Anda di halaman 1dari 69

OAFfAR

UI
KATA PENGANTAR

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. PENGERTIAN PROYEK
1

SYARAT-SYARAT DASAR BAGI PROYEK 1


I .2. PROYEK DAN PROGRAM 2
CIRI-CIRI PROYEK
KEGIATAN PROYEK DAN KEGIATAN OPERASIONAL 22
1.3. TIMBULNYA PROYEK 3
1.4. MACAM-MACAM PROYEK
1.5. UKURAN PROYEK 4
PERTANYAAN

BAB 2. KONS EP MAN AJEMEN PROYE K


2. \. PENGERTTAN
2.2. SIKLUS PROYEK 6
PERTANYAAN

BAB 3. PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PROYEK


3.1. PERENCANAAN PROYEK 10
ORGANISASI PROYEK 10
MENYUSUN TIM PROYEK 16
3.2. PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PROYEK 20
FUNGSI DAN METODE 20
PERTANYAAN 32

BAB 4. PENYELESAIAN DAN EVALUASI PROYEK


4.1. TIME VALUE OF MONEY (NILAI WAKTU DAN UANG) 35
FUTURE VALUE 35
PRESENT VALUE 36
FUTURE VALUE OF ANNUITY 37
SINKING FUNDS FACTOR 88
CAPITAL RECOVERY FACTORY 39
4.2. CRITERIA INVESTASI 40
UNDISCOUNTED CRITERION 41
DISCOUNTED CRITERION 4Z
4.3. ANALISIS SENSITIVITAS 51
4.4, ANALISIS COST EFFECTIVENESS/LESSER COST METHOO 55
PERTANYAAN 63

DAFTAR TABEL

68
DAFTAR GAMBAFI

69
DAFTAR PUSTAKA

70

civiiio
civil engineering blog

no
DAFTAR TABEL

1. Rencana Penyelesaian Proyek pada berbagai kombinasi kegiatan dan waktu ........ 22

2. Hasil Penyelesaian Proyek pada berbagai kombinasi kegiatan dan waktu ............. 22
3. Perencanaan Pelaksanaan Proyek pada berbagai kombinasi kegiatan dan
waktu ........................................................................................................................ 24
4. Jalur Kritis pada berbagai kombinasi waktu, biaya dan tenaga kerja ..................... 27
5. Aliran Kas bersih setiap tahun ................................................................................. 43
6. Nilai Bersih Sekarang dari beoefit dan cost pada tingkat bunga 15 '7r
per tahun ................................................................................................................... 45
7. Nilaitahun
per bersih Sekarang dari benefit dan cost pada tingkat bunga 22 '7c
................................................................................................................... 49
8. Nilai Bersih sekarang dari benetit dan cost pada tingkat bunga 23 dc
per tahun ................................................................................................................... 50
9. Nilai Bersih Sekarang dengan tingkat bunga 15 dc, 20 '7r dan 40 ' c
52
per tahun sebelum kenaikan 35 per tahun ..... ............
10. Nilai Bersih Sekarang dengan tingkat bunga 15 %. 20 7r dan 40 7c
per tahun setelah kenaikan 30 '7c per tahun ................. .................................... 54
1 I . Resources Requirement Profile ............................................................................... 57
12. Perkiraan Alokasi Anggaran bagi setiap Alternatif (Estimated Budget
Allocation) .......... .......... ............ .. .......................................... . 58
13. Total cost summary .................................................................................................. 60
14. Perincian Biaya berdasarkan pada perkiraan pengeluaran per periode
pengeluaran .............................................................................................................. 60
15. Altematif penama fA 1) untuk unit cost pertama .................................................... 61
16. Altematif kedua (A2) untuk unit cost kedua ................ .... .. 61 17. Altematif
18.
ketiga (A3) untuk unti cost ketiga ........................................................... 62 Ranking dari
masing-mastng altematif training ...................................................... 62

68
DAFTAR GAMBAR

i. Siklus Proyek .......... ................................ ........... . .......... ..... .......... ............ ...
7

2. Organisasi Fungsional.............................................................................................. 12

3. Organisai Koordinator ............................................................................................. 13


4. Organisasi Gugus Tugas .......................................................................................... 14

5. Organisasi Matriks ................................................................................................... 15

6. Organisasi Tim Proyek .........................................................,.................................. 19


7. Bagan Balok perencanaan pada berbagai kombinasi kegiatan dan waktu .............. 22
8. Bagan Balok setelah pelaporan pelaksanaan Proyek pada berbagai kombinasi kegiatan
dan waktu .........................................,........................................................ 23
9. Jalur kritis normal dengan metode CPM .................................................................
25
10. Jalur kritis normal dengan metode PERT ................................................................ 26
11. Jalur kritis dengan metode CPM.............................................................................. 28
12. Jalur kritis dengan percepatan 6 minggu ................................................................. 28
13. Jalur kritis dengan percepatan 4 minggu .................................................................
29
14. Hubungan kegiatan dari tenaga kerja dan waktu ..................................................... 30
15. Jalur kritis dalam bagan balok .................................................................................
31
69
l ö, Bagan Balok dalam bentuk rata ...............................................................................
31
PENDAHULUAN

1.1. PENGERTIAN PROYEK

a. Proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan
secara kongkrit serıa harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga
manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan
kerja sama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.

b. Menurut DI Cleland dan Wr. King (1987)


Proyek merupakan gabunpan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi
sementara untuk mencapai suatu tujuan tertenlu.

Syarat-syarat dasar bagi proyek


l. Pemberian kekuasaan dari yang berwenang untuk membuat batasan proyek.
2 Mengajukan usulan untuk menggunakan waktu. waktu dan faktor produksi
3. Mendapatkan persetujuan dari yang berwenang (yanp menawarkan proyek)
4. Memperoleh kesediaan untuk bekerjasama
5. Adanya keterlibatan dari orang yang berwenang dalam pelaksanaan proyek
6. Pemberian informasi lerhadap pihak-pihak lain dan pihak-pihak yang terlibat secara langsung
pada proyek
7. Pimpinan proyek diserahi dengan tugas yang terbatas dan wewenang yang sah.
8. Adanya pandangan antar departemen dan kemungkinan untuk menggunakan karya-
wan baru
9. Adanya alat pengawasan dan ruangan
10. Adanya rekan kerja proyek yang memberikan saham (sumbangan) pada perumusan dan
perencanaan proyek

Ciri-ciri Proyek
11. Sasarannya jelas.
12. Sasaran diarahkan pada suatu perubahan atan pembaharuan.
13. Sasaran terjadi hanya satu kali.
14. Adanya batasan awal dan akhir pelaksanaan proyek
15. Proyek bersifat antar disiplin
16. Penentuan tanggung jawab yang dibatasi untuk merealisasikan proyek
17. Adanya batasan tenaga kerja yang tersedia
18. Adanya anggaran dan batasan terhadap biaya-biaya
19. Pertanggung ja waban yang dibatasi untuk merealisasikan proyek.

1.2. PROYEK DAN PROGRAM


Pada dasarnya proyek dan program mempunyai arm dan fungsi yang sanna dengan
proyek. perbedaanya hanya terletak pada jangka waktu pelaksanaan dan jumlah sumber
daya yang digunakan. Program mempunyai skala yang lebih besar dan jangka wattunya juga
relatif lama Contoh; Program transmigra $i, program KB dan lain-lain.

Kegiatan Proyek dan kegiatan operasional


Kegiatan proyek Kegiatan operasional
1. Bersifat dinamis Bersifat rutin
1. berlangsung Continue/jangka panjang
2. Berlangsung dalam kurun waktu terbatas 2. 3. Intensitas kegiatan relatif sama
3. Intensitas kegiatan berbeda-beda 4. Batasan tidak setajam proyek hanya
4. Kegiatan harus selesai sesuai dengan diatur dalam anggaran tahunan
5. dana dan waktu yang tertentu 5. Tidak terlalu banyak macam-macam
Menyangkut kegiatan yang beragam dan kegiatan
perlu klasifikasi tenaga kerja yang
bermacam-macam 6. Penekanannya pada jalur vertikal
6. Guna memperoleh hasil yang efektif perlu
jalur komunikasi dan tanggung jawab
baik vertikal maupun horizontal
1.3. TIMBULNYA PROYEK

1. Berasal dari Pemerintah


contoh : proyek bendungan, jalan raya, irigasi, jembatan untuk kepentingan umum dan lain-lain.

2. Berasal dari permintaan pasar


Hal ini terjadi bila pasar membutuhkan kenaikan jumlah produk cukup besar se- hingga perlu dibangun
perluasan fasilitas produksi (pabrik baru)

3. Berasal dari Penelitian dan pengembangan penelitian dan pengembangan meng- hasilkan produk yang
sangat besar minatnya sehingga perlu dibangun produksi baru.

4. Berasal dari dalam perusahaan itu sendìri untuk meningkatkan kualìtas dan kuantitas fasilitas produksi
agar dapat melayani permintaan pasar maupun mempertinggi daya saing

1.4. MACAM-MACAM PROYEK


Menurut R.D. Achibald (1976), macam proyek adalah sebagai berikut :

5. Proyek Kapital (Modal)


Meliputi : Pembebasan tanah, pembelian material dan peralatan, desain mesin dan konstruksi guna
pembangunan instalasi pabrik baru

2. Proyek pengembangan produk baru adalah kegiatan untuk menciptakan produk baru yang biasanya
merupakan gabungan antara proyek kapital dan proyek riset dan pengembangan
contoh : penemuan alat etektronik karaoke

3. Proyek penelitian dan pengembangan berupa kegiatan untuk melakukan penelitian dengan sasaran yang
ditentukan. Proyek ini dapat beiupa proyek yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu
produk, pelayanan dan metode produksi

4. Proyek sístem informasi adalah kegiatan yang sifatnya spesifik dengan memper- gunakan alat-alat
pemprosesan data (data processing personal dan alat-alat lainnya. contoh: proyek penggunaan data
prosesing oleh konsultan

5. Proyek yang berkaitan dengan manajemen perusahaan merancang reorganisasi perusahaan merancang
program efisiensi dan penghematan merancang deversifikasi, merger (penggabungan) dan pengambil
alihan Proyek ini biasanya dikerjakan oleh para konsultan

3
1.5. UEURAN PROYEK
Menurut J.A. Bent kreteria penyusunan proyek adalah :

Kecil Sedang Besar

lnrnyur — Çam- 100.000 60(1.00(i >l .100.000


orang) 100 200 > 400
— orang
Konstruksi — (jam-orang) 500.000 4.ti00.000 >8.000.000
— orang 400 1.500 > 3.000

Tenaga staf 50 150 > 5tJ0

Jadwal Pelaksanaan (bulan) 25

Jadi ukuran proyek/besar kecilnya suatu proyek ditentukan oleh :


1. Jumlah Tenapa kerja 3'ang digunakan untuk menyelesaikan proyek
2 Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan projek
3. jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan suatu proyek

PERTANYAAN :
1. Apa yang dimaksudkan dengan proyek dan apakah syaraı dasar sesuatu da[ at
dikatakan proyek ?

2. Sebutkan ciri -ciri dan macam -macam proyek yang saudara ketahui ?

?. Sebutkan perbedaan antara proyek dan program ?

4. Uraikan perbedaan antara kegiatan proyek dan kegiatan operational (program)

5. Jelaskan sumber timbulnya suatu proyek yang saudara ketahui ?

6. Apakah ukuran besar/kecilnya suatu proyek menurut J.A. Beni *

4
KONSEP MANAJEMEN PROYEK

2.1. PENGERTIAN
• Nlenurut H. Kurzner (1982)
manajemen proyek adalah merencanakan. menyusun orçanisasi. memimpin dan
mengendalikan sumber day a perusahaan untuk mencapai sasaran jangka perıdek
yang telah ditentukan. Lebih jauh tabi manajcmen proyek mcnpgunakan
pendekatan hirarki vertikal dan horizonlal

’* Manajemen proyek merupakan sualu usaha mcrencanakan. mengorpanisasi, menga-


rahkan. mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan jad ’al n-aklu dan angparan y‹ınp tel ah diletapkan.

