Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

IMUUNISASI DASAR PADA NEONATUS, BAYI, BALITA

DOSEN PENGAMPUH:

Dara Himalaya, S.ST., M.Keb

Disusun Oleh : Kelompok 6

Tingkat : IIB

NAMA ANGGOTA :

Sekar Desvira Rima Rahmadani (F0G020083)

Risda Wulan Rhamadhani Lubis (F0G020057)

Widya A’isyah Putri (F0G020061)

Putri Mutia Sari (F0G020077)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Secara khusus, makalah  ini membahas tentang “IMUNISASI DASAR PADA NEONATUS,
BAYI, BALITA ”.Makalah ini kami buat guna membantu proses pembelajaran kami.

Demikian makalah ini kami buat. Semoga bermanfaat bagi kita semua serta para
pembaca. Kami   juga berharap kritik dan saran atas ketidak sempurnaannya makalah ini, agar
kami lebih baik lagi untuk proses kedepannya.

Bengkulu, 26 Agustus 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................................


B. Rumusan Masalah..................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Imunisasi…………………………………………….............................................
B. Imunisasi Dasar………………………………………………..…………………………..
C. Imunisasi Anjuran………………………………………………………………………….
D. Penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar……………………………

BAB III PENTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................... .................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal dengan sasaran pada bayi baru lahir
sampai usia 11 bulan untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. 1
Kelengkapan imunisasi dasar mencakup imunisasi hepatitis B diberikan dalam 12 jam
setelah lahir sebanyak 1 kali, BCG sebanyak 1 kali, DPT-HB-Hib sebanyak 3 kali, polio
sebanyak 4 kali dan campak sebanyak 1 kali sedangkan untuk imunisasi lanjutan
dilakukan pada usia 18 bulan dengan pemberian polio sebanyak 4 kali dan campak
sebanyak 1 kali.1 Imunisasi BCG dilakukan dengan memberikan vaksin BCG yang
bertujuan memberi kekebalan tubuh terhadap penyakit tuberkulosis, imunisasi DPT
dilakukan dengan pemberian vaksin DPT dengan tujuan meningkatkan kekebalan
terhadap penyakit difteri, pertusis dan tetanus, imunisasi HB (hepatitis B) dengan
memberikan vaksin hepatitis B ke tubuh untuk melindungi tubuh dari penyakit hepatitis
B, imunisasi Hib memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit yang meningitis
(radang otak) yang disebabkan bakteri Haemophilus influenza type B, imunisasi polio
dengan memberikan vaksin polio (oral) untuk melindungi tubuh terhadap penyakit polio.
Imunisasi campak dengan tindakan memberikan vaksin campak untuk melindungi tubuh
dari penyakit campak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Imunisasi ?
2. Bagaimana Imunisasi Dasar?
3. Bagaimana Imunisasi Anjuran?
4. Bagaimana penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar?
E. Tujuan
1. Untuk Mendiskripsikan Konsep Imunisasi
2. Untuk Mendeskripsikan Imunisasi Dasar
3. Untuk Mendeskripsikan Imunisasi Anjuran
4. Untuk Mendeskripsian Penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Imunisasi
1. Pengertian imunisasi
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit,
sehingga bila kelaktertularpenyakit tersebut ia tidak menjadi sakit (Gde Ranuh dkk,
2011). Sedangkan menurut Marmi,S.ST (2012), imunisasi adalah suatu proses untuk
membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mikroorganisme (bakteri dan
virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki
kesempatan unuk menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi, tubuh kita akan terlindung
dari infeksi begitu pula orang lain karena tidak tertular dari kita.
2. Tujuan
Tujuan dari pemberian imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan, kematian serta
kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
B. Imunisasi Dasar
1) Imunisasi Dasar
Imunisasi Dasar Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya
penyakit menular dan juga salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian pada
anak. Oleh karena itu upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai
tingkat kekebalan masyarakatyang tinggi sehingga Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) dapat dieradikasi, dieliminasi dan direduksi melalui
pelayanan imunisasi yang semakin efektif, efisien dan berkualitas. Anak dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal membutuhkan beberapa upaya untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan penting dari anak adalah
imunisasi, karena imunisasi dapat mencegah beberapa penyakit yang berperan dalam
penyebab kematian pada anak. Seperti Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio,
Campak dan Hepatitis ini merupakan (PD3I).
C. Imunisasi Anjuran
1) Pengertian
Imunisasi anjuran merupakan imunisasi non program seperti MMR (Mumps Measles
Rubella), Hib (Hemophilus Influenzae tipe B), menginitis, influenza, IPD (Invasive
Pneumococcal Disease), tifoid dan hepatitis A (Sostroasmoro, 2007).

