Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Mata Kuliah Analisis Kimia Pangan Semester II
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
JURUSAN GIZI
2021
A. Waktu Pelaksanaan
Hari / tanggal : Rabu,14April 2021
B. Acara Praktikum
Penentuan Kadar Kalsium
Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat. Endapan dilarutkan dalam asam sulfat encer
panas dan asam oksalat bebas dititrasi secara oksidasi dengan kalium permanganate
Alat dan Bahan
Alat :
1) Alat
Silica disk, penangas air, kertas saring bebas abu, labu ukur, lakmus biru, pipet tetes
dan tabung Erlenmeyer.
2) Bahan
Ammonium oksalat [(NH4)2C2O4.H2O] jenuh, Indikator metil merah, Asam asetat
(CH3COOH) encer (1+4), Asam sulfat encer (1+4), Ammonium Hidroksida encer
(1+4), KMnO4 0,1 N, KMnO4 0,01 N, AgNO3 encer.
F. Prosedur
1. Prosedur :
1) Gunakan larutan abu sampel hasil pelarutan abu asal pengabuan kering atau basah.
2) Pipet 20-100 ml larutan abu sampel, masukkan ke dalam gelas kimia 250 ml, jika
perlu tambahakan 25-50 ml akuades.
3) Tambahkan 10 ml larutan ammonium oksalat jenuh dan 2 tetes indikator metil
merah.
4) Buat larutan menjadi sedikit basa dengan menambahkan beberapa tetes ammonium
hidroksida hingga larutan berwarna kuning lalu tambahkan beberapa tetes asam
asetat sampai warna larutan merah muda (pH 5,0).
5) Panaskan larutan sampai mendidih, kemudian diamkan minimum 4 jam atau
semalam pada suhu kamar.
6) Saring menggunakan kertas saring Whatman No. 42 dan bilas dengan akuades
beberapa kali sampai filtrate bebas oksalat (jika digunakan asam klorida dalam
pembuatan larutan abu, filtrate hasil saringan terakhir harus bebas Cl dengan
mengujinya menggunakan AgNO3)
7) Lubangi ujung kertas saring menggunakan pengaduk kaca. Bilas dan pindahkan
endapan dengan asam sulfat encer panas ke dalam gelas kimia tempat mengendapkan
kalsium. Kemudian bilas satu kali lagi dengan akuades panas.8) Selagi panas (70-
800C) titrasi dengan larutan KMnO4 0,01 N sampai larutan berwarna merah jambu
yang pertama tetap kurang lebih 15 detik.
8) Masukkan kertas saring dan lanjutkan titrasi sampai tercapai warna merah jambu
yang kedua tetap kurang lebih 15 detik.
G. Reagen :
1) Ammonium oksalat [(NH4)2C2O4.H2O] jenuh.
2) Indikator metil merah. Larutkan 0,5 gram metil merah dalam 100 ml alkohol 95%.
3) Asam asetat (CH3COOH) encer (1+4)
4) Asam sulfat encer (1+4)
5) Ammonium Hidroksida encer (1+4).
6) KMnO4 0,1 N
7) KMnO4 0,01 N
8) Encerkan 10 ml KMnO4 0,1 N sampai 100 ml menggunakan akuades (1 ml = 0,2 mg
Ca) dan buat pada saat akan segera digunakan.
9) AgNO3 encer.
H. Reaksi :
Ca2+ + MgY2- --> CaY2- + Mg2+
Mg2+ + HInd2- --> MgInd2- (merah anggur) + H+
MgInd2- + H2Y2- --> MgY2- + HInd2- (biru) + H+
Catatan : HInd2- adalah indikator yang digunakan, sedangkan H2Y2- adalah EDTA
I. Hasil Pengamatan
Data Berat Sampel Pengabuan
1. Buncis A
Diketahui :
N KMnO4 = 0,101 N
Be Ca = 20
Vol titrasi = 4,9863 ml
Vol total larutan abu = 100 ml
Vol laruta abu yang digunakan = 20 ml
Berat sampel = 5,0081 g
Perhitungan :
1.007,2326 x 100
=
100,162
= 1.005,6035 = 10,056 mg/100 gr
2. Buncis B
Diketahui :
N KMnO4 = 0,101 N
Be Ca = 20
Vol titrasi = 4,9256 ml
Vol total larutan abu = 100 ml
Vol laruta abu yang digunakan = 20 ml
Berat sampel = 5,0120 g
Perhitungan :
994,9712 x 100
=
100,24
J. Pembahasan
Pada penentuan kadar kalsium digunakan kalium permanganat sebagai titran
karena dapat diperoleh dengan mudah, tidak mahal dan tidak membutuhkan indikator.
