Anda di halaman 1dari 14

BAB I

A. Dasar Pemikiran
Ada tiga hal penting yang harus diketahui dan diimplementasikan oleh mahasiswa
ketika menduduki bangku perkulihan, tiga hal tersebut tercantum di dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan, serta pengabdian kepada masyarkat. Ketiga hal tersebut telah
dilaksanakan oleh mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada poin
pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata atau dikenal
dengan KKN. Hal ini diimplementasikan oleh mahasiswa sebagai bentuk dan upaya
terhadap dedikasi serta keperdulian yang tinggi kepada masyarakat, baik yang berada
di lingkungan lembanga maupun di masyarakat luas.
Pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan pandemi
covid-19 sebagai wabah penyakit yang menyebar secara luas dan global.Wabah
tersebut pertama kali muncul di negeri Wuhan,China dan menyebar luas sampai ke
beberapa negera di dunia termasuk Indonesia. Adanya wabah tersebut mempengaruhi
berbagai sektor kehidupan, di antaranya yaitu bidang ekonomi, sosial, agama,
kesehatan bahkan pendidikan. Banyak program pendidikan yang terhambat dan tidak
bisa dilakukan secara efektif sebagaimana biasa karena dampak pandemi covid-19.
Satu di antaranya yaitu pelaksanaan pogram KKN-DR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang biasanya program pengabdian masyarakat dilaksanakan di daerah-daerah
yang kurang berkembang, namun saat ini harus dilakukan di daerah tinggalnya
masing-masing.
Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) merupakan program yang dirancang
oleh PPM (Pusat Pengabdian Masyarakat) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta meliputi
berbagai bidang, di antaranya yaitu bidang pencegahan Covid-19, pengabdian
masyarakat, inovasi pembelajaran dan sosial keagamaan. Semua kegiatan dalam
bidang tersebut wajib dilaksanakan oleh setiap peserta KKN di tempat tinggalnya
masing-masing dengan tetap memperhatikan serta mematuhi protokol kesehatan
sesuai dengan anjuran pemerintah.
KKN-DR ini hanya ada dan dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19 saja, hal
tersebut bertujuan agar mahasiswa tetap dalam keadaan sehat dan terhindar dari
penyebaran Covid-19 serta dapat meminimalisir dan memutus rantai penyebaran
Covid-19 tersebut. Sebelum KKN-DR ini dilaksanakan, para mahasiswa /peserta
KKN-DR berkunjung ke kantor desa/kelurahan setempat untuk meminta izin kepada
kepala desa/lurah sekaligus melakukan observasi dan wawancara mengenai keadaan
lingkungan yang menjadi lokasi KKN-DR. Selain itu mahasiswa/peserta KKN-DR
juga melakukan wawancara kepada ketua RW dan warga sekitar dengan tujuan untuk
mengetahui masalah yang terjadi di lingkungan tersebut. Setelah mengetahui tentang
akar permasalahannya, maka mahasiswa/peserta KKN-DR berupaya untuk mengatasi
masalah yang terjadi di lingkungan tersebut melalui program-program yang telah
direncanakan.
Pada pertengahan bulan Juni 2021 penyebaran dan penularan Covid-19 di
Indonesia semakin meningkat. Sekitar 21.345 kasus positif bertambah dalam waktu
satu hari. Maka hal ini perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk senantiasa
mematuhi protokol kesehatan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah sebagai upaya
pencegahan Covid-19. Oleh karena itu, selaku peserta KKN-DR mahasiswa akan
melaksanakan beberapa program yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
mengenai pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan agar tercegah dari Covid-19
yang sedang menjalar di Indonesia. Tentunya para peserta KKN-DR yang tersebar di
berbagai daerah tinggalnya masing-masing diharapkan mampu berpartisipasi dalam
membantu masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya.
Rancangan dari program KKN-DR ini bertujuan supaya masyarakat sadar akan
pentingnya menjaga kebersihan, kesehatan, dengan selalu mematahui protokol
kesehatan yang telah dibuat oleh Pemerintah seperti melakukan 5M yakni memakai
masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi
mobilitas. Di samping itu peserta KKN-DR juga berupaya untuk membantu
masyarakat untuk mengatasi masalah ekonomi dengan mengadakan bakti sosial serta
masalah pendidikan terutama dalam kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ).
Peserta KKN-DR yang terdiri dari mahasiswa/i memiliki peran yang cukup penting
sebagai pembawa perubahan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di
lingkungan sekitar. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa/i tersebut mampu
berperan sebagai alat dan jembatan untuk tercapainya cita-cita dan keinginan
masyarakat yang membutuhkan tempat untuk mengembangkan keterampilan, minat,
bakat serta kemampuan yang dimilikinya di masa pandemi Covid-19 ini.
”Satu Rasa Dalam Pandemi, Seribu Energi Untuk Peduli” merupakan judul e-book
yang dipilih oleh KKN-DR kelompok 21. Rasionalisasi dan maksud daripada
pengambilan judul tersebut yaitu Satu Rasa Dalam Pandemi adalah kita sama-sama
merasakan kesulitan, kesusahan, kesakitan dan keterpurukan di masa pandemi ini. Hal
tersebut perlu adanya perhatian dan keperdulian kepada sesama. Oleh karena itu,
sebagai peserta KKN-DR sudah seharusnya memiliki Seribu Energi Untuk Peduli
dengan mengaplikasikan program kegiatan KKN yang telah disusun dan direncanakan
untuk memberikan energi positif kepada seluruh masyarakat di lingkungan sekitar,
sehingga keperdulian tersebut dapat dirasakan manfaatnya di masa pandemi saat ini.

B. Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota Kelompok


Berikut ini merupakan daftar tempat KKN-DR dari kelompok KKN-DR 021
Lazuardi

Tabel 1.1: Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Peserta

Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Peserta


No Nama Peserta KKN-
Desa /
. DR Kecamatan Kab / Kota Provinsi
Kelurahan
Adam Albar Rizqullah Tangerang
1 Pisangan Ciputat Timur Banten
Suherman Selatan
Jawa
2 Adilah Shodiqoh Jatisampurna Jatisampurna Bekasi
Barat
Sumatra
3 Bahrul Ulum MS Limo Kaum Limo Kaum Batu Sangkar
Barat
Eka Rahmania Pondok Cabe Tangerang
4 Pamulang Banten
Oktavia Udik Selatan
Jawa
5 Fitri Rahmayati Sukakarya Banyuresmi Garut
Barat
Ghesila Letriavis Tangerang
6 Cirendeu Ciputat Banten
Rahmi Selatan
Jakarta DKI
7 Giska Amalina Janani Tebet barat Tebet
Selatan Jakarta
Lampung
8 Hevi Ahenda Sukarame Belalau Lampung
Barat
Jawa
9 Kho Fifah Nur Aprilia Sukamanah Jonggol Bogor
Barat
Misbahul Pratama Sumatra
10 Sungai Pua Sungai Pua Agam
Putra Barat
Kelurahan Jawa
11 Muhammad Ayub As Babelan Bekasi
Bahagia Barat
Jakarta DKI
12 Muhammad Farhan Duren Tiga Pancoran
Selatan Jakarta
Muhammad Linggar Mampang Jakarta DKI
13 Tegal Parang
Arianto Prapatan Selatan Jakarta
14 Muhammad Yusuf Bintaro Pesanggrahan Jakarta DKI
Selatan Jakarta
Tangerang
15 Nurjakiah Rahmayanti Pondok Aren Pondok Aren Banten
Selatan
Jakarta DKI
16 Rosalia Menteng Setia Budi
Selatan Jakarta
Sudimara
17 Tsabita Farras Ciledug Tangerang Banten
Barat
Jawa
18 Widia Intan Putri Cogreg Parung Bogor
barat
Jawa
19 Yuli Yuliani Ancaran Kuningan Kuningan
Barat

B. Permasalahan / Aset Utama Desa

Dari hasil survey yang kami lakukan terhadap masyarakat di masing-masing


tempat KKN-DR, kami menemukan sejumlah permasalahan yang perlu
diselesaikan baik dari masyarakat itu sendiri maupun dari pemerintah setempat.
Dari masing-masing tempat KKN-DR, kami menemukan beberapa bidang
permasalahan. Berikut ini permasalahan yang kami temukan pada bidang-bidang
tersebut dari masing-masing tempat KKN-DR:

1. Tsabita Farras – Ciledug, Tangerang

1) Bidang Pencegahan Covid-19

a) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol


kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak.

b) Tidak adanya edukasi mengenai penyesuaian bagi siswa/i yang


mulai bersekolah secara tatap muka.

c) Kurangnya sosialisasi mengenai Covid-19 dan vaksin kepada


masyarakat.

2) Bidang Sosial Keagamaan


a) Minimnya perhatian masyarakat dalam pendidikan agama bagi anak-
anaknya.
b) Kurangnya jumlah orang yang menguasai bahasa Arab dan kajian
kitab.
c) Menurunnya jumlah orang yang mahir membaca Al Quran.
d) Kurangnya perhatian terhadap anak yatim piatu.
2. Rosaliya – Setiabudi, Jakarta Selatan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Kawasan Kampung Pemulung merupakan Kawasan slum area yang
rentan tidak hanya penyebaran Covid-19, namun juga penyebaran
penyakit lainnya akibat kondisi kebersihan dari tempat tinggal yang
cukup memprihatinkan
2) Inovasi Pendidikan
a) Tingginya tingkat putus sekolah dan minimnya akses pembelajaran
formal untuk anak-anak
3. Muhammad Farhan – Pancoran, Jakarta Selatan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Sebagian kecil masyarakat memiliki sikap apatis terhadap bahaya
Covid-19
b) Rendahnya sikap kepedulian terhadap sesama
c) Meningkatnya angka penderita Covid-19 di lingkungan sekitar RW
002
2) Sosial dan Keagamaan
a) Sebagian kecil anak-anak memiliki sikap apatis terhadap belajar
keagamaan seperti belajar mengaji
b) Sebagian kecil masyarakat memiliki sikap sosial yang rendah antar
sesama
c) Rendahnya pemahaman anak di sekitar RW 002 tentang membaca Al-
Qur’an
d) Meningkatnya angka kualitas pembelajaran keagamaan yang kurang
baik
e) Rendahnya sikap sosial terhadap masyarakat yang kurang mampu
secara ekonomi
f) Meningkatnya angka kesenjangan sosial khususnya bagi anak yatim
piatu di sekitar RW 002
4. Muhammad Yusuf – Pesanggrahan, Jakarta Selatan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Masih adanya warga yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti
tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan tidak
menjaga jarak.
b) Sebagian kecil masyarakat memiliki sikap apatis terhadap bahaya
Covid-19
2) Sosial dan Keagamaan
a) Kurangnya pengetahuan anak-anak tentang pemahaman literasi
5. Muhammad Linggar Arianto – Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Kesadaran masyarakat terhadap pencegahan covid mulai menipis
2) Sosial dan Keagamaan
a) Minimnya perhatian masyarakat dalam pendidikan agama bagi anak-
anaknya.
6. Yuli Yuliyani – Ancaran, Kuningan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) setelah dicabutnya aturan PSBB dan beralih kepada New Normal,
masyarakat sekitar semakin terlihat cenderung lebih santai dan acuh
dalam menghadapi masalah ini. Bahkan sudah banyak masyarakat
yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah, masyarakat kini
sudah tidak patuh terhadap protokol kesehatan seperti social
distancing, penggunaan masker, maupun menjaga kesehatan
2) Bidang Sosial dan kegamaan
a) bidang sosial kegamaan, juga sudah selalu aktif meskipun di masa
pandemi, seperti majelis taklim dan juga PKK tetapi ada beberapa hal
yang kadang terlewatkan oleh masyarakat saat berkegiatan diluar
rumah seperti tidak menggunakan masker dan tidak menerapkan social
distancing
7. Nurjakiah Rahmayanti – Pondok Aren, Tangerang Selatan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Tidak sedikit masyarakat yang masih beraktifitas di luar rumah dan
tidak mematuhi dan mengabaikan protokol kesehatan.
b) Kurangnya pemahaman dan kepekaan masyarakat tentang Covid-19.
2) Sosial dan Keagamaan
a) Kurangnya sumberdaya manusia yang membantu pengajaran agama
b) Sebagian kecil anak-anak memiliki sikap kurang peduli terhadap
belajar keagamaan seperti belajar mengaji
8. Giska Amalina Janani – Tebet, Jakarta Selatan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol
kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak.

b) Kurangnya sosialisasi mengenai Covid-19 dan vaksin kepada


masyarakat
c) Rendahnya sikap kepedulian terhadap sesama
2) Sosial dan Keagamaan
a) Perkumpulan social dan keagamaan mulai jarang dilaksanakan
b) Sebagian kecil anak-anak memiliki sikap apatis terhadap belajar
keagamaan seperti belajar mengaji
9. Bahrul Ulum MS – Lima Kaum, Batusangkar
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Masyarakat yang abai tentang protokol kesehatan seperti tidak
memakai masker saat berada diluar rumah
b) Kurangnya edukasi masyarakat mengenai wabah Covid-19
2) Sosial dan Keagamaan
a) Karena kondisi pandemi Covid-19, ada sebagian masyarakat yang
tidak bisa berkontribusi dalam beberapa kegiatan keagamaan yang
diadakan
10. Fitri Rahmayanti – Banyuresmi, Garut
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Masih adanya warga yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti
tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan tidak
menjaga jarak.
2) Sosial dan Keagamaan
a) Kurangnya kepedulian masyaakat terhadap dampak dari smpah plastic
b) Kurangnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan
11. Widia Intan Putri – Parung, Bogor
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Masyarakat mengharapkan edukasi lebih terhadap Covid-19 ini, selain
itu juga masyarakat mengharapkan adanya peyemprotan disinfektan
secara rutin atau berkala disetiap daerah sehingga daerah mereka
menjadi lebih aman atau memperkecil kemungkinan penyebaran
Covid-19 ini.
2) Sosial dan Keagamaan
a) Masyarakat mengharapkan bisa terlaksananya kegiatan di majelis
taklim ataupun DKM walaupun tidak dapat berjalan dengan normal
seperti biasa dan tetap melaksanakan protocol Kesehatan
12. Hevi Ahenda – Belalau, Lampung Barat
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Masyarakat tidak memperhatikan protokol kesehatan, terutama
penggunaan masker.
b) Belum tersedianya tempat cuci tangan dan sanitasi umum
2) Sosial dan Keagamaan
a) Kurangnya tenaga tambahan untuk membantu proses belajar mengajar
b) Kuranganya tenaga untuk membantu kegiatan – kegiatan hari besar
islam
13. Khofifah Nur Aprilia – Jonggol, Bogor
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Masyarakat ingin adanya kegiatan dengan inovasi baru dari kegiatan-
kegiatan yang sudah ada sebelumnya. Contohnya program
penyemprotan disinfektan yang dilakukan hanya ditempat-tempat
ibadah selanjutnya bisa dikembangkan ke setiap rmah-rumah warga.
2) Sosial dan Keagamaan
a) Masyarakat ingin diadakan kegiatan untuk remaja masjid supaya
remaja-rema masjid ini bisa memanfaatkan waktu dengan kegiatan
positif.
14. Misbahul Pratama Putra – Sungai Pua, Agam
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Setelah dicabutnya aturan PSBB dan beralih kepada New Normal,
masyarakat sekitar makin terlihat cenderung lebih santai dalam
menghadapi masalah ini. Bahkan sudah banyak masyarakat yang tidak
menggunakan masker, masyarakat kini sudah tidak patuh terhadap
protocol Kesehatan seperti social distancing
2) Sosial dan Keagamaan
a) Masyarakat mengharapkan bisa terlaksananya kegiatan di majelis
taklim ataupun DKM walaupun tidak dapat berjalan dengan normal
seperti biasa dan tetap melaksanakan protokol Kesehatan
15. Geshila Letriavis Rahmi – Ciputat, Tangerang Selatan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Banyak masyarakat yang masih beraktifitas di luar rumah dan tidak
mematuhi dan mengabaikan protokol kesehatan.
2) Sosial dan Keagamaan
a) Masih ada anak-anak yang masih berwudhu secara asal – asalan
b) Bacaan Al-Qur’an peserta didik TPA yang belum sesuai tajwid dan
mahkrajnya
16. Adam Albar Rizqullah – Ciputat Timur, Tangerang Selatan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait
karakteristik, bahaya, upaya pencegahan, dan dampak dari Covid-19
baik bagi individu maupun Negara
2) Sosial dan Keagamaan
a) munculnya permasalahanpermasalahan ekonomi di masyarakat seperti
PHK massal dan menurunnya daya beli masyarakat yang dapat
berdampak bagi pedagang maupun pengusaha.
b) munculnya gagasan untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar
jarak jauh dengan metode daring yang dikhawatirkan dapat
menimbulkan penurunan kualitas pendidikan.
17. Muhammad Ayub As – Babelan, Bekasi Utara
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Rendahnya Kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol
kesehatan
b) Banyak informasi negative tentang vaksin yang sampai ke masyarakat
2) Sosial dan Keagamaan
a) Kurangnya SDM yang melakukan pengajaran Al Qur’an khususnya
dengan menggunakan metode di wilayah TPQ.
b) Kurangnya SDM pada saat kegiatan Idul Adha
18. Eka Rahmania Oktavia – Pamulang, Tangerang Selatan
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Masih banyak masyarakat yang tidak memakai masker pada saat
beraktivitas di luar rumah, tidak menjaga jarak, dan berkerumun
ditempat umum.
b) Masyarakat kurang peduli dan mengabaikan protokol kesehatan.
c) Kurang pemahaman masyarakat terkait Covid-19
2) Sosial dan Keagamaan
a) Karena kondisi pandemi Covid-19, ada sebagian masyarakat yang
tidak bisa berkontribusi dalam beberapa kegiatan keagamaan yang
diadakan.
19. Adilah Shodiqoh – Jatisampurna, Bekasi
1) Bidang Pencegahan Covid-19
a) Banyak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti
tidak memakai masker dan tidak memakai hand sanitizer saat ke luar
rumah
2) Sosial dan Keagamaan
a) Perkumpulan yang tadinya dapat dilakukan di Kelurahan Jatisampurna
seperti kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK),
pengajian ataupun acara lainnya yang terkait dapat dilaksanakan
dengan mudah, kini hal tersebut dapat menjadi ancaman penyebaran
Covid-19
C. Fokus dan Prioritas Program
1. Geshila Letriavis Rahmi – Ciputat, Tangerang Selatan

Fokus Tempat
Prioritas Program Kegiatan
Permasalahan Pelaksanaan
Pencegahan 1. Health 2. Pembagian Masker  Kelurahan
Penyebaran campaign 2. Mengadakan webinar Cirendeu RT/RW
Covid-19 2. Menyebarkan 03/01 Kecamatan
poster/flyer di beberapa Ciputat Timur
tempat umum guna untuk Kota Tangerang
mengingatkan masyarakat Selatan Provinsi
bahaya virus covid-19 Banten
Pemberdayaan 1. Penanganan 1. Kerja bakti Kelurahan
Masyarakat Dampak membersihkan musholla Cirendeu RT/RW
Turunan dari dan membantu 03/01 Kecamatan
Covid-19  memajukan UMKM di Ciputat Timur
daerah sekitar KKN DR Kota Tangerang
Selatan Provinsi
Banten

Inovasi 1. Melakukan 1. Melakukan Kelurahan


Pembelajaran pengajaran pendampingan Cirendeu RT/RW
secara langsung pembelajaran langsung 03/01 Kecamatan
terhadap kepada anak-anak disekitar Ciputat Timur
masyarakat daeah KKN Kota Tangerang
kelurahan. Selatan Provinsi
Banten

Sosial 1. Penguatan 1. Mengadakan pengajian Kelurahan


Keagamaan Sosial anak-anak  Cirendeu RT/RW
Keagamaan 03/01 Kecamatan
Ciputat Timur
Kota Tangerang
Selatan Provinsi
Banten
2. Mengadakan pengajian Kelurahan
online Cirendeu RT/RW
03/01 Kecamatan
Ciputat Timur
Kota Tangerang
Selatan Provinsi
Banten

2. Hevi Ahenda – Belalau, Lampung Barat

N Fokus Prioritas Deskripsi Kegiatan Lokasi


o Permasalahan Program Pelaksanaan 

1. Pencegahan Sehat-sehat a. Sosialisasi kesehatan mengenai Desa


Penyebaran Ceria Covid-19  Sukarame
Covid-19
b. Pembuatan dan Pemasangan
tempat cuci tangan umum di
tempat yang strategis 

