A
2,200
2,000 B
1,000
E
• Pelaku Ekonomi :
1. Pemerintah → maksimisasi kesejahteraan
2. Perusahaan → maksimisasi keuntungan
3. Rumah tangga → maksimisasi kepuasan
Kegiatan • Perusahaan
• Rumah tangga
Ekonomi • Pemerintah
Department of Economics | Faculty of Economics and Management Sumber: Zahar, M (2018) Bahan paparan Latsar
Ristekdikti
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Kesimpulan
• Persoalan-persoalan ekonomi muncul dari penggunaan sumber daya
yang terbatas/ langka untuk memuaskan keinginan manusia yang tak
terbatas, sehingga manusia akan melakukan pilihan dan muncullah
biaya imbangan/ opportunity cost (OC).
• Ilmu Ekonomi terbagi menjadi 2 : Mikroekonomi dan Makroekonomi.
• Kurva kemungkinan produksi (KKP) menggambarkan kemampuan
dalam memproduksi 2 barang dengan menggunakan sumberdaya yang
terbatas.
• KKP menunjukkan : pilihan, opportunity cost (OC), dan kelangkaan.
• Pelaku ekonomi ada 3 : Pemerintah, Rumah Tangga, dan Perusahaan.
• Peran inovasi dan teknologi sangat krusial dalam berbagai macam
kebutuhan manusia sebagai sarana interaksi dan transaksi dalam
wajah ekonomi saat ini.
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Departemen Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Permintaan dan
Penawaran
MK. Ekonomi (EKO101)
Departemen Ilmu Ekonomi-FEM-IPB
@MFS
Video
2
D’
1 D
0 Q
0 5 10 15 20 25
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Pergeseran Kurva Permintaan
Faktor Pendapatan
• Barang normal, faktor-faktor lainnya diasumsikan konstan
• Peningkatan pendapatan menyebabkan peningkatan
permintaan: Terjadi pergeseran D ke kanan
• Contoh: kenaikan pendapatan meningkatkan permintaan susu
• Barang inferior, faktor-faktor lainnya diasumsikan konstan
• Peningkatan pendapatan menyebabkan penurunan
permintaan: Terjadi pergeseran D ke kiri
• Contoh: kenaikan pendapatan menurunkan permintaan gaplek
0 Q
0 5 10 15 20 25 30 35
Department of Economics | Faculty of Economics and Management 18
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Determinan Penawaran
0 Q
0 5 10 15 20 25 30 35
Department of Economics | Faculty of Economics and Management 21
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Pergeseran Kurva Penawaran
Teknologi
• Menentukan berapa banyak input yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output
• Peningkatan teknologi akan berdampak pada penurunan biaya atau
peningkaan produktivitas
• Ini sama halnya dengan penurunan harga input, sehingga akan
menggeser kurva S ke kanan
• Terkait teknologi ada faktor lain yaitu perubahan iklim. Pada musim
hujan, produksi cabe atau bawang merah akan turun, yang
menyebabkan harganya naik ratusan persen. Teknologi seperti
penggunaan screen house, pupuk organik akan dapat membantu
pergseran kurva penawaran ke kanan
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
22
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Pergeseran Kurva Penawaran
Jumlah penjual
• Peningkatan jumlah penjual
• Meningkatkan kuantitas yang disediakan pada setiap
harga
• Menggeser kurva S ke kanan
Elastisitas dan
Aplikasinya
a. Persentase perubahan P: A
25.000
((30.000-25.000)/25.000)*100 = 20% D
b. Persentase perubahan Q:
Q
((8-12)/12)*100 = 33% 8 12
c. Ed = 33%/20% = 1.65
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Cara Menghitung Persentase Perubahan
• Permasalahan muncul ketika perubahan dimulai
dari titik B menuju A, maka hasil perhitungan
menjadi berubah. Nilai akhir – Nilai awal
x 100%
• Untuk mengatasi masalah tersebut maka Nilai rata-rata
digunakan metode nilai rata-rata. Dimulai dari
P
titik manapun, hasil elastisistas akan tetap sama.
