Manajemen
Stratejik
Pengamatan Lingkungan Intern –
Analisis Organisasi bagian ke-2
(Pengamatan Sumber Daya dan
Kapabilitas Fungsional)
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi S1 121701 Muhammad Ali.,S.E.,M.T
07
Abstract Kompetensi
Pengamatan sumber daya dan Mahasiswa memiliki kemampuan
kapabilitas fungsional termasuk aset mengamati sumber daya fungsional
keuangan, fisik, dan sumber daya untuk menentukan
manusia di setiap area/bagian/ kesesuaian dengan strategi
departemen, serta pengamatan perusahaan
kemampuan orang-orang di setiap
bagian untuk memformulasi dan
mengimplementasikan tujuan
(objectives), strategi, dan kebijakan
fungsional
PENGAMATAN SUMBER DAYA DAN KAPABILITAS FUNGSIONAL
Cara yang paling sederhana untuk memulai analisis rantai nilai perusahaan, yaitu
dengan menilai/mengevaluasi area-area fungsional konvensional untuk melihat potensi
kekuatan dan kelemahan. Sumber daya dan kapabilitas fungsional termasuk tidak hanya
aset keuangan, fisik, dan sumber daya manusia di setiap area/bagian/departemen tapi juga
kemampuan orang-orang di setiap bagian untuk memformulasi dan mengimplementasikan
objectives (tujuan), strategi, dan kebijakan fungsional. Sumber daya dan kapabilitas ini
termasuk pengetahuan konsep analitis dan teknik prosedural yang umum untuk masing-
masing departemen sebaik kemampuan orang-orang di setiap departemen untuk
menggunakan konsep dan teknik tersebut dengan efektif. Jika digunakan dengan tepat,
sumber daya dan kapabilitas menyajikan kekuatan membawa aktivitas nilai tambah dan
mendukung keputusan strategis. Sebagai tambahan fungsi bisnis yang lazim pemasaran,
keuangan, R&D, operasional, sumber daya manusia, dan sistem/teknologi informasi, kita
juga mendiskusikan struktur dan budaya sebagai peranan kunci rantai nilai perusahaan
bisnis.
Struktur Organisasi Dasar
Walaupun ada beragam bentuk struktur organisasi yang hampir tak terbatas, tipe
dasar terentu yang menonjol dalam organisasi kompleks modern. Gambar 4.1
mengilustrasikan tiga struktur organisasi dasar. Struktur organisasi konglomerat merupakan
variasi struktur organisasi divisional dan oleh karena itu tidak digambarkan sebagai struktur
organisasi yang keempat. Umumnya, masing-masing stuktur organisasi cenderung
mendukung beberapa strategi perusahaan lebih dari yang lain.
Struktur organisasi sederhana
Struktur organisasi fungsional
Struktur organisasi divisional
Unit Bisnis Strategis
Konglomerasi
Langkah-langkah untuk memiliki kode perilaku (code of conduct) efektif yang akan
berhasil mempengaruhi budaya adalah:
1. Sebuah perusahaan harus menentukan “Misinya”
Bayangkan, apa jadinya bila para karyawan suatu perusahaan mengimplementasi nilai-
nilai yang berbeda atau bertolak belakang, atau bekerja tanpa mengikuti proses yang
sesuai dengan standar kualitas operasional perusahaan. Sudah tentu perusahaan
tersebut akan mandeg, mundur lalu hancur karena karyawannya menerapkan nilai-nilai
yang bertolak belakang misalnya korupsi, atau menjalankan proses kerja yang asal
asalan.
Sebaliknya, bila semua karyawan mengimplementasikan Nilai-Nilai yang sama,
menjalankan kebijakan dan prosedur kerja, serta berfokus pada misi perusahaan, maka
budaya perusahaan yang tercipta akan efektif dalam mencapai visi perusahaannya.
PEMASARAN STRATEGIS
Manajer pemasaran merupakan “link” yang utama kepada pelanggan dan
kompetitor. Karena itu, manajer memberi perhatian khusus pada posisi pasar dan bauran
pemasaran perusahaan sebaik reputasi dan merek perusahaan secara menyeluruh.
KEUANGAN STRATEGIS
Manajer keuangan memastikan sumber dana yang terbaik, penggunaan dana, dan
pengendalian dana. Semua isu strategis memiliki implikasi keuangan. Kas harus dinaikkan
Beberapa pertanyaan bisa dijadikan penilaian kekuatan dan kelemahan dari Aspek
Penelitian dan Pengembangan :
• Apakah perusahaan memiliki fasilitas R&D? Apakah fasilitas-fasilitas tersebut sesuai
dengan kebutuhan?
• Jika menggunakan R&D di luar perusahaan, apakah pembiayaannya efektif?
• Apakah personel R&D telah memenuhi syarat yang ditetapkan?
• Apakah sumber daya R&D telah dialokasikan dengan efektif?
• Apakah manajemen informasi dan sistem komputernya sesuai?
• Apakah komunikasi antara R&D dan unit-unit organisasi lainnya sudah efektif?
• Apakah produk-produk yang ada sekarang memiliki daya saing dari sisi teknologi?
OPERASIONAL STRATEGIS
Tugas utama manajer operasional (manufaktur atau jasa), yaitu mengembangkan
dan mengoperasikan sistem yang akan memproduksi sejumlah produk/jasa yang
dibutuhkan, dengan kualitas tertentu, pada biaya yang disepakati, dengan alokasi waktu.
Banyak konsep kunci dan teknik digunakan terkenal baik digunakan dalam pabrik dapat
diaplikasikan untuk bisnis jasa.
Secara umum, produksi dapat terputus-putus atau terus-menerus. Intermittent
systems (job shop), barang-barang diproses normal secara berurutan, tetapi pekerjaan dan
urutan proses berbeda. Berbeda dengan continuous systems ditata sebagai deretan yang
mana produk-produk dapat dirakit atau diproses secara terus-menerus.
Analisis untuk menemukan kekuatan dan kelemahan pada keputusan manajemen
operasional, yaitu:
1. Perancangan barang dan jasa
Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi yang
akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas, dan sumber daya manusia bergantung pada
Daftar Pustaka
Haizer, J & Render, B. (2009). Operation Management, 9th Ed. New Jersey: Person
Education Inc.
Robbin.S. and Coulter.M ( 2002 ) Management edisi ke 7.Prenticer Hall Inc.Upper Inc Sadle
River ,New Jersey.
Wheelen, T.L., and J.D. Hunger. (2012). Strategic Management and Business Policy.
Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall.