KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA DAN MODEL KONSEPTUAL
KEPERAWATAN JIWA "Model sosial" Di Susun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Materi Keperawatan Jiwa
OLEH :
Lailatul faisyah (1910022)
PRODI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA III
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG 2021 KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA DAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN JIWA Kesehatan merupakan kebutuhan yang esensial dari setiap individu, keluarga, masyarakat dan juga merupakan perwujudan dari tingkat suatu Masyarakat atau bangsa. Oleh karena itu, kesehatan mempunyai arti yang strategis dalam pembangunan dan juga modal dasar dalam pembangunan. Hanya masyarakat yang sehatmemiliki tingkat produktivitas kerja yang tinggi, yakni manusia yang amat dibutuhkan dalam pembangunan (Zulkarnain, 1991 dalam suliswaty, 2004) Masalah kejiwaan itu begitu luas, kompleks, mengandung banyak misteri dan hal- hal yang menarik sehingga selalu menantang manusia untuk mengadakan penelitian intensif terhadapnya. Luas dan ukurannya tidak hanya disebabkan oleh tidak mampunya orang mengkuantifisir gejala-gejala iwaan yang misterius itu, akan oleh sebab faktor-faktor penyebabnya bersifat multifaktor gejala-gejala iwaan yang misterius itu. (Videbeck, 2008 Dalam Yosef, 2009) Seiring dengan perubahan zaman, peran perawat kesehatan jiwa mulai muncul pada tahun 1950-an. Weiss (1947) menggambarkan perawatan kesehatan jiwa dengan perawatan umum yaitu adanya terapi sikap. Perawat menggunakan sikap yang baik dalam menyembuhkan pasien. (Videbeck, 2008 dalam Yosef, 2009) Dalam mengimplementasikan terapi ini, perawat mendemonstrasikan penerimaan, pengertian tentang klien, meningkatkan minat dan partisipasi. Pada realitas, kljen diperlakukan secara individual dan unik, jadi sikap perawat harus sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien. (Zulkarnaen, 1991 dalam Suliswaty, 2004) Model Konseptual keperawatan Pengertian Perawatan kesehatan jiwa adalah proses yang meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang akan menyokong integritas fungsi . Yang dimaksud dengan klien meliputi individu, kelompok, keluarga, organisasi atau masyarakat. ( Zulkarnaen , 1991 dalam Suliswaty , 2004 ) Menurut American Nurses Association ( ANA ) dan meningkatkan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada . (Brockopp, 1999 Dalam Potter, 2009) Model konseptual 1000 merupakan suatu suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model berpikir untuk memberikan petunjuk bagi organisasi dimana perawat informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga danyt taker taker apa jaus. Model konseptual 2000 jiwa mengurai situasi yang terjadi dalam situasi lingkungan atau stres yang mengakibatkan seseorang berupa menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakan sumber - sumberia. Model konsep Konsepsi jiwa Membantu membantu orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui mekanisme koping yang positif unutk mengatasi stresor ini (Videbeck, 2008: 54 Dalam Yosef. 2009). Model kecemasan jiwa khususnya model sosial ini berfokus pada lingkungan sosial yang mempengaruhi individu dan pengalaman hidupnya . Pandangan sosial terhadap penyimpangan perilaku , kondisi sosial bertangung jawab terhadap penyimpangan perilaku , perilaku yang dianggap normal pada suatu daerah tertentu mungkin sebagai penyimpangan pada daerah yang lain. Individu yang sudah dilabel / dicap jika tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma lingkungan , maka perilaku tersebut memerlukan perawatan perawatan . Menurut Szazz, individu bertanggung jawab terhadap perilakunya. Individu tersebut harus mampu mengontrol untuk menyesuaikan perilakunya dengan yang masyarakatnya . Kaplan, yakin bahwa situasi sosial dapat mencetuskan gangguan jiwa. Oleh karena itu, konsep pencegahan primer, sekunder dan tersier sangat penting. Situasi yang dapat menjadi pencetus : A. Kemiskinan, situasi keuangan tidak stabil, pendidikan tidak adekuat. B . Kurang mampu mengatasi stres . C . Sistem pendukung kurang. Situasi tersebut di atas dapat membuka dan dapat membuka proses terapi : a Prevensi primer b . Kesehatan jiwa masyarakat c Krisis intervensi (Zulkarnaen, 1991 dalam Suliswaty, 2004) Kondisi fisik adalah salah satu kondisi tejadinya kehilangan organ tubuh akibat bencana yang memerlukan pelayanan dalam rangka adaptasi terhadap kondisi fisiknya. Tetapi disini lingkungan tidak dapat menerima dan memberikan adaptasi yang baik sesuai dengan keadaan normal sebelumnya . Maka hal ini bisa menyebabkan sesorang tidak mau bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya . Ini merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya HDR pada sesi tersebut . B. Berbagai macam psikologi yang dialami masyarakat atau individu seperti ketakutan, trauma, kecemasan maupun kondisi yang lebih berat di karenakan kondisi suatu peristiwa atau di yangsaterjadi. C. Sosial seseorang akan mengalami keadaan duka dan konflik berkepanjangan seperti kehilangan keluarga yang kehilangan pekerjaan, tempat tinggal dan harta benda akibat musibah yang melanda. Akibat tidak adanya pelayanan dari berbagai sektor dapat memicu munculnya dalam kehidupan sosial. D. Budaya Semakin berkembangnya idealisme budaya di dalam masyarakat kita menjadi lebih mementingkan diri masing-masing, yang seharusnya budaya lebih mementingkan kebersamaan untuk menciptakan masyarakat yang lebih. Hal ini lah yang dapat membuat terjadinya di dalam masyarakat E Spiritual Nilai nilai agama yang terlalu kuat di dalam masyarakat dapat menimbulkan deskriminasi terhadap agama minoritas . Potensi inilah yang dapat berkembang di masyarakat terjadinya konflik dan berbagai masalah yang tidak dapat diselesaikan Model Terapi Peran perawat dalam memberikan terapi menurut model ini adalah pasien harus menambahkan masalah menggunakan sumber yang ada di masyarakat yang melibatkan teman sejawat, atasan, keluarga atau suami - istri. Sedangkan terapi berupaya menggali sistem klien sosial seperti suasana dirumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat atau tempat kerja. (Anna, 2004) Model sosial berdasarkan paradigma kolektif Paradigma Keperawatan terdiri dari : 1 . Manusia Fungsi seseorang sebagai makhluk holistik yaitu bertindak, berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan. Setiap individu memiliki kebutuhan dasar yang sama dan penting . Setiap individu memiliki harga diri dan martabat . Tujuan individu adalah untuk tumbuh, sehat, mandiri dan mencapai aktualisasi diri Setiap individu memiliki kemampuan untuk berubah dan keinginan untuk mengejar tujuan pribadi. 2 Lingkungan Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam dirinya dan lingkungan luar, baik keluarga, kelompok, komunitas. Dalam berhubungan dengan lingkungan, manusia harus mengembangkan strategi koping yang efektif agar dapat beradaptasi. interpersonal yang dikembangkan dapat menghasilkan perubahan diri individu 3 . Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang menunjukkan satu segi kualitas hidup manusia, oleh karena itu, setiap individu memiliki hak untuk memperoleh kesehatan yang sama melalui perawatan yang adekuat Keperawatan Dalam 2000 jiwa, perawat memandang manusia secara holistik dan menggunakan diri sendiri secara terapeutik . Metodologi dalam 2000 jiwa adalah menggunakan diri sendiri secara terapeutik dan interpersonal dengan menyadari diri sendiri, lingkungan, dan interaksinya dengan lingkungan. Kesadaran ini merupakan dasar untuk perubahan . Klien bertambah sadar diri dan situasinya, sehingga lebih akurat mengidentifikasi kebutuhan dan masalah serta memilih yang sehat untuk mengatasinya. Untuk mengatasi masalah ini perlu mengetahui adanya masalah dalam termasuk jiwa seperti masalah psikososial . Masalah psikososial terutama yang kami buat ini salah satunya masalah kehilangan dan sureeka . Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada . kemudian tidak ada , baik terjadi sebagian atau keseluruhan ( limbert dan lambert , 1985 ) Peran perawat dalam model sosial 2000 jiwa Menurut Weiss ( 1947 ) yang dikutip oleh Stuart Sundeen d Principle of Care and Practice of Awakening Therapi, yakni: 1 Mengobservasi perubahan , baik perubahan kecil atau yang menetap yang terjadi pada klien. 2 . Mendemonstrasikan penerimaan . 3 Respek. Memahami klien Mempromosikan ketertarikan klien dan berpartisipasi dalam interaksi , 4 Selain itu menurut ( Anna , 2004 ) , peran perawat adalah sebagai berikut : 1 . Peran perawat kesehatan jiwa adalah dalam mempersembahkan terapi sikap Perawat menggunakan sikap yang baik dalam menyembuhkan pasien . 2 Peran perawat kesehatan jiwa adalah dalam mempersembahkan terapi yang lebih disukai adalah terapi sosial dan tidak disarankan untuk dirawat di rumah sakit . Terapi disarankan untuk mengunjungi pasien di masyarakat. Dan aktivitas yang dilakukan adalah penyuluhan terhadap kelompok masyarakat dan konseling 3 . Pengkajian yang mempertimbangkan budaya 4.merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan 5. Berperan serta dalam menangani kasus 6. dan memelihara kesehatan mental, mengatasi pengaruh penyakit mental - penyuluhan dan konseling 7. Mengelola dan mengelola sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan pasien , staf keluarga dan pembuat kebijakan. 8. Memberikan pedoman pelayanan kesehatan. Peran Pasien dalam model sosial 2000 jiwa ( Caplan dalam Stuart 1998 ) 1. Peran pasien adalah mampu mengontrol untuk menyesuaikan perilakunya dengan yang diharapkan masyarakatnya. 2. Bekerja sama dengan terapis dengan menceritakan semua masalah yang dialaminya dan terlibat aktif dalam proses pemulihan. Disini tujuannya adalah perawat mampu menganalisis faktor utama yang menyebabkan klien mengalami gangguan jiwa, selain itu klien juga dapat membina hubungan baik antara perawat dengan proses pemulihan 3. Menggunakan sistem pendukung sosial yang dimaksud kan system pendukung sosial disini adalah selain terapis dalam proses pemulihan juga diharapkan berperannya anggota keluarga lain yang dapat membantu karena klien juka terertibih le haratika lepih me Selain itu dalam proses sosialisasi juga dibutuhkan alat bantu pendukung seperti gambar, buku cerita sehingga klien lebih mudah untuk memahami. 4. Mengubah sehingga menjadi sehat Disini klien diharapkan secara bertahap menjadi mampu untuk menciptakan perilaku yang kurang baik, juga klien dapat mengerjakan sesuatu yang dimulai dari hal yang mandi padiripguriacilus. DAFTAR PUSTAKA
Anna Keliat B , (2016 ) kesehatan jiwa , Jakarta selamba medica.
Riyadi s dan Purwanto T, (2009) Asuhan keperawatan jiwa. Jogjakarta graha ilmu. Neni nopiyanti , dkk , (2017) makalah model konseptual keperawatan jiwa. Ichie rhian Ndhy , (2018)makalah model sosial keperawatan jiwa.