Ketua Sekretaris
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN), merupakan kegiatan intrakurikuler yang
memberi kesempatan kepada mahasiswa, untuk belajar dan bekerja
dengan masyarakat. KKN dilakukan, sebagai sebuah proses pencarian
(research) yang dilakukan bersama-sama, antara mahasiswa dan
masyarakat untuk mencari jalan terbaik dalam penyelesaian persoalan
yang mereka hadapi. Mahasiswa melakukan tugas pendampingan
terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dalam menghadapai
problem sosial yang ada ditengah-tengah mereka.
Penyebaran COVID-19 di beberapa Negara, termasuk Indonesia,
sejak tahun 2019, telah memberi efek besar bagi aktivitas kehidupan
masyarakat, termasuk dunia pendidikan dari tingkat dasar hingga
Perguruan Tinggi, di mana proses belajar-mengajar secara formal
menjadi terhambat bahkan dihentikan, begitupun kegiatan KKN yang
ikut terimbas. Kebijakan “Work From Home” yang sedang diberlakukan
di hampir seluruh instansi tentunya menuntut untuk perubahan sistem
kegiatan yang sudah terjadwal, salah satunya ialah Pengabdian kepada
Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa (Kuliah Kerja Nyata/KKN),
agar disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Kuliah Kerja Nyata-Dari Rumah (KKN-DR) didesain sebagai solusi
perubahan sistem KKN oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. KKN-DR
memiliki makna sepadan dengan KKN lazimnya, namun dengan
penambahan regulasi tempat yang menjadi fokus utama KKN tahun ini.
Dari Rumah dalam KKN-DR menjelaskan dengan lugas bahwa kegiatan
dan program, dilaksanakan di wilayah rumah dan menyesuaikan
kebutuhan masyarakat sekitar rumah mahasiswa. Dengan hal ini,
kampus memegang harapan bahwa mahasiswa dapat membantu dan
menjadi bagian dari perubahan di desa masing-masing. Permasalahan
diangkat dari bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat, inovasi
pembelajaran dan sosial-keagamaan mengikuti tema KKN-DR 2020
yaitu “Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 Berbasis Kesadaran
Masyarakat dan Penanganan Dampak yang Ditimbulkannya”.
Dengan tema dan pondasi pemikiran di atas, Kelompok Aquila
menjadikan Nusantara Beradaptasi sebagai pilihan tepat untuk
menggambarkan pesan yang ingin kami sampaikan kepada Nusantara
yang mengalami bencana besar sejak trimester kedua di Tahun 2020.
Harapan kami, Nusantara mampu beradaptasi dalam kondisi yang
terdesak berubah semenjak wabah COVID-19 merebak dan
melumpuhkan Nusantara dalam berbagai aspek. Nusantara Beradaptasi
pun mengandung do’a yang kami siratkan bagi kesembuhan Bumi
Pertiwi yang dibuat melankolis oleh kesulitan ini. Selain itu, menjadi
pengingat dan dorongan semangat juang kami dalam meraih tujuan
pada KKN-DR 2020, yaitu menghadapi rintangan bersama agar
Indonesia mampu bergerak ke depan dengan keyakinan untuk bangkit
bersama masyarakat.
Fokus
Prioritas Tempat
Permasalaha Rencana Kegiatan
Program Pelaksanaan
n
Fokus
Prioritas Tempat
Permasalaha Kegiatan
Program Pelaksanaan
n
No.
Nama Kegiatan Sasaran Target
Keg.
Mencetak poster Warga
pencegahan Covid-19 Kelurahan
1.1 20 warga
dan cara menggunakan Serua RT
masker yang benar. 006/004
Membantu pelaksanaan Warga
Rapid Test gratis se- Kecamatan
Kecamatan Bojongsari Bojongsari
1.2 100 warga
untuk 100 orang Kota Depok
Provinsi Jawa
Barat
Pembagian masker dan Warga
handsanitizer Kelurahan
2.1 20 warga
Serua RT
006/004
Kerja bakti membersihkan Warga
mushollah dan lingkungan Kelurahan
2.2 Seluruh warga
sekitar Serua RT
006/004
2.3 Menyambut HUT RI ke-75 Warga Seluruh warga
Tahun Kelurahan
Serua RT
006/004
Membantu merenovasi Warga
salah satu rumah warga Kelurahan
2.4 2 warga
Serua RT
006/004
Melakukan Siswa SD di
pendampingan PJJ dan Kelurahan
3.1 10 siswa
pembelajaran mandiri Serua RT
terhadap anak sekolah 006/004
Pemotongan hewan Warga
Qurban Kelurahan
4.1 Seluruh warga
Serua RT
006/004
Pengajaran di remaja Warga juga
musholla remaja
4.2 Kelurahan 15 remaja
Serua RT
006/004
Pengajaran di TPA Remaja serja
anak-anak
4.3 Kelurahan 15 anak-anak
Serua RT
006/004
Menyambut Tahun Baru Warga
Islam 1 muharram 1442 Kelurahan
4.4 Seluruh warga
Hijriyah Serua RT
006/004
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan e-book ini berpedoman pada Modul
Panduan Penyusunan E-book Laporan KKN-DR yang diterbitkan oleh
Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) dan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tahun 2020. E-book ini disusun dalam dua bagian. Bagian
pertama adalah Dokumentasi Hasil Kegiatan yang berisi lima bab,
dengan perincian sebagai berikut:
1. Bab I, Pendahuluan berisi dasar pemikiran, tempat KKN-DR sesuai
domisili anggota kelompok, permasalahan atau asset utama desa,
focus dan prioritas program, sasaran dan target, jadwal
pelaksanaan, dan sistematika penulisan.
2. Bab II, Metode Pelaksanaan Program berisi intervensi sosial atau
pemetaan sosial, pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat.
3. Bab III, Gambaran Umum Tempat KKN-DR berisi karakteristik
tempat KKN-DR, struktur penduduk, sarana dan prasarana.
4. Bab IV, Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan berisi
kerangka pemecahan masalah, bentuk dan hasil kegiatan
pelayanan pada masyarakat, bentuk dan hasil kegiatan
pemberdayaan pada masyarakat, dan faktor-faktor pencapaian
hasil.
5. Bab V, Penutup berisi kesimpulan dan rekomendasi.
2. Pemetaan Sosial
Model pemetaan sosial dapat dilakukan dengan metode-metode
seperti dibawah ini4:
a. Survei Formal
1
Reza Widyapratha, dkk, The Dynamic of Human Resource, Jakarta: PT.
Grasindo, Hlm. 86.
2
Ibid. Hlm. 88.
3
Arby Suharyanto, Psikologi Intervensi Sosial, Diakses pada 22 September 2020
dari https://dosenpsikologi.com/psikologi-intervensi-sosial
4
Edi Suharto, 2018, Modul Metode dan Teknik Pemetaan Sosial, Makindo.
Dengan mengumpulkan informasi standar dan dapat
dibandingkan mengenai sejumlah orang atau rumah tangga yang
diseleksi secara hati-hati pada kelompok sasaran tertentu dengan
penggunan angket dan wawancara. Kelebihannya yaitu, penyurvei
mendapat data aktual karena langsung berhadapan dengan
masyarakat. Kekurangannya, butuh waktu dalam pengelompokkan
data, keberagaman data yang diperoleh juga penentuan jumlah
sampel yang mempengaruhi persentase pengelompokkan data.
b. RAM (Rapid Appraisal Methods)
Pemantauan Cepat, merupakan metode yang dapat dilakukan
dengan cepat dan murah untuk mengumpulkan informasi
mengenai pandangan dan masukan dari populasi sasaran dan
stakeholders lainnya, mengenai geografis dan sosial-ekonomi.
Metode yang meliputi diskusi kelompok focus (Focus Group
Discussion), pengamatan langsung (Direct Observation) serta
wawancara dengan: informan kunci dan kelompok masyarakat.
Kelebihannya penyurvei mendapat data menyeluruh dan informasi
penting yang menunjukkan data akurat secara geografis juga
sosial-ekonomi. Kelemahan RAM yaitu, beberapa program
perubahan yang tidak diterima oleh masyarakat karena tidak
mengikutsertakan masyarakat.
c. Partisipatoris
Metode ini merupakan proses pengumpulan data yang
melibatkan kerjasama aktif antara pengumpul data dan responden.
Pertanyaan umumnya pun tidak dirancang secara baku, melainkan
hanya garis-garis besarnya saja. Topik pertanyaan pun dapat
muncul dan berkembang berdasarkan proses tanya-jawab dengan
responden.
Teknik-teknik pengumpulan data partisipatoris seperti5:
5
Britha Mikkelsen. 1995. Buku Terjemahan Methods for Development Work and
Research: A Guise for Practitioners Cetakan Kelima.DKI Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia
Penelitian dan Aksi Partisipatoris (Participatory Research and
Action) atau dikenal PRA (Participatory Rural Appraisal)
menggunakan teknik visual memudahkan yang buta huruf.
StakeholderAnalysis dengan menganalisis terhadap
anggota/pengurus program pembangunan dan sosial.
Beneficiary Assessment yaitu pengidentifikasian masalah sosial
melibatkan konsultasi secara sistematis dengan para penerima
pelayanan sosial.
Participatory Monitoring and Evaluation dengan melibatkan
anggota masyarakat dari berbaagai tingkatan yang
bekerjasama.
Untuk praktiknya sendiri, mahasiswa menggunakan Metode
Partisipatoris karena dalam kegiatannya masyarakat diikutsertakan dan
menjadi bagian dari perubahan yang direncanakan dalam program-
program KKN-DR. Seperti pada kegiatan Health Campaign dimana
mahasiswa bekerjasama dengan masyarakat untuk membiasakan
protokol kesehatan sekalipun beraktivitas di sekitar lingkungan rumah,
dalam program pendampingan PJJ dan pembelajaran mandiri dimana
masyarakat yang menjadi target utama program.
Metode Partisipatoris ini dipilih karena paling efektif dan cocok
dengan KKN-DR yang terfokus pada lingkungan tempat tinggal sehingga
penyempitan wilayah diharap dapat memaksimalkan sasaran program,
penggunaan Metode Partisipatoris ini diharapkan dapat memberi efek
dan memberi informasi dari kegiatan yang dilaksanakan sehingga
diterima langsung oleh masyarakat tanpa perantara. Selain itu,
masyarakat pun berperan aktif dalam program yang telah
direncanakan.
6
Elwamendri. 2017. Pendekatan, Strategi dan Metode Pemberdayaan
Masyarakat. Diakses pada 22 September 2020 dari
https://elwamendri.wordpress.com/2017/03/05/pendekatan-strategi-dan-metode-
pemberdayaan-masyarakat/
pemberdayaan maka dapat dijelaskan jika dasar dari tujuan
pemberdayaan masyarakat yaitu menciptakan kehidupan masyarakat
yang mandiri, dalam bidang ekonomi, pendidikan maupun dalam
bidang industri7.
Dalam pelaksanaan KKN-DR ini, hal yang perlu dipersiapkan dalam
menunjang program yang berlangsung yaitu mengamati kondisi desa
yang kemudian diidentifikasi untuk diselesaikan masalahnya setelah
masalah-masalahnya ditemukan, dalam bentuk perencanaan program
yang sesuai dengan keadaan masyarakat. Dengan analisis SWOT yang
digunakan untuk pengklasifikasian bentuk kegiatan yang akan dilakukan
selama KKN-DR.
Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang
bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) dalam
suatu proyek, baik yang sedang berlangsung maupun dalam
perencanaan baru. Manfaat dari analisis SWOT yaitu dapat dijadikan
alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang
berbeda8.
