Anda di halaman 1dari 15

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

1. ALPIANI BR.TARIGAN (2203111025)


2. DELLA PUTRI RAHMADANI (2201111003)
3. RIANTI (2202411009)
4. NOVITA SARI PARDOSI (2203311013)

Dosen Pengampu : Drs. Hudson Sidabutar, M.Si

Mata Kuliah : Ilmu Kealaman Dasar (IAD)

Kelas : Reguler A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

AGUSTUS 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas matakuliah ILMU
KEALAMAN DASAR (IAD), yang berjudul Alam Pikir Manusia dan Perkembangannya.

Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada bapak Drs. Hudson
Sidabutar, M.Si yang telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami sadar bahwa tugas ini memiliki banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kami meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini dan juga kami
berharap pembaca dapat memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga kami
dapat memperbaiki tugas-tugas berikutnya agar menjadi lebih baik lagi.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas makalah ini dapat memberikan


manfat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca. Akhir
kata kami ucapkan terimakasih.

Medan , 26 Agustus 2021

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan.............................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A.Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya...................................................................6
B. Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran
Manusia..................................................................................................................................9

C. Sejarah Pengetahuan Manusia.........................................................................................11


BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
A. Kesimpulan..........................................................................................................................14
B.Saran...................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan alam awal dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas
manusia. Manusia memiliki rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam
sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri.

Manusia juga memiliki insting seperti yang dimiliki dari hewan dan tumbuh-
tumbuhan. Namun, manusia memiliki kelebihan, yaitu kemampuan berpikir dengan kata
lain curiousity-nya tidak idle tidak tetap seperti itu sepanjang zaman. Manusia memiliki
rasa ingin tahu yang berkembang atau dengan kata lain, manusia memunyai kemampuan
berpikir.

Berlangsungnya perkembangan pengethuan tersebut lebih dipermudah dengan adanya


tukar menukar informasi mengenai pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki
masing-masing. Perkembangan pengetahuan pada manusia ini juga didukung oleh adanya
sifat manusia yang tidak selalu puas, dan sifat yang ingin lebih baik. Mereka selalu
berusaha mengerti dan memperoleh pengetahuan yang lebih banyak.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, kami merumuskan beberapa masalah, diantaranya :

1. Bagaimana hakikat manusia dan sifat keingintahuannya?


2. Bagaimana perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia?
3. Bagaimana sejarah pengetahuan manusia?

4
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui tentang hakikat manusia dan sifat keingintahuannya.
2. Untuk mengetahui perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia.
3. Untuk mengetahui sejarah pengetahuan manusia.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaktu mahasiswa atau umum dapat
memahami :

1. Hakikat manusia dan keingintahuannya


2. Perkembangan fisik,sifat dan pikiran manusia
3. Sejarah perkembangan manusia

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya

Pada hakikatnya,manusia adalah makhluk yang berpikir (Homo Sapiens). Hal


ini disebabkan sifat ingin tahu manusia yang besar,selalu bertanya tentang siapa, apa,
bagaimana, kapan, dimana, mengapa ,dan seterusnya. Secara kodrati manusia
memounyai perkembangan yang berbeda dengan makhluk hidup lain baik secara
ontogenik maupun filogenetiknya. Ontogenik adalah perkembangan individu dari
embrio sampai dewasa.
Manusia sebagai makhluk hidup umumnya mempunyai sifat unik bercirikan
sebagai berikut.
1. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya sehingga manusia
meruakan makhluk yang cerdas dan bijaksana (homo sapiens). Adanya
kemampuan untuk berusaha maka manusia menggunakan pikirannya untuk
melakukan sesuatu di masa sekarang atau masa depan dengan pertimbangan masa
lalu yang merupakan pengalama pemikiran yang sifatnya abstrak.
2. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam atau luar.
3. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk dan
ke luar dari tubuhnya.
4. Manusia daat hidup bermasyarakat (homo socius) dan berbudaya (homo
humanis), tidak bergerombol seperti hewan yang hanya mengenal hukum rimba,
yang kuat itulah yang berkuasa.
5. Manusia dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi (homo
aeconomicus),mengadakan tukar-menukar barang (barter) maupun jual beli
dengan prinsip ekonomi sehingga kebutuhan materinya terpenuhi.
6. Apabila tiba masanya, ia akan mati. Oleh karena itu, manusia menyadari adanya
kekuatan gaib yang memiliki kemampuan lebih hebat dari manusia yang dapat
mengatur jagad raya ini sehingga menjadikan manusia berkepercayaan atau
beragama (homo religieus).

