Anda di halaman 1dari 10

II-1

2.1.2.2. Perhitungan Gaya Kompresi pada Segmen L5/S1


Pengumpulan data MPL (dilihat dari Tabel 2.14.) untuk kegiatan
memindahkan 1 kotak produk ragum, untuk melihat nilai pusat massa dari setiap
segmen tubuh dapat dilihat pada Tabel 2.19. berikut:
Tabel 2.19. Tabel Pusat Massa ()
No Segmen Tubuh Pusat Massa ()
.
1. Telapak Tangan 50,6%
2. Lengan Bawah 43,0%
3. Lengan Atas 43,6%
4. Punggung 60,4%
Sumber: Tayyan. Occupational Ergonomic. 1997

Untuk melihat presentase persegmen tubuh dapat dilihat pada Gambar


2.5. berikut.

Sumber: Krishna Tri Sanjaya,dkk. Analisis Postur Kerja Manual Material Handling
Menggunakan Biomekanika dan NIOSH.
Gambar 2.5. Presentase Segmen Tubuh

Perhitungan pada setiap segmen tubuh pada L5/S1 untuk mengetahui


besarnya gaya tekan. Langkah-langkah perhitungan nilai Fc adalah sebagai
berikut:
1. Perhitungan tiap segmen yang mempengaruhi tulang belakang dalam
melakukan aktivitas pengangkatan, kecuali segmen kaki.
a. Telapak tangan
WH = 0,6% x Wbadan
II-2

Wo
Fyw = 2 + WH
Wo
Mw = ( 2 + WH) x SL1 x cos θ1
b. Lengan bawah
WLA = 1,7% x Wbadan
Fye = Fyw + WLA
Me = Mw + (WLA x λ2 x SL2 x cos θ2) + (Fyw x SL2 x cos θ2)
c. Lengan atas
WUA = 2,8 % x Wbadan
Fys = Fye + WUA
Ms = Me + (WUA x λ3 x SL3 x cos θ3) + (Fye x SL3 x cos θ3)
d. Punggung
WT = 50% x Wbadan
Fyt = 2Fys + WT
Mt = 2Ms + (WT x λ4 x SL4 x cos θ4) + (2Fys x SL4 x cos θ4)
2. Mencari Gaya Perut (FA), maka perlu dicari Tekanan Perut (PA) dengan
persamaan sebagai berikut:
1,8
10-4 [ 43-0,36 ( θH + θT ) ] x [ M L / S ]
PA= 5 1

75
FA = PA x AA
Dimana:
PA = Tekanan perut
θH = Sudut inklinasi perut
θT = Sudut inklinasi kaki
ML5/S1 = Mt = Momen resultan pada L5/S1
AA = Luas diafragma (465 cm2)
FA = Gaya perut
3. Mencari Gaya Otot pada spinal erector dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
FM x E = ML5/S1 – FA x D
II-3

Dimana:
FM = Gaya otot pada spinal erector (Newton)
E = Panjang lengan momen otot spinal erector dari L5/S1 (estimasi 5cm)
ML5/S1 = Mt = Momen resultan pada L5/S1
FA = Gaya perut (Newton)
D = Jarak dari perut ke L5/S1
4. Kemudian berat total dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Wtot = Wo + 2WH + 2WLA + 2WUA + WT
Dimana:
Wtot = Gaya keseluruhan yang terjadi
Wo = Berat beban
WH = Berat tangan
WLA = Berat lengan bawah
WUA = Berat lengan atas
WT = Berat punggung
5. Nilai FC dirumuskan sebagai berikut:
FC = (Wtot x cos θ4) – FA + FM
Dimana:
FC = Gaya kompresi pada L5/S1
Wtot = Gaya keseluruhan yang terjadi
θ4 = Sudut inklinasi perut
FA = Gaya perut (Newton)
FM = Gaya otot pada spinal erector (Newton)
6. Setelah nilai FC diketahui maka ditentukan kategori tindakannya, diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. FC < AL dikategorikan aman.
b. AL < FC < MPL dikategorikan perlu hati-hati.
c. FC > MPL dikategorikan berbahaya.
Perhitungan nilai Fc dengan metode pemindahan 1 kotak produk ragum
adalah sebagai berikut:
II-4

Posisi operator pada saat pemindahan kotak berisi ragum dapat dilihat
pada Gambar 2.6. dan perhitungan nilai Fc dengan metode pemindahan 1 kotak
produk ragum adalah sebagai berikut.