Oleh sebab itu maka konsep manajemen proyek irclipuli :


Proyek merupakan sualu kep•iatan j=ang sifalnya semenlara dengan tutman lerıenlu
dan memanfaatkan sunıber-sumber daya.
Manajemen proyek adalah prosex pcncapaian tujuan proyek dalam suatu wadah
tertentu.
Manajemen proyek meliputi langkah-langkah perencanaan. pclak sanaan, penpaw-
asan dan penyelesaian p oyek.

5
4. kendall / hambatan proyek adalah spesi fikasi kerja. jade al w’aktu dan dana
5. Bentuk organisasi atau wadah yang dimaksud dalam manajemen proyek adalah organisasi tungsional,
koordinator. gugus tugas (task force) dan matrik.

Alasan pemilihan manajemen proyek adalah


a. tingkat kesul itan dalam tugas-tugas yang diperintahkan ireningkat.
b. Cepatnya perkembangan teknik baik teori maupun praLtek
c. Biaya meningkat, lamanya bisa dipakai suatu barang menurun dan fl ilangnya
nilai suatu barang.
d. risiko-risiko dan biaya-biaya proyek di masa d tdng dapat turun.

Langkah-langkah yang harus dilakukan orang untuk dapat memasuki atau mengusai manajemen proyek,
mcl iputi :
6. Oranp tersebut harus mampu untuk menganalisa kesempatan berusaha yang akhirnya diw ujudkan
‹lalam beniuk proyek, dengan memperhatikan : peraturan-peraturan yang ada, dorongan yanp ada,
kemungkinari ek spansi, kemudahan barang-barang modal dan bahan mentah dan la in-lain.
7. Orang tersebut harus mampu untuk menghaj ati karakte ri sti k t sıtat J dan batasan projek sebelum
menpambil keputu san suatu provek
?. Orany tcrsehut h:ırus men} adami hah a munajemen prof ek mcmhutuhkûn suatu \ ad ah atau ordan i sam i.

Setelah langkah-Ian akah ini dikuasai barulah ia memutu› kan untuk meneambil kepu- luvan untuk rrlC
iakukan in vestas i padJ prov ek. Adapun tujuiin keputusiin tuo esta.si iidal Uh untuL mernaksimalkan nilai pemilik
badan usaha I laba i.

2.2. SIKL US PROYEK t PROJECT LIFE C YC L E›


a. 5lenurut H. Kerxner dan H.J. Thanhaie 11986 I

“ Siklus proyek merupakan kegiatan mulai dari aw al kemudian bertambah mac am dan intcns itasn a
sampai puncak. turun olan beriıkhir. â’an.• masing-mesin e tahap ınemiliki kek ı atan-ke¿ciatan khusu s
baik komplo ke ita s. ukuran. jiıdw'al maupun biaya yang diperlukan ”

Kompleksitas suatu proyek tergantune pada


1. Jumlah macam ragam kegiatan.
2. macam dan jumlah hubungan kegiatan di dalam suatu prof ek dan pihak luar.
Sumber daya

keperluan
sumber d

(waktu)
Konseps, Difinisi Peny. Orga Pelaksana Penyelesai
proyek proyek proyek proyek proyek
(I) (III) (IV)

Gamhar 1 .’ Siklus proyek

konsepsional proyek — sasaran


— lingkup kerja
— keperluan
— kelayakan

Difinisi proyek — rencana


— anggaran
— jadwal
— dokumen tender
— komitmen manajemen

Penyusunan organisasi — struktur organisasi


— pembentukan tim
— tanggung jawab / wewenang
— rencana pelaksanaan terinci

Pelaksanaan proyek — Pengelolaan


— pengendalian
merencanakan kembali
— pemecahan masalah

Penyelesaian proyek — Penyusunan dokumen


— Penugasan kembali (demobiliSa5i)
— pembubaran organisasi
— Penutupan proyek
Biasanya dalam setiap akhir tahap diadakan pengkajian dan keputusan apakah proyek
tersebut dapat diteruskan atan tidak kelahap berikutnya. Hasil dari setiap tahap terdahulu
merupakan masukan uıama bagi tahap berikutnya.
Dengan demikian seluruh kegiatan ini merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
berkesinambungan.

b. Sistematika pentahapan menurut L N I D t J ( united natiun industrial develop-


ment organization )
“Perkumpu)an organisasi pembangunan inclustri nasiunal”

1. Tahap Persiapan
1. Awa1. pada tahap ini kegiatan dipusatkan unıuk merumuskan batasan/ide yang
timbul. seperti :
— Mengidentifikasi dan menganalisa tujuan gagasan/ide yang timbul
— Gagasan dikembangkan menjadi konsep-konsep aliematif
— Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan konsep tersebut
Mengkaji konsep alternatif dari semua aspek. j aitu ekonomi. teknis.
pemasaran. pendanaan dan dampak lingkungan > AndaJ dan Anırıl
— Mengidentifikasi sumber daya yang diperlukun dan perkiraan jad«-al
pelaksanaan
Lallı mıJlai diiilirkan strateg•i pelaksanaun .seandainya ide itu menjadi proyek

2. Lanjutan, merupakan pemantapan kegiatan sementara dan melanjutkan


kegiatan yang telah dirintîs sebelumnya
— Membulatkan rumusan gagasan menjadi suatu proyek yang jelas lingkup
kerja dan sasarannya
— Menyusun perencanaan proyek lebih realîstis dalam bentuk perkiraan
biaya dan rencana jade aJ induk
— melanjutkan dan menyimpulk an hasil-hasil pengkajian dalam aspek
ekonomi, pasar, dana dan dampak lingkungan
— Melanjutkan pengkajian dan perhitungan teknis mengenai perkiraan
sumber daya yang diperlukan
— Menyusun organisasi pelaksana dan identifikasi personal untuk mengi-
sin ya
— Menyiapkan dokumen dan konsep prosedur yang diperlukan untuk pelak-
sanaan pembangunan, misal dokumen lelan . dokumen konlrak, kon- sep
prosedur kerja dan koordinasi
Setelah aktivitas-aktivitas di atas dilakukan maka selanjutnya diadakan pe-
nanda tanganan KONTRAK KERJASA MA.

8
Tahap Pelaksanaan pro› ek
— Slenyiapkan rincian desain eng ineering sampa i memproduksi garnbar-gambar dan
spesifikasi untuk ke_• iaı an pembe I ian dan konstuksi
11en\’u sun an _•aran dc tınitit dun Jade al induK mc} cL
— ‘1ohiI isa›iı pen crah:ın ı tona*a Lerİa. pcn+heIiun ınatcrial rl;Jn berule\‹ n diIan,jutkan d
¢n¿an konstruksi dan faxiIitu• pcnduk unc ı Fux. ulilil \ .pcn*enJalian dan instrumen.
peninlhun hah an mcnfah dan h:mil prod. istcm ke:ınzunan dan çcmadanl kebakarun.
pencc ah pcnccnlaran. pclahuhun Jun dcrın:ıg:ı I
Persiapan Leg iatan serah terima proJ'ek \-unp idian selesai. j aitu
a. inspeksi dan prneu iian akhir
b. U ti coba pra operasi
c. Star-up
Pcrsiapan kû iatan pen}elesaian adıninislrasi dun keuan9an sampaı prcyek din› atak an
selesai ^ecara keseluruhan dan ditutup

PERTANYAA h :
I. JelusLan kun ep dari manajemen pros’ek } anjz saudara Lelahui ”'

* Apakah ala un orang mcnlilih manajcm n pr‹›s cK dalam mencapai sasaran jangLa pendekn}
a \ an•_ tel ah dircncanaL un dan bagaimanakah lanekah yang harus dikuasai orang untuk
menguasai manajemen prof ek ?

3. Jelâskan apa }ang dimaksud dengan siklus pruyek dan gambarkan siktus tersebut serta
pentahapannya "

9
3 PERENCANAAN,
PELAKSANAAN DAN
PENGAWASAN PROYEK
3.1. PERENCANAAN PROYEK
ORG ANIS ASI PROYEK
Seperti kita katahui bahwa segala kegiatan selalu membutuhkan w adah, yaitu Orga- nisasi. Asal
kata dari bahasa Yunani : Organon = alat. ba•gian. anggota atau badan.

Menurut James D. Moone*

“ Organisasi adalah bentuk setiap pcrsorikatan manusia untuk mencapai sualu iujuan

5lenurut Chester I. Barnard

“ Organisasi sebagai suatu sistem dari pada aktivitas kerjasama j ang dilakukan oleh dua
orang atau lebih

Fungsi Organisasi
Merupakan sarana dimana para pe.sena atau anggota bekerjasama untui. mencapai tujuan bersama
yang ıidak mungkin diperoleh bila kita bekerja sendiri-sendiri
2. Memberikan pengetahuan secara kontinue, baik mengenai
— Pengaturan bagaiman bekerja sama
— Adanya pembagian pekerjaan untuk menghindari tumpang tindih
— Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab

3. Merupakan sarana karier bagi kita

Struktur organisasi / Bagan organisasi

adalah suatu diagram yang menunjukkan fungsi-fungsi departemen posisi


atau dalam organisasi dan bagaimana mereka saling berhubungan.

Dalam struktur organisasi tergambar adanya :


1. pembagian pekerjaan
2. pimpinan dan bawahan
3. type-type pekerjaan yang harus dilaksanakan
4. tingkatan-tingkatan dalam manajer

Menurut A.F. Stoner (1982), Struktur organisasi tergantung pada variabel-variabel kunci,
yaitu

a. Strategi menentukan macam dan besar kecilnya suatu organisasi. Contoh pemilik
proyek menentukan strategi pelaksanaan pembangunan atas dasar harga kontrak tetap
maka pengaruhnya sangat besar terhadap struktur organisasi dari konstruksi.

b. Teknologi mempengaruhi penentuan struktur organisasi karena struktur tertentu lebih


sesuai untuk teknologi tertentu dari pada struktur yang fain.
Contoh : penggunaan komputer dan sistem informasi canggih dalam proses peren-
canaan dan pengendalian proyek akan memerlukan kualitas tenaga pelaksana yang
berbeda dengan bila memakai cara-cara sederhana

c. Lingkungan tempat beroperasi. faktor ini sangat berpengaruh terhadap penentuan


struktur organisasi
Contoh : lokasi proyek yang jauh terletak dari kantor pusat. Lingkungan yang lebih
lengkap baik fasilitas komunikasi dan prasarana lainnya.
Jauh > perlu struktur organisasi lebih lengkap, besar dan kompleks.

