UNIT 8
RANGKAIAN RESONANSI
LABORATORIUM TENAGA
RL - 44
METODOLOGI PERCOBAAN
2
3
TUGAS
4
5
1
F = √4𝜋2𝐿𝐶
1 1
= √𝐿𝐶
2𝜋
1 1
= √10 .2,5
2𝜋
1 1
= √25
2𝜋
1
F = √4𝜋2𝐿𝐶
1 1
= √𝐿𝐶
2𝜋
1 1
= √1 .
2𝜋 22 𝑥 10−9
1 1
= √22 𝑥 10−9
2𝜋
1 109
= √ 22
2𝜋
2. Sebuah sumber bunyi beresonansi pertama kali pada saat tinggi kolom
udara 100 cm. Jika pada frekuensi sumber bunyi 350 Hz, maka
hitunglah:
a. Panjang gelombang?
b. Panjang kolom ketiga ketika terjadi resonansi?
6
Jawab :
I1 = 100 cm = 1 m
F = 350 Hz
In = 2n- ¼ λ
λ?
I1 = 2n – ¼ λ
1 = (2 . 1) – ¼ λ
1=2–¼λ
1–2=¼ λ
-1 = ¼ λ
-1 / -1/4 = λ
-1 . -4 = λ
λ=4λ
I3 = (2 . 3) – ¼ (4)
I3 = 6 – 1
I3 = 5
BAB III
ANALISIS
7
8
3.2 Analisis
3.2.1 Resonansi Seri
Pada praktikum kali ini kita akan mencari nilai frekuensi resonansi
dan faktor kualitas (Q) yang menggunakan rangkaian RLC seri. Kita sudah
mendapatkan data yang dapat dilihat dibawah ini :
• Perhitungan Fo
R = 47 ohm
L = 25 x 10-3 H
C = 1 uF = 10-6 F
1
Fo = 2𝜋√𝐿𝐶
1
Fo =
2𝜋√2.5 𝑥 10−3 𝑥 10−6
1
Fo = 0,000314 = 3184,7 Hz
• Perbandingan Fo
Tabel 3.1 Perbandingan Fo
Percobaan Perhitungan
3000 Hz 3184,7 Hz
• Perhitungan
Diket :
Vpp = 4
R = 47Ω
L = 2,5 mH = 2,5 x 10-3 H
C = 10-6 F
𝑣𝑝𝑝 4
1. Vms = 2√2 = 2√2 = 1,41 𝑉
1 1 1 10−6
2. Xc = 𝜔𝐶 = = = = 50Ω
2𝜋𝑓𝐶 2 . 3,14 . 3184,7 . 10−6 19999
6. VR = I . R = 0,03 . 47 = 1,41 V
7. VC = I . C = 0,03 . 50 = 1.5 V
8. VL – I . L = 0,03 . 49,9 = 1,49 V
Nilai Tegangan
Nilai Q?
1 1 1
Q = 𝜔𝐶𝑅 = = = 1,06
2𝜋𝑓𝐶𝑅 2 . 3,14 .3184,7 . 10−6 . 47
• Tabel Perbandingan
Tabel 3.3 Perbandingan Resonansi Seri
Perhitungan Percobaan
Fo 3184,7 Hz 3000 Hz
V 1-2 1,5 V 1,43 V
V 3-4 1,41 V 1,28 V
V 1-2 1,5 V 0,637 V
10
𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
Persentase Kesalahan = 𝑥 100%
𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
3184,7−3000
Persentase Kesalahan = 𝑥 100% = 0,05%
3184,7
• Analisis
Rangkaian resonansi seri memiliki arus yang
mengalir bernilai cukup besar pada kondisi resonansi, pada
saat ini dapat menghasilkan tegangan yang tinggi sehingga
dapat kapasitor dan induktor karena 2 komponen tersebut
terpengaruhi oleh impedansi. Rangkaian seri ini memiliki
sifat resistif pada frekuensi resonansi. Pada saat frekuensi
berubah, impedansi akan berubah menjadi tidak resistif yaitu
menjadi kompleks terhadap sifat reaktif induktif atau sifat
kapasitif.
Setelah kita melakukan perhitungan lalu
membandingan antara nilai percobaan dan perhitungan
terdapat berbedaan nilai Fo yang telah kita buktikan
menggunakan perhitungan persentase kesalahan sebesar 5%.
Faktor yang menyebabkan perbedaan antara kedua nilai
tersebut ialah faktor instrumen error yang dimana kesalahan
terjadi pengukuran yang kurang akurat, karena multimeter
tidak 100% tepat lalu terdapat faktor lain yaitu human error
dimana kesalahan praktikan dalam melakukan perhitungan.
• Perhitungan Fo
R = 47 ohm
L = 25 x 10-3 H
C = 1 uF = 10-6 F
1
Fo = 2𝜋√𝐿𝐶
1
Fo =
2𝜋√2.5 𝑥 10−3 𝑥 10−6
1
Fo = 0,000314 = 3184,7 Hz
• Perbandingan Fo
Tabel 3.4 Perbandingan Fo
Percobaan Perhitungan
3000 Hz 3184,7 Hz
𝑣𝑝𝑝 4
1. Vms = 2√2 = 2√2 = 1,41 𝑉
1 1 1 10−6
2. Xc = 𝜔𝐶 = = = = 50Ω
2𝜋𝑓𝐶 2 . 3,14 . 3184,7 . 10−6 19999
7. VR = I . R = 0,026 . 47 = 1,222 V
8. VZp = I . Xc = 0,026 . 24,97 = 0,649 V
Nilai Tegangan
1. V 1 – 2 = VZp = 0,649 V
2. V 2 – 3 = VR = 1,222 V
3. V 1 – 3 = VR + VZp = 1,222 + 0,649 = 1,871 V
Nilai Q?
𝑅 𝑅 47
Q= = = = 0,94
𝜔𝐿 2𝜋𝑓𝐿 2 . 3,14 . 3184,7 . 2,5 𝑥 10−3
• Tabel Perbandingan
Tabel 3.6 Perbandingan Resonansi Paralel
Perhitungan Percobaan
Fo 3184,7 Hz 3000 Hz
V 1-2 0,649 V 412 mV
V 1-3 1,871 V 1,40 V
V 2-3 1,222 V 1,40 V
Q = 0,94
𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
Persentase Kesalahan = 𝑥 100%
𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
3184,7−3000
Persentase Kesalahan = 𝑥 100% = 0,05%
3184,7
13
• Analisis
Resistor paralel merupakan bagian dari induktansi
atau kapasitansi. Resistansi ini sebenarnya terhubung seri
dengan indktor atau kapasitor, tetapi transformasi dari seri
ke paralel atau sebaliknya diperoleh resistor yang paralel
dengan L dan C. Jika nilai pada komponen kapasitor diubah
– ubah makan akan terdapat nilai I yang minimum. Pada
rangkaian paralel ini frekuensi membuat rangkaian berisfat
resistif dan memiliki nilai arus minimum pada komponen
resistor.
Setelah kita melakukan perhitungan lalu
membandingan antara nilai percobaan dan perhitungan
terdapat berbedaan nilai Fo yang telah kita buktikan
menggunakan perhitungan persentase kesalahan sebesar 5%.
Faktor yang menyebabkan perbedaan antara kedua nilai
tersebut ialah faktor instrumen error yang dimana kesalahan
terjadi pengukuran yang kurang akurat, karena multimeter
tidak 100% tepat lalu terdapat faktor lain yaitu human error
dimana kesalahan praktikan dalam melakukan perhitungan.
BAB IV
PENUTUP
14
DAFTAR PUSTAKA
[2]. Abdul Haris Bakri, dkk, “Dasar Elektronika”, Makassar : Badab Penerbit
UNM, 2008.
15
LAMPIRAN
Perhitungan Percobaan
Fo 3184,7 Hz 3000 Hz
V 1-2 1,5 V 1,43 V
V 3-4 1,41 V 1,28 V
V 1-2 1,5 V 0,637 V
V 2-3 1,49 V 0,525 V
V 1-3 2,99 V 0,610 V
Q = 1,06
16
Tabel 3.6 Perbandingan Resonansi Paralel
Perhitungan Percobaan
Fo 3184,7 Hz 3000 Hz
V 1-2 0,649 V 412 mV
V 1-3 1,871 V 1,40 V
V 2-3 1,222 V 1,40 V
Q = 0,94
17