a. Persentase perubahan P: B
30.000
((30.000-25.000)/27500)*100 = 18.18% A
25.000
b. Persentase perubahan Q:
D
((8-12)/10)*100 = 40%
c. Ed = 40%/18.18% = 2.2 Q
8 12
50 E =
67%
= 1.0
Nilai Elastisitas bervariasi di
67% setiap titik di kurva permintaan
40%
25 E = = 0.2
200%
Rp0 Q
0 20 40 60
P1 P1 P1
P2 P2 P2
D
P turun D P turun
10% 10%
P turun
10% Q Q Q
Q1 Q1 Q2 Q1 Q2
Q berubah 0% Q naik < 10% Q naik 10%
Inelastis
Inelastis Sempurna (Kasus ∆%𝑄𝑑 <10% Unitary Elastis
Ekstrim) |Ed|= = <1
∆%𝑄𝑑 0% ∆%𝑃 10% ∆%𝑄𝑑 10%
|Ed|= = =0 Contoh: Kebutuhan Pokok (Beras, |Ed|= = =1
∆%𝑃 10% ∆%𝑃 10%
Bensin)
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Beberapa Jenis Kurva Permintaan
P P
P1 P2 = P1
D
P2 D Tingkat P tertentu
(tidak berubah )
P Q
turun10% Q
Q1 Q2
Q1 Q2
Q naik > 10%
Jumlah yang diminta (Q) tetap tinggi
(∾ %)
Elastis
∆%𝑄𝑑 > 10% Elastis Sempurna (Kasus Ekstrim)
|Ed|= = >1
∆%𝑃 10%
∆%𝑄𝑑 ∾%
Contoh: Makanan Ringan, Minuman Kekinian |Ed|= = =∾
∆%𝑃 0%
(Bubble Tea)
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Elastisitas dan Total Penerimaan
• Total Penerimaan : Jumlah uang yg dibayar oleh
konsumen dan merupakan penerimaan bagi produsen.
TR = P x Q
dimana :
P = Harga jual output
Q = Jumlah output yg dijual
P2 P2
P2
P1 P1
P1
P naik P naik
P naik 10%
10%
10%
Q Q
Q
Q1 Q2 Q1 Q2
Q1 Q naik < 10%
Q naik 10%
Q tetap
Inelastis
Inelastis Sempurna (Kasus ∆%𝑄𝑠 <10%
Es=
∆%𝑃
=
10%
<1 Unitary Elastis
Ekstrim)
Contoh: barang pertanian yang sulit diubah ∆%𝑄𝑠 10%
Es=
∆%𝑄𝑠
=
0%
= 0 Es= = =1
∆%𝑃 10% jumlah produksinya dalam jangka pendek ∆%𝑃 10%
(karena dipengaruhi masa panen dan musim )
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Beberapa Jenis Kurva Penawaran
P P
S
P2 = P1
P2 S
P naik Tingkat P
10% tertentu (tidak
P1 berubah)
Q Q
Q1 Q2 Q1 Q2
Q naik >10%
Jumlah yang ditawarkan (Q) tetap tinggi (∾%)
Elastis
∆%𝑄𝑠 > 10% Elastis Sempurna (Kasus Ekstrim)
Es= = >1
∆%𝑃 10%
∆%𝑄𝑠 ∾%
Contoh: barang industri yang mudah diubah Es= = =∾
produksinya (tidak tergantung masa panen dan musim) ∆%𝑃 0%
0 0 2,000
1 1000 1,500
2 1800 1,000
3 2400 500
4 2800 0
0 1 2 3 4 5
5 3000 L: Jumlah tenaga kerja (orang)
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id 9
@dept.ieipb
Produk marginal (marginal Product= MP)
• Jika Pak Jaka menambah tenagakerja 1 L, output (produksi padi) akan
bertambah sebesar produk marginal dari L.
• Produk marginal adalah: peningkatan output akibat penambahan
satu satuan input (asumsi ceteris paribus=input lain konstan).
