Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


“PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN“

Oleh :

KELOMPOK 1

1. REZKY SAPUTRA PRTAMA (1810222057)


2. HARIZ ZOFRI (1910221001)
3. FARADILA TRIANI (1910221006)
4. SOVIA DWI YULIANI (1910221007)

AGRI A

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
KATA PENGANTAR
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut dengan
sumber daya (resources) baik sumber daya alam atau natural resources maupun
sumber daya manusia atau human resources. Kedua sumber daya ini sangat penting
dalam menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Sejarah menunjukkan
masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena berhasil memamfaatkan sumber daya
yang dimiliki.
Pada dasarnya sumber daya alam merupakan asset  yang dimiliki suatu Negara
yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim atau
cuaca, hasil hutan, tambang dan hasil laut yang  sangat mempengaruhi pertumbuhan
industri suatu Negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi.  Dengan
adanya sumber daya alam yang melimpah dan berpotensi tinggi sangat mendukung
pembangunan ekonomi suatu Negara. Pembangunan ekonomi adalah usaha – usaha
untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi
rendahnya pendapatan riel perkapita.
Namun sumber daya alam yang ada tersebut tidak sendirinya diolah olah alam
akan tetapi perlu adanya sumber daya manusia, guna mengolah sumber daya alam
tersebut. Keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari
alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi atau disebut juga sebagai
proses produksi.
Sumber daya manusia adalah yang terpenting, karena jika sebuah Negara
memiliki suatu SDM yang terampil dan berkualitas maka ia akan mampu mengolah
SDA yang jumlahnya terbatas.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Masalah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Manusia

Suatu negara berpotensi mengembangkan perekonomiannya apabila SDM usia


produktifnya tinggi dan berkualitas. Sumber daya manusia (SDM) atau human resources
mengandung dua pengertian. Pertama, SDM mengandung pengertian usaha kerja atau jasa
yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal ini SDM mencerminkan kualitas
usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan
jasa. Pengertian kedua dari SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk
memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Secara fisik, kemampuan bekerja diukur dengan
usia. Dengan kata lain, orang dalam usia kerja dianggap mampu bekerja. Ada dua tipe SDM
yang banyak diketahui yaitu makro dan mikro. SDM secara makro adalah penduduk
produktif yang ada di suatu wilayah yang luas seperti provinsi atau negara. Sementara SDM
mikro mengacu pada individu produktif di cakupan perusahaan atau organisasi. Berikut
beberapa pengertian SDM menurut para ahli :

1) Mary Parker Follett


Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Mary Parker Follett, adalah suatu
seni yang dilakukan dengan tujuan organisasi / perusahaan tertentu melalui
pengaturan pihak lain dalam melaksanakan berbagai kegiatan/pekerjaan yang
dibutuhkan atau yang melakukan berbagai pekerjaan itu sendiri.
2) William R. Tracey
Dalam “The Human Resources Glosarium,” dari The Balance Careers
menyebutkan, William R Tracey mendefinisikan Sumber Daya Manusia sebagai :
“Orang-orang yang menjadi staf dan mengoperasikan sebuah organisasi atau
perusahaan” .
3) Hasibuan
Hasibuan berpendapat Sumber Daya Manusia memiliki arti keahlian terpadu
yang berasal dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki oleh setiap orang. Yang
melakukan kegiatan-kegiatan berkaitan serta sifatnya dilakukan masih memiliki
hubungan kerja yang erat seperti keturunan dan lingkungannya. Sedangkan untuk
prestasi kerjanya dimotivasi oleh sebuah keinginan dalam memenuhi keinginannya.

B. Pembangunan Ekonomi

Menurut Lincolin Arsyad (1993:4), Pembangunan ekonomi adalah kegiatan –


kegiatan yang dilakukan suatu Negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf
hidup masyarakatnya.  Dengan batasan tersebut, maka pembangunan ekonomi pada
umumnya didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita
penduduk suatu Negara meningkat dalam jangka panjang. Dari batasan dan defenisi tersebut
dapat diperoleh pengertian bahwa pembangunan ekonomi adalah Suatu proses, yang berarti
perubahan secara terus menerus Usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita. Pembangunan
ekonomi merupakan bagian dari pembangunan nasional, yang tujuan utamanya adalah untuk
menciptakan pertumbuhan yang setinggi-tingginya pada suatu negara. Dalam pembangunan
ekonomi suatu negara ataupun suatu daerah tidak terlepas dari berbagai faktor-faktor yang
saling berkaitan satu sama lain, seperti SDM. SDA, Teknologi, Sosial Budaya, dan lainnya.
Oleh karena itu SDM berperan penting dalam mewujudkan pembangunan ekonomi. Berikut
beberapa peran dan fungsi Sumber Daya Manusia dalam ekonomi :

1) Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Kerja


Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut
UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa
baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis
besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja
dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah
memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15
tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut
sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini,
ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun,
bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah
termasuk tenaga kerja.
Secara umum penyediaan tenaga kerja dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu
produktivitas. Untuk definisi kerja Produktivitas adalah perbandingan antara hasil
yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang digunakan
persatuan waktu. Dalam produktivitas banyak orang yang bekerja keras akan tetapi
banyak juga orang yang bekerja dengan hanya sedikit usaha. Hasil yang diperoleh
dari dua cara kerja tersebut tentu akan berbeda. Produktivitas kerja seseorang juga
dipengaruhi oleh motivasi dari tiap-tiap individu, tingkat pendidikan dan latihan yang
sudah diterima serta kemampuan manajemen. Orang yang berpendidikan dan latihan
yang lebih tinggi pada dasarnya mempunyai produktivitas kerja yang lebih tinggi
juga.

2) Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Ahli


SDM bersama-sama dengan teknologi dianggap sebagai keunggulan
kompetitif untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai tenaga ahli dalam
mengejar ketertinggalan dari pembangunan ekonomi. Pendidikan dan pelatihan
merupakan upaya untuk mengembangkan SDM terutama untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kepribadian serta keterampilan khusus seseorang atau
kelompok orang. Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang sebagai salah satu bentuk
investasi.
Dengan adanya pendidikan, pelatihan, dan teknologi secara tidak langsung
akan menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja,
dan meningkatkan produktivitas kerja. Hubungan pendidikan dengan produktivitas
kerja dapat tercermin dalam tingkat penghasilan, pendidikan yang lebih tinggi dan
teknologi yang maju mengakibatkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Dan oleh
sebab itu, memungkinkan tingkat penghasilan atau income yang lebih tinggi pula.

3) Sumber Daya Manusia sebagai Pimpinan Perusahaan


Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada karyawannya dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Untuk
menjadi Seorang pimpinan perusahaan yang baik adalah seorang yang memiliki
keahlian interpersonal yang luar biasa yang akan digunakan untuk memperbaiki
hubungan yang retak dengan para karyawan didalam suatu organisasi. Pendekatan
pimpinan ini, memerlukan kesesuaian antara keahlian dan kualitas individu itu,
dengan kebutuhan-kebutuhan situasional organisasi.

4) Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Usahawan


Tenaga usahawan adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik
didalam maupun diluar hubungan kerja secara mandiri guna menghasilkan jasa atau
barang untuk memenuhi kebutuhann masyarakat. Sebagai tenaga usahawan maka
sumber daya manusia harus melibatkan dirinya dalam proses produksi.
Suatu Negara yang memiliki sumber daya manusia yang tinggi dalam
kemampuan corporate organitation, managemen dan kewirausahaan walaupun sumber
daya alam yang dimiliki relative rendah akan dapat memiliki daya saing nasional dan
tingkat kemakmuran yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan sumber daya
alam yang berlimpah tapi memiliki sumber daya manusia yang relatif rendah
kualitasnya. Dengan demikian fungsi dan peran sumber daya manusia sangat penting
dalam perekonomian suatu Negara dalam meningkatkan produktivitas.
5) Sumber Daya Manusia dalam Menciptakan dan Mengembangkan IPTEK
IPTEK adalah segala sesuatu yang diketahui mengenai pengetahuan suatu
bidang yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk menerangkan gejala-
gejala tertentu diberbagai bidang dengan menggunakan teknik atau metode dalam
produksi barang dan jasa atau teknolog-teknologi yang ada. Dengan demikian dalam
tiap tingkat IPTEK terkandung tingkat produktivitas tiap masukan. Termasuk
produktivitas kerj, yaitu volum atau kuantitas rata-rata barang atau jasa oleh tiap unit
tenaga kerja yang digunakan.
Sesuai dengan fungsi dan peranannya maka sumberdaya manusia juga harus
mampu mengembangkan dan melakukan berbagai inovasi terhadap perkembangan
iptek, sehingga dapat meningkatkan produktivitas perekonomian. Dengan
meningkatnya produktivitas ekonomi tentu akan berpengaruh terhadap pendapatan
(income) masyarakat.

6) Mengorganisasikan Penggunaan Berbagai Faktor Produksi


Pengorganisasian merupakan cara manajamen merancang struktur formal
untuk penggunaan yang paling efektif terhadap sumber daya keuangan, fisik, bahan
baku, dan tenaga kerja organisasi. Faktor produksi meliputi faktor produksi asli (alam
dan tenaga kerja) dan faktor produksi turunan (modal, wirausaha, teknologi dan skill).
Dari berbagai faktor produksi tersebut dapat dilakukan baik secara bersama-sama
maupun secara berdiri sendiri. Dalam hal ini peningkatan produktivitas manusia
merupakan sasaran strategis karena peningkatan produktivitas faktor-faktor lain
sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang memanfaatkannya.

7) Sumber Daya Manusia sebagai Produsen


Produksi merupakan setiap perbuatan yang menjadikan barang dapat lebih
sempurna (dapat menambah nilai atau manfaat suatu barang) untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Yang dimaksud dengan produsen adalah pihak atau pelaku yang
melakukan produksi dalam menambah nilai guna suatu barang atau menciptakan
barang baru, sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sumber Daya Manusia sebagai Produsen sangat berperan penting dalam kegiatan
perekonomian karena produsenlah, pihak yang mengolah dan menyediakan barang-
barang atau jasa yang dibutuhkan oleh para konsumen.

8) Sumber Daya Manusia sebagai Konsumen


Menurut istilah ekonomi, konsumsi merupakan kegiatan menggunakan,
memakai atau menghabiskan barang dengan maksud memenuhi kebutuhan.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam
masyarakat bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. SDM sebagai konsumen juga berperan
sebagai motivator bagi kegiatan perusahaan karena semakin banyak barang atau jasa
yang digunakan konsumen, semakin tinggi motivasi produsen dalam memproduksi
barang atau jasa tersebut. Sehingga dapa tmenciptakan efek berantai atau multiplier
effect dalam terciptanya peningkatan pendapatan nasional (GNP) suatu negara.

C. Peranan SDM Dalam Pembanguan

Selain Faktor modal dan kemajuan teknologi  adapun faktor sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi suatu
Negara. Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu Negara merupakan anugerah yang perlu
disyukuri, sebab tidak semua Negara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah
dan lengkap. Sumber daya alam seperti hutan dengan segala isinya, hasil pertambangan sudah
sewajarnya digunakan untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakatnya. Dalam konsep
pembangunan yang berkelanjutan, sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis tinggi
hendaknya tidak dieksploitasi. Sebab keberadaannya perlu dipikirkan untuk generasi yang
akan datang. Jangan sampai hasil hutan dijarah habis sehingga mengakibatkan hutan gundul
dan pada gilirannya dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu
pengelolaan sumber daya alam haruslah dilakukan secara bertanggung jawab. Artinya harus
dilakukan secara bijaksana untuk melestarikan persediaan sumber daya alam tersebut,
sehingga generasi sekarang dan mendatang dapat menikmatinya. kebijakan yang bertanggung
jawab.

Penduduk, masyarakat atau istilahnya sumber daya manusia merupakan aset penting
dalam pembangunan mengingat penduduk sebagai agent of development, sehingga tidaklah
berlebihan bila dikatakan berhasil tidaknya pembangunan ditentukan oleh sikap penduduk
selama proses pembangunan berlangsung. Sumber daya manusia sebagai agent of
development, pelaksana dan penentu berhasil tidaknya pembangunan. Sumber daya manusia
merupakan faktor produksi dalam proses pembangunan, sehingga bentuk dan sistem yang ada
merupakan produk dari sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia yang
handal merupakan asset dalam pembangunan. Permasalahan muncul apabila sumber daya
manusia yang dimiliki sangat terbatas dengan kualitas yang sangat rendah. Di Negara sedang
berkembang pada umumnya sumber daya manusia yang dimiliki melimpah dengan kualitas
yang rendah. Dengan kondisi seperti ini jelas sangat menghambat proses pembangunan. Oleh
karena itu perlu adanya manajemen sumber daya manusia yang baik.  Manusia merupakan
sumber daya yang paling penting bagi suatu organisasi dalam usaha untuk mencapai
tujuannya. Berapun sempurnanya aspek teknologi dan keuangan, tampa didukung oleh
manusianya, maka tujuan organisasi akan sulit dicapai. Atas dasar itulah maka faktor sumber
daya manusia perlu dibina dan dikembangkan.

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, maka diperlukan suatu


strategi pembangunan sumber daya manusia. Salah satu strategi pengembangan sumber daya
manusia baik itu perusahaan ataupun pemerintahan adalah pengembangan sistem pendidikan
dan pelatihan yang sesuai, pengembangan sistem penilaian prestasi kerja dan sistem
pemberian imbalan, mengefektifkan pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, perencanaan
anggaran untuk sumber daya manusia serta membina hubungan dan komunikasi karyawan.

Modal manusia dapat menjadi sumber daya manusia yang handal dalam
pembangunan apabila kualitasnya tinggi. Dalam hal ini sumber daya manusia dalam
pembangunan memiliki peranan penting dalam kaitannya untuk meningkatkan kualitas
pembangunan dan menjaga kelangsungan pembangunan itu sendiri. Era informasi dan
teknologi yang berkembang dewasa ini semakin membuktikan bahwa penguasaan teknologi
yang baik akan berdampak pada kualitas maupun kuantitas pembangunan itu sendiri. Agar
teknologi dapat dikuasai, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Guna mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan beberapa
upaya diantaranya adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia. Beberapa
upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, diantaranya adalah terdapatnya
pendidikan yang diorganisasikan secara formal pada tingkat dasar, menengah dan pendidikan
pada tingkat tinggi. Mamfaat dari adanya pendidikan bagi pembangunan ekonomi bagi suatu
bangsa secara umum dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, karena adanya
peningkatan pengetahuan dan keahlian dan tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai