Anda di halaman 1dari 3

Andi Arief: Pembakar Halte Thamrin Tak Ditahan, Tapi Rakyat

Kritis Diborgol

Eramuslim.com – Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengkritik pemerintah yang belum juga menangkap
pelaku pembakar Halte Sarinah-Thamrin pada Aksi Tolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Namun, aparat justru bertindak cepat menangkap mereka yang mengkritisi pemerintah.

Sindiran tersebut disampaikan oleh Andi Arief melalui akun Twitter miliknya @andiarief_.

Dalam cuitannya, Andi Arief juga mengungkit mengenai kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI
pada 22 Agustus 2020 lalu.

Polisi telah menetapkan tujuh tersangka pelaku pembakaran gedung Kejaksaan Agung. Namun, mereka
tidak ditahan dengan alasan kooperatif selama menjalani penyidikan.

“Tersangka pembakar gedung Kejaksaan tidak ditahan. Pembakar Halte Thamrin tidak ditahan. Tapi,
pembakar semangat agar rakyat kritis dan pintar malah diborgol,” kata Andi Arief seperti dikutip
Suara.com, Kamis (29/10/2020).

Andi Arief sindir aparat belum tangkap pelaku pembakar halte sarinah (Twitter/andiarief_)
 

Pelaku Pembakar Halte Sarinah Terungkap


Acara Mata Najwa pada Rabu (28/10/2020) secara ekslusif menayangkan penelusuran rekaman CCTV
dan dokumentasi yang beredar di media sosial guna menelisik lebih dalam siapa dalang di balik
perusakan Halte Sarinah.
Dari temuan mereka, ternyata para pelaku bukan berasal dari rombongan pengunjuk rasa di sana. Selain
itu, ulah mereka nampak terorganisir dan dilakukan dengan penuh kesengajaan.

Penelusuran video tersebut bermula dari foto para pelaku pembakaran halte yang viral di media sosial.
Tim Mata Najwa menelusuri pergerakan para pelaku tersebut sebelum akhirnya melakukan aksi mereka.

Disimak dari video Mata Najwa, orang yang menyulut api tiba-tiba datang dari arah Jalan Sunda. Sebelum
melancarkan aksinya, mereka nampak seperti melakukan observasi lebih dulu.

Mereka menoleh ke kanan dan kiri seolah membaca keadaan, lalu mengetik di ponsel seakan
berkomunikasi dengan pihak lain.

Pada waktu menjelang petang tersebut, mereka datang ke lokasi unjuk rasa. Namun, gelagatnya berbeda
dengan para demonstran lainnya. Pasalnya, arah gerak langkah mereka berseberangan.

Dalam rekaman CCTV ada dari mereka terekam bolak-balik mencari api untuk dibawa ke halte. Pertama,
mereka melakukan pembakaran di halte sisi selatan.

Setelahnya, pelaku kemudian merusak halte sisi utara. Dari rekaman CCTV yang didapatkan tim Mata
Najwa, sejumlah orang yang merusak dan membakar halte terlihat saling mengenal satu sama lain.

Mereka nampak seperti sudah terorganisir. Sebab, mereka terlihat seolah sudah berbagi tugas sehingga
saat pembakaran mereka tenang dan fokus.

Dari video penelusuran Mata Najwa tersebut, kemudian muncul dugaan bahwa para pelaku perusakan
dan pembakaran halte bukan berasal dari massa aksi, melainkan orang yang memang sengaja datang
untuk membakarnya.

Wajah pelaku yang ada dalam CCTV tersebut juga berbeda dengan pelaku yang ditangkap oleh polisi
yang diklaim merupakan pelaku pembakar Halte Sarinah.

Namun, sampai saat ini belum diketahui identitas dari sejumlah orang yang merusak dan membakar halte
Sarinah tersebut.[sc]

Anda mungkin juga menyukai