• Notasi:
∆ (delta) = “perubahan ..…”
contoh:
∆Q = perubahan output, ∆L = perubahan tenaga kerja
∆Q
• Produk marginal tenaga kerja (MPL) =
∆L
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Contoh 1: Produksi total (Total Product=TP) & Produk marginal
(Marginal Product=PM)
L (Tenaga Q (kg padi)
PML
kerja)
0 0
∆L = 1 ∆Q = 1000 1000
1 1000
∆L = 1 ∆Q = 800 800
2 1800
∆L = 1 ∆Q = 600 600
3 2400
∆L = 1 ∆Q = 400 400
4 2800
∆L = 1 ∆Q = 200 200
5 3000
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Contoh 1: MPL = kemiringan Fungsi Produksi
L
Q MPL
(tenaga 3,000
(kg padi)
kerja)
2,500
0 0
1000 2,000
1 1000
Kg padi
800 1,500
2 1800
600 1,000
3 2400
400 500
4 2800
200 0
5 3000
0 1 2 3 4 5
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id Jumlah
@dept.ieipb tenaga kerja
Mengapa MPL penting???
• Setiap orang ingin mendapatkan nilai margin (keuntungan)
• Ketika pak Jaka menambah 1 tenaga kerja maka,
• Biaya tenaga kerja bertambah sebesar upah yang dibayar
• output bertambah sebesar MPL
• Dengan membandingkan tambahan biaya yang dikeluarkan dengan
tambahan output yang diperoleh; Pak Jaka dapat memutuskan apakah
tenaga kerja ditambah atau tidak.
• Tambahan output yang diperoleh Pak Jaka akan semakin turun, setiap
menambah 1 tenaga kerja
• Dengan luas lahan yang tetap, maka setiap menambah 1 tenaga kerja
akan menyebabkan tenaga kerja menjadi kurang produktif.
• Secara umum, MPL semakin menurun (Dengan membandingkan
tambahan biaya yang dikeluarkan dengan tambahan output yang
diperoleh; Pak Jaka dapat membuat keputusan apakah dia akan
menambah tenaga kerja atau tidak.
Contoh 1:
• Misal biaya sewa sawah $1000 /bulan, berapapun padi yang
dihasilkan,
• Upah tenaga kerja $2000/bulan.
• Maka biaya usahatani Pak Jaka tergantung pada tenaga kerja yang
digunakan, yang selanjutnya pada padi yang dihasilkan. (biaya
tergantung jumlah yang diproduksi)
0 0 $1,000 $0 $1,000
0 $1,000 $8,000
Biaya Total
1000 $3,000 $6,000
2800 $9,000
$0
3000 $11,000 0 1000 2000 3000
Department of Economics | Faculty of Economics and Management Produksi padi
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Biaya marginal (Marginal Cost=MC)
• Biaya marginal: biaya tambahan untuk menambah output 1 unit
∆TC
MC =
∆Q
• Jika biaya tambahan (MC) untuk menambah produksi 1 kg padi, lebih
rendah dari penerimaan menjual 1 kg padi, maka keuntungan Pak
Jaka akan bertambah jika menambah jumlah yang diproduksi.
0 $1,000
∆Q = 1000 ∆TC = $2000 $2.00
1000 $3,000
∆Q = 800 ∆TC = $2000 $2.50
1800 $5,000
∆Q = 600 ∆TC = $2000 $3.33
2400 $7,000
∆Q = 400 ∆TC = $2000 $5.00
2800 $9,000
∆Q = 200 ∆TC = $2000 $10.00
3000 $11,000
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Contoh 1: Kurva Biaya Marginal $12
Q
TC MC $10
MC meningkat
(Kg padi)
dengan
Biaya Tetap (FC) nilainya tidak berubah meskipun output yang dihasilkan
berubah.
Sewa sawah Pak Jaka $1000 = biaya tetap
Contoh lain: biaya peralatan, sewa, bunga modal
Biaya Variabel (VC) nilainya berubah-ubah seiring dengan perubahan
jumlah yang diproduksi.
Upah tenaga kerja yang dibayar Pak jaka = biaya variable
Contoh lain: biaya benih padi, biaya pupuk
Biaya Total (TC) = FC + VC
Biaya
VC: Biaya 2 100 120 220
$400
pupuk 3 100 160 260
$300
tenaga 4 100 210 310
$200
kerja 5 100 280 380
hanya $100
6 100 380 480
dari $0
kelu- 7 100 520 620 0 1 2 3 4 5 6 7
arga
Q
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Contoh 2: Biaya Marginal/ Marginal Cost (MC)
Q TC MC $200 Marginal (MC) adalah
Biaya
perubahan
$175 biaya total untuk
0 $100
$70 menambah
$150 output 1 unit :
1 170
50 $125 ∆TC
Biaya
MC =
2 220 $100 ∆Q
40
3 260 Biasanya kenaikan MC terjadi ketika Q naik,
$75
50 karena produk marginal yang semakin
4 310 berkurang
$50 (diminishing).