Satu tetes 0,1 N permanganat memberikan warna merah jambu. Warna ini digunakan
untuk mengindetifikasi kelebihan KMnO4 tersebut. Reaksinya adalah :
MnO4- + 8 H+ + 5 e- → Mn+2 + 4 H2O
Titrasi yang menggunakan kalium permanganat sebagai titran harus dalam
suasana asam, karena jika dalam suasana asam lemah atau dalam larutan netral dan basa
akan terbentuk endapan coklat MnO2 yang mengganggu. Pada penambahan titran, warna
merah hilang makin cepat karena ion Mn+2 yang terjadi berfungsi sebagai katalis untuk
mempercepat reaksi. Selanjutnya titrandi tambahkan lebih cepat sampai titik akhir titrasi
tercapai, yaitu sampai pada tetesan dimana warna merah jambu pucat yang tidak hilang
selama 15 detik. Warna pada titik akhir ini tidak tetap bertahan, setelah beberapa lama
lenyap kembali akibat reaksi antara kelebihan MnO4- dengan ion Mn+2 hasil titrasi.
Reaksinya adalah : 2 H2O + 2 MnO4- + 3 Mn2+ → 5 MnO2+ 4 H+. Volume kalium
permanganat yang terpakai pada sampel buncis A rata-rata dari tiga kali titrasi adalah
4,9863 ml. Sedangkan volume kalium permanganat yang terpakai pada sampel buncis B
rata-rata dari tiga kali titrasi adalah 4,9256 ml
Berdasarkan hasil penentuan kadar mineral kalsium pada kedua sampel buncis
menunjukkan bahwa kadar mineral kalsium yang terdapat pada buncis A dan buncis B
memiliki kadar yang berbeda-beda. Kadar mineral kalsium dalam pisang 1 dan pisang 2
adalah 10,056 mg/100 gr dan 9,925 mg/100 gr. Perbedaan kadar kalsium kedua sampel
buncis tersebut mungkin bisa disebabkan oleh jenis buncis dalam sampel yang digunakan
berbeda.
K. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kadar mineral kalsium yang dilakukan pada kedua sampel
buncis dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Kadar mineral kalsium dalam buncis A didapatkan 10,056 mg/100 gr, sedangkan
dalam buncis B didapatkan 9,925 mg/100 gr
2. Kadar mineral kalsium dalam buncis A lebih tinggi daripada kadar mineral kalsium
dalam buncis B. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh jenis buncis yang digunakan
dalam sampel berbeda.
L.
DAFTAR PUSTAKA
Winarno, F.G., Kimia Pangan dan Gizi,PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997.
file:///C:/Users/user/Downloads/320-Article%20Text-660-1-10-20190702.pdf
https://www.academia.edu/8526920/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOKIMIA_NUTRISI
_ACARA_VIII_PENETAPAN_KADAR_KALSIUM_Assisten_Era_Rahmawati_
A
Arifin YN. Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam CaCO3 Cara Kompleksometri
Substitusi.https://www.asymmetricalife.com/2016/06/penetapan-kadar-kalsium-ca-
dalam-caco3-kompleksometri.html. (diakses pada tanggal 20 April)
Pratama R. Laporan Praktikum Biokimia Nutrisi Acara Viii Penetapan Kadar Kalsium.
https://www.academia.edu/8526920/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOKIMIA_NUTRISI
_ACARA_VIII_PENETAPAN_KADAR_KALSIUM_Assisten_Era_Rahmawati_A.
(diakses pada tanggal 20 April)
LAMPIRAN