Anda di halaman 1dari 4

Ujian Akhir Semester

Nama : M. Husni Mubaroq nst


Nim :0307182056
Prodi : MPI-1/Sem 6
Mata Kuliah : Uas Manajemen Diklat

Jawaban
1. Nilai Al-qur'an dan hadis yang merupakan dasar dari konsep ilmu manajemen pendidikan dan
pelatihan yang kemudian penjabarannya dilanjutkan oleh para tokoh pilosofis yang memegang
doktrin tauhid bahwa melalui Al-Qur’an dan Al-Hadits, Islam telah meletakkan dasar-dasar
manajemen, dari mulai kehidupan personal, sosial sampai pada memahami kehidupan secara
lebih luas untuk tujuan pendidikan yang lebih baik. Dengan berpedoman kepada al-qur'an dan
hadis pendidikan dan pelatihan yang baik dan juga sesuai dengan ajaran islam dapat berjalan
dengan baik.Dengan itu mahasiswa dapat memahami konsep manajemen pendidikan dan
pelatihan yang telah di ajarkan oleh rasululloh dan para sahabat dalam membangun pendidikan
yang baik

2. Adapun tujuan darin pendidikan dan pelatihan dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian
besar, yakni untuk mempersiapkan karyawan atau anggota organisasi yang akan dipromosikan,
memperbaiki kinerja lewat peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
karyawan/anggota organisasi, serta demi menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Dan pelatihan dan pendidikan memiliki manfaat yaitu diadakannya program Diklat menjadi dua,
yaitu: (a). Manfaat bagi perusahaan atau instansi meliputi : Peningkatan produktivitas kerja
organisasi sebagai keseluruhan antara lain karena tidak terjadinya pemborosan, karena
kecermatan melaksanakan tugas, tumbuh suburnya kerjasama antara berbagai satuan kerja
yang melaksanakan kegiatan yang berbeda dan bukan spesialistik, meningkatkan tekad
mencapai sasaran yang telah ditetapkankan serta lancarnya koordinasi sehingga organisasai
bergerak sebagai satu kesatuan yang utuh; Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan
dan bawahan antara lain karena adanya pendelegasian wewenang, interaksi yang didasarkan
pada sikap dewasa baik secara teknik maupun intelektual, saling menghargai, dan adanya
kesepatan bagi bawahan untuk berpikir dan bertindak secara inovatif; Terjadinya proses
pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat karena melibatkan seluruh pegawai yang
bertanggungjawab menyelenggarakan kegiatan-kegiatan operasional dan tidak sekedar
diperintahkan oleh para manajer; Meningkatkan kesempatan kerja seluruh tenaga kerja dalam
organisasi dalam komitmen organisasional yang lebih tinggi; Mendorong sikap keterbukaan
manajemen melalui penerapan gaya manajerial partisipatif; Memperlancar jalannya komunikasi
yang efektif yang pada gilirannya memperlancar proses perumusan kebijaksanaan organisasi
dan operasionalnya; Penyelesaian konflik secara fungsional yang dampaknya adalah tumbuh
suburnya rasa persatuan dan suasana kekeluargaan dikalangan anggota organisasi.

3.Kurikulum dalam pelaksananaan pendidikan dan pelatihan merupakan seperangkat rencana


dan pengaraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum adalah pedoman bagi guru dalammelaksanakan kegiatan pendidikan dalalm
mencapai tujuan pendidikan.Kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalampendidikan, karena kurikulum lah yang mengatur dan mnegarahkanbagar tujuan
pendidikan itu dapat tercapai dan tidak melenceng dari tujuan yang telah direncanakan. Selain
itu dalam implementasinya kurikulum harus dilakukan pengawasan dan evaluasi untuk
meninjau sejauh mana keefektifan dan keberhasilan dari kurikulum tersebut. Hal ini juga
bertujuan agar dapat menjadi perbaikan kurikulum untukkedepannya. Dari disini dapat kita
lihat bahwa pentignya keberadaan suatu kurikulum dalam sebuah pendidikan. Dan tidak
ketinggalan juga bahwa guru juga memiliki peran penting dalam administrasi kurikulum dimana
guru, berperan dalam mengimplementasikan kurikulum dalam proses kegiatan belajar
mengajar.

4. Hubungan antara perkuliahan manajemen pendidikan dan pelatihan dengan miniriset yang
telah di lakukan di kantor diklat yaitu untuk meneliti berbagai hal yang yang berkaitan dengan
analisis kebutuhan diklat. Dengan menganalisis kita dapat mengetahui apa saja yang diperlukan
atau di butuhkan dalam lembaga diklat tersebut seperti strategi, proses, cara dan segala hal
yang menyangkut dengan diklat termasuk alat dan media pada saat pelatihan. Dengan
mewawancarai salah satu pegawai di kantor tersebut peneliti dapat mengumpulkan banyak
data yang dapat mendukung dan menyimpulkan apa saja yang menjadi Jenis dan jenjang
pendidikan dan pelatiha.

Adapun hasil miniriset yang telah saya lakukan di kantor diklat Padang Sidimpuan sbb:

a.Metode Penelitian:

Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui hasil analisis
kebutuhan pelatihan kerja Pegawai Negeri di kota Padang Sidimpuan. Manfaat yang diharapkan
dari penelitian ini diantaranya sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam menyusun
program pelatihan untuk meningkatkan kinerja pegawai dan kualitas pelatihan, Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Tujuan dari studi kasus adalah untuk
memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-
karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas
tersebut akan dijadikan suatu hal yang umum.
b.Hasil Miniriset:

Dari hasil analisis kebutuhan pelatihan pegawai Negeri yang dilaksanakan oleh Kantor Diklat
Kota Padang Sidimpuan, dapat digambarkan bahwa tingkat partisipasi pegawai masih sangat
rendah sekali akan kebutuhan pelatihan. Hal ini berarti tingkat pengembangan pengetahuan
dan keteranpilan pegawai sangat rendah serta peningkatan kinerja organisasi sangat lambat.
Analisis Kebutuhan Diklat dilakukan dengan membandingkan antara capaian kinerja actual
dengan stanMetode Penelitian:

Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui hasil analisis
kebutuhan pelatihan kerja Pegawai Negeri di kota Padang Sidimpuan. Manfaat yang diharapkan
dari penelitian ini diantaranya sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam menyusun
program pelatihan untuk meningkatkan kinerja pegawai dan kualitas pelatihan, Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Tujuan dari studi kasus adalah untuk
memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-
karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas
tersebut akan dijadikan suatu hal yang umum.

Hasil Miniriset:

Dari hasil analisis kebutuhan pelatihan pegawai Negeri yang dilaksanakan oleh Kantor Diklat
Kota Padang Sidimpuan, dapat digambarkan bahwa tingkat partisipasi pegawai masih sangat
rendah sekali akan kebutuhan pelatihan. Hal ini berarti tingkat pengembangan pengetahuan
dan keteranpilan pegawai sangat rendah serta peningkatan kinerja organisasi sangat lambat.
Analisis Kebutuhan Diklat dilakukan dengan membandingkan antara capaian kinerja actual
dengan standar kinerja yang telaah ditetapkan. Sebagaimana kita ketahui bahwa yang
dimaksud dalam kebutuhan pada analisis kebutuhan diklat ini adalah kesenjangan kinerja.
Kesenjangan kinerja dalam hal ini adalah perbedaan antara perbuatan, pengetahuan, dan
perasaan dengan apa yang seharusnya diperbuat, seharusnya diketahui dan seharusnya
dirasakan. Perbuatan, pengetahuan, dan perasaan tersebut merupakan suatu kemampuan yang
dimiliki oleh pegawai itu sendiri.

Oleh karena itu kebutuhan dapat diketahui dari adanya kondisi belum tercapainya suatu situasi
berdasarkan ketentuan kerja yang dipersyaratkan bagai suatu jabatan dalam organisasi.dar
kinerja yang telaah ditetapkan. Sebagaimana kita ketahui bahwa yang dimaksud dalam
kebutuhan pada analisis kebutuhan diklat ini adalah kesenjangan kinerja. Kesenjangan kinerja
dalam hal ini adalah perbedaan antara perbuatan, pengetahuan, dan perasaan dengan apa
yang seharusnya diperbuat, seharusnya diketahui dan seharusnya dirasakan. Perbuatan,
pengetahuan, dan perasaan tersebut merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh pegawai
itu sendiri. Oleh karena itu kebutuhan dapat diketahui dari adanya kondisi belum tercapainya
suatu situasi berdasarkan ketentuan kerja yang dipersyaratkan bagai suatu jabatan dalam
organisasi.
5.Adapun Rangakaian proses ,perencanaan,pelaksanaan ,evaluasi dan penerapan hasil diklat
sebagai berikut

a. Perencanaan diklat dilakukan sebagai langkah awal untuk panduan pelaksanaan dan evaluasi
program diklat. Perencanaan yang tepat akan menghasilkan sasaran diklat yang efektif sehingga
diharapkan peserta diklat mendapatkan knowledge, skill dan kompetensi yang sesuai dengan
'need' nya. Perencanaan diklat mencakup perencanaan kurikulum, silabus, sumberdaya, sarana
prasarana dan evaluasi program.

b.Pelaksanaan diklat merupakan suatu proses yang akan menghasilkan suatu perubahan
perilaku berbentuk peningkatan mutu kemampuan, sehingga diklat memiliki tujuan sesuai
dengan sasaran yang diharapkan.

c. Evaluasi program diklat mencakup empat level yaitu level reaksi, level knowledge, level
behavior dan level result. Evaluasi level reaksi adalah mengevaluasi tingkat kepuasan peserta
terhadap penyelenggaraan diklat yang dilakukan secara langsung setelah diklat selesai. Evaluasi
level knowledge mengevalusi tingkat knowledge, skill yang didapatkan peserta selama diklat.
Evaluasi level behavior digunakan untuk mengevaluasi pengaruh diklat terhadap kinerja peserta
di tempat kerja setelah beberapa waktu selesai diklat.

d.Adapun tahapan yang terakhir adalah penerapan diklat, ini perupakan kegiatan akhir yakni
penerapan dari semua ,perencanaan awal

Anda mungkin juga menyukai