70 Jika $25
dilihat dari grafik, MC mengalami
5 380
penurunan (Q= 0,1,3) sebelum naik
100 $0
6 480 (Q=4,5,6,7).
0 1 2 3 4 5 6 7
140 Dalam kondisi lain, dimungkinkan BM bernilai
7 620 konstan. Q
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Contoh 2: Biaya Tetap rata-rata (Average Fix Cost=AFC)
Q FC AFC Biaya Tetap Rata-rata (AFC)
$200
adalah biaya tetap dibagi
0 $100 n/a $175
dengan jumlah output:
1 100 $100 $150
$125
AFC = FC/Q
2 100 50
Biaya
$100
3 100 33.33
Perhatikan
$75 bahwa AFC turun
4 100 25 ketika Q naik: Perusahaan
$50
5 100 20 membebankan biaya tetapnya
$25
pada output yang semakin
6 100 16.67 $0
besar. 0 1 2 3 4 5 6 7
7 100 14.29
Q
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Contoh 2: Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost=AVC)
Biaya
2 120 60
$100 awalnya kenaikan Q (pada
Pada
3 160 53.33
saat
$75Q=1,2,3,4), akan
4 210 52.50 menyebabkan AVC menurun.
$50
5 280 56.00 AVC pada akan naik seiring
$25
dengan peningkatan output
6 380 63.33 $0 Q=5,6,7).
(saat
0 1 2 3 4 5 6 7
7 520 74.29
Q
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Contoh 2: biaya Total rata-rat (Average Total cost=ATC)
Biaya
2 220 110 Asumsi : Kondisi teknologi
$100
tetap
3 260 86.67 $75
4 310 77.50 $50
5 380 76 $25
6 480 80 $0
0 1 2 3 4 5 6 7
7 620 88.57 Q
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Contoh 2: output dengan berbagai macam biaya
$200 AFC: terus menurun dengan
bertambahnya Q
$175
MC, AVR dan ATC: awalnya
$150
menurun, kemudian
ATC meningkat
Biaya $125
AVC
$100 MC memotong kuva AVC dan ATC:
AFC
pada saat AVC dan ATC
MC $75
minimum.
$50
Sehingga
$25 pada AVC minimum; AVC = MC
pada ATC minimum; ATC=MC
$0
0 1 2 3 4 5 6 7 ATC= AVC + AFC
Q
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Contoh 2: output dengan berbagai macam biaya
Q AFC VC TC AFC AVC ATC MC
Biaya produksi total rata-
0 $100 $0 $100 n/a n/a n/a rata terendah 76, pada
$70
1 100 70 170 $100 $70 $170 saat berproduksi (Q =5).
50
2 100 120 220 50 60 110
40
3 100 160 260 33.33 53.33 86.67
50
4 100 210 310 25 52.50 77.50
70
5 100 280 380 20 56.00 76
100
6 100 380 480 16.67 63.33 80
140
7 100 520 620 14.29 74.29 88.57
200
8 100 720 820 12.50 90 102.50
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Biaya Jangka Pendek & Jangka Panjang
• Jangka pendek: penggunaan Beberapa input produksi tidak
berubah (contoh luas sawah tetap 5 ha, jumlah traktor tetap 1).
Biaya ini disebut biaya tetap.
• Jangka Panjang: semua input produksi berubah. Misal sawah
menjadi 7 ha. Traktor menjadi 3.
Bagi perusahaan
harga pasar (Pe)
sudah tertentu
𝑃𝑒 𝐷 𝑓 = 𝑃𝑒 = MR sehingga
permintaan
perusahaan (𝐷 𝑓 )
elastis sempurna
D
0 Output Output
Pasar Perusahaan
D
Q Q
Dalam pasar yang kompetitif, kurva permintaan pasar miring ke bawah. Tetapi kurva permintaan
untuk produk perusahaan mana pun bersifat horizontal dengan harga pasar. Perusahaan dapat
meningkatkan Q tanpa menurunkan P, jadi MR = P untuk perusahaan yang bersaing.
