Kelompok VI :
Dosen Pengampu:
Idral Amri, ST.,MT.,PhD
Dimulai dari pabrik kaleng biskuit yang bahan dasarnya terbuat dari timah, besi dan
bahan-bahan lainnya yang nantinya kaleng tersebut akan digunakan sebagai wadah
pengepakan atau tempat biskuit, pabrik biskuit bekerja sama dengan pabrik
kaleng/alumunium dan pabrik kertas. Dalam proses pembuatan biskuit, pabrik membutuhkan
bahan baku oleh karena itu bekerja sama dengan beberapa industri pabrik diantaranya adalah
pabrik gula, pabrik garam, distributor telur, pabrik terigu, pabrik susu dan mentega. Secara
tidak langsung pabrik biskuit bekerja sama pula dengan petani tebu, penambak garam, dan
peternak ayam, karena mereka juga sebagai produsen bahan baku. Dari pabrik kaleng biskuit
dan pabrik bahan baku kemudian dikirim ke pabrik biskuit kaleng. Di pabrik biskuit barulah
bahan baku tersebut diproses, setelah pembuatan biskuit selesai kemudian biskuit dilakukan
pengujian makanan untuk menunjukan bahwa biskuit tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
Setelah layak untuk dikonsumsi, kemudian biskuit tersebut dikirim ke distributor. Untuk
Pemasaran, pabrik biskuit memasarkan produknya ke distributor makanan kemudian disebar
ke berbagai toko seperti toko kue grosir dan supermarket, dan pasar internasional (ekspor).
Dan pada akhirnya sampai di tangan konsumen akhir.