Penjelasan dari 4 (empat) komponen SWOT yaitu 9:
1. Strength atau kekuatan adalah komponen yang membentuk
karakteristik untuk mendapatkan keuntungan.
2. Weakness atau kelemahan adalah komponen yang menjadi
penghambat keberhasilan dalam pencapaian tujuan.
3. Opportunities atau peluang adalah macam-macam yang
dimanfaatkan sehingga mampu berkembang dalam perjalanan
pencapaian tujuan.
7
Andi Haris, 2014, Memahami Pendekatan pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Media. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar JUPITER Vol. XIII
No. 2.
8
Analisis SWOT: Manfaat, Faktor dan Contohnya diakses pada 22 September
2020 dari https://www.jurnal.id/id/blog/2017-manfaat-faktor-yang-memengaruhi-dan-
contoh-analisis-swot/
9
Ichtisari. Komponen, Faktor, serta Contoh Analisis SWOT dan Penjelasannya.
Diakses pada 22 September 2020 dari
https://www.akuntansilengkap.com/manajemen/komponen-faktor-serta-contoh-
analisis-swot-dan-penjelasannya/
4. Threats atau ancaman adalah komponen penghambat laju
perkembangan dalam pencapaian tujuan.
BAB III
B. Letak Geografis
Gambar 3.1: Sebaran Lokasi Anggota Kelompok KKN-DR
C. Struktur Penduduk
1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Nama Desa / Kelurahan
Laki-Laki Perempuan
Serua 8.605 orang 7.810 orang
Serpong 421 orang 429 orang
Mensango 640 orang 660 orang
Cempaka Putih 12.584 orang 12.680 orang
Cireundeu 12.215 orang 12.389 orang
Mampang 14.351 orang 12.347 orang
Paninggilan 15.399 orang 15.012 orang
Gandaria Utara 23.990 orang 24.366 orang
Tadang Palie 1456 orang 1550 orang
Kutajaya 17.289 orang 16.664 orang
Kapuk 43.400 orang 9.228 orang
Pisangan 17.075 orang 17.160 orang
Ciputat 12.094 orang 11.795 orang
Cinangka 7.209 orang 7.019 orang
Kertamulya 10.607 orang 11.595 orang
Penggilingan 59.524 orang 57.580 orang
Blang Ara 897 orang 1.057 orang
Pabuaran 4892 orang 4463 orang
Bencongan 23.651 orang 23.456 orang
Timbul Rejo 1150 orang 1108 orang
Penganut Agama
Nama Desa
Kriste Katoli Konghu
/ Kel Islam Hindu Budha
n k chu
16.00 415
Serua - - - -
0
Serpong - - - - - -
Mensango 1.300 - - - - -
Cempaka
- - - - - -
Putih
21.63 622 400 60 27
Cireundeu -
9
25.55
Mampang 751 250 58 63 17
7
17.55
Paninggilan 339 235 18 23 4
7
Gandaria 44.97
2.571 2.571 411 401 -
Utara 3
Tadang
3.006 - - - - -
Palie
29.24 2.683 1.219 274 520 9
Kutajaya
8
41.05
Kapuk - 2.105 3.158 6.315 -
0
27.88 1.126 2.005 253 875 201
Pisangan
5
Ciputat - - - - - -
14.42
Cinangka 8 9 - - -
6
Kertamulya - - - - - -
Penggilinga 102.4
5667 1350 202 179 -
n 02
Blang Ara 1954 - - - - -
Pabuaran 6531 492 234 10 196 1892
