Manajemen aset didefinisikan sebagai sebuah proses pengelolaan aset (kekayaan) baik berwujud dan tidak
berwujud yang memiliki nilai ekonomis, nilai komersial, dan nilai tukar, serta mampu mendorong tercapainya tujuan.
Melalui proses management planning, organizing, leading dan controlling bertujuan mendapat keuntungan dan
mengurangi biaya (cost) secara efisien dan efektif. Dalam pengelolaan suatu kekayaan diperlukan ilmu manajemen
yang khusus dan spesifik mengelola kekayaan (asset). Banyak aset yang tidak maksimal dalam pemanfaatannya,
sangat diperlukan kompetensi pengelola aset atau manajer aset.
DASAR PENYELENGGARAAN
- Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik
Daerah;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 108 Tahun 2016 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik
Daerah.
PESERTA
PA/KPA, Pejabat/aparat pengelola Barang Milik Daerah, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK),
Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK), Bendahara
Barang, Pengurus Barang dan Staf yang berkompeten dibidang Aset.
08.30 – 10.00 Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah Ditjen Bina Keuda
(Permendagri 19 Tahun 2016) Kemendagri
*) Bagi peserta yang menginap, Cek In Rabu, 19 Juli 2017 dan Cek Out Sabtu, 22 Juli 2017
**) Lembaga Diklat Nasional juga Menerima In-House Training SKPD minimal 6 peserta
***)Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui Website : lembagadiklatnasional.com
Lembaga Diklat Nasional Merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Pemerintah, Profesional dan Berbadan Hukum
2. BIMTEK PENYUSUNAN RENSTRA DAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk mengarahkan pelayanan
SKPD khususnya dan pembangunan pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa pimpinan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih. Kualitas penyusunan renstra SKPD akan sangat ditentukan oleh
kemampuan SKPD untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan dan mengimplementasikan visi, misi, agenda KDH,
tujuan, strategi, kebijakan, capaian program RPJMD ke dalam penyusunan renstra SKPD sesuai Tupoksi SKPD.
SOP merupakan petunjuk tertulis yang menggambarkan dengan tepat cara melaksanakan tugas/pekerjaan. SOP
berisi mekanisme mengkomunikasikan peraturan dan persyaratan administratif, kebijakan organisatoris dan
perencanaan strategis bagi pegawai/pekerja. SOP akan menjadi panduan setiap unit kerja dalam pelaksanaan
kegiatannya dan menjadi acuan dalam pemeriksaaan kinerja setiap unit kerja organisasi dalam mencapai tujuan
dan sasaran organisasi. SOP merupakan petunjuk tertulis yang menggambarkan dengan tepat cara melaksanakan
tugas/pekerjaan yang mengacu pada Peraturan MENPAN-RB No. 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan dan Permendagri No. 52 Tahun 2011 tentang
SOP di Lingkungan Pemerintah Daerah.
DASAR PENYELENGGARAAN
- Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
- Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
- Permenpan-RB No. 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan;
- Permendagri No. 4 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan Kemendagri;
- Permendagri No. 52 Tahun 2011 tentang SOP di Lingkungan Pemerintah Daerah.
PESERTA
*) Bagi Peserta Menginap (3 malam), Cek in Senin, 24 Juli 2017 dan Cek Out Kamis 27 Juli 2017
**) Kami juga melayani permintaan pelatihan lain dengan jadwal tentative, peserta minimal 6 orang
Lembaga Diklat Nasional Merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Pemerintah, Profesional dan Berbadan Hukum
3. BIMTEK DAN UJIAN SERTIFIKASI PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH
JADWAL BIMTEK DAN UJIAN SERTIFIKASI PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
08.00 – 10.00 9. Pengelolaan Barang/Jasa dengan pendayagunaan produksi Dalam Negeri &Usaha LKPP
Kecil dgn Dana Pinjam/Hibah Luar Negeri
10.00 – 10.15 Coffee Break
10.15 – 12.00 10. Penerapan E-Procurement
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.15 11. Simulasi dan Pembahasan Soal-soal Ujian
15.15 – 15.30 Coffee Break
15.30 – 17.00 Lanjutan Pembahasan Soal-soal Ujian
*) bagi peserta yang menginap, Cek in Senin 24 Juli 2017 dan Cek Out Sabtu 29 Juli 2017
**) Mohon mengirimkan pas photo dan SPT paling lambat H-1 ke email bimtek.ldn@gmail.com
NAMA :
NIP :
No. KTP :
INSTANSI :
NO. HP :
KEIKUTSERTAAN : Menginap Tidak Menginap
Lembaga Diklat Nasional Merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Pemerintah, Profesional dan Berbadan Hukum
4. BIMTEK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH BERBASIS
AKRUAL
Untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi di lingkungan pemerintah daerah, maka setiap pengelola
keuangan negara/daerah harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dengan
cakupan yang lebih luas dan tepat waktu. Laporan keuangan tersebut harus dapat menyajikan informasi mengenai
posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para
pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Setiap pengguna
anggaran menghimpun laporan keuangan dari seluruh SKPD untuk menyusun laporan keuangan daerah berbasis
akrual. Dari proses ini diharapkan bahwa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah mencapai titik
ideal yang berujung pada tercapainya Good Governance dan Clean Government.
DASAR PENYELENGGARAAN
PESERTA
*) Bagi Peserta Menginap (3 malam), Cek in Rabu, 26 Juli 2017 dan Cek Out Sabtu 29 Juli 2017
**) Kami juga melayani permintaan pelatihan lain dengan jadwal tentative, peserta minimal 6 orang
Lembaga Diklat Nasional Merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Pemerintah, Profesional dan Berbadan Hukum
5. BIMTEK PENYUSUNAN SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) DAN
ANALISIS JABATAN (ANJAB)
Dikeluarkannya UU. No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP No. 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi kerja PNS yang diberlakukan pada tahun 2014. Mewajibkan setiap pegawai menyusun
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan rencana kerja tahunan (RKT) instansi, yang pelaksanaannya harus
berdasarkan dengan tugas jabatan, fungsi, wewenang, tanggung jawab,maupun rincian tugasnya yang secara
umum telah ditetapkan dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Bagi PNS yang tidak menyusun SKP
diberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS. Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) merupakan tolak ukur yang meliputi aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya dari setiap
kegiatan tugas jabatan.
Analisis Jabatan (Anjab) merupakan suatu proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan pengkajian data
jabatan menjadi informasi jabatan dalam rangka pendayagunaan aparatur pemerintah. Tujuan Analisis Jabatan
(ANJAB) diantaranya untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dalam menghadapi
perkembangan ekonomi, untuk menciptakan kenyamanan saat bekerja dan supaya terkendali dalam pekerjaan
pada suatu perusahaan atau organisasi. Analisis jabatan atau analisis pekerjaan sangat diperlukan untuk
menempatkan pegawai yang tepat dengan diskripsi pekerjaannya.
DASAR PENYELENGGARAAN
PESERTA
JADWAL BIMTEK SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP) DAN ANALISIS JABATAN (ANJAB)
*) Bagi peserta yang menginap, cek in Selasa, 01 Agustus 2017 dan Cek Out Jumat, 04 Agustus 2017
**) Lembaga Diklat Nasional juga Menerima In-House Training SKPD minimal 6 peserta
***) Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui Website : lembagadiklatnasional.com
Lembaga Diklat Nasional Merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Pemerintah, Profesional dan Berbadan Hukum