Macam-macam struktur organisasi


t. Organisasi fungsional
ciri-ciri : Proyek int merupakan bagian dari organisasi fungsional yang dipimpin oleh
manager lini
kebaikan :
1. Para spesialistidak tergantung pada proyek tertentu, terdapat kemungkinan untuk
menambah pengalaman dan keahlian
2. Setiap bidang keahlian menimbulkan fleksibilitas dalam pemanfaatan sumber daya
3. Masing-masing kelompok mempunyai jaminan pekerjaan tetap dan adanya jaJur
kenaikan pangkat yang cukup jelas

keburukan :
4. Tidak adanya penanggung jawaban yang khusus mengenai penyelenggaraan
proyek secara terpadu
5. Kurangnya penekanan pentingnya proyek karena manajer fungsional menger-
jakan yang terbaik untuk bidangnya
3. Koordinasi horizontal antar bidang dan memerlukan waktu lama lebih-lebih kepada
pihak diluar perusahaan
4. Lambat dalam menanggapi masalah di luar rencana Larena informasi perlu di-
saring melewati beberapa lapisan jenjang fungsional

PI MPIN AN
PERUSAHA AN

MAN AJER MANAGER MANAJER MANAGER


UMUM TEKNIK PROYEK PRODUKSI KEUANGAN

DESAIN & BIAYA DAN


KONSTR UKSI JADWAL
ENG INEER ING

PENGAWAS URUSAN
LAPANGAN LOGT STIK

12
2. Organisasi koordinator

Kebaikan :
1. Ditunjuk seoran* Coordinator j and bertugas sepenuhnya mengurusi proyek
* la berfungsi sebagai an•ggota staf bagi manajer lini dan melaksanakan pimpinan- nya
atas proyek dengan jalan prosedur yang dijalankan bukan seperti wewenang dari
manajer lini
3. Sebagai sumber informasi tentang kemajuan provek. kesulitan yang dihadapi dan
memberikan saran atas perbaikan yang diperlukan

Keburukan
Dikarenakan kedudukannva seperti ilu akan sulil baginyu melaksanakan pimpinan yang
efektif terhadap proyek dikarenakan ia tidak dapal mendesak dan memerin- tahkan
pelaksana proyek agar beriindak cepal dan tepat sesuai denpan keperluan karena
’ewenang yang dimilikinj-a hanya terbatas pada menghimbau atau meng- anjurkan

PER1_!S ÅH.4A

\1.-\1.6JER
PRODL1 KSI

MANAJER
PROYEK

DES |N& PENGENDALIAN BIAYA DAN


ENGINEERING JADWAL
3. Organisasi gugus tugas (task force)
Sering disebul organisasi mumi, karena disini proyek berstatus mandiri dalam arii
terpisah dari bagian organisasi lain dalam perusahaan

Ciri-cirinya:
1. Pimpinan proyek mempunyai wewenang penuh dalam pengelolaan proyek.
2. Tenaga pe laksana dipindahkan ke dalam organisasi proyek
3. Hanya memer lukan sedikit dukungan dari unit tungsional

Kebaikan:
4. Adanya komando tunggal yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas
dan sasaran yang spesifik.
5. Memungk inkan ditanggapi perubahan dan diambilnya keputusan yang cepat.
6. Adanya status mandiri akan menimbulkan identitas team.
7. Dengan dipindahkan para spesialis dari organisai fungsional ke dalam orga- nisasi
proyek maka jalur komunikasi dan arah kerja lebih pendek.

Keburukan:
l. Terlalu mahal biaya yang dikeluarkan secara keseluruhan
2 Tidak efisien dengan membagi dan memecah penggunaan sumber daya ter- utama bila
proyek banyak dan tenaga spesialis terbatas serta pada waktu yang bersamaan.

PIMPINAN
PERUSAHAAN

MANAGER MA ÜAJER * I A NA J E R MA NAJER


tjW BW TEK^/IK KEL'ANGA.N PROYEK

KOPSTR UKSI BfAYA DAN


JADWAL

.CHU J.ADA’AL .CHU BIAYA

Gamhar 4 . Organisasi Angus Tu gas

14
4. Organisasi Matriks
Kebaikan:
1. Dapat diarahkan
pada tujuan
bersarna yaitu
terselesaikannya
proyek
° Bila proyek itu rahasia maka kukunpan informasi di dalam kelompok kerja itu
sangai membantu dalam pengamannnya

Keburukan:
l. Bila provek itu besar hilangnya fleksibilitas kalau pelaksana proyek ada yang
sakil
5. Bila tidak terletak dalam satu atap maka manajer proyek akan memerlukan banyak
waktu untuk menyelesaikan masalah kepegawaian dan teknik
PI.'vtPI1Aü
6. Bila proyek selesai. maka organisasi
PERL SAHAAK dibubarkan akibatnya akan menimbulkan
trauma pada seba*aian angpota dan bila diperlukan sudah tidak ada pelaksananya
lagi.
B ıd. Marlajemen Bıdang B ıdnng 8 ıdun Bid. Akunıans› Tim Pros'ek Tim Proyek
 Pen eendal an h1gnufactur Enpineerin Perlu. & Cm & Keuanean A B
um
!vianajer Ğ3najcr
Prrıyek Pru\ eL

Xfanajemen
Pros ek Ahh i f'cnyend. Ahli Penpend.
Penyendal an B ı«}u  J adı aî B ıa}a & J adı.
B ıa\ a &: J adı ul uI

Manajer Manajer

Manufaktur
Manajer Manajer
Engineerin# Engineerinp

— Bap. Proses
- Enp. UeLanik
- En g. Sı pil Spesiali s
- Pen pendalian

Superx i sor
Pcrv›nalia Per.serisi
Pesonaha nı
Hu b. Loar
Ahl i Ahh
Ak untansi Ak untansi

Ja'sa Ak untan x .4hlı


Dan Keuanpan
K euangan

Garııbaı- 5 . Organisasi MalriLs

15
2. MENYUSUÜ TIM PROYEK

Tim proyek suatu perusahaan (1ontraktor Utamaj biasanya. terdiri dari

A. Manajer proyek sebagai Lepala tim proyek


Harus mampu mengelola berbagai macarn keg ialan. sejumlah besar tenaga kerja dan
tenaga ahli terutama dalam aspek perencanaan. pe laksanaan dan pengendal ian untuk
mencapai sasaran yang telah diientukan, sepeni jadwal, biaja dan mutu. Pada tahap
pembangunun ia harus mampu meng integrasikan dan mengsinkronisasikan kegiatan
menjadi suatu kegiatan yang tcrpadu dalam rangka mencapai sasaran.

Kriteria manajer proyek :


1. Mempunyai orientasi yang kuat pada pencapaian tujuan, repent :
— kaya akan inisiatip
— luwes dalam pendekatan tan pa mengorbankan sasaran pokoknya
— bertanggung jawab

Bergairah terhadap tantangan, yaitu ta harus memiliki sikap yang selalu bersedia
dan siap menghadapi taniangan juga harus dapat meyakinkan kepada bawahan
bahwa persoalan-persoalan tersebut adalah wajar dan merupakan tantangan yang
harus dihadapi
Dan ia juga harus meneantisipasi persoalan dengan tidak jernu-jemunya mengkaji
dan menganalisis masalah lersebut dan mempersiapkan altematif-alternatif pe-
mecahannya

3. Menguasai aspek hubungan antara manusia karena adanya hubun_an vertikal dan
horizontal

4. Generalisasi dan spesifikasi. j aitu menguasai keseluruhan ke eiatan agar iercipta


sinkronisasi kegiatan di bidang-bidang fungsional menjadi suatu keg•iatan ) ang
terpadu

5. Kekuasaan berasal dari keah lian (expel pos en dan referent power.
expe rt power : kemampuan untuk mengajoii une_•otariva untuk met akuken
sesuatu demi terselenggaran) a proyeL. karena ia dianegap memiliki penge-
tahuan

referent pov‘er : kemampuan untuk membuat para peserta proyek tanggap


terhadap keinginan-keinginannya

16
B. Tim proyek bertugas penuh (full timel untuk proyeh

Faktor-faklor yan* menentukan ukuran tim proyek yang timbul karena manajer proyek
berkein inan an ota proyek bekerja sepenuhnya kepadanj a > Orys pugus lugas sehin*ua
menpakibatkan pen•gorbanan tujuan dasar perusahaan. yaitu :
a, besar keci1ny’a ukuran lin kup proyek
b. kompleksitas suatu proyek
c. macam kontrat. biasanya ;-anp berdasarkan harga berubah-u hah membutuhkan
lebih ban j ak karyau an untuk administrasi.
kontrat : kontrak harga tetap
1. a. harga tetap dengan eskalasi I dp1 disesuaikan naik turun-
nyal
h. harga tetap dengan peran sanp• bila lebih aw al selesainya
c. kontrat dengan satuan tetapseperti M3 (kubik) untuk pem- buatan jalan
raya pengerukan pelabuhan

2. Harpa ıidak tetap :


a. harga ıidat. tetap denpun suatu baıas muksimal
h. hi‹rga tidak tutup dcngan rixikn ditan*'zun* A•rsama
c. harga ıidak ıetay dcn'uan hiaya h«ruhaI›-uh:ıh

o. l’aklor cogratı dan komunikasi antara lokasi projek denp•an kanıor pusaı. seperti
lokasi pr‹›ıek di nepara berkembanp dengan Eanıor pusaı di luur ne¿ceri—> untuk
ktınırakıor luar neleri
f. adanya kepenıingan khusus bagi perusahaan. seperti akan mendapntkan kontrat-
kontrat baru

Kriîeriu } an disurankan oleh R.D. Archinbald untuL memindahkun personel secara


pcrmanen keJalam tim inti. j’aitu
1. Mereka yani berhubungan denpan aspek-aspek manajemen dari proyek
2. mereka j and diperlukan full time sekuranp-kurangnj-a 6 bulan berıurul-ıuruı
3. SJereka yang sifal pekerjaannya mememerlukan selalu dekat berhubungan de- ngan
manajer proyek atau tim inti proyek
4. Mereka yani tidak dapat diaz asi dan dikendalikan karena sebab-sebab geo- grafis
maupun perıimbangan-perıimbanp•an organisasi

17
Pertimbangan jumlah personal yang diperlukan untuk tim inti proyek berukurar sedang
dan besar dinegara-negara berkembang yang terletak jauh terpencil seku rang-
kurangnya terdiri dari :

a. Manajer proyek
harus mampu untuk mengelola berbagai kegiatan dan harus mampu untuk mengin
tegrasikan dan mengsinkronisasikan kegiatan menjadi suatu kegiatan yang ted
padu

b. Ahli perencanaan dan pengendalian


bertugas menyiapkan dan merencanakan dan dilanjutkan dengan pengendalia
biaya dan jadwal, seperti : memantau kemajuan pelaksanaan pekerjaan da
membuat perkiraan keperluan dana dan jadwal penyelesaian proyek

G. Manajer teknik
bertugas menyiapkan, antara lain :

— desain engineering dari lingkup proyek, baik mengenai:


a. desain proses
b. desain mekanikal
c. spesiFJcasi dan menyiapkan gambaran peralatan dan konscuksi

— Membuat harga daftar barang (bill of material) untuk pembelian materi I dan
peralatan

— pemakaian subkontraktor bila diperlukan

d. Manajer lapangan
benanggung jawab terhadap kegiatan lapangan dan membawahi semua manaj r
kecuali manajer proyek dan biasanya mewakili perusahaan atau manajer proyt k
dalam berhubungan dengan pihak ketiga baik pemerintah maupun swasta

e. Manajer konstruksi
Memimpin dan mengkoordinasikan pekerjaan konsmiksi baik yang dikerjak‹ n
sendiri / subkontraktor

f. Ahli mengendalikan material


bertanggung jawab terhadap pembelian, angkutan dan ekspedisi semua mater il
dan peralatan

g. Kepala personalia administrasi dan jasa-jasa


bertanggung jawab terhadap administrasi. dokumentasi, perburuhan dan pers i-
nalia proyek dan jasa-jasa

18
h. Ahli keuangan dan akuntansi
bertanggung jawab terhadap pcnggajian, akuntansi umum, dan rnenyiapkan
laporan keuangan kepada pemberi pinjaman atau pimpinan perusahaan

i. Kepala pengawasan dan pengendalian mutu agar sesuai dengan standar


mutu dalam kontrW proyek

Tenaga Perenc anacn


t PcmbcT ian
J ad tx .\l

Ekspedis & in talcsi Administrcsi & .finggaran


Trartspuratasi Tenaga Kcr s & alokasi

Subkon„ak L Enginecr I nstalasi SisCenn


Akun‹ansi
Prnyek info
Vanajerno
o

Gamhai 6 : Or panisasi Tim Pi‘oj'eL

C. Bidang fungsional yang mendukung/ikut menangani pekerjaan proyek

a. Teknis, seperti engineering, konstruksi, logistik dll


Dukungannya meliputi
Menyediakan tenaga ahli untuk bidang teknis
— Mengerjakan paket pekerjaan yang diserahkan padanya sesuai dengan lingkup
jadwal dan biaya yang ditentukan oleh manajer proyek
— Memberikan petunjuk mengenai standar, kriteria dan prosedur dalam rangka
mengikuti perkembangan teknologi
— Melaporkan kepada manajer proyek atau pimpinan perusahaan tentang kema-
juan dan hambatan yang dialami

19
b. Non teknis, seperti pcmasaran, keuang•1D
BfSOn8}id dll Dukungannya meliputi :
— Menyediak.an tcnaça ah li
— Melaksanakan pekerjaaan yang diserahkan kepadanya seperti : and ,
pembayaran-pembayaran dll
— Melaporkan kepada manajer proyek atau pimpinan perusahaa tentang
kem - juan dan hambatan yang dialami

Disamping ketiga unsur diatas maka tidak kalah pentingnya pcranan pimpin‹ n
perusahaan untuk tcrselesaikannya proyek, yaitu :
c. Memberikan pokok-pokok kebi jaksanaan penjelenggaraan
proyek
d. Menentukan patokan atau sasaran umum, seperti jad\val penyelesaian proye ‹,
tolal anggaran dll
c. Mengevaluasi secara umum laporan pelaksanaan dan memberikan petunjı k
tentang masalah-masalah seperti :
— perlu tambahan biaya yang cukup bcsar
keterlambataıı yang substansial sehingga membahayakan komitmen p •-
rusahaan

Faktor yang menentukan prioritas proyek


I. besar kec ilnya keuntungiın dalam bentuk finansial yang akan dihasilkan ol h
suatu proyek
2 adanya komitmen penyelesaian proyek secara khusus, seperti denda, ganti ru i,
bonus dll
3. Menjaga hubungan baik dengan pemilik proyek
4. kesempatan untuk mendapatkan pengalaman/pengembangan teknoloji baru
.5. untuk menembus daerah kerja atau pemasaran baru

3.2. PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PROYEK

Fungsi:
Untuk menentukan dan memilih langkah-langkah kegiatan yang akan datang ya ig
diperlukan untuk mencapai sasaran

Unsur-unsur:
J. Jadwal merupakan penjabaran perencanaan proyek mejadi urutan langkah-langk
ıh kegiatan yang sistematis untuk mencapai sasaran

20
Dari Tabel 2 di atas terlihat bahwa ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana
kegiatan proyek tersebut.
Kegiatan b dan c terlambat 1 hari sedangkan kegiatan e terlambat 2 hart. Untuk lebih
jelasnya maka dapat di lihat pada Gambar 2 berikut ini.

Kegiatan
pelaporan

10

20

Gamhar 8 . Ba,qan Balok setelah pelaporan pelaksanaan


yroyek pada bef“ bag6f Ikc›mbinasi kegiatan dan waktu

2. Jaringan Kerja > J.J.Moder, Phillips & W.Davis

Menjelaskan hubungan anlara kegiatan dengan waktu yang secara gratis


mencer-
minkan urutan kegiatan pelaksanaan proyek

Beberapa istilah dalam jaringan kerja :

Kegiatan t >)

Bagian dari lingkup proyek yang memiliki waktu awal dan akhir serta dalam
pelaksanaannya perlu waktu, uang, tenaga dan lain-lain

Jaringan kerja ( net work )

Grafik yang menggambarkan urutan kegiatan proyek

— Kejadian/Event ( O )

Tanda selesainya satu/lebih kegiatan

23
— Jalur ( parth )

Garis yang menghubungkan keg1atan pada jarin an kerja

— Jalur Kritis I Critical PaRh )

Jalur yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang bila terlnmbat alan mengakibatka
terlambatnya seluruh kegiatan

Langkah-langkah pembualan :
1. Merumuskan dan menyusun kegiatan
2 Memperkirakan waktu untuk masing-masin3 kegiaian
3. Mengidentifikasi jalur kriiis
4. Menganalisis kemunekinan mciiibeli waktu
5. Alokasi sumber daya

Contoh : Proyek pembuatan suatu kendaraan

Kegiatan Keterangan waktu akt. yg nıendahului

a Merencanakan 10
b
Memesan mesin

c Penyesuaian mesin b

d Memesan material & rangka


e
Pembuatan kerangka 3 d
f
Penyelesaian kerangka 1 e

Memasang mesin pada rangka


g sey’» Jigus dısteJ c.f
a. Metode CPA ( critical Parth ) = analisis jalur kritis sedangkan untuk mencari jalur
kritisnya dengan cara:

— ES = LS> ES= Early start ; LS= Lated start

— Menjumlahkan masinp-masing jalur. dengan mencari jalur yang mempunyai waktu


paling lama atau panjang

12

a=10
I 211 9=5
O

14

Jalur kritisnya :

1. a-b-c-g = 10+2+8+5 = 25 > ES = LS

2. - a-b-c-g = 10+2+8+5= 25

- a-d-e-f-g = 10+4+3+1-r5 = 23

b. Metode PERT ( Program Evaluation and Riview Technique ) sedangkan untuk


mencari jalur kritisnya dengan cara :

— ES =LS dan EF = LF

— Menjumlahkan masing-masing jalur, dengan mencari jalur yang mempunyai waktu


paling lama atau panjang

25
10
a= 10

10 10 1
2

12 16 10

20

19 H 20

18

19 *0

20 25

20’ 25

Gambar 10 . lalur Kritis dengan metode PERT pada berbagai


komhinasi kegiaian dan w aktu

Jalur kritisnya :

1. a-b-c-g = 10+2+8+5 = 25 > FS=LS dan EF=LF

2. — a-b-c-g = 10+2+8+5 = 25

— a-d-e-f-g = 10-r4+3+ 1+5 = 23

26
c. Percepatan pada Jalur Kritis

Diadakannya analisis hubungan antara waktu dan biaya yang disebut “Time cost trade
off ’ timbul karena pemilik ingin penyelesaian proyek lebih cepat dari waktu yang
dianggap normal, dikarenakan :

1. Ingin menjual produk mendahului saingan

2. Perbaikan instalasi agar dapat berproduksi kembali dan lain-lain

Kegiatan yang paling pendek t crash )


Kegiatan yang dilakukan dalam waktu yang sependek mungkin dengan usaha-
usaha tambahan yang secara teknis masih memungkinkan, misal tenaga kerja,
biaya dil

Kegiatan normal
Kegiatan yang dilakukan dengan waktu sependek mungkin dengan cara yang
efisien lelapi tanpa usaha-usaha tambahan

Di dalam kita mencari jalur kritis maka kalau kita ingin menpercepal suatu kegiatan yang
dipilih hanyalah wâktu yang terletak pada jalur kritis saja, dikarenakan bila kegiatan tersebut
ditunda akan mengakibatkan terhambatnya semua kegiatan

Untuk . soal sama dengan di atas hanya tambahannya sebagai berikut :

Tenaga Waktu Biaya langsung biay tambahan


kedja normal normal a crash per minggu
crash
10 10 10 500.000 500.000
20 2 1 5.000.000 6.000.000 1.000.000***
40 8 4 4.000.000 6.500.000 625.000**
30 4 2 700.000 1.500.000 400.000
30 3 2 2.000.000 2.500.000 500.000
20 1 1 l.OCH.000 1.000.000
30 5 4 500.000 600.000 100.000*

13.700.000 18.600.000

Tabel 4 . Jalur kritis pada berhagai kombinasi waktu, biaya dan ienaga kerja

27
Berdasarkan Tabel 3 diata maka dapat kita lihat gambaran normal dari jalur kritis ter e- but
pada Gambar 5 di bawah ini.

12
12
b=2
a=l0 1
0

d=4

14 17
19

Gamhar I I.
Jalur kritis dengan metode CP 3f dalam keadaan normal

Dari Gambar 5 tersebut di atas maka dapat kita lihat untuk jalur kritisnya, seba ga berikut .

Jalur kritisnya : -a-b-c-g


10 + 2 + 8 + 5 = 25
Biayanya Rp 13.700.000
Percepatan ( Crash )

Maksimal waktu yang dapat dipercepat adalah 6 minggu, sedangkan berapa yang p ›ti nya
tergantung pada kebijaksanaan perusahaan berdasarkan sumber-sumber yang dimil ki nya.
T2

1
2
a:t0 10 9’
10 9=4 9

Gambar 12
Jalur iriris dezt ffa metode CPM dengan percepatan maksimum 6 ringge
'f

28
Jalur kritisnya : a-d-e-f-g = 10+4+3+ 1+4 = 22

Biayanya

— biaya Rp 13.700.000
normal ..................................... .....................

— Biaya percepatan 6 mingpu :


Rp

** 4 minggu Rp 2.500.000

*** 1minggu Rp 1.000.000

Rp 3.600.000

Rp 17.300.000

Kalan seandainya perusahaan ingin mempercepat waktu hanya 4 minggu saja dikare-
nakan biaya yang ierbatas. maka :
12

b=2
a=l0 10 18 22
10 18 22
9N

16

Gambar 13
lalur £rifiJ dengan metode CPM yang dipercepat 4 minp gu

29
jalur kritisnya - a-d-e-f-g = 10+4+3+ I +4 = 22

biayanya

— biaya normal.......................................................... Rp 13.700.000

— biaya percepatan * i minggu Rp 100.000


** 3 minggu Rp 1.875.0£1
0

Rp
1.975.000

4 minggu ............... Rp 15.675.000

d. Dengan mengkaitkan pada Tenaga kerja

menggambarkan hubungan antara kegiatan tenaga kerja dan waktu sampai tersele-
saikannya suatu proyek

Tenaga kerja, kegiatan

30 g=30
b=20 c=40
20

10
a=10 d=40 e=30 f=20 g=30

10 12 14 17
18 20

Gambar 14
Huhungan kegiatan dari tenaga kerja dengan›t’aktu

Berdasarkan Gambar 8 di atas maka hubungan kegiatan tenaga kerja dengan waktu dapat di
Gambarkan menjadi bagan baiok seperti Gambar 9 berikut int.

30
tenaga kerja, kegiatan
80
70
60
50
40
30
20
10

10 12 14 17 18 20 23 25

Gambar 15
Jalur kritis dari berbagai kombinasi kegiatan dengan waktu

setelah Gambar 9 tersebut dibuat maka kita dapat meratakan gambar ratakan gambar ini
seperti Gambar 10 berikut ini ( diberikan tanda ' ).

Tenaga kerja, kegiatan


50
40
d' ,
20 ‹’,
10 b‘
0
6 9 10 12

20 25

Gambar 16 .
Manfaat penggunaan
Bagan balokBagan Balok dankombinasi
dari berbagai Jaringan Kerja
tenagabagi perencanaan
kerja, Proyek,
kegiatan dan yaitu :
waktu.

1. Dari segi perencanaan


a. Memberikan gambran hubungan ketergantungan antara kegiatan dan pekerjaan
b. Mengidentifikasi jalur kritis dengan demikian dapal dipakai untuk menentukan
perkiraan jadwal penyelesaian proyek
c. Mengidentifıkasi adanya SLACK, yaitu suatu kegiatan yang dapat ditunda dalam
waktu tertentu dengan tidak mempenganıhi jadwal penyelesaian proyek secara
keseluruhan. Dengan demikian sumber daya yang ada dapat dipusatkan pada
pekerjaan yang ada pada jalur kritis

31
d. Merencanakan keperluan sumber daya untuk masing-masing kegiatan dan
mengkoordinasikan untuk keperluan proyek secara keseluruhan

2. Dari segi Pengendalian


Memberikan dasar-dasar patokan (standar) bagi kegiatan pengendalian

3. Dari segi lingkup kerja dan masalah yang dihadapi


Memberikan dorongan nyata demi terciptanya komunikasi venikal dan horizontal
antara pimpinan maupun pelaksana proyek yang merupakan salah satu syarat penting
dalam upaya mencapai keberhasilan penyelesaian proyek

PERTANYAAN :

I. Apa yang dimaksud organisasi proyek dan apakah fungsi organisasi tersebut bagi
suatu perusahaan ?

4. Di dalam suatu perusahaan tentu terdapat struktur organisasi, apa yang dimaksud
struktur organisasi dan apakah variabel-variabel kunci di dalam struktur orga-
nisasi ?

5. Jelaskan dan sebutkan kebaikan dan keburukan dari organisasi fungsional serta
ambarkan stmktur organisasinya ?

6. Jelaskan dan sebutkan kebaikan dan keburukan dari organisasi koordinator serta
gambarkan struktur oganisasinya ?

7. Jelaskan dan sebutkan kebaikan dan keburukan dari orgainasi gugus tugas serta
gambarkan struktur organisasinya ?

8. Jelaskan dan sebutkan kebaikan dan keburukan dari organisasi matriks serta gambar-
kan struktur organisasinya ?
-

9. Di dalam suatu proyek tentu ada manajer proyek yang mengepalai tim inti proyek
bagaimanakan kriteria pemilihan seorang manajer proyek ?

10. Di negara yang sedang berkembang untuk menangani suatu proyek maka diben tuklah
tim inti proyek.
Coba saudara jelaskan personal-personal yang diperlukan untuk organisasi tim int
proyek ini serta gambarkan struktur organisasinya ?

32
9. Bila proyek yang harus diselesaikan sangat banyak jumlahnya tentu kita harus
mengadakan prioritas untuk menyelesaikan proyek tersebut, Coba saudara jelaskan
pertimbangan dari prioritas proyek tersebut ?

10. Di dalam menangani suatu proyek tentu digunakan metode alan cara yang tertentu.
Coba saudara jelaskan tentang:
a. Metode Balok
b. Metode Jaringan Kerja

11. Rencana pendirian proyek pembuatan generator listrik di Margonda Raya, dengan data-
data sebagai berikut :

kegiatan keterangan waktu akt.yg mendahului


A Membuat spesifikasi & kriteria 3
Pabrikasi generator 6 A
B Desain pondasi 3
C Merekrut operator & mekanik 5 A
Membrii material 4 A
D
Inspeksi dan Uji coba dipabrik pembuat 3 c
E Melatih operator & mekanik 3 B
F Membuat pondasi 1 B,D
Transport dari pabrik kelokasi proyek 2 E
G Memasang dan Stan Up 2 F
G,
H H,I
I
Ditanyahan :
a. Carilah jalur kritis dari proyek tersebut dengan :
1. Meioda CPM
2. Metoda PERT
b. Berapa lamakah jalur kritis tersebut ?

12. Saudara sebagai seorang Analis Proyek (konsultan) untuk perusahaan “ADUH
GENITNYA” diminta untuk menganalisa rencana proyek pemasangan “RUDAL
SCUD” yang akan di produksi di Daerah Lampung.

33
Adapun data-data kegiatan, waktu dan biaya sebagai berikut :

kegiatan keterangan akt.yg mendahului


A Rencana pemasangan
Memesan mesin produksi A
C Mengadakan penyesuaian
mesin B
D Memesan dan membeli material
peledak dan material lain A
E Membuat kerangka mesin produksi
F Penyelesaian kerangka akhir D
Pemasangan mesin produksi pada
G kerangka (penyetelan) sekaligus E
diadakan UJICOBA

C
,
F

(bulan Biaya Langsung ( $ )


Normal ) Crash
Crash
10 t0 11.500.000 11.500.000
2 15.000.000 20.000.000
1
8 24.000.000 36.000.000
6
4 7.800.0£D 7.800.0fD
4
45.DD0.DDD
3 2 40.000.000
32.500.000
32.500.000
29.000.000
D 5 3 21.000.000
a
itenyakaa :
b. Aktivitas/kegiatan manakah yang akan membentuk jalur kritis normal dan
berapaka waktu jalur kritis tersebut ?
c. Berapakah biaya normal yang harus dikeluarkan sampai dengan proyek itu sexes
dan berapa lamakah waktu normalnya ?
. Seandainya perusahaan “ADUH GENITNYA” berkeinginan mempercepat
yanya
penyele f tidak termasuk
- saian proyekbiaya normal
tersebut ) ?3 bulan saja dikarenakan dana yang sangat terbata
hanya

aktivitas manakah yang akan membentuk jalur kritis dan berapakah tambahan bi‹ -
34
PENYELESAIAN DAN
EVALUASI
PROYEK
4.1. TIME VALUE OF MONEY (NILAI WAKTU DARI UANG)

1. Compounding Interest Faktor/Future Value/Bunga Majemuh


FV = PV + I FV = Nilai akan datang
= PV + PV.i PV = Nilai Sekarang
= PV ( 1+ i ) I = Bunga
i = Tingkat bunga

FT = PV ( 1 + i )° FV FVIF = Future value interest factor


= PV (FVIF %,n)
> bila digunakan Tabel

Contoh
Tuan Adi rnenyimpan uangnya pada bank K A R M A N sebesar Rp 1.000 dengan tingkat
bunga 15 9 pettahun, berapakah uang yang akan diterima Tuan Adi selama
10 tahun ?

35
Jawab:

= 1.UD ( 4,0446)

= 4.044,6

2. Discount Factor / Present Value

Nilai sekarang = Nilai akan datang


ung

PV = FV

PV = FV (PVIF e , n m > dari Tabti

PVIF = Present value interest factor

Contoh:
Hari ini Herry merayakan usianya ke- 12 dan ia diinformasikan oleh ayahnya bila telah
berumur 20 tahun maka ia akan dapat mengambil/menerima uang pada bank untuk
biaya pendidikan sebesar Rp 20.000.000
Dikarenakan sekarang Herry sangat membutuhkan maka ia bermaksud untuk mengam
biI saja uang tersebut dengan memperhitungkan tingkat bunga 12 % pertahun
Berapakan uang yang akan diterima olah Herry ?

Jawab:
PY = 20.000.0(D
(1+12&)’
20.GD.WD
1,7623
= 11.348 805,54

36
s. Compounding Factor per 1 per Anum / Future Value of Annuity

FV = A ( 1 + i )• ' > bila tahun

ke-1 FV = A ( 1 + i )" ' > bila tahun

ke-2

FV = A ( 1 + i )*" > bila tahun ke-n

FV = A ( (1+i )" ' + (1+i) 2 +...+ (1+i)"’" )

FV = A (1+i)" — 1

FV = A (FVIPA &.n > bila digunakan Tabel

Keterangan :

A : Annuity / angsuran

FVIFA : Future value interest factor of annuity

Contoh:
Perusahaan ‘Aduh Manisnya’ yang memproduksi
alat-alat kosmetika mempunyai
hutang kepada bank atas pinjaman modal beberapa tahun yang lalu. Perusahaan harus
membayar angsuran atas hutangnya setiap ıahun sebesar Rp 4.0(O.000 selama 5 tahun
berturut-tuıut.
Dikarenakan sesuatu hal maka pembayaran tidak dilakukan setiap tahunnya melainkan
sekaligus selama 5 tahıın dengan tingkat bunga 15 R pertahun. berapakan yang harus
dibayar perusahaan ‘Aduh Manisnya’ ?

Jawab:

FV= 2.000.000 ( (1+15%)’ +(1+ I5R )5 2+...


+(1+ 15%)’
= 2.000.000 (1,7490)+(1,5209)+(1,3225)+(1,15)+ 1
= 2.000.000 (6,7424)
= 3484

37
4. Sinking Funds Factor

Sinking funds factor digunakan apabila kita ingin mencari angsuran setiap tahun
dengan cara membalik saja rumus future value of annuity

A = FV
(1+i)"-1

Contoh :
Badut bemiat untuk membeli rumafi BTN jika ia pensiun. nanti yang ia perkirakan akan
pensiun 8 tahun lagi, bila harga rumah BTN Rp 50.000.000.
Berapa yang harus ia tabung setiap tahunnya pada suatu bank bila tingkat bunga 15 &
per tahun ?
Jawab :
15
A — '7r
50.000.000 (1+159c)'-I
15 'fo
= 50.000.000
3,0590 -1
= 50.000.000 ( 0,0729 )

S. Present Value of Annuity Factor

Present value of annuity factor digunakan untuk mencari nilai sekarang dari anuita
atau angsuran yang dibayarkan setiap tahunya
1
PV I = A ............................................ bila th ke- I

1
PV2 = A ......................................... . bila th ke-2
(1+i)'

PVn = A ............................................ bila th ke-n

38
Jadi bila ingin dicari keseluruhannya dengan cara dijumlahkan, sebagai berikut : 1
1 I
PV = A +A + ... + A
(1+i)' (1+i)2 (1+i)"

PV = A atau PV = A (PVIFA %.n)

Keterangan
PVIFA = present value interest factor annuity

Contoh :
Bokir mempunyai hutang kepada bank ‘BENTO’ yang setiap tahunnya hams men-
gangsur sebesar Rp 25.000 dengan tingkat bunga 5 % pertahun. Setelah dihitung-
hitung oleh si Bokir temyata hutang tersebut akan lunas selama 10 tahun, dikare-
nakan Bokir mendapatkan undian berhadiah maka ia bermaksud untuk melunaskan saja
seluruh hutang-hutangnya pada saat ini. Oleh sebab ini ia minta bantuan saudara untuk
menghiiungnya
Jawab :
(1+i)n-1
PV = A
i(1+i)"

(I+5Ru)10-1
PV = 25.000

(usæ)'°
0,6289
= 25.000
00014

6. Capital Recovary Factor

Capital recovaiy factor digunakan untuk menghitung besamya anuitas (angsuran) yang
harus dibayarkan saat ini. Penggunaan rumusnya merupakan kebalikan dari present
value of anuity factor

A = PV
( 1+i)°- l

39
Contoh :
Seorang ayah menyerahkan uangnya sebesar 35.0fD.0£D pada suatu bank untuk di-
bayarkan kepada anaknya sebagai biaya pendidikan setiap tahunnya selama 3 th dengan
tingkat bunga 6 9’o per ıahun.
Berapa jumlah uang yang harus diterima anak tersebut setiap tahunnya ?

Jawab :
6'7o(l
A = 35.000.0fO +6'7o)’

0,0715
= 35.OLD.0£D
0,1910
= 35.000.000 (0,3743)
= 13.1(D.500 per tahun

4.2. KRETERIA INVESTASI


Dalam rangka investasi suatu modal pada suatu proyek maka kita perlu untuk me
ngadakan perhitungan agar pilihan yang dipilih merupakan alternatif dari suatu proye yang
terbaik dibandingkan dengan proyek-proyek yang lain. Karena bila perhitunga dilakukan
salah maka berarti adanya penghamburan terhadap faktor-faktor produk yang tersedia.
Perhitungan inilah yang dinamkan dengan Evaluasi proyek (Studi ke layakan). Dalam
evaluasi ini diadakan perhitungan terhadap aliran kas (Cash Flow Aliran kas merupakan
keuntungan (masukan) bersih yang diterima atas suatu proyel yang berarti bahwa aliran kas
terdiri dari dua unsur yaitu aliran kas masuk (cash i ı flow) berupa benefit/keuntungan dan
aliran kas keluar (cash outfiow) berupa cost/biaj a yang dikeluarkan.
Benefit yang dimaksud disini mempakan penjumlahan dari laba bersih setelah paja k
(Earning after tax/EAT) di tambah dengan penyusutan (depreciation).

Misal : Suatu perusahaan bermaksud untuk menginvestasikan dananya pada suatu proyr k
dengan investasi awal Rp 50.000 yang akan memberikan keuntungan pada tahu -
tahun berikutnya, yaitu th-I Rp 10.000, th-2 Rp 15.000, th-3 Rp 20.000, th 4 Rp
25.000
Bagaimanakah aliran kas dari proyek tersebut ?
10.0(O 25.0fD
Aliran kas
4 (th)

50.0£D

Gambar J0 :
Ali”ran kas hersih dai i henefii dan cosl pada seiiafi› lahun.

Untuk keperluan analisa perkiraan terhadap rencana suatu proyek terdapat dua
ukuran/kreteria yang yang dapat digunakan, yaitu :

2. Undiscounted Creterion

a. Ukuran ini tidak mempersoalkan apa yang akan diperoleh dikemudian hart (inthe
future) atau men abaikan nilai waktu dari uang (Time value of money)
b. Umuriuiya untuk proyek-proyek yang berumur ekonomis pendek (kurang dari 3
tahun)

Salah satu alat analisis yang digunakan adalah :


Payback Period f Periode pengembalian)

Payback Period

iJerupakan periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi


(cost) dengan keuntungan (benefit)
a. Benefit (keuntungan) setiap tahunnya
sama Cost

Benefit

Contoh:
Jumlah investasi awal yang dikeluarkan untuk suatu proyek sebesar Rp 45.000.
Diperkirakan menurut hasii perhitungan akan dapat mendatangkan keuntungan sebesar
Rp 22.500 setiap tahunnya, berapakah lamakah periode pengembalian dari investasi
yang ditanam tersebut *

41
Syarat :

— NPV < 0 ====> NO GO (Rugij

Keterangan :

B = Benefit (keuntungan)

C — Cost (biaya)

n = Periode tahun Io

= Investasi Awal

Contoh :
Rencana proyek
pendirian pabrik KR
UPUK di Pondok Cina.
Berdasarkan informasi dan perhitungan-perhitungan pendahuluan yang telah dila-
kukan terhadap rencana proyek tersebut ditunjukkan oleh data-data sebagai
berikul

a. Investasi aw'al yang diperlukan Rp 70.000

b. Benefit (hasil usaha) th- I .. Rp 35.000 ,


th-2..Rp 43.000 ,th-3 sampai th-6.. Rp70.000

c. Nilai sisa Rp 20.000

d. B iaya operasi dan peme liharaan (Cost)


th- 1..Rp 40.000 . th-2..Rp 40.800 , th-3 sampai
th-5..Rp 30.00s dan th-6..Rp 35.000

e. Rate of return 15 °+r per tahun

Apakah rencana proyek pendirian pabrik tersebut layak


untuk dilaksanakan ‘?
Jawab :

benefit
th
benefit PVIF15'‹ PV benefit

0
I 35.000 0,896565 30.434.775
2 45.000 0,756144 30.026.480
.3 70.000 0,657516 46.026.120
4 70.000 0,.57 1753 40.022.7 10
5 70.000 0,497177 34.802.390
ó 70.D@ 0,432328 30.262,960
20.000 0,432328 8.464.5602

224.0.39.995

COSI
cost PVIF15*/‹ PV cost NPV

70.000 1.000000 70.000 70.000


40.000 0.896565 34.782,6 - 4.347,825
40.800 0,756144 30.850,675 + 3.175,805
30.000 0,657516 19.725,480 + 26.300,640
30.000 0.571753 17.152,590 + 22.870,1 20
30.000 0,497177 14.915,310 + 19.887,080
35.000 0,432328 15.131.480 + 15.131,480
0,432328 + 8.464,560

202.558,135 21 .481,860

Tuhel d
Niloi hersih srkaran q dari benefit dan e est p‹ida lingkat hun(a IS Rc per tahun

45
Jadi :

NPV Rp 21.481,860 > 0 , maka proyek tersebut layak dilaksanakan (GO).

b. Benefit/cost rasio (Profitability Indeks)

Merupakan perhitungan lanjutan bila kita telah mencari NPV (membuktikan


kembali)
Bn
Benefit =

Cn
COSt - + Io
(I
Jadi : +i)“

Bn
(I+i)n
BJC rasio =
Bn

Syarat :
—B/C rasio >

(layak)
—B/C rasio = I
=====> BEP
(pulang pokok)
224.039.955
B/C rasio—= B/C rasio < 1 = 1,1060
=== 202.558.135
Jadi :
> NO CiO (rugi)
B/C rasîo = 1,1060 > I , maka proyek layak untuk dılaksanakan tGO).
Seperti contoh di atas maka
dapat kita cart B/C rasionya.
yaitu :
c. Internal Rate of Return (IRR)

Merupakan suatu tingkat bunga (discounted) yang menunjukkan NPV sama dengan
jumlah seluruh ongkos investsi yang telah dikeluarkan.

Dengan kata lain mencari suatu tingkat bunga yang akan memberikan NPV = 0.

Untuk mencari berapa tingkat bunga tersebut maka langkW yang dilakukan adalah
TRIAL and ERROR (coba-coba).
Dalam kenyataan kecil kemungkinannya kita akan mendapatkan tingkat bunga IRR
yang akan memberikan NPV = 0, Oleh sebab itu untuk memudahkan di dalam mencari
tingkat bunda IRR tersebuı, yaitu:

a. Mencari tingkat bunga (il ) yang akan memberikan nilai NPV positif
mendekati nol.

b, Mencari tingkat bunga fi2) yang akan memberikan nilai NPV negatif mendekati
not.

Dalam perhitungan kadang-kadang didapatkan hasil yang terlalu besar atau terlalu kecil
dari no1, oleh sebab itu bila hasil perhitungan NPV positif terlalu besar dapat kita
turunkan dengan cara menurunkan tingkat bunganya. Sedangkan bila hasil perhitungan
NPV negatif terlalu besar dapat pula dengan cara menaikkan tingkat bunganya.

Bn - Cn
NPV = - IO
(i+irr)

Syarat : NPV = 0

Bila telah kita dapatkan il dan i2 maka langkah selanjutnya harus di interpolasikan,
yaitu
NPV I
IRR = i1 + (i2 - i1)
NPV1 + NPV2

47
Keterangan :
NPV 1 = NPV positif yang mendekati no1
NPV2 = NPV negatif yang mendekati nol.
i1 = Tingkat bunga pertama yang
memberikan NPV positif mendekati nol
i2 = Tingkat bunga kedua yang
memberikan NPV negatif mendekati nol

Berdasarkan soal yang sama di atas, maka untuk mencari IRR dari rencana pendirian
proyek tersebut dilakukan perhitungan-perhitungan berikut ini :

a. Tingkat bunga pertama (i 1)

bila i1 = 22 jo per tahun


th benefii

benefit PVIF 229r PV benefit

0 1,oo000o
1 35.000 0,81967 28.688,5
2 45.000 0,67186 30.233.7
3 70.000 0.5507 I 38.549.7
4 70.000 0,45140 31.598
5 70.000 0,37000 25.900
6 70.000 0,30328 21.229.6
20.000 0,30328 6.065.6

182.265, 1

48
COSİ
COS( PYIF 22'7‹ PV cost NPV

' 70.000 1.000000 70.000 - 70.000


40.000 0.81967 32.786.8 4.098.350
40.800 ! 0.67186 27.411,9 + 2.821,812
30.000 ' 0.53071 16.521.3 22.028,400
' 30.000 0.45140 13.142 + I 8.056
30.000 0.37000 +
35.000 0.30328 10.ö14,8 + 17.329,7
0.30325

182.036.8 + 228,262

Tahel 7
fi•’iIui her sih sel:uı uıt,q dar i heııefil Jun ‹nsı f›uda ıiıtyi:ai huııfiu ‘7‹ fiıeı ramon

b. Tingkat bunga kedua (i2

bila i2 = 23 'Zc per tahun

benefit
th
benefit PVIF 23' r PV benefit

0 1,000000
1 35.000 0,51301 28.455,4
2 45.000 0,66098 29.744,1
3 70.000 0,53738 37.616,6
4 70.000 0,43690 30.583
5 70.000 0,35520 24.684
6 70.000 0,25578 20.214,6
20.000 0.28578 5.775,6

177.073,3

49
COST

COS ț PVIF 23'‹ PV cost NPV

70.000 i,oooooo 70.000 - 70.000


40.000 0,81301 32.520,4 - 4.065,050
40.800 0,66098 26.967,9 + 2.776,116
30.000 0,53738 16.121,4 + 21.495,200
30.000 0,43690 13.107 + 17.476
30.000 0,35520 10.656 + 14.208
35.000 0,28878 10.107,3 + 15.882,9
0,432328

179.300, I — 2.226,834

Tabel 8
Nilai bersih sekarang dari benefit dan cost pada tingkat bunga 23 Wcper
tahun

Sehingga dari hasilNPV


perhitungan tersebut dapat interpolasikan, sebagai berikut :
IRR = i1 + ( i2 - i1 )
NPV1 1 -
NPV2
+ 228,262
= 22 & 23& - 22& )
+228,262 - (-2.226,834)

= 22 & + 0.1 t46t ( I % )


= 22 9’r + 0, I ' r
= 22,t 9’o

Jadi :

Besamya IRR = 22.1 to per tahun yang akan memberikan NPV mendekati nol (0;.

50
4.3. ANALISIS SENSITIVITAS
Merupakan perhitungan lanjutan yang dilakukan setelah kita mencari NPV, B/C rasio
dan IRR, perhitungan ini dilakukan sehubungan dengan adanya peıubahan-peruba- han
harga akibat perhitungan yang meleset, baik pada saat proyek mulai dilaksanakan maupun
pada saat proyek mulai berproduksi. Misalnya karena adanya kenaikan harga bahan baku
sehingga biaya produksi meningkat, ataupun bisa pula terjadi turunnya hasil produksi yang
akan menyebabkan turunnya benefit yang diharapkan semula. Tindakan menganalisa
kembali ini dinamakan SENSITIVITY ANALYSIS.

Sebab-sebab perubahan yang terjadi, antara lain :


1. Kenaikan dalam biaya konsouksi, misalnya karena perhitungan yang terlalu rendah
yang kemudian ternyata pada saat pelaksanaannya biaya meningkat disebabkan
kenaikan harga peralatan-peralatan atau bahan bangunan, kenaikan biaya konsuuksi
ini dinamakan COST OVRRUN.
2. Perubahan dalam hasil produksi, misalnya karena turunnya harga di pasaran pada
umumnya
3. Terjadinya penundaan pelaksanaan pekeıjaan
4. Dalam usaha pertanian mungkin pula terjadi kesalahan perhitungan dalam hasil per
hektar.

Contoh :
Suatu usaha penggilingan padi dengan umur ekonomis 8 tahun berdasarkan perhitungan
yang telah dilakukan sebelum proyek/usaha dilaksanakan menunjukkan hasil evaluasi
sebagai berikut :

NPV = Rp 5.915
B/C rasio = 1,38
IRR = 38.8

Evaluasi ini
didasarkan pada
discount faktor 15 &
per tahun.
Setelah usaha tersebut dilaksanakan ternyata terjadi peningkalan pada biaya operasi dan
pemeliharaan (O&M Cost) sebesar 30 & per tahun, sebagaimana dapat dilihat pada
perhitungan sebelum dan setelah kenaikan di bawah ini.

51
1. Perhitungan sebelum kenaikan 30 9

tahun . Benefit Cost net benefit PVIF 15'7o NPV

0 5.000 ( 5.000) 1,000 5.000


l 4.000 3.000 1.000 0.870 + 870
2 4.000 2.500 1.500 0,756 + 1.134
3 5.000 2.500 2.500 0,658 + 1.645
4 5.000 2.000 3.000 0,497 + 1.491
5 5.000 2.000 3.000 0,432 + 1.296
6 5.000 2.000 3.000 0,376 + 1.128
7 5.000 2.000 3.000 0,327 + 981
8 7.000 2.ooo 5.000 0,284 + 1.420

+ 5.915

Percobaan I Percobaan II

PVIF 20 '7a NPV PVIF 40 9r NPV


1,000 - 5.000 1,000 - 5.000
0,833 + 0,714 + 714
833
0,694 + 1.041 0,510 + 765
0,578 + 1.445 0,364 + 910
0,482 + 1.446 0,260 + 780
0,402 + 1.206 0,186 + 558
0,335 + 1.005 0,133 + 399
0,279 * 0,095 + 285
837
0,233 + 1.165 0,068 + 340
+ 3.978 - 249

Tabel 9
Nilai bersih sekarang dengan tingkat bunga IS 4n, 20 Ac dan 40 % pertahun sebelum
kenaikan 30 So

52
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 7 di atas maka akan diperoleh sebagai
berikut :

NPV 15% = 5.915 =====——=> NPV > 0


B/C rasio =
19.942
= 1,38 ======—=> B/C rasio > 1
14.997
IRR =
3.978
( 40 % - 20 % )
3.978 - ( -249)
= 20 än + 18,8 %

Berdasar perhitungan di atas terlihat bahwa proyek tersebut layak untuk dilaksanakan
dikarenakan akan memberikan tingkat keuntungan atau pendapatan (rate of return)
yang lebih besar dari apabila uang tersebut diinvestasikan pada bank yang akan
memberikan tingkat bunga l5 % per tahun.

2. Perhitungan setelah kenaikan 30 %

tahun Benefit Cost net benefit PVIF 15 R NPV

0 - 5.000 (5.000) 1,000 -5.000


1 4.000 3.900 100 0,870 + 87
2 4.000 3.250 750 0,756 + 567
3 5.000 3.250 1.750 0,658 + 1.152
4 5.00D 2.600 2.400 0,497 + 1.193
5 5.000 2.600 2.400 0,432 + 1.037
6 5.000 2.600 2.400 0,376 + 902
7 5.000 2.600 2.400 0,327 + 785
8 7.000 2.600 4.400 0,284 + 1.250

+1.9j3,

53
Percobaan I Percobaan II
PVIF 20 ' r NPV PVIF 40 Jo NPV
1,000 - 5.0(D - 5.0(D
0,833 + 0,714 + 71
83
0,694 + 0,510 + 382
520
0,578 + 1.OJ 2 0,364 + 637
0,482 + 1.157 0,260 + 624
0,402 + 0,186 + 446
965
0,335 + 0,133 + 319
804
0,279 + 0,095 + 228
670
0,233 + 1.025 0,068 + 299
+ 1.236 - 1.994

Tabef JO .
Nilai bersih sekarang dengan tingkat bunga I5 4 , 20 & dan 40 % per tahun setelah
kenaikan 30 &

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 8 di atas dapat diketahui sebagai


berikut :
NPV = Rp 1.973 =-—=----> NPV > 0
B/C rasio
19.942
= = 1,14 ====—===> B/C rasio > 1
17.524
1.236
IRR = 20 9• + ( 40 'Jo - 20 & )
1.236 - ( - 1.994 )
= 20 9b + 6,19 &
= 26,19 &

Berdasarkan perhitungan di atas terlihat bahwa setelah adanya kenaikan biaya


operasional dan pemeliharaan 30 % maka proyek tersebut tetap masih mengun-
tungkan sehingga dapat dilanjutkan kembali walaupun tingkat pendapatan (rate of
return) menurun.

54
4.4. ANALISIS COST EFFECTIVENESS/LESSER COST
METHOD
Sebagaimana telah diuaraikan pada pembahasan sebelumnya bahwa tidak semua
benefit dapat diukur/dinilai dengan uang, benefit semacam ini dinamakan dengan
INTENGABLE BENEFIT. Seperti proyek-proyek disektor sosial antara lain pendidikan,
kesehatan dan proyek-proyek sosial lainnya.

Ciri-cirinya :
1. Benefit dan costnya dikeuihui, hanya benefit adalah unquantifiable sedangkan cost
adalah quantifiable.
2. Memilih altematif-altematif yang memberikan biaya yang minimum (Unit cost/UC
minimum) dengan alat atau teknik LCM (lesser cost method).

Rumus :

Cn

(1+i)'

CU rasio =

Keterangan :
UC = Present value dari pada unit cost
C = biaya per tahun
n — periode/annual
i = tingkat bunga/discount rate
Io = Investasi awal
U = jumlah unit

Syarat :
CU > (layak)
CU = 1 —=====> BEP (pulang pokok)
CU < 1 ======> NO GO (rugi)

55
Contoh :
Sebuah penisahaan industri melakukan suatu penelitian dalam rangka
menghadapi
persaiangan terhadap pemasaran hasil industri, maka diperoleh informasi bahwa peru- sahaan
tersebut perlu untuk meningkatkan pengetahuan bagi para manajer dibidang
Qenjualan dan dibidang design, yang meliputi pengetahuan :
a. Sales forcasting
b. Marketing organization
c. Analysis of market opportunities
d. Analysis of costumer behavior
e. Cortumer product advertisement
f. Market record maintenance and retrieval system

Berdasarkan penelitian tersebut pimpinan perusahaan mengambil beberapa keputusan,


antara lain :
1. 5 orang manajer dari bagian pemasaran akan didik dibidang pengetahuan tersebut.
2. Dana yang dapat disediakan perusahaan untuk kepentingan pendidikan ini berjum- lah
$ 30.000 termasuk dana yang diperlukan pada tahap persiapan dan dana selama
pendidikan berjalan.
3. Jangka waktu pendidkan berjalan tidak boleh melebihi 3 bulan mengin at kesibukan-
kesibukan yang dihadapi perusahaan dî dalam pemasaran hasil industri, para peserta
oaining sebanyak 5 Orang harus kembali bekerja setelah selesai training tersebut.

Berdasarkan keputusan pimpinan tersebut, diambil langkah-langkah untuk melaksanakan


training sebagai berikut :

g. Ideniifkasi Training
Hasil pembicaraan dan diskusi yang dilakukan antara pimpinan perusahaan, bagian
personalia dan pendidikan serta wawancara yang dilakukan dengan kelima calon yang
terpilih telah berhasil diidentifikasi beberapa kemungkinan (altematif) training yang
dapat dilakukan, yang itu sebagai berikut :

1. Alternatif pertama (A 1)
Training dilakukan di kantor pusal perusahaan, tenaga tenaga pengajar/konsul- tan
dari luar.

2. Altematif kedua (A2) Pendidikan


ttaininp diluar negeri
3. Altematif ketiga (A3)
Pendidikan di Lembaga Manajemen/lnstitut di dalam negeri yang sudah ada.

5ti
4. Altematif keempat (A4)
Pendidikan secara part-time training diadakan di perusahaan dengan bantuan
tenaga pengajar/konsultan dari luar

5. Altematif kelima TAS)


Pendidikan di Universitas/Fakultas di dalam negeri

b. Praclicabili*sur*ey
Berdasarkan kelima alternatif tersebut dilakukan survey lebih lanjut dan ternyata dari
kelina altematif (A 1 -A31 ditinjau dari teknis pelaksanaannya serta didasarkan
penimbangan-pertimbangan pimpinan perusahaan, altematif kelima ternyata tidak
praklis. Dengan demikian dari kelima altematif yang ada hannya empat alternatif yang
dapal dilaksanakan.

c. Analisa-analisa
Analisa yang dilakukan men yangkut masalah-masalah kebutuhan setiap alternatif
ditinjau dari segi:
6. Besamya dana yang diperlukan
2 Kebutuhan tenaga pengajar dan tenaga administrasi lainnya
3. Jangka waktu training
4. Peralatan-peralatan training seria legal restrictions.

Dari hasil analisa yang dilak ukan menunjukkan bahwa :


a. Dana yang dibutuhkan. maka keempat alternatif tersebut layak
b. Jangka waktu yang diperlukan, maka alternatif keempat tidak layak karena me-
merlukan waktu 6 bulan sedangkan keputusan pimpinan hanya 3 bulan.

Tabel I I . Resoure’e Requirement Profile

budget
alternatif requirement *) manpower time
tO t I - t3 requireme provil
nt e

A1 7.000 5.0fJ0 1 -trainer 3 mos


1-marketing
A2 19.000 7.000 consultanl 3 mos
A3 1 6.000 I 1.500 3 mos
A4 18.000 b.(i(l0 6 mos
1 -coordinator

5
7
training equipment sGtus
requirement

none feasible

passport feasible
vi sas

none feasible

none not feasible

Sumber : Alberto D. Pena, Cost Effectiveness Analysis.


Hartford: Institute of Pubilc Serve, The University of Connecticut - 1982. ha1. 6.

keterangan
*) Perincian harap pada Tabel berikutnya

Tahel 12
Perl:ii aun Alokasi An q qaran haqi setiap Aliernalif (Estimated bud get allot atioii j

A1
Keterangan IO 11 - t3
A. Pengeluaran pada tahap perencanaan
(Planning expenditure)
1. Honorarium 1.000
B Pengeluaran pada tahap pelaksanaan
(Implementation expenditure)
1. Tuition
2. Honorarium 6.000
3. Transport cost
4. Maintenance allowance *)
to Id 7.000
C Pengeluaran selama masa training
(utility period i
1. Honorarium tenaga pengajar/konsultan 5.000

58
D. Di luar biaya an garan (non budgetery cost)
1. Biaya overhead pada tahap perencanaan 3.500
2. Biaya overhead pada tahap implementasi 4.OOO
3. Biaya overhead pada tahap evaluasi 4.500
4. Lost productivity **) 32.500

total
47.000
Total ( to ) Tolal
9.500
( t1 - t3 )

A2 A3

IO il-t3 IO l - +3

10.000 l I .500

4.500
4.500 4.500

19.000 16.000
7.000 11.500
1.000 1.ooo

2.000 2.500
32.500 32.500

33.500 33.500

52.500 49.500

9.000 14.000

59
Keterangan :
*) ?vtaintenance allowance
Merupakan uang harian yang diberikan perusahaan bagi mereka yang berasal dari
cabang perusahaan di luar daerah
**) Lost productivity
Merupakan produksi yang dianggap hilang selama para manajer mengikuti training
3 bulan lamanya. Perhitungan didasarkan pada besamya Kaji yang diperoleh seorang
manajer setiap bulan dikalikan dengan lima, karena selama mengikuti training mereka
mendapatkan gaji penuh setiap bulannya.

Keterangan A1 A2 A3

1. Biaya selama periode (to) 47.000 52.500 49.500

2. Biaya selama periode


training ( t I - t3 ) 9.500 9.000 14.000

total 56.500 6 l .500 63.500

Tche1 l4
Prrint’ian Bra\a Jidasai Can yada perkiraan yengelaoi-aii yet yri rote ñehiuuhaii

alternatif IO t1 t2 t3 total

A1 47.000 3.500 3.500 2.500 56.500

A2 52.500 3.000 4.000 61.300

A3 49.500 6250 6.250 1.500 63.500


d. Xriteria Evaluasi
Evaluasi didasarkan pada LCM untuk mencari altematif yang mempunyai discounted unit
cost (UC) terendah.
Untuk mencari altematif mana yang feasible diantara A1, A2 dan A3 kita menghitung
unit cost atau total cost per participant (TC/P) dengan menggunakan discount faktor
misalnya 15 No per tahun, maka didapatkanlah perhitungan sebagaimana dapat dilihat pada
halaman berikut :

* Alternatif pertama ( A1 )

tahun tO tl t2 t3 total discount UC


cost

COSt 47.000 3.500 3.500 2.500

PVIF 15'‹ 0,870 0,760 0,660

PV Cost 47.000 3.050 2.660 1.650 54.360 10.870

ÍO 7.360

7.360 + 47.000
UC= = 10.870 <
5

Tabel IS : Alternatif pertama (AI) untuk unit cost pertama

* Altematif kedua ( A2 )

tahun tO t1 t2 t3 total discount UC


CO5(

COSt 52.500 2.000 3.000 4.0£O

PVIF 15 % 1,000 0,870 0,760 0,660

PV Cost 52.500 1.740 2.280 2.640 59.160 11.830

Tabel Ió : Alternatif kedua (A2) nutuk unit cost kedua

61
* Altematif ketiga ( A3 )

tahun t1 t3 total discount UC


cost 49.500 6.250 6.250 1.500
PVIF 15 % 1,000 0,870 0,760 0,660
PV Cost 49.000 5.440 4.750 990 60.680 12.140
Tabel 17 : Aliernatif ketiga (A3} untuk unit cost ketiga

Setelah kita tentukan masing-masing unit costnya maka langkah selanjutnya adalal
menentukan ranking masing-masing altematif tersebut.

Alternatif Unit COSt


ranking
(UC)
A1 = training dikantor
pusat (full time
training)

10.870

A2 = Training diluar
negeri

I 1.830

II

A3 = Training di Lembaga
Management (Intensive
Training)

l
12.140

III

Tabel 18 : Rangking dori


musing-musing
aliernatif training

tBerdasarkan Tabel 18 di atas terlihat bahwa altematif pertama memberikan biay


pendidikan (training) yang paling minimum bila dibandingkan dengan alternatif yan ain,
oleh sebab itu maka altematif pertamalah yang dipilih.

e. Faktor Eksternal
Pada dasamya maka alternatif pertamalah yang dipilih karena akan memberika biaya
yang paling minimum, akan tetapi bila pimpinan perusahaan mempertimbangka manfaat
yang akan diperoleh oleh para manajer bila di training di luar negerî, misalny melihat
cara-cara/teknik marketing dipasaran luar negeri atau mempunyai kesempata
berdialog langsung dengan para businessman di luar negeri yang telah mempunyai pe-
ngalaman. Walaupun biaya per unit lebih mahal, yaitu perbedaan sebesar U$ 960 untuk
setiap participant antara A1 (U$ 10.870) dan A2 (U$ 11.830), maka perusahaan akan
memilih yang kedua (A2).

Ini berarti pimpinan perusahaan menílai faktor eksternal tersebut lebih dari U$ 4.800 ( U$
960 x 5 participant).
Atau singkatnya pimpinan perusahaan akan bersedia menambah biaya sebesar U$ 4.800
untuk menarik manfaat dari faktor eksternal tersebut demi kepentingan perusahaan dimasa
yang akan datang.

PERTANYAAN :
1. Seorang mahasiswi sebuah perguıuan tinggi swasta yang cukup terkenal di Jakarta
bemama “LITA” menabungkan uangnya sebesar Rp 19.500.000 setiap tahunnya pada
sebuah bank baru di Kampusnya.
la rencanakan akan kuliah selama 10 tahun saja di Sekolah tersebut, berapakah uang
yang akan ia terima setelah 10 tahun ditabungkan bila bank tersebut memberikan
tingkat bunga sebesar 23 % per tahunnya ?

2. Berapakah jumlah yang akan diterima seorang anak, bila ayahnya menyimpan uang
pada sebuah bank U$ 25.850.000 dengan tingkat bunga 8 % per tahun. Ia renca- nakan
uang itu untuk biaya pendidikan anaknya nanti selama 12 th ?

3. Perusahaan “VAN COUVER DEVELOPMEN T COMPANY (VCDC)” mempunyai hutang kepada


“KOKO RONO TOMO BANK” atas pinjaman untuk tambahan modal kerjanya
beberapa waktu yang lalu. Setiap tahun angsuran yang harus dibayar sebesar U$
50.000.000 dengan tingkat bunga 27 & per tahun, diperkirakan oleh perusahaan
hutang tersebut akan lunas selama 7 tahun.
Dikarenakan perusahaan VCDC memperoleh pinjaman tampa bunga dari “WORLD
BANK” cabang Jakarta, maka perusahaan bermaksud membayar lunas saja seluruh
hutang-hutang itu saat ini. Untuk perhitungan ini perusahaan VCDC minta bantuan
saudara sebagai konsultan sukarelawan untuk menghitung berapa besar hutang yang
harus dibayar saat ini ?
4. Sejumlah uang yang tetap jumlahnya akan ditabungkan setiap tahunnya pada suatu
bank selama 20 tahun.
Jika bank memberikan bunga 19 % per tahun dan total uang yang akan diterima
setelah 20 tahun sebesar Rp 235.960.500. Berapakah yang harus ditabung setiap
tahunnya ?

5. Berapakah uang yang harus didepositokan pada suatu bank dengan tingkat bunga 12
% per tahun, jika setelah semua uang diakumulasikan selama 16 tahun berjumlah
sebesar Rp 230.480.5tXl ?

63
6. Dikarenakan sekarang kondisi perekonomian sedang lesu sehingga timbulnya istilah
“UANG KETAT” maka si DONO bermaksud menabungkan saja uangnya sebesar U$
1.500 pada bank KARMAN. Oleh bank tersebut diberikan tingkat bunga atas Gabungan
itu sebesar 29 '7 per tahun, bila semua uang itu diakumulasikan berapakah uang yang
akan diterima setelah 3 tahun ?

7. Rencana pendirian pabrik kopi Lampung di Depok, dengan data-data


sebagai berikut :

a. Investasi awal U$ 245.0(D


b. Biaya-biaya adalah :
th-1 = U$ 830.000
th-2 = U$ 126.000
th-3 = U$ 183.000
th-4 = U$ 185.000
c. Keuntungan (benefit) adalah :
th-1 = 700.000
th-2 — 950.000
th-3 = 450.000
th-4 = 315.000
d. Nilai sisa U$ 110.000
e. Tingkat bunga 15 '7a per tahun

1. Carilah NPV ( Net Present Value ) proyek itu ?


2. Carilah B/C rasiq proyek itu ?
3. Carilah IRR ( Internal Rate of Return) proyek tersebut ?

8. Saudara sebagai seorang konsultan proyek (konsultan) diminta untuk mengevaluas


rencana pendirian suatu proyek, yaitu Pabrik Tenun “ TOCK CHEER “ yang mem-
produksi bahan celana dan jaket yang bahan dasamya dari KULIT GAJAH. Untuk
mempermudah perhitungan saudara maka diberikan satu koper data-data rencana
proyek tersebut, adapun data-data tersebut sebagai berikut :
a. lnvestasi awal, seperti pembelian tanah, bangunan dan alat-alat lain yang
diperkirakan sebesar Rp 50.000.000
b. Diperkirakan biaya operasional dan pemeliharaan (cost O & M) yang akan di-
tanggung. sebagai berikut
th-1 = Rp 15.000.000
th-2 = 28.000.000
th-3 = 43.500.000
th-4 = 50.000.000
th-5 = 65.000.000
th—6 = ñ9.500.00(1

c. Besarnya keuntungan yang diperoleh (benetit j. sebagai


berikut th-1 = Rp 20.000.000
th-2 = 50.000.000
th-3 = 65.000.000
th-4 = 68.500.000
th-5 = S1.000.000
th-6 = 75.000.000

d. Besamya Salvage Value (nilai sisa) Rp 15.000.000

e. Besarnya discount rate/ rateof return 15 °/‹ per tahun

Ditanyakan
1. Apak ah laj ak/tea sible re ncana pend irian pro j ek t ersc but. bi I a dihit u n g
dengan
a. NPV (Net Present Value)
b. B/C R asio
c. IRR (Internal Rate of Return)
2. Bila diperkirakan ada kenaikan biaya operasional dan pemeliharaan (Cost O &
M) sebagai berikut
th-1 = 20 V‹
th-2 = 25 7r
th-3 = 30 */‹
th -4 = 30 7‹
th-3 — 30 7r
ıh-6 = 40 °/‹

Apakah proyek tersebut masih layak/feasible untuk dapat dilanjutkan. bila dihitung
dengan
a. NPV (Net Present Value)
b. B/C Rasio
c. I RR (Internal Rate of Return)

65
9. Hasil penelitian suatu perusahaan industri yang berada di Tanggerang menunjukkan
bahwa perusahaan perl u untuk mengadakan peningkatan pengetahuan bagi para manajer
untuk bidang marketing.
Berdasarkan informasi dari fiasil penelitian tersebut maka pimpinan perusahaan
mengambil suatu kebijaksanaan sebagai berikut :

a. Lima orang tenaga dibidang pemasaran akan dididik dibidang tersebut, dengan
alternatif-altematif sebagai berikut :
1. Altematif 1 (A 1) : pendidikan dikantor pusat dan tenaga pengajar dari luar
selama 3 bulan
2. Alternatif II (A2) : pendidikan di luar negeri selama 3 bulan
3. Altematif III (A3) : Pendidikan di lembaga Manajemen di dalam negeri selama
3 bulan
4. Altematif IV (A4) : Pendidikan secara part-time di kantor dengan tenaga
pengajar dari luar selama 6 bulan (tidak layak karena pendidikan hanya 3
bulan)
5. Altematif V (A5) : Pendidikan di Universitas dianggap kurang prktis

b. Dana yang disediakan untuk biaya pendidikan mulai persiapan sampai pendidkan
berjalan Rp 300.000, dengan perkiraan alokasi anggaran bagi setiap alternatif,
sebagai berîkut :

1. Pengeluaran pada tahap perencanaan, yaitu honorarium Rp 10.000 untuk th-0


dan (A 1)

2. Pengeluaran pada tahap pelaksanaan, yaitu


— Tuition Rp 100.000 untuk th-0 dan (A2) serta
tuition Rp 115.000 untuk th-0 dan (A3)
— Honorarium Rp 60.000 untuk th-0 dan (A 1)
— Biaya transport Rp 45.000 untuk th-0 dan (A2)
— Maintenance allowance Rp 45.000 untuk th-0 dan (A2) serta mainte-
nance Rp 45.000 untuk th-0 dan (A3)

3. Pengeluaran selama masa training, yaitu honorarium tenaga pengajar Rp


50.000 untuk th-1 s/d th-3 dan (A 1), honorarium Rp 70.000 untuk th- 1 s/d th-3
dan (A2), honorarium Rp 115.000 untuk th- 1 s/d th-3 dan (A3)
4. Biaya di luar anggaran, yaitu
— biaya tak langsung pada tahap perencanaan Rp 350.000 untuk th-0 dan (a1
). dan Rp 10.IXiO untuk th-0 dari (A2) serta Rp 10.000 untuk th-0 dan
(A3l
— Biaya tak lanpsung pada tahap pelaksanaan Rp 40.000 untuk th-0 dan (A l
)
— Biaya tak langsung pada tahap evaluasi
Rp 45.000 untuk th- 1 s/d th-3 dan (A I ). dan Rp 20.000 untuk th-I s/ d th-
3 dan (A2) serta Rp 25.000 untuk th- i s/d th-3 dan (A3).

Ditanyakan :
a. Buatlah Tabcl Perkiraan alokasi anggaran bagi setiap altematif tersebut serta tabel
total cost summaynya ?
b. Alternatif m:ınakah yang akan dipilih oleh perusahaan 3 ang memberikan biaya yang
paling minimum

ö7
DAFTAR PUSTAKA

1. A. Koolma dan C.J.M. Van De Schoot, Manajemen Proyek, 1988. Lembaga Pener- bit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
2. Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, 1984. Yayasan Badan
Penerbit Gadjah Mada Yogyakana.
3. CopeJand dan Weston, Manajemen Keuangan, 1989. Penerbit Erlangga Jakarta
4. Dennis Lock, Manajemen Proyek, 1989. Penerbit Erlangga Jakaria.

5. Gunawan Adisaputro, Anggaran Penisahaan, 1987. BPFE Yogyakarta.


6. Iman Soeharto, Manajemen Proyek Industri, 1990. Penerbit Erlangga Jakarta.
7. Kadariah, Lien Karlina dan Clive Grey, Pengantar Evaluasi Proyek, 1978. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
8.
Sukanto Reksohadiprodjo, Manajemen Proyek, 1987. BPFE Yogyakarta.
9.
Zulkarnaon Djamin, Perencanaan dan Analisa Proyek, 1984. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

70

Anda mungkin juga menyukai