Monopolis adalah satu-satunya penjual, sehingga ia menghadapi kurva permintaan pasar. Untuk
menjual Q yang lebih besar, perusahaan harus mengurangi P. Dengan demikian, MR ≠ P.
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Proses Maksimisasi Laba
• Seperti perusahaan kompetitif, Price
perusahaan monopoli memaksimalkan MC
keuntungan dengan menghasilkan
kuantitas di mana MR = MC PM
• Menetapkan harga tertinggi yang bersedia
dibayar oleh konsumen untuk kuantitas tsb
• Harga ditentukan dari kurva permintaan
D
Q yang memaksimumkan laba MR
adalah ketika MR = MC.
QM Quantity
P diperoleh dari kurva
permintaan pada Q ini. Profit-maximizing output
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Laba Monopolis
Costs and
Revenue MC
P
Seperti halnya ATC
perusahaan kompetitif, ATC
laba bagi monopolis
sama dengan D
(P – ATC) x Q MR
Q Quantity
QM Quantity
Penjual Banyak, relatif kecil Banyak, relatif kecil Sedikit ("2 sampai 10") Satu
Pembeli Banyak, relatif kecil Banyak, relatif kecil Banyak Banyak
Mirip (diffrensiated-
Produk Homogen/Identik product) Homogen/Mirip Homogen
Masuk/Keluar Bebas Relatif bebas Ada hambatan Ada hambatan
Ada, dominasi
Kekuatan Pasar Tidak ada Relatif terbatas perusahaan besar Ada, kuat
Proses Maksimisasi
Laba P=MC MR=MC MR=MC MR=MC
Ekonomi Digital
https://kawanpendi.com/2018/10/17/potensi-dan-perkembangan-ekonomi-digital-di-indonesia/
Consumer-to-Consumer (C2C) atau Peer- • Konsumen menjual barang-barang mereka ke konsumen lain. Contoh
to-Peer or (P2P) yang terkenal adalah eBay
• Tingginya
penggunaan
internet di
Indonesia
mendorong
perkembangan
ekonomi digital di
Indonesia
Pedagang
Petani Pedagang kecil Pasar Induk Pengecer/Retail Konsumen
besar
-Petani Indvidu
-Kelompok Tani
E-commerce
Partnership
farmers
10%
SME (Retailer)
https://ditjenpdt.kemendesa.go.id/index.php/view/detil/32
9/cerdas-bertani-di-daerah-tertinggal-dengan-smart-
farming-40
Sektor jasa konstruksi telah mengadopsi Building Information Modelling (BIM) oleh seluruh pemangku
kepentingan pada 2017. Selain itu juga telah dilakukan digitalisasi perizinan atau e-submission, proses pengadaan
(e-procurement), monitoring dan pengawasan (e-monitoring & e-supervisi), dan pasar digital sektor konstruksi
(library data).
Sumber: Pandarangga, A., Wibowo, M.A., Hatmoko, J.U.D.2016. Peranan Sektor Jasa Konstruksi pada Pembangunan Ekonomi: Sebuah Tinjauan Literatur.
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Department of Economics | Faculty of Economics and Management
☎ +62 251 8626602 ✉ ilmu_ekonomi@ipb.ac.id 🌐 http://ekonomi.fem.ipb.ac.id @dept.ieipb
Kesimpulan
• Ekonomi digital adalah aktivitas ekonomi yang berbasis pada
teknologi digital (ICTs)
• Ekonomi Digital berkembang pesat di Indonesia seiring dengan
perkembangan industri 4.0 : Internet of Things dll
• Penggunaan teknologi digital meningkatkan produktivitas, efisiensi,
jangkauan pasar, persaingan pasar dll
• Ekonomi digital di sektor pertanian di Indonesia berkembang pesat:
• Penggunaan teknologi digital di sepanjang rantai nilai produk pertanian
• E-Commerce→ Covid 19 meningkatkan transaksi agri-food e-commerce
• Smart Farming dll