Anda di halaman 1dari 1

Dalam penyusunan RKJM/RKS yang baik tentunya harus diakui dan disetujui oleh

seluruh komponen sekolah termasuk pihak komite sekolah. RKJM/RKS bukan hanya buah
pikiran tim penyusun RKJM/RK tetapi tetap harus meminta masukan dan pertimbangan
dari seluruh komponen sekolah. Setelah RKJM/RKS telah disusun oleh tim penyusun
RKJM/RKS maka diajukan dalam rapat dewan guru untuk dirapatkan dalam rapat
penyusunan anggaran sekolah, setelah disetujui dengan memperhatikan pertimbangan
komite sekolah dan seterusnya disyahkan oleh pihak dinas pendidikan , tetapi
kekurangan RKS di SDN Purworejo hanya ditandatangani oleh kepala sekolah, belum
disyahkan oleh dinas pendidikan sehingga kedepannya diperlukan langkah lebih untuk
kelengkapan pengesahan dokumen RKS dan RKJM sekolah.
RKJM/RKS yang telah disusun oleh beberapa tenaga guru dan pegawai yang ditunjuk
dalam tim pengembang sekolah, dalam rapat dewan guru ditunjukkan program-program
yang sudah disusun oleh tim penyusun untuk diketahui semua komponen disekolah dan
untuk dilaksanakan, untuk itu mengusulkan kepada kepala sekolah agar dalam menyusun
RKJM/RK yang disusun nantinya diajukan dalam rapat dewan guru atau dewan pendidik
serta disosialisasikan kepada seluruh orang tua siswa karena mereka juga termasuk
stake holder sekolah yang memangku kepentingan terhadap sekolah. Hal ini juga untuk
menindaklanjuti amanat peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan
dan penyelenggaraan pendidikan pasal 51 yang menyatakan bahwa satuan pendidikan
harus membuat kebijakan tentang perencanaan program dan pelaksanaannya secara
transparan dan akuntabel, maka RKJM/RKS yang telah disetujui dan disyahkan
pemberlakuannya oleh dinas pendidikan kota idealnya juga diketahui oleh masyarakat
atau orang tua siswa serta pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian,
sosialisasi RKJM/RKS perlu dilakukan oleh pihak sekolah, bentuk sosialisasi
RKJM/RKS dapat dilaksanakan pada rapat komite sekolah, dipajang disekolah pada satu
tempat yang dapat dengan mudah dilihat oleh semua warga sekolah dan
disosialisasikan pada saat rapat pleno seluruh orang tua siswa.
Selama ini RKJM/RKS SD Negeri Purworejo sudah disosialisasikan kepada seluruh
komponen sekolah atau masyarakat tetapi hanya mengundang paguyuban orang tua siswa
yang dari total siswa 371 anak hanya datang perwakilan sekitar 20an orang ,
pastinnya ini kurang representatif dan perlu ditingkatkan sosialisasikan kepada
seluruh orang tua supaya pelaksanaan program sekolah yang sudah tertuang dalam
RKJM/RKS mudah dipantau.
RKJM/RKS di SD Negeri Purworejo sudah dikembangkan berdasarkan rekomendasi dari
EDS, dengan mengelompokkan kegiatan-kegiatan sekolah kedalam delapan a) kesiswaan,
b) kurikulum dan kegiatan pembelajaran, c) PTK serta pengembangannya, d) sarana dan
prasarana, e) keuangan dan pembiayaan, f) budaya dan lingkungan sekolah, g) peran
serta masyarakat dan kemitraan, belum ada poin rencana kerja lain untuk
pengembangan mutu, sehingga perlu ditambahkan poin ini dengan melengkapi RKS.
Mengingat model RKJM/RKS yang disusun berdasarkan rekomendasi dari EDS adalah buah
pemikiran yang paling baru, maka kepala SD Negeri Purworejo telah melakukan
pengisian instrument EDS bersama-sama dengan segenap komponen di sekolah yang
kemudian ditindaklanjuti dengan menyusun RKJM/RKS. EDS dulunya hanya disarankan
bagi sekolah yang mendapat tugas atau ditunjuk sekolah yang berwawasan lingkungan
namun karena EDS merupakan kebutuhan untuk melihat kondisi sebenarnya yang ada di
sekolah maka bersama-sama dengan tim pengembang sekolah mencoba mengisi instrument
EDS, Kemudian sebagai masukan kepada pihak sekolah untuk menyusun RKJM/RKS
berdasarkan rekomendasi EDS SDN Purworejo perlu membuat EDS dan mencetak secara
teratur tiap tahun dan diarsipkan, penyusunan RKJM juga seharusnya dibu

Anda mungkin juga menyukai