PENENTUAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

(METODE CHOD-PAP)

Prinsip

Penentuan Kolesterol setelah hidrolisis dan oksidasi. Indikator kolorimetri adalah quinoneimine
yang dihasilkan dari 4-aminoantipyrin dan fenol oleh hydrogen peroksida setelah proses
katalisasi peroksidase.

Reaksi

Cholesterol ester + H 2 O CHE cholesterol + Fatty Acid

→
Cholesterol + O2 CHO cholesterol-3-one +
→
H 2 O2
2 H 2 O2 + 4-Aminoantipyrine + POD Quinoneimine + 4 H 2 O
→
phenol
Reagen

Reagen Good’s buffer pH 6.7 50 mmol/l

Phenol 5 mmol/l
4-Aminoantipyrine 0,3 mmol/l
Cholesterol esterase (CHE) ≥ 200 kU/l
Cholesterol oxidase (CHO) ≥ 50 kU/l
Peroxidase (POD) ≥ 3 kU/l
Standar 200 mg/dL (5.2 mmol/l)
d
Bahan berupa serum atau plasma darah
Prosedur

Blanko Standar Sampel

Akuades (µl) 10 - -
Standar (µl) - 10 -
Serum (µl) - - 10
Reagen (µl) 1000 1000 1000
Dicampur, diinkubasi 20 menit pada suhu 20-25°C atau 10 menit pada suhu 37°C. Baca
absorban pemeriksaan dan standar terhadap blanko pada panjang gelombang 500 nm dalam 60
menit
Penentuan hasil
 A Sampel
Kadar Kolesterol = x Konsentrasi Standar
A Standar

Interpretasi Hasil

Nilai Normal Resiko Sedang Resiko Tinggi

Dewasa < 200 mg/dL 200-240 mg/dL > 240 mg/dL
Bayi 90-130 mg/dL
Anak 130-170 mg/dL > 185 mg/dL

Peningkatan kolesterol menyebabkan arterosklerosis dan terdapat pada penderita hipotiroidisme,

DM, sirosis bilier, pakreatektomi, kehamilan trimester III, stress berat, hiperlipoproteinemi, diet
tinggi kolesterol dan sindrom nefrotik.
 LATIHAN SOAL

No. Jenis Kelamin Usia Kolesterol (mg/dL) Keterangan

1. L 27 145 Normal
2. L 65 220 Resiko Sedang
3. P 46 325 Resiko Tinggi
4. P 52 198 Normal
5. L 36 245 Resiko Tinggi
6. L 45 180 Normal
7. L 67 153 Normal
8. P 32 235 Resiko Sedang
9. P 55 276 Resiko Tinggi
10. P 42 266 Resiko Tinggi

a. Berilah Penjelasan mengenai hasil pemeriksaan laboratorium di atas!

Berdasarkan hasil pemeriksaan kolesterol pada tabel di atas, terdapat 4 responden
memiliki hasil normal, 2 responden dengan hasil resiko sedang, dan 4 responden
memiliki hasil resiko tinggi. Kadar kolesterol total yang tergolong normal adalah kurang
dari 200 mg/dL (semakin rendah jumlahnya, semakin baik).
b. Tindak lanjut apa yang harus dilakukan apabila kadar Kolesterol tersebut tidak
normal?
Jika hasil tes kadar kolesterol tidak normal, lebih baik konsultasi lebih lanjut pada
dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, baik berupa perbaikan pola hidup
maupun obat-obatan yang diresepkan.
c. Berilah kesimpulan dari data pemeriksaan laboratorium tersebut!
Tes kolesterol merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar
lemak di dalam darah. Bagi orang dengan riwayat kolesterol tinggi, tes kolesterol perlu
dilakukan secara berkala. Kadar kolesterol dalam darah yang tidak terkontrol dapat
memicu munculnya beragam penyakit, seperti stroke dan serangan jantung. Kolesterol
total adalah jumlah keseluruhan kolesterol di dalam darah, yaitu HDL, LDL, dan
trigliserida.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kadar kolesterol berada
dalam level normal. Selain melakukan pemeriksaan kolesterol darah secara berkala,
beberapa langkah dapat membantu menjaga kolesterol tetap stabil, antara lain :
1. Konsumsi makanan ramah jantung
 2. Rutin berolahraga
3. Tidak merokok
4. Menurunkan berat badan
5. Membatasi konsumsi alcohol
6. Kurangi stress
7. Minum obat
Kolesterol tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan menerapkan pola hidup dan
pola makan yang sehat. Bila perlu, konsumsilah obat-obatan serta suplemen penurun
kolesterol, sesuai anjuran dokter. Selain itu, jangan lupa melakukan cek kolesterol secara
berkala untuk memantau kadar kolestero, meskipun tidak terdapat gejala.
 DAFTAR PUSTAKA

Adrian, d. K. (n.d.). Cek Kolesterol: Manfaat dan Prosedur Pelaksanaan yang Perlu Anda Ketahui.
Retrieved from alodokter: https://www.alodokter.com/cek-kolesterol-manfaat-dan-prosedur-
pelaksanaan-yang-perlu-anda-ketahui

Noya, d. A. (2019, Mei 3). Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Tes Kolesterol. Retrieved from
alodokter: https://www.alodokter.com/hal-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-tes-kolesterol