Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

“NASIONALISME”

NAMA : AHMAD ANSHAR, A.Md. Farm

ANGKATAN :X

KELOMPOK :4

A. Nasionalisme
Nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional yan
mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk erebut kemerdekaan atau
mengenyahkan penjajah maupun sebagai pendoromg untuk membangun dirinya maupun
lingkungan masyarakat, bangsa, dan negaranya.
Dalam penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa nasionalisme bukan saja dengan
menggunakan senjata seperti pahlawan yang telah gugur untuk kemerdekaan tetapi kita
sebagai warga negara Indonesia, terutama ASN dapat berjuang dengan cara membagun dan
memajukan bangsa dan negara kita dalam bidang kesehatan, keilmuan, maupun teknologi.
Nasional dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,
sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai
beraikan bangsa yang satu dnegan bangsa tyang lain. Keadaan seperti ini sering disebut
chauvinism. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Dalam penjelasan ini kita sebagai bangsa Indonesia searunya mencintaai negara dan bangsa
Indonesia dengan didasarkan nilai-nilai Pancasila. Agar bangsa Indonesia senantiasa
menempatkan persatuan kesatuan, keentingan dan keselamatan bagsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan.

B. Penerapan Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan
saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya merupakan hal yang penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka
setiap pagawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan public, bangsa dan
negara.
1. Implementasi Nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa bagi ASN dalam menjalankan tugasnya
a. Mengembangkan etika social di masyarakat.
b. Nilai-nilai ketuhanan menjiwai nilai-nilai lain yang dibutuhkan dalam kehidupan
berbabangsa dan bernegara seperti persatuan, kemanusiaan, permusyawaratan, dan
keadilan social.
c. Berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan
d. Saling toleransi dengan agama lain

2. Implementasi Nilai-nilai Kemanusiaan bagi ASN dalam menjalankan tugasnya


a. saling membantu dalam membantu masyarakat
b. memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi, melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
c. Berlaku adil
d. Toleran
3. Implementasi Nilai-nilai Persatuan bagi ASN dalam menjalankan tugasnya
a. Berdiskusi mengenai tujuan yang ingin dicapai
b. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
c. Memelihara ketertiban yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social
d. Mengembangkan persatuan Indonesia atas bhineka tunggal ika.
4. Implementasi Nilai-nilai Permusyawaratan bagi ASN dalam menjalankan tugasnya
a. Saling bermusyawarah
b. Saling menghargai pendapat orang lain
5. Implementasi Nilai-nilai keadilan social bagi ASN dalam menjalankan tugasnnya
a. Adil dalam mengambil keputusan
b. Saling gotong royong
c. Tidak mementingkan diri sendiri
d. Memprhatikan nasib orang lain
TUGAS INDIVIDU

AGENDA 2

“ ETIKA PUBLIK”

NAMA : AHMAD ANSHAR, A.Md. Farm

ANGKATAN : X (10)

KELOMPOK :4

A. PENGERTIAN ETIKA
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik dan benar. Dalam kaitannya dengan
pelayanan public, etika public adalah reflekisu tentang standar/ norma dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan public,
integritas public menuntut para pemimpin dan pejabat public untuk memiliki komitemen
moral dengan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi peribadi, dan
kebijaksanaan didalam pelayanan public (Haryatmoko,2001).
Menurut azymuridi azra (2012), etika juga dipandang sebagai karakter atau etos
individu/kelompok berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur.
Kesimpulan dari beberapa pendapat mengenai etika adalah standar/ norma perilaku
serta keyakinan yang menentukan perbuatan dari sebuah individu/ kelompok dalam
membedakan hal-hal baik dan hal yang baruk dalam melalukan sesuatu.

B. KODE ETIKA APARATUR SIPIL NEGARA

Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai
berikut:

1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.


2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat, dan tanpa tekanan.
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan
dan etika pemerintahan.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas status kekuasaan dan
jabatan untuk mendapatkan atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain.
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan intergritas ASN
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perudang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN

C. Implementasi Etika Publik bagi ASN


1. Menjaga rahasia
2. Tidak menyalahgunakan rahasia pada instansi
3. Berkomunikasi dengan sopan dan satun
4. Selalu menghormati orang lain
5. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya

Anda mungkin juga menyukai