Hakikat manusia terdiri atas aspek-aspek, sebagai berikut:

1.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK TUHAN

Manusia adalah subjek yang memiliki kesadaran (consciousness) dan


penyadaran diri (self-awarness). Karena itu, manusia adalah subjek yang menyadari
keberadaannya, ia mampu membedakan dirinya dengan segala sesuatau yang ada di
luar dirinya (objek) selain itu, manusia bukan saja mampu bepikir tentang diri dan
alam sekitarnya, tetapi sekaligus sadar tentang pemikirannya.

6
Manusia berkedudukan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa maka dalam
pengalaman hidupnya terlihat bahkan dapat kita alami sendiri adanya fenomena
kemakhlukan (M.I Soelaeman, 1998). Manusia mengakui keterbatasan dan
ketidakberdayaannya dibandingkan Tuhan. Manusia bersifat fana, sedankan sang
maha kuasa bersifat abadi.

2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

Manusia sebagai individu atau pribadi merupakan kenyataan yang paling riil
dalam kesadaran manusia. sebagai individu, manusia adalah satu kesatuan yang tak
dapat dibagi, memiliki perbedaan dengan manusia lainnya sehingga bersifat unik, dan
merupakan subjek yang otonom.

3.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Setiap manusia adalah pribadi (individu) dan adanya hubungan pengaruh


timbal balik antara individu dengan sesamanya maka idealnya situasi hubungan antara
individu dengan sesamanya itu tidak merupakan hubungan antara subjek dengan
objek, melainkan subjek dengan subjek.

1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERAGAMA


Aspek keberagaman merupakan salah satu karakteristik esensial eksistensi
manusia yang terungkap dalam bentuk pengakuan atau keyakinan akan kebenaran
suatu agama yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku. Manusia hidup beragama
karena agama menyangkut masalah-masalah yang bersifat mutlak maka
pelaksanaan keberagaman akan tampak dalam kehidupan sesuai agama yang
dianut masing-masing individu.

Kelebihan manusia ialah pada rohani, yakni akal budi dan kemauannya yang
sangat kuat sehingga dengan akal budi dan kemauan tersebut, manusia dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya, manusia dapat
berpergian dengan mobil super cepat, bergerak lebih cepat dengan kapal terbang
ataupun kendaraaan canggih lainnya.

A. Rasa Ingin Tahu


Ilmu pengetahuan alam itu, bermula dari rasa ingin tahu yang merupakan ciri
khas manusia. Rasa ingin tahu itu biasanya dikemas dalam bentuk pertanyaan ,
misalnya mengapa tumbuhan bisa tumbuh besar? Mengapa batu danbesi bila
dimasukkan ke dalam air tenggelam?.
Kemampuan bereaksi kepada lingkungan semacam itu tidak dimiliki oleh
makhluk hidup lain. Rasa ingin tahunya akan membuat manusia melakukan eksplorasi
agar dapat dipenuhi hasratnya. Manusia mulai melakukan pengamatan atau observasi
benda-benda disekitarnya.

7
Makhluk hidup dibedakan tingkatannya atas tumbuhan sebagai makhluk yang
terendah yang memiliki perikehidupan sederhana, hewan yang lebih tinggi
tingkatannya, memiliki perilaku yang lebih baik, serta manusia.
Manusia juga memilki insting seperti yang dimiliki oleh hewan dan tumbuh-
tumbuhan. Dengan kemampuannya berbahasa, manusia memberikan nama pada
setiap benda yang dikenalnya sehingga dalam berkomunikasi dengan manusia lain,
dapat menggunakan pengertian atau peristilahan yang sama. Rasa ingin tahu yang
terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan
pengetahuan manusia itu sendiri.
Volume otak manusia sekarang 1.200-1.500 cc. Dalam kondisi otak
demikianlah manusia memiliki sifat selalu ingin tahu. Dalam benaknya manusia
selalu bertanya karena keingintahuan apa sesungguhnya (know why). Seseorang
merasa kurang puas, apabila apa yang ingin diketahui tidak terjawab.

B. Perkembangan Alam Pikiran Manusia


Rasa ingin tahu yang dimiliki manusia, menyebabkan alam pikiran manusia
berkembang. Ada dua macam perkembangan yang dapat kita ketahui, sebagai berikut.

1. PerkembanganAlam Pikiran Manusia Sejak Dilahirkan sampai Akhir


Hayatnya.