2) Macam – Macam Imunisasi


a) Imunisasi HIB
(1) Fungsi
Imunisasi HIB, tergolong imunisasi yang dianjurkan. Imunisasi diberikan agar
tubuh mempunyai kekebalan terhadap bakteri Haemophilus Influenza Type B.
Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit yang tergolong berat, seperti meningitis
(radang selaput otak). ada menginitis bakteri tersebut menginfeksi selaput
pelindung otak dan saraf otak, menyebabkan radang pada tempat-tempat tersebut.
Bila bakteri ini menginfeksi paru-paru menyebabkan radang paru-paru
(pnemonia). Bakteri Haemophilus Influenza Type B dapat menyebabkan
septisemia (keracunan darah dan merupakan infeksi yang lebih tersebar luas
keseluruh tubuh).
(2) Penularan
Penyakit HIB menular melalui bersin atau batuk dari penderita secara langsung.
Penularan juga dapat disebabkan, karena penggunaan barang-barang yang
terkontaminasi oleh bakteri Haemophilus Influenza Type B dan secara tidak
sengaja menjangkit tubuh kita melalui mulut. Anak-anak mempunyai resiko lebih
tinggi. Anak-anak yang minum ASI masih bisa terlindungi, akan tetapi lebih baik
jika diberikan imunisasi.
(3) Cara pemberian dan dosis
Imunisasi HIB diberikan pada bayi berumur 2,3 dan 5 bulan. Imunisasi ini
diberikan 3 kali. Yang pertama ketika berumur 2 bulan, yang kedua 3 bulan dan
yang ke tiga berumur 5 bulan. Imunisasi Hib diberikan secara suntikan dibagian
otot paha. Imunisasi ini diberikan dalam satu suntikan bersama DPT. Juga boleh
diberikan bersama imunisasi hepatitis B.
(4) Efek samping
Setelah pemberian imunisasi ini, biasanya sakit, bengkak dan kemerahan berlaku
ditempat suntikan. Biasanya berlaku sampai 3 hari. Kadang demam juga bisa
terjadi. Efek samping ini tergolong ringan, jika dibandingkan dengan penyakit
Hepatitis B.

D. Penyakit Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Dasar


Ada banyak penyakit menular di Indonesia yang dapat dicegah dengan
programselanjutnya disebut dengan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I). Dengan mempelajari konsep dibawah ini, Anda dapat mengetahui jenis
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi antara lain:
(1) Difteri
a) Definisi dan Penyebab
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacteriae.
b) Penularan
Melalui kontak fisik dan pernafasan.
c) Gejala
 Radang tenggorokan
 Hilang nafsu makan
 Demam ringan
 Dalam 2-3 hari timbul selaput kebiru biruan pada tenggorokkan
dan tonsil
d) Komplikasi
Gangguan pernafasan yang berakibat kematian.
(2) Pertusis
a) Definisi dan penyebab
Penyakit pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella
pertussis (batukrejan)
b) Penularan
Melalui percikan ludah ( droplet infection ) dari batuk atau bersin
c) Gejala
 Pilek
 Mata merah
 Bersin
 Demam
 Batuk ringan yang lama kelamaan menjadi parah dan menimbulkan
batuk yang cepat dank eras
d) Komplikasi
Pneumona bacterialis yang dapat menyebabkan kematian
(3) Tetanus
a) Definisi dan penyebab
Penyakit yang disebabkan oleh Clostridium Tetani yang menghasilkan
neurotoksin
b) Penularan
Melalui kotoran yang masuk ke dalam luka yang dalam.
c) Gejala
 Gejala awal: kaku otot pada rahang, disertai kaku padaleher, kesulitan,
menelan, kakuotot perut, berkeringatdan demam.
 Pada bayi terdapat gejala berhenti menetek (sucking) antara 3 sampai
dengan 28 hai setelah lahir
d) Komplikasi
Patah tulang akibat kejang,
 Pneumonia
 Infeksi Lainyang dapat menimbulkan kematian

