Anda di halaman 1dari 5

Hutan Mangrove

Hutan mangrove sering disebut hutan payau atau populer dengan sebutan hutan bakau. Disebut hutan
payau, karena hutan ini tumbuh di atas substrat (media tumbuh) yang digenangi campuran air laut dan
juga air tawar. Perpaduan keduanya menjadikan air di daerah tersebut menjadi payau. Hutan Payau
(Mangrove) dengan ciri umumnya sebagai berikut : tidak terpengaruh iklim, terpengaruh pasang surut,
tanah tergenang air, tanah lumpur atau pasir, tanah rendah pantai, hutan tidak mempunyai strata tajuk,
tinggi pohon dapat mencapai 30 m, dan tumbuh di pantai merupakan jalur

Adapun sepesies mangrove yang terdapat pada hutan mangrove seperti Rhizopora mucronata dan
Avicennia marina merupakan dua contoh spesies yang berkembang dengan baik pada tipe tanah
tersebut. Sementara itu, spesies seperti Rhizopora stylosa tumbuh baik pada media tanah berpasir.
Spesies mangrove juga dupat tumbuh pada media pantai berbatu seperti misalnya R. stylosa dan
Sonneratia alba

Manfaat hutan mangrove bagi manusia dan Ekosistem yaitu

1. Tempat berlabuh kapal

Tempat berlabuh kapal tidak sedikit juga yang menjadikan tanaman bakau tempat berlabuh kapal
setelah berlayar mengitari pantai. Kapal-kapal yang berukuran kecil tersebut ditambatkan pada tanaman
bakau.

2. Menyediakan Sumber Kayu Bakar

Hutan mangrove sangat bermanfaat untuk penduduk yang tinggal di kawasan sekitar hutan
mangrove. Pohon dan kayu mangrove yang sudah kering dan membusuk bisa dimanfaatkan sebagai
kayu bakar. Dengan cara ini maka secara tidak langsung sudah mengurangi kebutuhan gas atau bahan
bakar bagi sebuah negara.Selain itu, bagi masyarakat di sekitar hutan mangrove juga bisa memakai kayu
mangrove untuk bahan bangunan atau kontruksi rumah.

3. Mencegah Erosi Pantai

Hutan mangrove menjadi salah satu tempat yang bisa menjaga perbatasan antara kawasan darat dan
laut. Erosi pantai akan terus menggerus permukaan bumi sehingga mengancam lingkungan manusia.
Bahkan kondisi serius bisa menjadi bencana alam yang besar. Hutan mangrove menjadi salah satu
sarana yang sangat penting untuk menyelamatkan garis pantai dari perairan laut

4. Memberikan Dampak Ekonomi yang Luas

Pohon mangrove yang banyak ditanam pada hutan mangrove bisa dipanen seperti jenis tumbuhan
lain. Manfaat hutang mangrove bagi manusia berguna untuk diolah menjadi berbagai benda hiasan atau
kerajinan. Upaya ini sangat penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan
standar ekonomi pada daerah tersebut.
5. Sumber Pakan Ternak

Pohon mangrove juga bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti makanan ternak. Pohon mangrove
yang telah dihancurkan dan digiling menjadi bubuk pakan ternak yang mengandung nutrisi sangat baik
untuk pertumbuhan ternak seperti sapi, kambing atau unggas.Nutrisi seperti mineral, protein dan kalori
akan meningkatkan perkembangan ternak. Selain itu pohon mangrove juga mengandung tanin dan
bahan alami lainnya.

6. Mencegah Pemanasan Global

Pemanasan global memang menjadi ancaman yang sangat serius untuk alam dan manusia. Salah satu
cara untuk mencegah atau mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan mengembangkan
kawasan hutan mangrove. Tanaman mangrove menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan
laut. Selain itu mangrove juga berperan untuk mengatasi masalah banjir pada kawasan pesisir.

7. Menjaga Kualitas Air dan Udara

Kawasan hutan mangrove juga membantu manusia dalam mendapatkan air bersih dan udara yang
segar. Kawasan hutan mangrove memiliki fungsi untuk menyerap semua kotoran yang berasal dari
sampah manusia maupun kapal yang berlayar di laut. Manfaat hutan mangrove bagi kehidupan adalah
akan menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih bersih. Selain itu
mangrove juga membantu alam dalam mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih.

8. Pengembangan Kawasan Pariwisata

Kawasan hutan mangrove bisa dikembangkan menjadi salah satu objek wisata. Dengan cara ini maka
hutan mangrove akan menjadi tujuan wisata dari berbagai daerah maupun mancanegara. Pariwisata
akan memberikan dampak ekonomi yang sangat baik untuk masyarakat di sekitarnya dan negara secara
khusus.

9. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Hutan mangrove menjadi salah satu tempat untuk mengembangkan berbagai jenis ilmu pengetahuan
dalam bidang kelautan, perikanan dan kimia. Banyak peneliti yang membutuhkan hutan mangrove dan
dijadikan berbagai sumber penelitian. Hutan mangrove akan meningkatkan berbagai jenis penemuan
yang bisa disebarkan ke seluruh dunia. Bahkan banyak peneliti asing yang di negaranya tidak memiliki
hutan mangrove dan harus datang ke Indonesia. Harapan untuk menemukan manfaat yang lebih besar
dari hutan Mangrove bisa dilakukan dengan metode ini

10. Sebagai obat obatan

Hutan mangrove sendiri terdiri dari banyaknya pohon mangrove yang mana pohon mangrove ini
dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit seperti Diare, Kusta,Demam, Sakit gigi,
Melancarkan haid, Diabetes, Sakit ginjal,dan Kaki gajah
11. Memberi nutrisi

Tanaman bakau memiliki nutrisi yang baik untuk lingkungan sekitarnya. Dimana keberadaan tanaman
ini sama sekali tidak menganggu keseimbangan dari ekosistem yang ada ditepi pantai. Selain itu
tanaman bakau justru memberikan nutrisi berupa kesuburan tanah yang ada disekitarnya, karena
tempat tumbuhnya tanaman bakau berada diantara dataran dan lautan. Pada saat air laut pasang,
tanaman ini akan terlihat sedang berada di laut. Sedangkan pada saat surut, tanaman ini akan terlihat
berada di dataran. Letak dari tanaman bakau dipengaruhi oleh jarak tumbuhnya antara dataran dan
lautan.

12. Sebagai rantai makanan

Fungsi berikutnya tanaman bakau adalah sebagai salah satu rantai makanan, dimana tanaman ini
berperan sebagai produsen. Tanaman bakau banyak disukai oleh ikan-ikan kecil dan juga kepiting. Tidak
sedikit ikan yang menggantungkan hidup dengan memakan daun tanaman bakau ini untuk
keberlansungan hidup mereka.

Adapun beberapa dampak buruk yang akan dihasilkan jika ekosistem mangrove mengalami kerusakan:

1.Akan berdampak langsung terhadap ketersediaan bibit kegiatan budidaya, sehingga sebagian besar
kegiatan budidaya laut maupun payau yang tidak lagi berjalan.

2.penggundulan hutan mangrove mengganggu keseimbangan ekosistem ikan laut.

3.Selain itu, kerusakan hutan mangrove yang menjadi habitat bagi plankton dan ikan berbagai jenis bisa
mengganggu keseimbangan ekosistem.

4.Wilayah pesisir lebih rentan terkena abrasi.

5.Berkurangnya lahan hijau untuk daerah resapan air dan wisata.


Hutan Pantai
Hutan pantai atau beach forest adalah wilayah hutan yang tumbuh berkembang di muara sungai, tepi
laut atau daerah yang memiliki pasang surut. Hutan pesisir juga dapat diartikan sebagai hutan yang
tumbuh berkembang di garis pantai yang memiliki batas pasang tertinggi. Adapun ciri-ciri hutan pada
wilayah pantai seperti

• Terletak di tanah rendah di daerah pantai


• Tumbuh berkembang di atas tanah kering yang berpasir, berbatu karang serta berlempung.
• Tumbuh kembangnya hutan tidak terpengaruh oleh pergantian iklim.
• Pepohonan di wilayah hutan pesisir terkadang ditumbuhi oleh epyphi.
• Hutan wilayah pesisir banyak ditemui di Pulau Sumatra, Sulawesi, Jawa dan Bali.
• Memiliki beraneka ragam tumbuhan yang hidup bergerombol membentuk kelompok tertentu
sesuai dengan habitatnya.

Manfaat hutan pantai antara lain

1. Sebagai peredam hantaman gelombang tsunami. Vegetasi hutan seperti mangrove dapat
meredam amukan tsunami dengan cara memecah datangnya gelombang air laut, sehingga
kecepatan arus laut menjadi lambat, memperkecil volume air laut yang datang ke daerah
daratan atau dapat juga hutan pantai berfungsi sebagai kanal, menghambat material air laut
yang terbawa arus gelombang tsunami.
2. Hutan pantai sebagai pereduksi terjadinya abrasi pantaiVegetasi hutan wilayah pesisir dapat
dijadikan stabilisator tanah pantai. Fungsi ini sangat penting, karena jika terjadi abrasi pantai
maka kemungkinan besar dapat menyulut terjadinya penyusutan laut menuju daratan. Hal
tersebut dapat menyebabkan terjadinya sedimentasi di daerah pesisir pantai.
3. Sebagai pelindung ekosistem wilayah daratan dari terpaan angin bahkan badai.Hutan di daerah
pantai dapat melindungi bangunan yang ada di wilayah daratan serta melindungi budidaya
tanaman yang tumbuh di wilayah daratan dari amukan angin dan badai.
4. Sebagai tempat pengendali pemanasan global serta perubahan iklim yang terjadi di dunia.
Fungsi ini berkaitan erat dimana hutan pantai dapat membantu proses penyerapan karbon dan
menjaga iklim mikro.
5. Sebagai estetika di wilayah perkotaan dimana penanaman tumbuhan pantai di daerah
perkotaan dapat memperindah daerah perkotaan serta mampu mencegah terjadinya
pencemaran udara.
Dampak dari rusaknya hutan pantai yaitu

1. Kegiatan penambangan pasir yang dilakukan manusia dapat menyebabkan sempadan pantai
hilang. Hilangnya sempadan pantai ini dapat memicu terjadinya abrasi.
2. Hutan yang rusak dapat menyebabkan keanekaragaman hayati dan satwa di wilayah pantai
menurun atau bahkan punah.
3. Nilai pariwisata yang telah dibangun di wilayah hutan pesisir akan menurun sehingga berakibat
buruk bagi pendapatan daerah di sekitar pantai.
4. Menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam yang dihasilkan oleh wilayah hutan
pantai.
5. Erosi pasir dapat terjadi dengan mudah sehingga dapat menimbulkan bencana alam bagi
masyarakat yang tinggal di sekitar pantai.
6. Dapat mempercepat terjadinya instrusi air laut. Hal tersebut karena rusaknya ekosistem pantai
sehingga menyebabkan ketersediaan cadangan air permukaan menjadi tidak seimbang.
7. Kerusakan hutan pantai menyebabkan wilayah di sekitar hutan mudah terkena bencana
lingkungan. Kondisi tersebut menimbulkan hilangnya rasa tidak aman dan nyaman bagi
masyarakat yang tinggal di sekitar pantai.

Anda mungkin juga menyukai