dibawah
Tahap identifikasi awal merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk mengetahui masalah yang
ada. Adapun tahapan ini terdiri dari :
Identifikasi masalah merupakan lanjutan dari proses studi pustaka. Identifikasi masalah dilakukan
dengan cara melakukan analisis terhadap Laboratorium Lingkungan, diketahui bahwa laboratorium
tersebut dipersiapkan untuk menjadi Laboratorium Pengujian untuk lingkungan. Syarat untuk menjadi
Laboratorium Pengujian yang berhak melaksanakan penilaian kesesuaian adalah harus sudah
terakreditasi oleh KAN. Acuan yang digunakan oleh KAN untuk memberikan akreditasi kepada
laboratorium adalah standar ISO 17025 dan telah diadopsi oleh Indonesia menjadi SNI ISO/IEC
17025:2008. Laboratorium yang menerapkan ISO 17025 harus memiliki dokumentasi sistem manajemen
laboratorium.
Hierarki dokumentasi sistem manajemen laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008 terdiri dari
4 jenis dokumen yaitu dokumen level 1 Panduan Mutu, dokumen level 2 Prosedur, dokumen level 3
Instruksi Kerja, dan dokumen level 4 Formulir. Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Laboratorium
Lingkungan telah memiliki laboratorium pengujian. Namun laboratorium yang ada di Laboratorium
Hidup Laboratorium Lingkungan belum menerapkan SNI ISO/IEC 17025:2008 dan belum memiliki
dokumentasi sistem manajemen laboratorium.
Pada tahap ini ditentukan rumusan masalah berdasarkan identifikasi yang dilakukan. Setelah dilakukan
identifikasi masalah, maka dapat dibuat sebuah perumusan masalah yaitu merancang dokumentasi
sistem manajemen laboratorium untuk Laboratorium Lingkungan sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:
2008
1.4 Tujuan
Pada tahap ini ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan. Tujuan dibuat berdasarkan
perumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya.
Pada tahap ini terdiri dari pengolahan data dan pengumpulan data.
2.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, data yang diperoleh merupakan data sekunder.
Data tersebut terdiri dari :
3. Inventarisasi SDM
4. Inventarisasi Peralatan
Pengolahan data merupakan tindak lanjut dari pengumpulan data. Pengolahan data dilakukan dalam
beberapa tahap, urutan tahap-tahap yang digunakan adalah sebagai berikut :
3. Setelah diketahui mengenai kebutuhan dokumen dari Laboratorium Lingkungan dan proses
bisnisnya, kemudian dilakukan analisis ketersediaan dokumen yang diperlukan Laboratorium
Lingkungan. Analisis ketersediaan dokumen dilakukan dengan metode checklist, yaitu dengan
mencocokkan daftar dokumen yang diperlukan berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008 dengan dokumen
yang telah dimiliki oleh Laboratorium Lingkungan.
4. Apabila dokumen yang diperlukan sudah tersedia pada Laboratorium Hidup Laboratorium
Lingkungan maka diberikan checklist, akan tetapi apabila belum tersedia maka tidak diberi checklist.
Selain itu, diberikan keterangan apakah dokumen yang telah tersedia tersebut perlu ditambahkan
mengenai Laboratorium Lingkungan (perlu penyesuaian) atau dapat langsung digunakan.
4. Setelah diketahui ketersediaan dokumen, kemudian dilakukan perancangan dokumen yang belum
tersedia dan juga dokumen yang memerlukan tambahan atau penyesuaian mengenai Laboratorium
Lingkungan.
5. Setelah draft dokumen selesai dibuat, dilakukan verifikasi. Verifikasi dilakukan melalui diskusi dengan
Kepala Laboratorium, Kepala Seksi atau Kepala Bidang yang membidangi laboratorium, serta pihak lain
yang terkait untuk memastikan draft dokumen yang telah dibuat sudah memenuhi kebutuhan dokumen
untuk Laboratorium Lingkungan serta memiliki konten dan format yang benar. Diskusi dilaksanakan
dengan menampilkan satu per satu dokumen yang telah dibuat kemudian dilakukan diskusi mengenai
format dan isinya.
3. Tahap Akhir
Pada tahap ini terdiri dari analisis hasil perancangan dokumen untuk Laboratorium Lingkungan
berdasarkan SNI ISO/IEC 17025 : 2008 serta rekomendasi.
3.1 Analisis Hasil Rancangan Dokumen untuk Laboratorium Lingkungan Berdasarkan SNI ISO/IEC
17025 : 2008
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil rancangan dokumen yang telah dibuat untuk
Laboratorium Lingkungan berdasarkan SNI ISO/IEC 17025 : 2008. Analisis terdiri dari analisis kebutuhan
dokumen level 1, analisis kebutuhan dokumen level 2, analisis kebutuhan dokumen level 3, dan analisis
kebutuhan dokumen level 4.
3.2 Rekomendasi
Tahap ini merupakan tahap kesimpulan dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan serta
pemberian masukan untuk kelanjutan penelitian.