Anda di halaman 1dari 4

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/344527694

PENGUSAHA INDONESIA_MARTUA SITORUS

Article · October 2020

CITATIONS READS

0 105

1 author:

Aminudin Suryantara
Universitas Diponegoro
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Aminudin Suryantara on 08 October 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


NAMA : AMINUDIN SURYANTARA
NIM : 26060119140056
PRODI : TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN (A)
MATKUL : KEWIRAUSAHAAN

BIOGRAFI TOKOH PENGUSAHA INDONESIA


MARTUA SITORUS

1. SUKSES STORY ENTREPRENUER

Martua Sitorus merupakan salah seorang pengusaha sukses yang berasal dari
Indonesia yang memiliki perusahaan minyak sawit yang sangat besar. Ia juga menjadi
salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Martua Sitorus berasal dari keluarga yang
sederhana dan ia hidup dan berasal dari kota Medan, Sumatera Utara. Sewaktu sekolah
dari SMA hingga kuliah, ia selalu mencari uang sendiri untuk membiayai sekolahnya
tersebut dengan berjualan ikan hingga udang. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Martua
Sitorus mulai bekerja di sektor atau bidang bisnis minyak sawit, yang dimana ia berjualan
sebagai penjual kecil minyak sawit. Tahun-tahun berlalu hingga akhirnya pada tahun
1991, ia memberanikan diri untuk membuat terobosan dengan ikut bergabung di bisnis
sepupu dari raja bisnis Malaysia yang bernama Kuok Khoon Hong. Lalu, mereka
memulai mendirikan perusahaan yang diberi nama Wilmar International Limited, yang
dimana perusahaan tersebut fokus pada bidang minyak sawit. Martua Sitorus memegang
tanggung jawab dengan menjadi direktur eksekutif perusahaan, yang dimana memiliki
tugas untuk bertanggung jawab atas beberapa ekspansi dan inovasi terbaik yang dibuat
oleh perusahaan tersebut.
Berkat pengetahuan bisnis dan naluri yang dimiliki serta dukungan finansial dari
mitranya yaitu Kuok Khoon Hong, Martua dan rekannya tersebut dapat membeli lebih
dari 7.100 hektar perkebunan kelapa sawit di daerah Sumatera Utara dan membangun
kilang minyak sendiri di perkebunan tersebut. Awal usaha yang dilakukan oleh
perusahaan Wilmar International Limited hanyalah perdagangan kelapa sawit. Namun,
seiring berjalannya waktu perusahaan tersebut mulai berkembang dan maju, dengan
menjadi industri kimia oleo yang menghasilkan minyak goreng, lemak khusus, dan
berbagai produk oleo lainnya. Bahkan, majalah Forbes bahkan memberi julukan kepada
Martua Sitorus sebagai Raja Minyak Sawit Indonesia. Sekarang, ia telah memiliki hampir
70.000 hektar perkebunan kelapa sawit yang menyuplai pabriknya dengan minyak sawit
mentah, ditambah kapal tanker sendiri untuk mengekspor berbagai produk, dan lebih dari
20.000 karyawan. Dia juga memiliki 48 perusahaan di Indonesia dan beberapa negara
lain. Pada tahun 2006, perusahaannya mendapat tempat di Bursa Efek Singapura, dan dia
terdaftar di Forbes sebagai orang terkaya Indonesia.
2. MOTIVASI
Martua Sitorus berasal dari keluarga batak yang hidup dengan kesederhanaan. Ia
bahkan membiayai sendiri biaya sekolahnya, baik tingkat menengah atas (SMA) dan di
jenjang pendidikan tinggi. Ia merupakan lulusan sarjana ekonomi dari HKBP
Nommensen, Medan, Sumatera Utara. Ia tipe orang yang sangat bersemangat dan tidak
cepat puas dengan apa yang telah ia peroleh, untuk itu ia berusaha untuk membuat
hidupnya menjadi lebih baik lagi. Setelah memiliki perkebunan sawit yang seluas 7.100
hektar dan mendirikan sebuah pabrik sawit sendiri, ia kemudian beralih fokus untuk
mendirikan hilirisasi atau produk turunan sawit yang memiliki nilai ekonomi yang lebih
tinggi. Sifat yang dimilikinya itu menandakan bahwa ia merupakan seorang pengusaha
sejati, dengan memiliki sifat sangat bersemangat dan tidak cepat puas dengan apa yang
telah diperoleh merupakan beberapa sifat yang harus dimiliki oleh pengusaha. Sifat
tersebut akan mendorong seorang pengusaha agar lebih berkembang dan dapat
memperoleh sebuah kesuksesan. Sifat berani mengambil resiko juga terdapat didalam diri
seorang Martua Sitorus dan dengan sifatnya tersebut ia dapat memperoleh keuntungan
yang lebih.

