Anda di halaman 1dari 7

Critical Appraisal

Judul : Simplified Algorithm for the Prevention of Postoperative Nausea and


Vomiting a Before and After Study
Penulis :
 G. Dewinter (Department of Anaesthesiology, University
Hospitals Leuven, Herestraat 49, 3000 Leuven, Belgium)
 W. Staelens (Department of Anaesthesiology, University
Hospitals Leuven, Herestraat 49, 3000 Leuven, Belgium)
 E. Veef (Department of Anaesthesiology, University Hospitals
Leuven, Herestraat 49, 3000 Leuven, Belgium)
 A. Teunkens (Department of Anaesthesiology, University
Hospitals Leuven, Herestraat 49,3000 Leuven, Belgium)
 M. Van de Velde (Department of Anaesthesiology, University
Hospitals Leuven, Herestraat 49,3000 Leuven, Belgium and
Department of Cardiovascular Sciences, KU Leuven, Herestraat
49, 3000)
 S. Rex (Department of Anaesthesiology, University Hospitals
Leuven, Herestraat 49,3000 Leuven, Belgium and Department of
Cardiovascular Sciences, KU Leuven, Herestraat 49, 3000)

Publikasi : http://dx.doi.org/10.1016/j.bja.2017.08.003 / © Diterbitkan oleh


Elsevier Ltd, British Journal of Anesthesia,
(http://10.1016/j.bja.2017.11.005), November 2017, 23 : 120 :9-13.

Penelaah : Theresia Alfionita Sinulingga, S.Ked


Tanggal Telaah : Senin, 18 Januari 2021

I. Deskripsi Jurnal
A. Tujuan Utama Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kejadian mual dan muntah pasca
operasi (PONV), menguji keefektifan algoritma yang disederhanakan untuk
provilaksis PONV pada kelainan PONV.
B. Hasil Penelitian
Setelah penyederhanaan algoritma PONV, kejadian keseluruhan PONV dalam 24
jam setelah operasi secara signifikan lebih rendah daripada sebelum penerapan
algoritma PONV yang disederhankan. Insiden PONV dalam 1 jam sebanding
antara audit (11% vs 14%). Kepatuhan terhadap pedoman departemen untuk
profilaksis PONV secara signifikan lebih tinggi setelah penerapan algoritma
PONV yang disederhanakan (46% vs 18%).
C. Kesimpulan Penelitian
Algoritma yang disederhanakan ntuk profilaksis PONV menghasilkan penurunan
yang signifikan dalam kejadian PONV dan keparuhan yang lebih baik dengan
algoritma PONV.

II. Telaah Jurnal


A. Fokus Penelitian
Fokus dari penelitian ini adalah keefektifan algoritma yang disederhanakan dalam
penangan PONV serta kepatuhan dalam penerapan mempengaruhi angka kejadian
PONV pada pasien.
B. Elemen yang mempengaruhi tingkat kepercayaan suatu penelitian
1. Gaya Penulisan
a. Sistematika Penulisan:
1) Nama media
2) Judul penelitian
3) Author/penulis
4) Abstrak
5) Pendahuluan
6) Metode Penelitian
7) Hasil
8) Diskusi
9) Kesimpulan
10) Referensi
b. Tata Bahasa
Tata bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini cukup baik,
sehingga pembaca mampu memahami isi jurnal dengan baik dan mudah.
2. Penulis
Kualifikasi penulis sudah sesuai dengan kompetensi penelitian yang
dilakukan. Hal ini ditunjukkan dengan alamat unit dari masing-masing peneliti
yang berasal dari Department of Anaesthesiology, University Hospitals
Leuven, Herestraat 49,3000 Leuven, Belgium and Department of
Cardiovascular Sciences, KU Leuven, Herestraat 49, 3000.
3. Judul
Judul sudah menggambarkan isi dari penelitian.
4. Abstrak
Abstrak sudah dijelaskan tentang latar belakang, tujuan penelitian metode,
hasil penelitian dan kesimpulan serta keyword.

C. Elemen yang mempenagruhi kekuatan suatu penelitan


1. Tujuan/Masalah Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Meninjau literatur terbaru dengan metode kuasi-eksperimental tentang
kejadian mual dan muntah pasca operasi (PONV), menguji keefektifan
algoritma yang disederhanakan untuk provilaksis PONV pada kelainan
PONV.
b. Masalah Penelitian
Penilaian difokuskan pada evaluasi metode kuasi-eksperimental yang
membandingkan hasil dari penerapan algoritma PONV yang
disederhanakan, sebelum dan sesudah dan mengamati rendahnya
kepatuhan yang tidak dapat diterima dengan algoritma departemen untuk
profilaksis PONV selama audit pertama, dengan hanya 22% dari pasien
yang menerima profilaksis PONV yang direkomendasikan.
2. Konsistensi Logis
Penulisan artikel jurnal ini juga telah memenuhi kriteria logis dan
konsisten. Dilihat dari sistematika penulisan artikel jurnal ini, runtut dan
padu. Alur penelitian saling berhubungan runtut dan saling berhubungan
satu dengan yang lain.
3. Kerangka Teori
Mual dan muntah pasca operasi (PONV) adalah salah satu
komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien yang menjalani operasi
dengan anestesi umum. PONV telah digambarkan sebagai 'masalah kecil
yang besar' dari anestesi, mengacu pada fakta bahwa meskipun bagi pasien,
hasil yang paling tidak diinginkan setelah operasi, PONV telah diabaikan
atau setidaknya dianggap tidak dapat dihindari oleh ahli anestesi untuk
waktu yang lama. Faktanya, ahli anestesi harus mempertimbangkan
profilaksis PONV sebagai bagian penting dari perawatan berkualitas tinggi,
sama pentingnya dengan memberikan pereda nyeri yang memadai.
Kesadaran untuk penilaian dan prediksi risiko yang tidak ambigu, penerapan
algoritma manajemen PONV departemen, dan evaluasi berulang dari hasil
pasien sangat penting untuk pengendalian kualitas dan manajemen.
Terdapat banyak penelitian tentang penyebab, prediksi, pencegahan,
dan pengobatan PONV, yang menghasilkan pengembangan skor risiko,
pedoman, dan protokol pengobatan berbasis bukti. Pengetahuan yang
terbatas tentang pedoman dan rendahnya kepatuhan terhadap pedoman
merupakan masalah yang umum terjadi.
Pedoman konsensus pertama untuk pengelolaan PONV diterbitkan
pada tahun 2003, dengan pembaruan pada tahun 2007 dan 2014. Sesuai
dengan versi terbaru pedoman ini, memperkenalkan algoritme departemen
untuk profilaksis PONV pada tahun 2014.
Sebagai bagian dari pengendalian kualitas yang berkelanjutan, pada
tahun 2016, telah membentuk audit institusional pertama untuk menilai
kejadian PONV pada pasien yang menjalani operasi dengan anestesi umum
di luar pusat kasus bedah. Serta mengevaluasi kepatuhan terhadap pedoman
departemen untuk pencegahan dan pengelolaan PONV. Hasil audit pertama
ini mendorong untuk menyederhanakan algoritma kelembagaan untuk
profilaksis PONV. Dampak dari penyederhanaan ini dinilai dalam audit
kualitas kedua kira-kira 1 tahun setelah implementasi. Berhipotesis bahwa
garis panduan yang disederhanakan akan menghasilkan insiden PONV
keseluruhan yang lebih rendah, didorong oleh kepatuhan yang lebih baik
dengan algoritma untuk pencegahan PONV.
4. Hipotesis
Adanya perbaikan kasus PONV pada pasien dengan penerapan algoritma yang
disederhankan serta peningkatan kepatuhan penerapan algoritma.
5. Sasaran
Memasukkan semua pasien dewasa (18 tahun) yang dirawat di unit perawatan
pasca anestesi (PACU) yang telah menjalani operasi non-jantung elektif
dengan anestesi umum. Kriteria eksklusi adalah prosedur darurat dimana tidak
ada data pra operasi tersedia dan pasien diharapkan memerlukan ventilasi
semalaman.
6. Pertimbangan Ethical
Pada jurnal ini tidak disebutkan tentang tahap etical clearance yang telah
dilalui.
7. Definisi Operasional
Penelitian ini tidak menjelaskan definisi operasional.
8. Metode
Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan melakukan studi
sebelum dan sesudah yang tidak terkontrol untuk menilai kinerja penyedia
sebelum dan sesudah pengenalan pedoman kelembagaan yang disederhanakan
untuk profilaksis PONV di departemen. Untuk itu, audit mutu pertama
dilakukan selama jangka waktu yang dipilih selama 5 hari kerja [dari Selasa,
12 Januari 2016 sampai dengan Senin, 18 Januari 2016 (dengan pengecualian
akhir pekan)]. Pada saat ini, algoritma departemen untuk pencegahan dan
pengelolaan PONV merekomendasikan strategi yang disesuaikan dengan
risiko sesuai dengan pedoman internasional terbaru. Algoritma ini Algoritma
yang disederhanakan untuk pencegahan PONV, telah diimplementasikan
dengan sesi informasi pendidikan, dan dengan menyediakan algoritma tersebut
kepada semua ahli anestesi dan staf perawat melalui email dan sistem
informasi rumah sakit. Setelah merancang dan menerapkan algoritme baru
yang disederhanakan. Pada Maret 2016, audit kualitas kedua dilakukan selama
periode lain yang dipilih selama 5 hari kerja (dari Senin, 28 November 2016
hingga Jumat, 2 Desember 2016). Protokol audit telah disetujui oleh Komite
Etik Rumah Sakit Universitas Leuven, Belgia (EC OG032, 5 Oktober 2015
dan pada 16 Maret 2016 untuk audit pertama dan kedua). Persetujuan pasien
individu dibebaskan sesuai keputusan Komite Etik.
9. Data Analisis/Hasil
Semua hasil dinilai sebelum dan setelah implementasi algoritma PONV yang
dimodifikasi. Hasil utama adalah kejadian PONV dalam 1 dan 24 jam
setelah operasi.
Hasil sekunder termasuk, 1) kejadian mual pasca operasi (PON) dan
kejadian muntah pasca operasi (POV) dalam 1 dan 24 jam setelah operasi; 2)
apakah risiko PONV telah dihitung dengan benar selama evaluasi pra
operasi; 3) kepatuhan dengan algoritme departemen yang disesuaikan
dengan risiko untuk profilaksis PONV (didefinisikan sebagai aplikasi
algoritme yang benar, yaitu apakah tindakan profilaksis yang
direkomendasikan diubah atau tidak); 4) jumlah dan jenis antiemetik
profilaksis yang diberikan per pasien; dan 5) penggunaan obat penyelamat.
10. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian
a. Kelebihan : Peneliti menjelaskan beberapa studi/literatur mengenai PONV
dengan baik dan cukup jelas.
b. Kekurangan : Peneliti tidak menjelaskan metode penelitian dengan detail,
terkait subjek, jumlah sampel, kriteria inklusi, kriteria eksklusi. Penelitian
ini hanya berupa tinjauan beberapa literatur saja. Penelitian ini juga tidak
mencantumkan saran.
11. Literatur Review
Ditampilkan sebanyak 21 literatur, penelitian-penelitian sebelumnya dan
artikel terkait sehingga penelitian ini berkesinambungan dan saling
melengkapi.
12. Kesimpulan dan Saran
Pengenalan algoritma PONV yang disederhanakan secara radikal dan
terutama berpusat pada seks untuk profilaksis PONV menghasilkan
penurunan yang signifikan dari kejadian PONV dan dalam kepatuhan yang
lebih baik dengan algoritma institusional.
Tidak ada saran.
13. Referensi
Referensi yang diambil sudah cukup baik mewakili semua teori yang
menjadi dasar analisa ilmiah yang diperlukan. Referensi dalam jurnal
tersebut sudah memenuhi unsur-unsur dalam daftar pustaka atau referensi
yang meliputi nama penulis, tahun terbit karya ilmiah yang bersangkutan,
judul dari sebuah karya ilmiah, dan data publikasi yang berisi tempat
(kota) dan nama penerbit karya yang dikuti.
III. Kesimpulan
Kesimpulan dari telaah kritis terhadap jurnal penelitian: “Simplified Algorithm for the
Prevention of Postoperative Nausea and Vomiting a Before and After Study” bahwa jurnal
secara garis besar telah menjelaskan isi penelitian dengan baik dan disertai bukti atau literatur
penelitian. Namun, dalam kaidah penulisan belum sempurna. Metode penelitian tidak
dijelaskan secara detail, tidak ada saran pada penelitian ini. Sebaiknya, penelitian dilengkapi
dengan kaidah penulisan yang sesuai sehingga informasi dalam penelitian bisa dipahami
lengkap dan utuh oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai