Anda di halaman 1dari 4

 SEPTEMBER 12, 2018

 0

Manfaat Dokumentasi Pada Aplikasi Sistem Manajemen Laboratorium Sesuai


ISO/IEC 17025:2017
Laboratorium pengujian kini harus mengupdate dalam hal akreditasi laboratorium.
Hal ini disebabkan karena adanya perubahan pada ISO/IEC 17025 (Persyaratan
Umum Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi). Perubahan ISO/IEC
17025 dari versi 2005 hingga versi 2017 memiliki 4 perubahan utama. 4 perubahan
utama tersebut merupakan perubahan ruang lingkup, pemkirian berbasis risiko,
pendekatan proses, dan teknologi informasi.
Adanya perubahan pada ISO/IEC 17025:2017 menyebabkan perubahan pula pada
bagian dokumen sistem manajemen laboratorium yang sudah ada. hal ini
menyebabkan beberapa laboratorium harus mulai mengubah dokumentasi yang
sudah dibuat.
Lalu, apa sebenarnya manfaat dari pembuatan dokumentasi pada ISO/IEC 17025 ?
Apa saja bentuk aplikasi dokumen pada ISO/IEC 17025 : 2017 ?
Berikut pembahasan mengenai manfaat dokumentasi pada aplikasi manajemen
laboratorium sesuai ISO/IEC 17025:2017 :

1. Panduan dalam bekerja

Dalam melakukan sebuah pekerjaan seringkali kita dihadapi dengan berbagai


macam masalah, hal tersebut dapat disebabkan oleh tidak adanya panduan yang
kita gunakan dalam bekerja.  Apalagi bekerja di dalam laboratorium. Dengan
banyaknya bahaya yang dapat terjadi kapan saja, ataupun kesalahan dalam bekerja
akibat tidak adanya panduan tentu akan membahayakan diri sendiri ataupun orang
lain. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah dokumen untuk menjadi panduan dalam
pekerjaan kita.
Salah satu contoh dalam aplikasi ISO/IEC 17025:2017 adalah terdapat pada klusul
6.4.3 yang berbunyi :
“Laboratorium harus memiliki prosedur penanganan, pengangkutan,
penyimpanan, penggunaan dan pemeliharaan terencana bagi peralatan untuk
memastikan berfungsinya peralatan dengan baik dan mencegah kontaminasi atau
kerusakan”
Lalu apa manfaat ISO/IEC 17025:2017 mewajibkan laboratorium harus membuat
prosedur tersebut ?
Dalam masalah peralatan laboratorium pembuatan prosedur merupakan hal yang
sangat penting. Hal ini dikarenakan peralatan laboratorium seringkali kita gunakan
dalam bekerja. Penggunaannya bahkan dapat memengaruhi hasil dari pengujian
yang kita laksanakan, sehingga penanganan, pengangkutan, penyimpanan,
penggunaan dan pemeliharaan peralatan laboratorium harus dijaga dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan akurasi dan presisi pengujian yang kita lakukan dapat
menghasilkan hasil yang bagus.

2. Media untuk mencatat hasil pekerjaan

Pembuatan log book contohnya. Hasil pekerjaan yang kita dapatkan seringkali
dilupakan begitu saja. Namun dengan adanya dokumentasi maka setiap kali
pengujian kita dapat menuliskan hasil pengujian dan pekerjaan kita dalam
dokumen tersebut. hal ini dapat menyebabkan ketertelusuran yang tinggi. Salah
satu contoh dalam aplikasi ISO/IEC 17025:2017 mengena hal tersebut adalah pada
klausul 7.11 yang berbunyi :
“Laboratorium harus memilih akses kepada data dan informasi yang dibutuhkan
untuk melakukan aktifitas di laboratorium.
Sebagai informasi, Pada ISO 17025:2017 sudah dimungkinkan menggunakan 
Sistem Manajemen Laboratorium Informasi Laboratorium (data softcopy)”

3. Bukti pekerjaan telah dilaksanakan

Seperti yang sudah diterangkan pada nomor 2 bahwa dalam ISO/IEC 17025:2017
sudah diwajibkan untuk menggunakan dokumen untuk mencatat hasil pekerjaan
kita untuk mengetahui ketertelusuran dari pengujian yang kita lakukan. Dokumen
hasil catatan pekerjaan kita disebut dengan rekaman, dan rekaman yang didapatkan
disimpan dan dijadika sebagai bukti ketertelusuran hasil pengujian yang dilakukan.
Hal ini juga kembali disebutkan pada ISO/IEC 17025:2017 yakni ada klausul 7.5
mengenai rekaman teknis yang berbunyi :
“Laboratorium harus memastikan bahwa rekaman teknis untuk tiap aktifitas
laboratorium yang mengandung hasil, laporan, dan  informasi yang cukup untuk
memfasilitasi, jika mungkin , identifikasi faktor faktor yang mempengaruhi hasil
pengukuran dan ketidakpastian pengukuranterkait dan memungkinkan
pengulangan kegiatan lab dalam kondisi yang sedekat mungkin dengan yang
aslinya”

4. Memastikan pemahaman yang sama diantara personil

Setiap personil dalam suatu perusahaan memiliki pemikiran yang berbeda-beda


karena setiap manusia memiliki pemikiran masing-masing. Salah satunya dalam
hal pekerjaan. Dengan adanya dokumentasi maka akan ada pemahaman yang sama
diantara personil yang bekerja di laboratorium tersbeut. Pemahaman tersebut dapat
menghindari adanya kesalahan yang terjadi, baik antar personil di dalam
laboratorium ataupun dengan vendor ataupun subkontrak. Salah satu contoh dalam
aplikasi ISO/IEC 17025:2017 terdapat pada klausul 7.1.1 mengenai kaji ulang
permintaan, tender dan kontrak yang berbunyi :
“Laboratorium harus memiliki prosedur untuk mengkaji ulang permintaan, tender,
dan kontrak.
Prosedur harus memastikan bahwa persyaratan ditetapkan, didokumentasikan dan
dipahami”

5. Evaluasi dan Review Sistem Manajemen

Dokumentasi juga merupakan hal yang penting dalam hal evaluasi. Hal ini
berkaitan dengan manfaat dokumentasi pada nomor 2 dan nomor 3 dimana
dokumen/rekaman yang dihasilkan dapat menjadi ketertelusuran dalam pengujian
yang dilakukan, dan dapat dijidakn sebuah evaluasi bagi sistem manajemen untuk
memperbaiki dan selalu meningkatkan pengujian yang dilakukan.
Hal ini disebutkan pada ISO/IEC 17025:2017 pada klausul 8.8.2 mengenai audit
internal yang berbunyi :
“Laboratorium harus merencanakan, menetapkan, melaksanakan dan memelihara
program audit termasuk frekwensi, metoda, tanggung jawab,  persyaratan
perencanaan dan pelaporan yang harus mempertimbangkan pentingnya kegiatan
laboratorium, perubahan yang mempengaruhi lab dan hasil audit  sebelumnya
untuk menentukan kriteria dan cakupan audit.”
6. Memastikan integrasi pelaksanaan sistem manajemen

Dengan adanya dokumentasi dari setiap pengujian dan keseluruhan kegiatan


laboratorium maka akan menjadi suatu bukti adanya integrasi pelaksanaan sistem
manajemen suatu laboratorium. Hal ini akan dibahas di dalam kaji ulang
manajemen dimana dalam kaji ulang manajemen semua personil dapat mengetahui
hasil dari pengujian yang dilakukan selama ini mengalami peningkatan atau tidak,
bahkan dapat mengetahui kesalahan yang perlu diperbaiki ke depannya.
Hal ini dibahas tersediri di dalam ISO/IEC 17025:2017 pada klausul 8.9 kaji ulang
manajemen yang berbunyi :
“Manajemen laboratorium harus mengkaji ulang sistem manajemennya pada
interval yang direncanakan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan
efektifitas yang berkelanjutan  ermasuk kebijakan dan tujuan yang terkait dengan
pemenuhan dokumen ini”

Anda mungkin juga menyukai