3. KREATIVITAS DAN INOVASI


Setelah memiliki perkebunan sawit seluas 7.100 hektar, Martua Sitorus tidak cepat
puas dengan apa yang telah diperolehnya. Lalu, Ia juga mendirikan sebuah pabrik sawit
sendiri yang terletak di wilayah perkebunan tersebut dengan tujuan untuk menunjang
penghasilan bisnis yang di tekuninya itu. Pabrik pengolahan sawit sudah didirikannya,
kemudian ia juga mendirikan sebuah hilirisasi atau produk turunan yang lebih bernilai
tinggi. Perusahaan yang dimilikinya itu digunakan untuk berfokus pada mengolah kelapa
sawit menjadi suatu produk, diantaranya penyulingan untuk minyak goreng, pengepakan
dan penjualan, lemak khusus, oleokimia, produksi biodisel dan pengolahan biji-bijian.
Pengepakannya mencangkup merchandising minyak sawit dan produk laurics (semacam
minyak nabati), pengolahan minyak sawit dan refinery, peremukan yang diolah dan
refining untuk mengubah minyak menjadi bisa dimakan.
4. RESIKO
Seorang yang berkeinginan untuk menjadi pengusaha harus siap menghadapi
resiko yang mungkin akan dihadapinya seiring dengan keputusan yang diambil. Resiko
terbesar yang akan dihadapi oleh seorang pengusaha yaitu memperoleh kerugian yang
akan menyebabkan usaha atau perusahaannya mengalami kebangkrutan. Hal tersebut
sudah pasti akan dihadapi oleh semua pengusaha dan tidak mungkin seorang pengusaha
tidak akan berhadapan dengan resiko tersebut selama ia masih menjalankan suatu usaha.
Pengusaha Martua Sitorus merupakan tipe orang yang berani mengambil resiko dalam
urusan bisnis yang ia tekuni. Hasil yang diperoleh dari ia berani mengambil resiko ini
yaitu ia lebih banyak berhasil memperoleh keuntungan dibandingkan dengan
kerugiannya. Sifat berani mengambil resiko yang dimiliki oleh Martua Sitorus dapat
dijadikan sebagai pedoman atau acuan bahwa sifat ini tidak selamanya akan berakibat
buruk dengan usaha yang dijalani. Sifat tersebut juga dapat membuat usaha yang
dilakukan menjadi berkembang dan lebih maju. Untuk itu seorang yang akan memulai
suatu usaha harus memiliki sifat berani mengambil resiko dalam berbisnis.
5. MENCARI GAGASAN
Martua Sitorus merupakan seorang pengusaha asal Indonesia yang memiliki
perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan sawit. Ia juga seorang yang kreatif,
dinamis dan juga memiliki banyak ide. Hal tersebut membantu ia menjadi pengusaha
yang sukses hingga kini. Martua Sitorus mengeluarkan ide atau gagasannya hanya untuk
memajukkan perusahaannya agar menjadi berkembang dan maju. Ia selalu mencari
gagasan atau ide dengan melihat apa yang ada didepan dan juga sekitar dirinya. Contoh
gagasan yang ia keluarkan untuk perusahaannya yaitu ia mendirikan sebuah produk
olahan berasal dari sawitnya yang memiliki nilai lebih tinggi. Produk yang diolah
perusahannya diantaranya minyak goreng, olahan oleokimia, bahan bakar biodisel dan
biji-bijian yang bisa dimakan.

6. MANAJEMEN PELANGGAN
Manajemen hubungan pelanggan sangat penting bagi pengusaha, yang dapat
menentukan usaha tersebut mendapat keuntungan atau kerugian. Martua Sitorus seorang
pengusaha kelapa sawit asal Indonesia yang sudah dikenal di kancah internasional. Pada
tahun 2005 namanya pun masuk di dalam bursa Singapura sebagai salah satu orang
terkaya di sana. Produk sawit yang di olah perusahaannya telah di ekspor di berbagai
negara, diantaranya China, Vietnam, Indonesia dan masih banyak lagi. Manajemen yang
dilakukan dengan baik, maka hasil yang didapatkan juga akan ikut baik juga. Contohnya
perusahaan milik Martua Sitorus, yang dimana hasil olahannya di kenal oleh orang baik
dalam negeri maupun orang luar negeri. Hal tersebut dikarenakan karena manajemen
yang dilakukan sangat baik. Hasil yang diperoleh oleh perusahaan milik Martua Sitorus
yaitu total aset yang dimiliki sebesar $ 1,6 miliar, total pendapatan yang diperoleh sebesar
$ 4,7 miliar dan keuntungan higienis yang diperoleh sebesar $ 58 juta. Hal tersebut juga
berdampak bagi perusahaannya yang dimana kini perusahaan tersebut memiliki pabrik
olahan kelapa sawit yang memiliki kapasitas produksi hingga total sebesar 1,050 juta ton
per tahun dan pabrik biodisel yang bekerja sama dengan perusahaan Martua Sitorus
memiliki kapasitas produksi sebesar 100.000 ton per tahun.
7. PERENCANAAN BISNIS
Usaha yang ditekuni oleh Martua Sitorus merupakan bisnis perkebunan kelapa
sawit, yang dimana minyak yang dihasilkan oleh kelapa sawit sangat banyak digunakan
oleh masyarakat luas. Minyak sawit yang dihasilkan tersebut akan banyak dicari oleh
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Perencanaan bisnis yang dilakukan Martua
Sitorus yaitu ia melihat suatu peluang yang dimana ia tau bahwa minyak sangat
dibutuhkan oleh masyarakat luas. Hal tersebut kemudian mendorong ia untuk menekuni
bidang perkebunan kelapa sawit. Buktinya sekarang ia juga termasuk kedalam pengusaha
terkaya di Indonesia, dengan produk olahannya yang berasal dari kelapa sawit tersebut.
Perencanaan bisnis yang dilakukan oleh Martua Sitorus itu menandakan bahwa pengaruh
konsumen menjadi bagian yang paling vital dalam dunia usaha. Mendirikan usaha dengan
menghasilkan produk yang sedang dibutuhkan atau yang akan dibutuhkan oleh
masyarakat akan mempunyai keberhasilan yang lebih besar dibandingkan dengan yang
tidak memperhatikan hal tersebut.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai