Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Glukosa Urine

Metode

Metode Benedict

Prinsip

Larutan CuSO4 dalam suasana alkali akan direduksi oleh gula yang mempunyai gugus aldehid
sehingga Cupri (CuO) tereduksi menjadi Cu2O yang berwarna merah bata.

Reagen

Larutan Benedict :

1. 21.6 gr Na-Sitrat, 12.5 gr Na2CO3 anhydrous, dilarutkan dalam air panas sebanyak 100
ml.
2. 17.3 gr CuSO4 5H2O dalam 100 ml air dan disaring. Campur larutan 1 dan 2.

Prosedur

1. Masukkan 3 ml larutan Benedict ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 5 tetes urine.


2. Masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam penangas air mendidih selama 5 menit atau
panaskan di atas api selama 1 menit.
3. Reaksi positif, bila terjadi endapan merah bata dari Cu2O.

Hasil

Jenis Usia Glukosa Glukosa Glukosa Glukosa Glukosa Glukosa


Kelamin Darah Darah ½ Darah 1 Darah 1 Darah 2 Urin (Hasil
Puasa jam pp jam pp ½ jam pp jam pp Uji
(mg/dl) (mg/dl) (mg/dl) (mg/dl) Benedict)
P 30 80 110 130 112 75 Biru
P 58 77 113 120 110 75 Biru
P 40 120 180 185 150 130 Endapan
merah
bata
P 55 100 120 135 120 88 Biru
L 43 88 118 127 115 80 Biru
L 29 82 115 125 125 78 Biru
L 37 90 120 130 130 90 Biru
L 61 115 170 185 155 125 Endapan
merah
bata
P 58 105 125 130 118 95 Biru
P 62 75 110 120 109 87 Biru

Pembahasan

a. Berilah Penjelasan mengenai hasil pemeriksaan laboratorium di atas!


Berdasarkan hasil pemeriksaan glukosa urine pada tabel di atas, terdapat dua
responden yang memiliki hasil uji benedict berwarna endapan merah bata. Ketika urine
seorang pasien diuji dengan menggunakan indikator Benedict menunjukkan reaksi warna
menjadi merah bata maka dapat diketahui bahwa di dalam urin tersebut mengandung
glukosa. Kadar glukosa dalam urin disebabkan kandungan glukosa dalam darah tinggi.
Urine yang mengandung glukosa dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes.
b. Tindak lanjut apa yang harus dilakukan apabila kadar Glukosa Urin tersebut tidak
normal ?
Urine yang mengandung glukosa dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes.
Sekali urine diketahui mengandung gula pereduksi, test lebih jauh mesti dilakukan untuk
memastikan jenis gula pereduksi apa yang terdapat dalam urine. Hanya glukosa yang
mengindikasikan penyakit diabetes.
c. Berilah kesimpulan dari data pemeriksaan laboratorium tersebut!
Uji benedict atau tes benedict digunakan untuk membuktikan adanya
monosakarida dan gula pereduksi. Tembaga sulfat di dalam reagen benedict akan
bereaksi dengan monosakarida dan gula pereduksi membentuk endapan berwarna merah
bata. Monosakarida dan gula pereduksi dapat bereaksi dengan reagen benedict karena
keduanya mengandung aldehida maupun keton bebas. Hasil positif ditunjukkan dengan
perubahan warna larutan menjadi hijau, kuning, orange, maupun merah bata dan akan
muncul endapan hijau, kuning, orange atau merah bata.
Urin yang digunakan untuk uji benedict harus urin 24 jam, yaitu ketika bangun
tidur, urin pertama dibuang sedangkan urin kedua hingga urin pertama pada keesokan
harinya kita tampung untuk dilakukan uji benedict.
Ketika urine seorang pasien diuji dengan menggunakan indikator Benedict
menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata maka dapat diketahui bahwa di dalam
urin tersebut mengandung glukosa. Kadar glukosa dalam urin disebabkan kandungan
glukosa dalam darah tinggi. Urine yang mengandung glukosa dapat menjadi tanda adanya
penyakit diabetes.

Anda mungkin juga menyukai