Anda di halaman 1dari 23

ANGGARAN PRODUKSI

Penyusunan anggaran
produksi tergantung pada
anggaran penjualan.
Dalam pasar persaingan sempurna
anggaran penjualan merupakan acuan
utama untuk menyusun :
1. Anggaran produksi
2. Anggaran biaya pemasaran
3. Anggaran biaya administrasi
4. laba operasi.
Manajemen produksi sebelum
melaksanakan kegiatan akan
menyusun :
1. Anggaran produksi dalam unit
2. Anggaran persediaan barang
jadi dalam unit
Tahun Penjualan per unit
1 1.200
2 1.600
3 2.400
4 2.800
5 2.500
Tahun Penjualan (Y) Tahun (X) XY X2
1 1.200 0 0 0
2 1.600 1 1.600 1
3 2.400 2 4.800 4
4 2.800 3 8.400 9
5 2.500 4 10,000 16
Jumlah 10.500 24.800 30
6 5*

∑Y = a.n + b∑X 10.500 = 5a+10b(x2) = 21.000 = 10a+20b


∑XY =a∑X+b∑X2 24.800=10a+30b(x1) = 24.800 = 10a+30b
-3.800 = - 10b
b = 380
10.500 = 5a+10b 10.500 = 5a + 10(380) a = 1.340
Y6 = a + bX Y=1.340+380(5*) = 3.240 unit
Jika manajer produksi merencanakan
persediaan awal persediaan awal barang jadi 50
unit, persediaan akhir barang jadi 60 unit, maka
dapat disusun anggaran produksi sebagai
berikut :
KETERANGAN UNIT
Anggaran Penjualan 3.240
Persediaan akhir (+) 60
Jumlah 3.300
Persediaan awal ( - ) 50
Anggaran produksi 3.250
Anggaran produksi berguna untuk :
1. Pedoman kerja
2. Koordinasi kerja
3. Pengendalian kerja divisi produksi
(Semua level manajer pada divisi produksi
harus berkerja berdasarkan anggaran
produksi)
Disamping itu anggaran produksi juga
berguna untuk :
1. Menunjang kegiatan penjualan
2. Menjaga persediaan barang jadi yang
sewaktu-waktu diminta oleh konsumen
3. Mengendalikan kegiatan produksi agar
dapat menciptakan harga pokok produksi
yang serendah-rendahnya
1. Anggaran penjualan
2. Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang
tersedia termasuk teknologi yang digunakan
3. Tenaga buruh termasuk rekruitmen,
pelatihan, penempatan, pengupahan, dan
pemutusan hubungan kerja
4. Bahan baku termasuk teknik tranportasi dan
penggudangan.
5. Modal kerja untuk menjalankan proses
produksi
1. Menetapkan tingkat persediaan yang
diinginkan oleh manajemen.
2. Menetapkan jumlah masing-masing
produk yang akan diproduksi.
3. Menyusun jadwal produksi per
minggu, per bulan, per triwulan, per
semester, dan per tahun.
Pada umumnya terdapat 3 (tiga)
pendekatan dalam menyusun anggaran
produksi yaitu :
1. Stabilitas produksi
2. Stabilitas persediaan
3. Kombinasi antara stabilitas produksi
dan stabilitas persediaan.
Rencana penjualan satu tahun 2.000 unit terbagi dalam triwulan,
yaitu penjualan triwulan 1,2,3, dan 4. masing-masing
Adalah : 515 unit, 500 unit, 500 unit, dan 485 unit.
Persediaan awal 60 unit dan persediaan akhir 40 unit.
Anggaran produksi dapat disusun sebagai berikut :

Keterangan Unit
Anggaran Penjualan 2.000
Formula
Persediaan akhir (+) 40
Jumlah 2.040
Persediaan awal ( - ) 60
Anggaran produksi 1.980
Dalam menyusun anggaran produksi dengan
pendekatan stabilitas produksi seperti contoh
diatas, maka produksi setiap triwulan sebesar
1.980 unit dibagi 4 periode triwulan = 495
unit.
Jadi tiap-tiap triwulan divisi pabrik harus
memproduksi 495 unit.
Sedangkan persediaan awal dan akhir barang
jadi mengikuti kebijakan produksi yang stabil
tersebut.
Jika manajemen produksi menetapkan kebjakan stabilitas
produksi, maka unit persediaan awal dan akhir dibiarkan
berfluktuasi menurut penjualan yang telah ditetapkan stabil.

Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w 4 Total

Anggaran Penjualan 515 500 500 485 2.000

Persediaan akhir (+) 40 35 30 40 40

Jumlah 555 535 530 525 2.040

Persediaan awal ( - ) 60 40 35 30 60
495 495 495 1.980
Anggaran produksi 495

Angka ini
dibagi dg 4
periode dan
isikan
Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w 4 Total

Anggaran Penjualan 515 500 500 485 2.000

Persediaan akhir (+) 40 35 30 40 40

Jumlah 555 535 530 525 2.040

Persediaan awal ( - ) 60 40 35 30 60
495 495 495 1.980
Anggaran produksi 495
Jika Manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas persediaan.
Maka unit produksi dibiarkan berfluktuasi menurut persediaan yang
telah ditetapan secara stabil.

Keterangan Tri-w Tri-w Tri-w Tri-w Total


1 2 3 4
Anggaran Penjualan 515 500 500 485 2.000
Persediaan akhir (+) 55 50 45 40 40
Jumlah 570 550 545 525 2.040
Persediaan awal ( - ) 60 55 50 45 60
Anggaran produksi 510 495 495 480 1.980
Keterangan Tri-w Tri-w Tri-w Tri-w Total
1 2 3 4
Anggaran Penjualan 515 500 500 485 2.000
Persediaan akhir (+) 55 50 45 40 40
Jumlah 570 550 545 525 2.040
Persediaan awal ( - ) 60 55 50 45 60
Anggaran produksi 510 495 495 480 1.980
Keterangan Tri-w Tri-w Tri-w Tri-w Total
1 2 3 4
Anggaran Penjualan 515 500 500 485 2.000
Persediaan akhir (+) 55 50 45 40 40
Jumlah 570 550 545 525 2.040
Persediaan awal ( - ) 60 55 50 45 60
Anggaran produksi 510 495 495 480 1.980
Artinya mengombinasikan dua kebijakan yaitu
kebijakan stabil dan kebijakan produksi
stabil.
Dalam membuat kombinasi kebijakan harus
menggunakan asumsi bahwa harus ada
keseimbangan optimum antara tingkat :
1. Penjualan
2. Persediaan
3. Produksi
Kebijakan (policy) adalah :
suatu pernyataan umum yang
menunjukkan aturan atau ketentuan
yang membatasi putusan-putusan yang
akan diambil oleh para pembuat
keputusan dalam suatu organisasi atau
perusahaan
Contoh kebijakan kombinasi antara lain :
1. Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi
lebih dari 10 % dari rata-rata produksi.
2. Tingkat persediaan triwulan 1 dan 2 boleh
berfluktuasi 8 unit dan triwulan 3 dan 4
boleh berfluktuasi 6 unit.
Keterangan Tri-w Tri-w Tri-w Tri-w Total
1 2 3 4
Sekian dan Terima kasih
Pertemuan ke 6 yang akan datang membahas
Anggaran Bahan Baku

Anda mungkin juga menyukai