Alam pikiran seorang bayi yang baru dilahirkan, mengalami


perkembangan yang hampir serupa dari zaman ke zaman. Ketika bayi tumbuh
menjadi anak kecil yang mulai bisa mengamati lingkungan, muncul bermacam-
macam pertanyaan di dalam pikirannya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
itu, anak kecil mengadakan penyelidikan sendiri atau bertanya kepada ibu, ayah,
kakak atau orang lain yang mengasuhnya.

Alam pikiran anak berkembang dengan pesat. Rasa ingin tahu seorang
anak akan melemah, apabila orang-orang di sekelilingnya terlalu sibuk,terlalu
malas atau terlalu bodoh untuk memuaskan rasa ingin tahu akan terhambat. Alam
pikiran manusia semakin berkembang sesuai dengan peningkatan umurnya,
sampai pada suatu saat dimana umurnya semakin tua akan terjadi penurunan daya
ingat sehingga alam pikiran manusia tidak lagi berkembang, tetapi berhenti
bahkan sering kali kembali seperti masa kanak-kanak.

2. Perkembangan Alam Pikiran Manusia Sejak Zaman Purba hingga Dewasa


Ini
Terdorongnya rasa ingin tahu yang sanagt kuat, manusia purba mulai
menyelidiki apapenyebab terjadinya fenomena-fenomena itu dan apa akibatnya.
Penyelidikan ini menghasilkan jawaban atas banyaknya persoalan, tetapi
kemudian akan timbul persoalan-persoalan baru. Dengan demikian, alam pikiran
manusia purba mulai berkembang.

8
Perkembangan itu berlangsung terus sampai sekarang dan akan berlanjut di
masa akan datang. Meskipun semua orang memiliki rasa ingin tahu, tetapi tidak
setiap orang mampu dan mau mengadakan penyelidikan sendiri. Banyak yang
sudah merasa puas dengan memilih jalan pintas yakni bertanya kepada orang lain
yang telah menyelidiki atau bertanya kepada orang lain yang sudah bertanya.

2. PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT DAN PIKIRAN MANUSIA


 Perkembangan fisik
Perkembangan fisik adalah perubahan – perubahan pada tubuh, otak,
kapasitas sensorik dan keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan pada
tubuh/fisik ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang
dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi.

Manusia sebagai makhluk memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Maskoeri Jasin, 2008: 1)

a. Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus terutama otaknya.
b. Mengadakan metabolisme atau penyusunan dan pembongkaran zat, yakni ada zat
yang masuk dankeluar.
c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar.
d. Memiliki potensi untuk berkembang.
e. Tumbuh dan berkembang.
f. Berinteraksi dengan lingkungannya.
g. Bergerak
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya
secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel
kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan
terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki. Lima minggu
setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya
akanmembagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada
minggu ke-13, janin sudahmulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya
berbagai organ, yang selanjutnya pada usia 18minggu mulai terasa gerakan dari janin.

Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan
kepala di bawah makin mendekatilubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin
berkurang. Perkembangantercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai
remaja. Bayimanusia (usia 0-2 tahun) tumbuh dan berkembang menjadi anak yang
pandaiberbicara, membaca,berhitung dan mampu bergerak dengan lincah. Kemudian
anakmanusia berada pada masa kanak- kanak pada usia 3- 5 tahun yang disebut
masabertanya dan ditandai dengan pertumbuhan fisik yang mulai berkembang serta
pandaiberbicara, membaca, dan berhitung. Selanjutnya pada usia 13-20 tahun,
anaktersebut menjadi remajayang mulai mengalami pubertas, seperti perempuan
mulaimensturasi, dan laki-laki mulai memiliki jenggot, kumis, serta membesar

9
suaranya. Selanjutnya masuk masa dewasa (usia >20 tahun) yang sudah
mampubekerja dan berumah tangga.Setelah usia 30 tahun, mulai dapat
mengendalikan diri dan mampu menempatkandiri sebagai individu yang bertanggung
jawab.

 Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia


Sifat ingin tahu manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan
waktu dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah manusia hidup dari
berburu dan berladang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, kemudian
meningkat menjadi petani dan peternak yang menetap. Ada dua macam
perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam pikiran manusia
sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia,
sejak zaman purba hingga dewasa ini. Berikut ini,pengelompokan perkembangan
kecerdasan manusia berdasarkan usia dari bayi hingga dewasa.

a. Masa bayi (0 – 2 Tahun)

Masa bayi menurut psikologi disebut juga sebagai periode sensomotorik.


Pada periode ini, perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat. Ia mulai belajar
makan, berjalan, berbicara, dan mengikatkan diri pada orang lain. Dengan gerakan –
gerakan anggota tubuhnya,iabelajar memadukan keterangan – keterangan melalui
semua alat inderanya.

b. Masa Kanak – kanak (3 – 5 Tahun)

Masa kanak – kanak disebut sebagai periode praoperasional, dengan kisaran


usia 2 – 7 tahun. Pada periode ini,dorongan keingintahuannya sangat besar, sehingga
banyak yang menyebut masa ini sebagai masa bertanya. Apalagi pada masa ini si anak
sudah memiliki keterampilan berbahasa lisan. Namun, pada masa ini
pengungkapannya sering menggunakan lambang– lambang,seperti bermain mobil
dengan garasinya menggunakan kotak kosong.

c. Masa Usia Sekolah (6 – 12 Tahun)         

Masa ini disebut juga sebagaiperiode operasional nyata,dengan kisaran usia


7-11 tahun. Pada periode ini,anaksangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik,
dan motorik yang baik. Paraahli psikologi menyebut juga masa ini sebagai “masa
tenang”, karena prosesperkembangan emosional si anak telah mendapatkan kepuasan
maksimal sesuaidengan kemampuan individu. Perolehanpengetahuannya masih
dengan induksi (pengamatan dan percobaan), walaupun sudahdimulai dengan
menggunakan penalaran dan logika.

10
d.   Masa Remaja (13 – 20 Tahun)

Periode ini merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya


sendiri maupun dengan orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya
sebagai orang dewasa,padahal secara fisik, mental, dan emosional belum mampu
menggunakan nalar serta berhipotesis.

e.    Masa dewasa (> 20 Tahun)

Masa dewasa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri.
Mereka mampu mengendalikan perilakunya dengan baik, menempatkan dirinya
sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggungjawab.   

3. Sejarah Pengetahuan Manusia


Menurut Auguste Comte (1798-1857), dalam sejarahperkembangan jiwa manusia,
baik sebagai individu maupun sebagai keseluruhan,berlangsung dalam tiga tahap (Heri
Purnama, 2008: 13):

1. Tahap teologi atau fiktif

Pada tahap teologi atau fiktif,berusaha untuk mencari dan menemukan sebab
yang pertama dan tujuan yangterakhir dari segala sesuatu, dan selalu dihubugkan
dengan kekuatan gaib.Gejala alam yang menarik perhatiannya selalu diletakkan dalam
kaitannya dengansumber yang mutlak. Mempunyai anggapan bahwa setiap gejala dan
peristiwadikuasai dan diatur oleh para dewa atau kekuatan gaib lainnya.

2. Tahap filsafat atau fisik atau abstrak

Tahap metafisika atau abstrakmerupakan tahap dimana manusia masih tetap


mencari sebab utama dan tujuanakhir, tetapi manusiatidak lagi menyadarkan diri
kepada kepercayaan akanadanya kekuatan gaib, melainkan pada akalnya sendiri, akal
yang telah mampumelakukan abstraksi guna menemukan hakekat segala sesuatu.

3. Tahap positif atau ilmiah riil

Tahap positif atau riil merupakantahap dimana manusia telah mampu berpikir
secara positif atau riil atas dasarpengetahuan yang telah dicapainya yang
dikembangkan secara positif melaluipengamatan, percobaan dan perbandingan.

Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan


dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu. Sebagai contoh adalah
pada zaman Babilonia dan Yunani, karena keterbatasan alat indera manusia (sebagai
alat bantu utama) maka landasan ilmu pengetahuan zaman ini sebagian berasal dari
pengamatan maupun pengalaman namun sebagian lainnya berupa dugaan, imajinasi,
kepercayaan aataupun “mitos.”Sebagai contoh adalah tentang pertanyaan hujan yang

11
sering dijawab sebagai bocornya atap langit. Pengetahuan semacam ini disebut
sebagai “pseudo science” yaitu mirip sains tapi bukan sains (pengetahuan semu).
Berikut ini perkembangan pengetahuan manusia dari zaman purba sampai zaman
modern:

 Zaman purba
Alat dari batu, masa bercocok tanam,dan beternak merupakan pengalaman dan
kemampuan untuk mengamati alam sekitar. Pengetahuanyg diperoleh sampai zaman
Babilonia.

 Zaman Yunani (600-200 SM )


Beberapa pakar yang berpengaruh antara lain (Maskoeri Jasin, 2008: 7):

a. Thales (624-548) menyatakan bahwa bintang mengeluarkan sinar, bulan


memantulkan cahaya matahari.
b. Phytagoras (580-500) menyatakan bahwa bumi ini bulat yang terdiri atas 4 unsur
utama (air,api,udara,tanah)
c. Socrates (470-399) dianggap sebagai tonggak ilmu pengetahuan Yunani penganut
faham logika dan sebagai pemula penyelidikan kehidupan manusia.
d. Aristotelles (384-322) menyatakan bahwa silogisme satu pikiran yg terdiri dari 3
premis.

 Zaman Pertengahan
Dikembangkan metode eksperimen menyangkut bidang kedokteran, farmasi,
astroniomi, kimia dan biologi. Penulisan bilangan Arab dan desilmal memunculkan
ilmu aljabar.

 Zaman Modern
Banyak penemuan yg menghubah polapikir yang dibantu dengan alat yg lebih
baik. Perubah yang radikal, geosentrismeke heliosentrisme. Oleh Coppernicus (1447-
1543) dan didukung oleh Gallileo. Inidianggap sebagai titik awal ilmu pengetahuan
modern dan membuka cara berpikiryg lebih maju.

Suatu pola pikir yang lebih maju dari mitos adalah penggabungan antara
pengamatan,pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Oleh karena itu
berkembanglahfaham “rasionalisme,” yaitu pertanyaan akan dijawab dengan logika
atau hal-halyang masuk akal. Lebih lanjut dikenal dengan “metode deduksi” yaitu
penarikansuatu kesimpulan didasarkan pada sesuatu yang bersifat umum menuju
kepada yangkhusus. Sedangkan “metode induksi” merupakan dasar dari
perkembangan metode ilmiah sekarang yang intinya adalah bahwa pengambilan
kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimentasi yang
diperoleh. Untuk melakukan eksperimen maka manusia perlu menciptakan alat Bantu
atau instrumentasi pengamatan. Peralatan instrumentasi yang tercipta akan

12
berkembang menjadi lebih sempurna dan bahkan dimungkinkan pengembangannya
menjadi peralatan produksi atau industri. Metode ini kemungkinan dapat dipengaruhi
oleh alat pendukung pengamatan yang digunakan. Semakin canggih alat yang
digunakan maka akurasi datanya semakin tinggi dan memungkinkan penarikan
kesimpulannya juga akan lebih tajam.

Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang


diperolehnya, manusia kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan
pengetahuannya untuk memperbaiki kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Berdasarkan hal itulah mulailah dikembangkan pengetahuan praktis yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan sosialnya.Pengetahuan ini selanjutnya
disebut sebagai teknologi yang merupakan penerapan IPA dalam kehidupan sehari-
hari. Perkembangan teknologi, produksi dan industry secara tidak langsung akan
diikuti dengan perubahan pola hidup manusia.Perubahan ini juga semakin mendorong
rasa ingin tahu manusia ke arah yang lebihkompleks. Dengan demikian manusia akan
terus berusaha mengetahui segala rahasiaalam semesta yang belum terungkap.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun simpulan yang dapat diperoleh dalam makalah ini, yaitu;

Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu. Hewan juga mempunyai “rasa ingin tahu”
akan tetapi tidak berkembang atau disebut “idle curiousity” atau “instinct.” Segala
aktivitasnya didorong oleh instink itu dengan tujuan untuk melestarikan hidupnya.

Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berkembang. Akumulasi dari segala yang
mereka dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari keingintahuannya itu merupakan
“pengetahuan”-nya. Pengetahuan manusia selalu berkembang. Ia selalu tidak puas dengan
fakta tetapi ingin tahu juga tentang “apa,” “bagaimana” dan “mengapa”, Sehingga Auguste
Comte memformulasikan menjadi tiga tahap perkembangan manusia, yaitu 1) teologi, 2)
metafisis, dan 3) positif.

Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun
lingkungannya. Hal ini pula yang membedakannya dengan makhluk lain (hewan).

Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang diperolehnya,


manusia kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan pengetahuannya untuk
memperbaiki kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya.

B. Saran
Hendaknya sebagai manusia kita selalu mengasah kemampuan berpikir kita,
mengoptimalkan kemampuan otak dan mengoptimalkan kemampuan otak , mencari ilmu
pengetahuan dengan terus belajar dan terus berlatih sehingga dapat menciptakan ide-ide baru
dan menghasilkan karya-karya baru yang kreatif dan inovatif dengan cara yang di redhai
Allah sebagai wujud rasa syukur kita kepada sang Khalik.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.radenfatah.ac.id/790/1/ilmu%20alamiah%20dasar%20dan%20ilmu%20sosial
%20%28jumansyah%29.pdf

https://123dok.com/document/zkx8doey-makalah-alam-pikiran-manusia-dan-
perkemb.html#fulltext-content

http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/11294/5387

15

Anda mungkin juga menyukai