c. Pembagian Masker 

2. Sosial-Keagamaan  Penguatan a. Membantu kegiatan Desa


Sosial- pembelajaran  religi jenjang SD – Sukarame
Keagamaan  SMP 

b. Story telling cerita hikmah


islami dan cerita para nabi 

3. Fitri Rahmayanti – Banyuresmi, Garut

N FOKUS PRIORITAS DESKRIPSI LOKASI


O PERMASALAHAN PROGRAM KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Pencegahan Health Sosialisasi Pondok Pesantren Al-
Penyebaran Covid-19 Campaign kesehatan terkait Falah
Covid-19.
Pembagian masker Desa. Sukakarya (Kp.
dan penyediaan Babakan RT/RW
tempat cuci tangan 04/01)
di tempat tertentu
Membuat poster Desa. Sukakarya (Kp.
mengenai protokol Babakan RT/RW
kesehatan. 04/01 dan Feed
Instagram)
2 Sosial  Keagamaan Penguatan Pentingnya Desa. Sukakarya
Sosial- pengurangan
Keagamaan sampah plastik
Gotong royong Desa Sukakarya
pembuatan tong Desa. Sukakarya
sampah 
Belajar mengaji Pondok Pesantren Al-
dan doa-doa Falah
harian
4. Widia Intan Putri – Parung, Bogor

N FOKUS PRIORITAS DESKRIPSI LOKASI


O PERMASALAHAN PROGRAM KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Pencegahan Health Pembuatan poster Lingkungan RW 005
Penyebaran Covid- Campaign pencegahan penyebaran Kelurahan Cogreg
19 Covid-19 dan Kecamatan Parung
menempelkannya di
lingkungan sekitar.
Sosialisasi dan penyuluhan Lingkungan RW 005
protocol kesehatan berupa Kelurahan Cogreg
pembagian masker dan Kecamatan Parung
handsanitizer.
Pembersihan tempat Lingkungan RW 005
ibadah Kelurahan Cogreg
Kecamatan Parung
Penyemprotan Disinfektan Lingkungan RW 005
Kelurahan Cogreg
Kecamatan Parung
2 Sosial  Keagamaan Mengajar pengajian dalam Lingkungan RW 005
membimbing membaca Al- Kelurahan Cogreg
qur’an pada anak-anak. Kecamatan Parung

Mengedukasi tata cara Lingkungan RW 005


ibadah pada saat pandemic Kelurahan Cogreg
Kecamatan Parung
Membagikan nasi box Lingkungan RW 005
kepada masyarakat Kelurahan Cogreg
Kecamatan Parung
Pembagian bingkisan Lingkungan RW 005
berupa sembako kepada Kelurahan Cogreg
masyarakat Kecamatan Parung

5. Muhammad Linggar Arianto – Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

N FOKUS PRIORITAS DESKRIPSI LOKASI


O PERMASALAHAN PROGRAM KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Pencegahan 1. Penempelan Penempelan poster Lingkungan
Penyebaran poster mengenai yg bermuatan atau RW.03
Covid-19 Tindakan kontenya adalah Kelurahan Tegal
preventif Tindakan preventif Parang,
terhadap Covid- Covid-19 dan Kecamatan
19. Gerakan ayo ikuti Mampang
vaksinasi ini saya Prapatan, 
eksekusi atau Jakarta Selatan.
lakukan di minggu
pertama. Saya
menempelkan poster
sebanyak 10 buah di
lingkungan dekat
rumah saya. 

2. Pendistribusian Pendistribusian Lingkungan


Masker dan masker dan RW.03
Handsanitizer. hansanitizer saya Kelurahan Tegal
lakukan pada minggu Parang,
ke-2 kegiatan Kecamatan
pengabdian Mampang
masyarakat ini. Saya Prapatan, 
menyasar para Jakarta Selatan.
warga yang sering
berpergian keluar
rumah untuk
melakukan
bermacam kegiatan.
Selain para warga di
lingkungan, saya juga
membagikan masker
kepada para
pedagang keliling
yang melewati
sekitaran lingkungan
RW saya.

6. Adam Albar Rizqullah – Ciputat Timur, Tangerang Selatan

No Fokus Prioritas Deskripsi Lokasi


Kegiatan Permasalahan Program  Kegiatan Pelaksanaan

1 Pencegahan Health Pembuatan poster Lingkungan RW


Penyebaran Campaign pencegahan penyebaran 008 Kelurahan
Covid-19 Covid-19 dan pisangan
menempelkannya di Kecamatan ciputat
lingkungan sekitar. timur

Penyemprotan cairan Lingkungan RW


desinfektan 008

Pembuatan tempat cuci Lingkungan RW


tangan 008 Kelurahan
pisangan
Kecamatan ciputat
timur
2 Sosial- Penguatan Mengajar ngaji kerumah- Lingkungan RW
keagamaan social rumah 008 Kelurahan
keagamaan pisangan

Anda mungkin juga menyukai