Anda di halaman 1dari 4

Penentuan Kadar Kolestrol HDL

Pembahasan :

Penentuan Hasil :

A Sampel
Kadar HDL Kolesterol Supernatan = 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
A Standar

Interpretasi hasil

Nilai normal

Laki – laki : > 55 mg/dL

Wanita : > 65 mg/dL

Beresiko tinggi penyakit jantung koroner (PJK) : < 35 mg/dL

Resiko sedang PJK : 35-45 mg/dL

Risiko rendah PJK : > 60 mg/dL

Berikut ini merupakan data hasil pemeriksaan HDL di Laboratorium “GIZI”

No. Jenis Usia HDL (mg/dl) Keterangan


kelamin
1. L 27 65 Normal/Resiko Rendah PJK
2. L 65 43 Berisiko sedang PJK
3. P 46 67 Normal/Resiko Rendah PJK
4. P 52 39 Berisiko sedang PJK
5. L 36 75 Normal/Resiko Rendah PJK
6. L 45 68 Normal/Resiko Rendah PJK
7. L 67 35 Berisiko sedang PJK
8. P 32 77 Normal/Resiko Rendah PJK
9. P 55 45 Berisiko sedang PJK
10. P 42 64 Normal/Resiko Rendah PJK

a. Berdasarkan hasil data hasil pemeriksaan HDL di Laboratorium diatas terdapat 4


orang yang memiliki resiko sedang terhadap penyakit Jantung coroner . Peristiwa tersebut
bisa disebabkan karena beberapa factor seperti faktor genetik, gaya hidup dan pola
makan, usia dan jenis kelamin dan tingkat aktifitas. Faktor genetik cukup berpengaruhi
terhadap penurunan kadar kolesterol HDL dalam darah, karena tubuh memproduksi
kolesterol mencapai 80%.
Seseorang yang memproduksi kolesterol dalam jumlah banyak akan mengalami
hiperkolesterol (Rifdah, 2012). Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti
minum alkohol berlebihan, minum kopi berlebihan, merokok, banyak mengkonsumsi
makanan yang mengandung lemak jenuh, sedikit mengkonsumsi makanan kaya serat dari
sayuran dan buah-buahan (Rifdah, 2012). Usia yang semakin meningkat juga salah satu
faktor penyebab menurunnya kadar HDL kolesterol yang diakibatkan menurunnya daya
kinerja organ tubuh.
Berdasarkan jenis kelamin, pria sampai sekitar 50 tahun memiliki resiko 2-3 kali
lebih besar dibandingkan dengan wanita untuk mengalami atherosklerosis oleh kolesterol.
Usia 50 tahun ke bawah pada wanita atau pasca menopause memiliki resiko yang sama
dengan pria. Masa premenopause wanita dilindungi oleh hormon estrogen sehingga dapat
mencegah timbulnya aterosklerosis. Hormon ini bekerja dengan cara meningkatkan HDL
dan menurunkan LDL pada darah. Setelah menopause, kadar hormon estrogen pada
wanita akan menurun sehingga resiko hiperkolesterol dan aterosklerosis akan menjadi
setara dengan laki-laki (Rifdah, 2012). Aktivitas yang kurang dapat menyebabkan
dampak serius terhadap kesehatan. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar
LDL dan menurunkan kadar HDL (Sri, 2008).
b. HDL adalah kolesterol yang berfungsi untuk membersihkan kelebihan kolesterol yang
berbahaya di dalam darah dan membawanya kembali ke hati untuk dikeluarkan dari
tubuh. Oleh karena itu, HDL (high-density lipoprotein) disebut sebagai ‘kolesterol baik’.
Namun,apabila kadar HDL tidak normal ada beberapa perilaku yang bisa dilakukan untuk
meningkakan kadar HDL yaitu mengubah pola makan dan gaya hidup.
Terdapat beberapa langkah untuk meningkatkan kadar HDL , yaitu :
1. Makan makanan yang sehat
Hindari atau batasi makanan dan minuman yang mengandung lemak
jenuh dan lemak trans, seperti sosis, daging merah tinggi lemak, mentega, serta
makanan yang digoreng dan kue-kuean yang dipanggang.
Sebagai gantinya, bisa mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak
jenuh seperti omega-3 dan tinggi serat yang mudah ditemukan, misalnya roti gandum
utuh, pasta gandum, berbagai jenis ikan, minyak zaitun, alpukat, chia seed, oatmeal,
kacang-kacangan, serta buah dan sayur-sayuran.
2. Pertahankan berat badan ideal
Jika memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan kadar HDL dalam darah,
sekaligus menurunkan kadar LDL. Caranya yaitu mengontrol porsi dan jenis
makanan, memilih makanan tinggi protein dan rendah lemak, serta olahraga teratur.
3. Rutin berolahraga
Melakukan olahraga secara teratur juga merupakan cara alami untuk
meningkatkan HDL. Jika tidak biasa berolahraga, mulailah dengan berjalan kaki
selama sekitar 10–15 menit beberapa kali seminggu. Setelah itu, bisa meningkatkan
intensitas olahraga perlahan-lahan.
4. Berhenti merokok
Merokok dapat menurunkan kadar HDL dalam darah. Ini tak hanya untuk
perokok aktif, tapi juga perokok pasif. Oleh karena itu, segera hentikan kebiasaan
merokok untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar dari dampak buruk rokok.
5. Batasi konsumsi alcohol
Minum alkohol diketahui dapat meningkatkan kadar HDL. Namun, jika
berlebihan, alkohol justru akan meningkatkan trigliserida dalam darah serta
meningkatkan risiko hipertensi dan fibrilasi atrium.Oleh karena itu, batasi konsumsi
minuman beralkohol Anda, yaitu tidak lebih dari 2 gelas per hari untuk laki-laki dan
tidak lebih dari 1 gelas untuk perempuan.

Menjaga pola hidup sehat seperti di atas merupakan kunci untuk meningkatkan
kadar HDL atau kolesterol baik. Efek yang ditimbulkan tidak hanya itu, tapi juga
kesehatan fisik dan psikis yang menyeluruh.
c. Kesimpulan dari hasil data pemriksaan HDL diatas adalah
Berdasarkan hasil data hasil pemeriksaan HDL di Laboratorium diatas terdapat
4 orang yang memiliki resiko sedang terhadap penyakit Jantung coroner dan 6 orang
yang memilki resiko rendah jantung koroner Peristiwa tersebut bisa disebabkan karena
beberapa factor seperti faktor genetik, gaya hidup dan pola makan, usia dan jenis kelamin
dan tingkat aktifitas. Faktor genetik cukup berpengaruhi terhadap penurunan kadar
kolesterol HDL dalam darah, karena tubuh memproduksi kolesterol mencapai 80%.

Anda mungkin juga menyukai