PENDAHULUAN
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian
sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran / pelatihan.
Alasan kenapa media ini dikembangkan karena media ini dapat menarik
semangat siswa untuk belajar sebab media ini memiliki berbagai macam warna yang
menarik. Selain itu media ini dapat membuat para siswa lebih ingin tahu tentang
materi karena adanya beberapa pertanyaan di beberapa kartu nantinya.
METODE
Pengembangan media pembelajaran Biologi Berupa Rainbowspin ini
menggunakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development).
Sugiyono (2015: 407) menyatakan bahwa “metode penelitian dan pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut”.
Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 184-185), model pengembangan
ADDIE terdiri dari Analysis (Analisis). Design (Desain), Development
(Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Dalam
artikel ini penulis menggunakan model pengembangan ADDIE sampai tahap akhir
karena penulis juga menguji pengembangan produk media pembelajaran
Rainbowspin untuk mengukur kelayakan media.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata “media” berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara”
atau “pengantar”. Lebih lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau
informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran
atau penerima pesan tersebut. Penggunaan media pengajaran dapat membantu
pencapaian keberhasilan belajar. Ditegaskan oleh Danim bahwa hasil penelitian
telah banyak membuktikan efektivitas penggunaan alat bantu atau media dalam
proses belajar-mengajar di kelas, terutama dalam hal peningkatan prestasi siswa.
Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah satu
penyebab lemahnya mutu belajar siswa.(Mahnun, 2012)
Media yang akan dikembangkan sangat berkaitan dengan materi yang akan
dibawakan karena media ini akan melatih keaktifan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar sehingga hasil belajar tidak akan mengecewakan atau bisa dikatakan
hasilnya akan sesuai dengan yang diharapkan. Media yang akan dikembangkan
juga dapat menarik minat belajar siswa sehingga keadaan kelas lebih kondusif dari
sebelumnya.
Media yang akan dikembangkan sangat berkaitan dengan materi yang akan
dibawakan karena media ini akan melatih keaktifan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar sehingga hasil belajar tidak akan mengecewakan atau bisa dikatakan
hasilnya akan sesuai dengan yang diharapkan. Pemanfaatan media yang relevan di
dalam kelas dapat mengoptimalkan proses pembelajaran. Bagi guru, media
pembelajaran membantu mengkonkritkan konsep atau gagasan dan membantu
memotivasi peserta belajar aktif. Bagi siswa, media dapat menjadi jembatan untuk
berpikir kritis dan berbuat.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto, A., Priyayi, D. F., & Dewi, L. (2018). Penggunaan Media Pembelajaran
Biologi Di Sekolah Menengah Atas (Sma) Swasta Salatiga. BIOEDUKASI
(Jurnal Pendidikan Biologi), 9(1), 1.
https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v9i1.1377
Isran Rasyid Karo-Karo S, R. (2001). MANFAAT MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN, 2(1), 91–96.
Mahnun, N. (2012). Media Pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-langkah
Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran). An-Nida’, 37(1),
27–35.
Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat
Belajar Mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 103.
https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.113