Anda di halaman 1dari 4

Tahap – tahap pelaksanaan penyusunan dokumen mutu laboratorium lingkungan ditampilkan pada

dibawah

1.       Tahap Identifikasi Awal

Tahap identifikasi awal merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk mengetahui masalah yang
ada. Adapun tahapan ini terdiri dari :

1.1     Studi Pustaka


Studi pustaka diperlukan untuk memperoleh materi maupun informasi secara teoritis digunakan untuk
menunjang penyelesaian masalah yang diangkat dalam penelitian dan mengetahui landasan teori yang
tepat sesuai dengan metode yang digunakan. Studi pustaka dapat dilakukan melalui sumber-sumber
bacaan baik dari media online atau tertulis seperti jurnal nasional, buku, dokumen mutu, dan lainnya
yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.

1.2     Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan lanjutan dari proses studi pustaka. Identifikasi masalah dilakukan
dengan cara melakukan analisis terhadap Laboratorium Lingkungan, diketahui bahwa laboratorium
tersebut dipersiapkan untuk menjadi Laboratorium Pengujian untuk lingkungan. Syarat untuk menjadi
Laboratorium Pengujian yang berhak melaksanakan penilaian kesesuaian adalah harus sudah
terakreditasi oleh KAN. Acuan yang digunakan oleh KAN untuk memberikan akreditasi kepada
laboratorium adalah standar ISO 17025 dan telah diadopsi oleh Indonesia menjadi SNI ISO/IEC
17025:2008. Laboratorium yang menerapkan ISO 17025 harus memiliki dokumentasi sistem manajemen
laboratorium.

Hierarki dokumentasi sistem manajemen laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008 terdiri dari
4 jenis dokumen yaitu dokumen level 1 Panduan Mutu, dokumen level 2 Prosedur, dokumen level 3
Instruksi Kerja, dan dokumen level 4 Formulir. Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Laboratorium
Lingkungan telah memiliki laboratorium pengujian. Namun  laboratorium yang ada di  Laboratorium 
Hidup Laboratorium Lingkungan belum menerapkan SNI ISO/IEC 17025:2008 dan belum memiliki
dokumentasi sistem manajemen laboratorium.

1.3     Perumusan Masalah

Pada tahap ini ditentukan rumusan masalah berdasarkan identifikasi yang dilakukan. Setelah dilakukan
identifikasi masalah, maka dapat dibuat sebuah perumusan masalah yaitu merancang dokumentasi
sistem manajemen laboratorium untuk Laboratorium Lingkungan sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:
2008

1.4     Tujuan

Pada tahap ini ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan. Tujuan dibuat berdasarkan
perumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya.

2.       Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pada tahap ini terdiri dari pengolahan data dan pengumpulan data.
2.1     Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, data yang diperoleh merupakan data sekunder.
Data tersebut terdiri dari :

1.      SNI ISO/IEC 17025:2008

2.      Struktur Organisasi dan Susunan Personilnya

3.      Inventarisasi SDM

4.      Inventarisasi Peralatan

5.      Inventarisasi Kemampuan Pengujian

6.      Daftar usulan Ruang Lingkup Pengujian

2.2     Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan tindak lanjut dari pengumpulan data. Pengolahan data dilakukan dalam
beberapa tahap, urutan tahap-tahap yang digunakan adalah sebagai berikut :

1.        Melakukan identifikasi mengenai kebutuhan dokumen untuk Laboratorium Lingkungan.


Identifikasi kebutuhan dokumen selain mengacu pada SNI ISO/IEC 17025:2008 juga mengacu pada
dokumen yang dimiliki oleh  Laboratorium Lingkungan. Dokumen terdiri dari empat level dokumen. Dari
identifikasi yang dilakukan diperoleh data mengenai daftar dokumen yang diperlukan agar Laboratorium
Lingkungan dapat memenuhi SNI ISO/IEC 17025:2008.

2.        Setelah dilakukan identifikasi mengenai kebutuhan dokumen untuk Laboratorium Lingkungan,


dilakukan identifikasi mengenai proses bisnis Laboratorium Lingkungan agar mengetahui alur dari
pelaksanaan pengujian di laboratorium tersebut. Proses bisnis ini juga mengacu pada proses bisnis yang
ada di laboratorium lain yang telah terakreditasi ISO 17025.

3.        Setelah diketahui mengenai kebutuhan dokumen dari Laboratorium Lingkungan dan proses
bisnisnya, kemudian dilakukan analisis ketersediaan dokumen yang diperlukan Laboratorium
Lingkungan. Analisis ketersediaan dokumen dilakukan dengan metode checklist, yaitu dengan
mencocokkan daftar dokumen yang diperlukan  berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008 dengan dokumen
yang telah dimiliki oleh  Laboratorium Lingkungan.

4.        Apabila dokumen yang diperlukan sudah tersedia pada  Laboratorium  Hidup Laboratorium
Lingkungan maka diberikan checklist, akan tetapi apabila belum tersedia maka tidak diberi checklist.
Selain itu, diberikan keterangan apakah dokumen yang telah tersedia tersebut perlu ditambahkan
mengenai Laboratorium Lingkungan (perlu penyesuaian) atau dapat langsung digunakan.

4.        Setelah diketahui ketersediaan dokumen, kemudian dilakukan perancangan dokumen yang belum
tersedia dan juga dokumen yang memerlukan tambahan atau penyesuaian mengenai Laboratorium
Lingkungan.
5.  Setelah draft dokumen selesai dibuat, dilakukan verifikasi. Verifikasi dilakukan melalui diskusi dengan
Kepala  Laboratorium, Kepala Seksi atau Kepala Bidang yang membidangi laboratorium, serta pihak lain
yang terkait untuk memastikan draft dokumen yang telah dibuat sudah memenuhi kebutuhan dokumen
untuk Laboratorium Lingkungan serta memiliki konten dan format yang benar. Diskusi dilaksanakan
dengan menampilkan satu per satu dokumen yang telah dibuat kemudian dilakukan diskusi mengenai
format dan isinya.

3. Tahap Akhir

Pada tahap ini terdiri dari analisis hasil perancangan dokumen untuk Laboratorium Lingkungan
berdasarkan SNI ISO/IEC 17025 : 2008 serta rekomendasi.

3.1     Analisis Hasil Rancangan Dokumen untuk Laboratorium Lingkungan Berdasarkan SNI ISO/IEC
17025 : 2008

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil rancangan dokumen yang telah dibuat untuk
Laboratorium Lingkungan berdasarkan SNI ISO/IEC 17025 : 2008. Analisis terdiri dari analisis kebutuhan
dokumen level 1, analisis kebutuhan dokumen level 2, analisis kebutuhan dokumen level 3, dan analisis
kebutuhan dokumen level 4.

3.2     Rekomendasi

Tahap ini merupakan tahap kesimpulan dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan serta
pemberian masukan untuk kelanjutan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai