONIKA
CATU DAYA ZENER
Disusun Oleh :
DIAN DEDY KURNIAWAN
EK 1-A
3.32.15.0.08
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Catu daya (power supply) merupakan suatu rangkaian
elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus
listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam
elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya
pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat
digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk
satu atau lebih beban listrik.
Secara umum prinsip rangkaian
catu
daya
terdiri
atas
B. Tujuan
Tujuan dalam praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat:
1.
2.
3.
4.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Komponen
Untuk pembuatan
dibutuhkan
rangkaian
komponen
sebagai
Catu
Daya
kebutuhan
Zener,maka
pokok
dalam
Simbol resistor
Di
dalam
rangkaian
elektronika,
resistor
dilambangkan
Thermal
Coefficient)
serta
resistor
yang
nilai
ohmmeter.
Kode
warna
tersebut
adalah
standar
langsung
mengetahui
berapa
toleransi
dari
resistor
Bias Transistor
Untuk
dapat
bekerja,
sebuah
transistor
membutuhkan
Bias Transistor
Pada gambar 2.4 terlihat bahwa TR1 adalah termasuk jenis
NPN, jadi tegangan bias pada basis (Vbb) harus lebih positif dari
emitor (Vee). Untuk memudahkan maka Vcc ditulis dengan +Vcc
dan Vee ditulis dengan -Vee. Dan TR2 adalah termasuk jenis PNP,
jadi tegangan bias pada basis (Vbb) harus lebih negatif dari
emitor (Vee). Untuk memudahkan maka Vcc ditulis dengan -Vcc
dan Vee ditulis dengan +Vee.
Transistor sebagai Saklar
Dengan mengatur bias sebuah transistor sampai transistor
jenuh, maka seolah akan didapat hubung singkat antara kaki
kolektor dan emitor. dengan memanfaatkan fenomena ini, maka
transistor dapat difungsikan sebagai saklar elektronik.
gambar
diatas
terlihat
sebuah
rangkaian
saklar
jenuh
(ON)
lalu
kaki
kolektor
dan
kaki
emitor
kaki kolektor
atau
kondensator
adalah
suatu
komponen
medan
listrik,
dengan
cara
mengumpulkan
dalam
waktu
yang
relatif.Kapasitor
adalah
berbeda-beda,
biasanya
diperbolehkan
untuk
batas
sebuah
maksimal
elco
tegangan
yang
tertulis
pada
terephthalateatau
dikenal
dengan
polar
tidak
apa-apa
jika
pemasangan
kaki-kakinya
yang lain,
Sebagai filter dalam rangkaian Catu Daya,
Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna ,
Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon,
Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada
saklar.
4. Transformator
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk
menaikkan
atau
menurunkan
tegangan
bolak-balik
(AC).
Bagian-Bagian Transformator
Contoh Transformator
Lambang Transformator
arah
sehingga
arus
listrik
yang
dihasilkan
pada
Hubungan
antara
2.
Transformator
mengubah
step
tegangan
down
yaitu
bolak-balik
transformator
tinggi
menjadi
yang
rendah,
transformator
(trafo)
besarnya
tegangan
yang
2.
3.
Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik
terutama
yang
memerlukan
besarnya
tegangan
perubahan
bolak-balik.
Misal
atau
penyesuaian
radio
memerlukan
arus
searah
saja
(forward),
sehingga
banyak
terdapat
garis
yang
melintang.
Simbol
tersebut
clamper,
yaitu
untuk
menambahkan
KARAKTERISTIK DIODA
1. Bias Maju Dioda
dengan
tidak
terlalu
besar
maupun
tidak
ada
BAB III
PEMBAHASAN
Daftar Komponen
3.3
Nama Komponen
Resistor1k 5%
Dioda 1 N 4002
Kapasitor 10F/25V
Kapasitor 100F/25V
Kapasitor
Jumlah
1(satu)
2(dua)
1(satu)
1(satu)
1(satu)
1000F/25V
Transistor BD 139
Zener Vz = 12V
1(satu)
1(satu)
tegangannya
frekuensi
masih
setengah
AC
maka
1)
2)
3)
a.
b.
c.
4)
5)
Periksa rangkaian
Hubungkan input dengan trafo CT
Ukur tanpa beban pada titik
Tegangan input/ katode penyearah/ kapasitor C1/ kolektor
Tegangan katode zener/ kapasitor C2/ basis
Tegangan output/ kapasitor C3/ emitor.
Ulangi langkah- langkah a, b dan c dengan beban Ff
Hitunglah Regulasi
3.5
Pengukuran
Tabel Pengukuran
Titik
A
B
C
D
E
VAC
12 V
12V
-
VDC
19,73V
12,07V
11,64V
VoNL
12V
12V
19,73V
12,07V
11,64V
VoFL
12V
12V
19,75V
11,95V
11,35V
11,64 11,35
100
11,64
= 2,4%
Analisa Hasil
Hasil Pengamatan membuktikan bahwa pada saat rangkaian
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Dioda zener berfungsi sebagai penstabil tegangan, tegangan
akan selalu stabil sesuai dengan tegangan breakdown dioda
tersebut meskipun arusnya dinaikkan.
2. Teori dan praktek (pengukuran). Rangkaian bekerja sesuai
fungsinya
4.2 SARAN
Setelah melakukan perakitan rangkaian, melakukan percobaan,
dan mendapatkan hasil, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut :
a. Pahamilah skema rangkaian dengan benar sebelum melakukan
praktikum,
b. Buatlah
layout
komponen
sesuai
dengan
dimensi
ukuran
komponen sebenarnya,
c. Setelah pembuatan layout alur pada PCB sebelum dilarutkan,
periksalah apakah sesuai dengan skema rangkaian yang ada,
d. Penyolderan dimulai pada komponen pasif dan tahan terhadap
suhu panas terlebih dahulu, selanjutnya pada komponen aktif,
e. Cek ulang rangkaian sebelum digunakan,
f.
DAFTAR PUSTAKA