(4) TBC
a) Definisi dan penyebab
Penyakit yang disebabkan olehMycobacterium tuberculosa disebut juga
batuk darah.
b) Penularan
 Melaluipe rnafas-an
 Lewat bersin atau batuk
c) Gejala
Gejala awal: lemah badan, penurunan berat badan,demam, dankeluar
keringat pada malam hari.
• Gejala selanjutnya: batuk terus-menerus, nyeri dada dan (mungkin) batuk
darah.
• Gejala lain: Tergantung pada organ yang diserang
d) Komplikasi
Kelemahan dan kematian
(5) Campak
a) Definisi dan penyebab
Penyakit yang disebabkan oleh virus myxovirus virida emeasles
b) Penularan
Melalui udara (percikan ludah) dari bersin atau batuk penderita
c) Gejala
Gejala awal: demam, bercak kemerahan,batuk, pilek, konjunctivitis (mata
merah) dan koplik spots.
 Selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar
ketubuh dan tangan serta
d) Komplikasi
 Diarehebat
• Peradangan Pada telinga
• Infeksi saluran napas (pneumonia)

(6) Poliomietis
a) Definisi dan penyebab
Penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus polio tipe1,
2, atau 3. Secara klinis menyeranganak di bawah umur 15tahun dan
menderita lumpuh layu akut(acute flaccid paralysis = AFP
b) Penularan
Melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi
c) Gejala
Demam
Nyeri otot dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama
d) Komplikasi
Bisa menyebabkan kematian jika otot pernafasan terinfeksi dan tidak
segera ditangani
(7) Hepatitis
a) Definisi dan penyebab
Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang merusak hati
(penyakit kuning).
b) Penularan
Penularan secara horizontal:
Dari darah dan produk nya
 Suntikan yang tidak aman
• Transfusi darah
• Melalui hubungan seksual
Penularan secara vertical :
• Dari ibu ke bayi selama proses persalinan
c) Gejala
Merasa lemah
Gangguan perut
Gejala lain seperti flu, urin menjadi kuning, kotoranmenjadi pucat.
• Warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit
d) Komplikasi
Penyakit ini bisa menjadi kronis yang menimbulkan pengerasan hati
(Cirrhosis Hepatis), Kankerhati (Hepato Cellular Carsinoma) Dan
menimbul-kan kematian.

(8) Hemofilus Influenz a tipe b(Hib)


a) Defines dan penyebab
Salah satu bakteriyang dapat menyebabkan infeksi dibeberapa organ
seperti meningitis, epiglotitis, pneumonia, artritis, dan selulitis. Banyak
menyerang anak di bawah usia 5 tahun, terutama pada usia 6-1 tahun.
b) Penularan
Droplet melalui nasofaring.
c) Gejala
 Pada selaput otak akan timbul gejala menigitis (demam, kaku kuduk,
kehilangan kesadaran),
• Pada paru menyebabkan pneumonia (demam, sesak, rRetraksi otot
pernafasan), terkadang menimbulkan gejala sisa berupa kerusakan alat
pendengaran
(9) HIV
a) Definisi dan penyebab
Virus yang menyerang kulit dan membran mukosa manusiadan hewan.
b) Penularan
penularan melalui hubungan kulit ke kulit, HPV menular dengan mudah
c) Gejala
Beberapa menyebabkan kutil, sementara lainnya dapat menyebabkan
infeksi yang menimbulkan munculnya lesi, ca servik juga disebabkan
karena virus HPV melalui hubungan seks.

(10) Hepatitis A
a) Definisi dan penyebab
Suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
b) Penularan
Disebarkan oleh kotoran/ tinja penderita; biasanya melalui makanan
(fecaloral)
c) Gejala
 Kelelahan
 Mual danmuntah
 Nyeri perutatau rasatidak nyaman, di daerah hati
 Kehilangannafsu makan
 Demam
 Urin berwarnagelap
 Nyeri otot
 Menguningnya kulit dan
 mata (jaundice)
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular dan
juga salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian pada anak. Oleh karena itu
upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat kekebalan
masyarakatyang tinggi sehingga Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
dapat dieradikasi, dieliminasi dan direduksi melalui pelayanan imunisasi yang semakin
efektif, efisien dan berkualitas. Anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal
membutuhkan beberapa upaya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Salah satu
kebutuhan penting dari anak adalah imunisasi, karena imunisasi dapat mencegah beberapa
penyakit yang berperan dalam penyebab kematian pada anak. Seperti Tuberculosis,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak dan Hepatitis.

B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca kami
menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk penyempurnaan
kami mengharapkan kritik dan saran yang mebangundari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Setiyani,astuti.dkk. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra
Sekolah. Jakarta selatan : Pusdik SDM Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai