Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate tidak lepas dari Peranan Ki Hadjar Hardjo Oetomo.

Beliau lahir
pada tahun 1890, nama kecil beliau adalah mingun yang saat dewasa dipanggil Hardjo . Beliau adalah
murid Kinasih dari Ki Ngabehi Soerodiwirjo dan merupakan salah satu warga yang setia dari
Setia Hati yang bertempat di desa Winongo, Madiun. Dan telah menyelesaikan pelajaran tingkat
III dari gurunya

Beliau lulus HIS (Setingkat SD) tahun 1905, melanjutkan magang menjadi guru SD di Beteng
Madiun. Karena tidak cocok dengan bakatnya lalu pindah kerja di SS (PJKA) sebagai leerling
Boombts di Bondowoso, Panarukan, dan Tapen. Sikapnya terlalu berani kepada atasan,
kemudian meninggalkan pekerjaan dan pulang ke Madiun.

Tahun 1906 bekerja menjadi mantri pasar Spoor Madiun. Empat bulan ditempatkan di Mlilir,
mendapat promosi karena dapat memungut pleser penjual kayu yang sengaja tidak bersedia
membayar pleser diangkat menjadi Ajunct Opisioner Pasar Mlilir, Dalapo, Uteran, dan Pagotan
(wilayah selatan Madiun) belum genap satu tahun beliau keluar. Kemudian menikah di bekerja
di pabrik gula Rejo Agung Madiun tahun 1916

Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1917, ujian Boombts rumah gadai. Setelah lulus
kemudian keluar dari pabrik gula Rejo Agung sambil menunggu panggilan rumah gadai. Selama
menganggur satu tahun, bertemu orang tua dari Tuban. Diajak jalan-jalan malam di Derde
Kannal (Tiga Kanal) Jiwan Madiun. Mendapat lambang baik kemudian bekerja di stasiun Madiun
sebagai pekerja harian. Karena watak beliau yang tidak suka melihat orang yang tertindas di
tempat kerjanya beliau kemudian mendirikan perkumpulan "Harta Jaya" yang bertujuan untuk
memberantas renternir VSID (Persatuan Pegawai Kereta Api). Kemudian diangkat menjadi
hoofd Commissariesmen Madiun. Pada tahun ini juga beliau nyantrik ke Eyang Suro menjadi
calon anggota SH. Pada tahun itu SH.

Anda mungkin juga menyukai