46.88 129 48
Bencongan - - -
0
Timbul Rejo 2.235 16 4 - 3 -
Mata Pencaharian
Nama PNS / Peng
Karya So Wirasw Buruh Pensi
Desa / Kel TNI / angg
wan pir asta Tani unan
Polisi uran
Serua 144 - - - - - -
3.37
Serpong 324 3.046 - 236 - 99
1
Mensango 24 10 5 48 1.206 7 -
Cempaka 4.12
624 6.270 - 2.520 - 340
Putih 6
1.504 16.60 - 2.501 - 205 1.13
Cireundeu
7 8
10 5.33
Mampang 75 7.450 149 170 154
1 4
Paninggila 39
427 3.959 1.198 4 111 94
n 2
Gandaria
2.175 - - 9.325 4.422 2.261 -
Utara
Tadang
21 45 3 250 590 69 -
Palie
Kutajaya 984 8.397 - 2.430 54 - -
15.07 30 11.5
Kapuk 701 3022 - 2043
3 0 54
33 4.29
Pisangan 602 8.819 3.043 13 470
2 5
Ciputat 336 18 52 2.969 6 185 -
Cinangka 57 120 90 120 650 25 50
Kertamuly 1.94
3.640 8.700 98 2.459 1.042 1.063
a 5
Penggiling 24.09
1.317 - 9.535 2.465 946 -
an 7
Blang Ara 50 12 - 731 108 43 -
11
Pabuaran 133 - - 687 22 -
2
Benconga 20
5.010 3.375 714 277 204 803
n 5
Timbul
280 748 5 452 23 17 97
Rejo
Tingkat Pendidikan
Kurs Pen
us didik
Nama
Kete an S2-
Desa / Kel TK SD SMP SMA S1
ram Keag S3
pila ama
n an
Serua - 4 2 2 - - - -
Serpong - 2.085 2.763 6.031 910 - - 84
Mensango 58 890 756 724 20 - - 3
Cempaka 3.31
- 2.778 2.637 9.136 - - 317
Putih 6
16 4.66 1.7
Cireundeu 2.461 3.496 8.259 - -
5 2 60
3.8 1.20 1.54 2.73 1.2
Mampang 3.979 3.773 8.727
20 5 0 5 05
Paninggila 1.17
- 1.665 2.010 6.275 - 68 41
n 1
Gandaria
- - - - - - - -
Utara
Tadang
- 1440 250 403 320 - - 17
Palie
12.10
Kutajaya - 1.460 3.471 697 - - 55
3
13.75 22.13 25.87
Kapuk - - - - -
4 2 0
42
Pisangan 2213 3400 2304 2500 - - 215
0
3.6 10.07 1.61 2.1
Ciputat 4.992 2.829 - -
82 7 6 70
2.8
Cinangka 2.620 678 425 60 10 200 4
25
Kertamuly 72
4.328 4.429 4.143 219 460 - 39
a 2
10.
Penggiling 15.46 45.14 7.83
27 9.498 - - 484
an 0 0 0
0
Blang Ara - 623 487 398 27 - - 3
Pabuaran 1679 1032 1554 204 - - -
Benconga 1.8 5.190 4.516 21.38 9.37 240 2.66 1.9
n 82 7 9 0 84
Timbul 1.1
2.159 2.106 1.789 965 7 3 12
Rejo 80
Kelompok Usia
Nama Desa / Kel Di bawah 15 Di atas 65 Antara 15-64
tahun tahun tahun
Serua 5.254 1.704 9.220
Serpong 4.216 1.304 12.796
Mensango 346 17 877
Cempaka Putih 5.547 1.323 18.394
Cireundeu 2.947 7.979 13.678
Mampang 2.680 1.220 9.468
Paninggilan 8.686 655 21.070
Gandaria Utara 13.616 1.939 10.633
Tadang Palie - - -
Kutajaya 8.310 530 25.113
Kapuk 42.924 22.661 88.418
Pisangan 14.033 3.200 16.419
Ciputat 5.452 1.014 17.423
Cinangka 4.140 657 15.431
Kertamulya 5.565 115 16.522
Penggilingan 23.457 5.687 36.913
Blang Ara - - -
Pabuaran 3317 5900 138
Bencongan 8.952 1.272 36.853
Timbul Rejo 604 115 1535
PENUTUP