Sumber: Pengumpulan Data


Gambar 2.6. Posisi Operator Memindahkan Kotak Berisi Ragum Aktual
Langkah-langkah perhitungan Fc sebagai berikut:
a. Perhitungan tiap segmen yang mempengaruhi tulang belakang dalam
melakukan aktivitas pemindahan, kecuali segmen kaki.
1) Telapak tangan

55˚

Sumber: Pengolahan Data


Gambar 2.7. Gaya yang Bekerja pada Telapak Tangan Operator
Memindahkan Kotak Berisi Ragum

Wbadan = moperator x g = 70 x 9,8 = 686 N


II-5

Wo = mbeban yang diangkat x g = 10,5 x 9,8 = 102,9 N


WH = 0,6% x Wbadan
= 0,6% x 686 N = 4,116 N
Wo
Fyw = 2 + WH
102,9
= 2 + 4,116 N
= 51,45 N + 4,116 N
= 35,566 N
Wo
Mw = ( + WH) x SL1 x cos θ1
2
90
= ( 35,566) x 0,09 x cos (55°)
2
= 35,566 x 0,09 x 0,573
= 1,834 N
2) Lengan bawah

60˚

Sumber: Pengolahan Data


Gambar 2.8. Gaya yang Bekerja pada Lengan Bawah Operator
Memindahkan Kotak Berisi Ragum

WLA = 1,7% x Wbadan


= 1,7% x 686 N
= 11,662 N
Fye = Fyw + WLA
II-6

= 35,566 N + 11,662 N
= 47,228 N
Me = Mw + (WLAx λ2 x SL2 x cos θ2) + (Fyw x SL2 x cos θ2)
= 1,834 + (11,662 x 43% x 0,22 x cos 60°) + (35,566 x 0,22 x
cos 60°)
= 1,834 + (0,551) + (3,912)
= 6,297 N

3) Lengan atas

5

Sumber: Pengolahan Data


Gambar 2.9. Gaya yang Bekerja pada Lengan Atas Operator
Memindahkan Kotak Berisi Ragum

WUA = 2,8% x Wbadan


= 2,8% x 686 N
= 19,208 N
Fys = Fye + WUA
= 47,228 N + 19,208 N
= 66,436 N
Ms = Me + (WUA x λ3 x SL3 x cos θ3) + (Fye x SL3 x cos θ3)
= 6,297 + (19,208 x 43,6% x 0,27 x cos 55°) + (47,228 x 0,27
x cos 55°)
= 6,297 + 1,297+ 7,314
= 14,908 N
II-7

4) Punggung

45˚

Sumber: Pengolahan Data


Gambar 2.10. Gaya yang Bekerja pada Punggung Operator
Memindahkan Kotak Berisi Ragum

WT = 50% x Wbadan + 8,4% x Wbadan


=50% x 686 N + 8,4% x 686 N
= 343 N + 57,624 N
= 400,624 N
Fyt = 2Fys + WT
= 2(66,436) N + 400,624 N
= 132,872 N + 400,624 N
= 533,496 N
Mt = 2Ms + (WT x λ4 x SL4 x cos θ4) + (2Fys x SL4 x cos θ4)
=2(14,908) + (400,624 x 60,4% x 0,52 x cos 45°) + (2 x
66,436 x 0,52 x cos 45°)
= 29,816 + 88,973+ 48,856
= 167,645 N
PA = 10-4 ¿ ¿
1,8
10-4 [ |43-0 ,36 ( 60+76 ) | ] [ 167,645 ]
=
75

1,8
10-4|43-0,36 ( 65+64 )| [ 118,26 ]
75
= 0,08 N/m2
II-8

FA = PA x AA
= 0,08 x 0,0465 = 0,00372 N
FM x E = ML5/S1 – FA x D
M L5
– (F A x D)
FM = S1
E
167,645 - (0,00372 x 0,11 )
=
0,05
= 3352,89 N
Wtot = Wo + 2WH + 2WLA + 2WUA + WT
= 102,9 +(2 x 4,116) + (2 x 11,662) + (2 x 19,208) + 400,624
= 102,9 + 8,232+ 23,324 + 38,416 + 400,624
= 573,496 N
FC = |(W tot x cos θ 4 ) – F A + F M|
= |[ 573,496 N xcos 45 - 0 ,00372 + 3352,89 ]|
= 3758,409 N
Kesimpulan:
Diperoleh nilai Fc, gaya kompresi pada L5/S1 sebesar 3758,409 N.
Rekapitulasi perhitungan gaya kompresi pada L5/S1 dapat dilihat pada
Tabel.2.20. berikut:
Tabel 2.20. Rekapitulasi Perhitungan Gaya Kompresi pada L5/S1
Nama Telapak Tangan Lengan Bawah Lengan Atas Punggung
WH FYW MW WLA FYE ME WUA FYS MS WT FYT MT
Operator 4,116 35,566 1,83 11,66 47,22 6,29 19,20 66,43 14,90 400,62 533.49 167,6
4 2 8 7 8 6 8 4 6 45

Tabel 2.20. Rekapitulasi Perhitungan Gaya Kompresi pada L5/S1 (Lanjutan)


Nama PA FA FM WTOT FC
Operator 0,08 0,00372 3352,89 573,496 3758,409
Sumber: Pengolahan Data

2.1.2.3. Perhitungan AL dan MPL


II-9

NIOSH mengeluarkan suatu penuntuk praktek untuk pengangkatan


manual yang menggunakan 3500 N dari kekuatan tekanan L5/S1 sebagai salah
satu kriteria untuk memperkenalkan batas tindakan (Action Limit = AL).
Perhitungan nilai AL (Action Limit) digunakan dengan rumus sebagai berikut.
15 7,5 F
AL = 40 ( ) (1-0,004|V-75|) (0,7 + ) (1- )
H D Fmax
Untuk melihat periode angkatan maximum dapat dilihat pada Tabel
2.21. berikut.
Tabel 2.21. Periode Angkatan Maximum
Posisi Tubuh
Periode Angkatan
V > 75 cm (Berdiri) V ≤ 75 cm (Membungkuk)
1 Jam 18 15
8 Jam 15 12
Sumber: Pengumpulan Data

Sehingga:

AL = 40 (15H ) ¿
15
= 40 ( ) ¿
57
= 5,620 N
Maximum Permissible Limit merupakan batas besarnya gaya tekan
pada segmen L5/S1 dari kegiatan pengangkatan dalam satuan Newton yang
distandarkan oleh NIOSH pada tahun 1981. Besar gaya maksimum tekannya
(MPL) adalah di bawah 6500 N pada L5/S1. Perhitungan nilai MPL (Maximum
Permissible Limit) digunakan rumus sebagai berikut.
MPL = 3 x AL
Sehingga
MPL = 3 x 620 N = 16,862 N
Dari hasil perhitungan AL, selanjutnya dibandingkan nilai AL dan
MPL dengan nilai Fc yang telah diperoleh dari perhitungan sebelumnya untuk
menentukan katergori tindakan sebagai berikut :
a. FC < AL dikategorikan aman.
II-10

b. AL < FC < MPL dikategorikan perlu hati-hati.


c. FC > MPL dikategorikan berbahaya.
Rekapitulasi hasil perhitungan nilai Fc, AL, dan MPL dapat dilihat
pada Tabel 2.22. berikut.
Tabel 2.22. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Nilai Fc, AL, dan MPL
Nama Metode Fc AL MPL Keterangan
Operator Pemindahan 3758,409 5,620 16,862 Berbahaya
Sumber: Pengolahan Data

Anda mungkin juga menyukai