Kelompok 1 :
1. Anggely monica (F0G020049)
2. Nyimas dela jatisa(F0G020062)
3. Okta Putriana (F0G020052)
4. Frischa Putri Oktavia (F0G020056)
5. Puspita sari (F0G020070)
6. Armelia gamayanti shafira (F0G020065)
7. Khairunnisa (F0G020055)
8. Mellindra Cahyani (F0G020066)
9. Tri Anita Febbri Wulandari (F0G020071) Dosen pengampu :
10. Ceni Pratiwi (F0G020073) Novianti, S.ST., M.Keb.
11. Sysca Syaputry (F0G020074)
12. Tasya Amelia Putri (F0G020078)
13. Elvi Rahayu (F0G020079)
14. Sandra Maretha Novelinda (F0G020068)
15. Rizka Tri Permata Indah (F0G020087)
A. SUPPORT DARI KELUARGA PADA IBU HAMIL
1. Dukungan dari suami
Dukungan suami yang dibutuhkan istrinya yang sedang hamil
yaitu :
a. Suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan istri.
b. Suami merasa senang dan bahagia mendapat keturunan
c. Suami menunjukkan kebahagiaan pada kehamilan ini
d. Suami memperhatikan kesehatan istri.
e. Suami tidak menyakiti istri.
f. Suami menghibur / menenangkan ketika ada masalah yang
dihadapi istri.
g. Suami menasehati istri agar istri tidak terlalu capek bekerja.
h. Suami membantu tugas istri.
i. Suami berdoa untuk kesehatan dan keselamatan istrinya.
j. Suami mengantar ketika periksa hamil.
k. Suami menemani jalan – jalan.
l. Suami merencanakan mendampingi pada saat melahirkan.
2. Dukungan dari keluarga.
Tenaga kesehatan yang paling dekat dengan ibu hamil adalah bidan, Bidan harus
memahami perubahan–perubahan yang terjadi pada ibu hamil baik secara fisik maupun
psikologis. Dukungan dari bidan yang diperlukan ibu hamil adalah :
7. Bidan meyakinkan bahwa akan orang sekitar. Untuk memperoleh rasa aman dan
mendampingi selama dalam persalinan. nyaman maka ibu hamil sendiri harus dapat
8. Bidan juga bisa menjadi pendamping menerima kehamilan dengan senang hati. Rasa
dan pembimbing pada klas ibu hamil. aman dan nyaman dari orang sekitar terutama
dari orang terdekat yaitu bapak dari bayi yang
dikandungnya.
Untuk memperoleh rasa aman dan nyaman ini dapat dilakukan
relaksasi atau dukungan dari orang terdekat. Rasa nyaman saat hamil
dapat dirasakan jika ibu hamil dengan posisi duduk, berdiri dan
berjalan dengan benar, melatih relaksasi sehingga dapat mengurangi
nyeri pada pinggang dan perasaan serta pikiran yang tenang.
D. PERSIAPAN MENJADI ORANGTUA
Kehadiran seorang adik baru dalam rumah dapat menyebabkan perasaan cemburu dan
merasa adik adalah saingan bagi sang kakak (rival sibling). Untuk mencegah itu semua
maka sejak hamil calon kakak harus sudah disiapkan dengan baik untuk menyambut
kelahiran adiknya. Respon sibling dapat dipengaruhi oleh persiapan menghadapi
datangnya adik, sikap orangtua, umur, lama waktu berpisah dengan orangtua, peraturan
kunjungan rumah sakit dan perhatian selama berpisah dengan ibunya.
Anak- anak berusia 3 tahun atau lebih akan cenderung menunggu
kelahiran seorang adik. Sedangkan anak-anak yang lebih muda dari itu
mungkin merasa cemas menantikan peristiwa itu. Kenyataanya semua
anak merasa terancam oleh kedatangan seorang adik, meskipun dengan
derajad yang berbeda-beda, baik selama kehamilan maupun setelah
kelahiran.
Respon calon kakak terhadap kehamilan menurut umur:
1. Umur satu tahun, tidak banyak menyadari proses kehamilan ibunya.
2. Umur dua tahun, menyadari perubahan tubuh ibunya yang semakin besar perutnya.
Mengalami kemunduran perilaku : lebih manja, saat makan biasanya sudah mau belajar
makan sendiri sekarang selalu minta disuap.
3. Umur tiga atau empat tahun : sudah bisa menerima kehamilan ibunya, mereka senang
mendengar bunyi jantung janin dan merasakan gerakan janin dalam rahim.
4. Anak usia sekolah: ingin tahu lebih secara rinci, sehingga banyak mengajukan
pertanyaan–pertanyaan, bagaimana bayi masuk kedalam perut ibunya, bagaimana nanti bisa
keluar? Mereka ikut menantikan kehadiran adik baru, senang diajak berbelanja untuk
perlengkapan bayi.Persiapan untuk sibling supaya menyesuaikan dengan umur sehingga
persiapan yang dilakukan orangtua bisa tepat, akhirnya sibling akan dapat menerima
kehadiran adiknya dengan senang hati tanpa ada cembur u
TERIMAKASIH..!!!