Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3

“Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir”

Nama :Patrishea K.P Tumewu


Kelas :2B
NIM : 711540120034
Dosen : Ibu Dian Pratiwi, S.SiT, M.Keb

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


PRODI D III KEBIDANAN
T.A 2020/2021
Membuat 6 soal dari 6 makalah, 1 soal dari setiap makalah
Poin a,b,c dari kelas A dan B

A. PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI DALAM PERSALINAN KALA I-IV


DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
a) Seorang wanita berusia 22 tahun, usia kehamilan 39 minggu, datang bersama
keluarga ke PMB dengan keluarga, dengan keluhan sering merasa panik, muda
lelah dan sering marah. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh keadaan umum baik,
TD 120/70 mmHg, N 82x/menit, R 24x/menit, TFU 30cm, kepala sudah masuk

Perubahan apakah yang terjadi pada kasus diatas?


a. Perubahan fisiologi kala 3
b. Perubahan fisiologi kala 2
c. Perubahan psikologi kala 1
d. Perubahan psikologi kala 2
e. Perubahan psikologi kala 3
Jawaban : D perubahan psikologi kala 2
Pembahasan
Menurut Kurniarum (2016) Pada masa persalinan seorang wanita ada yang tenang
dan bangga akan kelahiran bayinya, tapi ada juga yang merasa takut. Adapun
perubahan psikologis yang terjadi adalah sebagai berikut:
1. Panik dan terkejut dengan apa yang terjadi pada saat pembukaan lengkap
2. Bingung dengan adanya apa yang terjadi pada saat pembukaan lengkap
3. Frustasi dan marah
4. Tidak memperdulikan apa saja dan siapa saja yang ada di kamar bersalin
5. Rasa lelah dan sulit mengikuti perintah
6. Fokus pada dirinya sendiri
b) Seorang wanita hamil, usia kehamilan 38 minggu datang bersama suami ke PMB
dengan keluhan, terasa mulas dan kencang di area perut, seperti kram perut
ringan, namun rasa tersebut hilang timbul. Hasil pemeriksaan KU Baik, TD
110/70mmHg, N 80x/mnit, R 24x/mnit, TFU 30cm, Kepada sudah masuk PAP

Perubahan HIS apa yang tepat pada kasus di atas?


a. Karakteristik Kontraksi HIS SEJATI
b. Pengaruh gerakan tubuh. HIS SEJATI
c. Kekuatan Kontraksi HIS SEJATI
d. HIS SEJATI
e. HIS PALSU
Jawaban E His palsu
Penjelasan
Jenis His Palsu His Sejati
Perubahan
Karakteristik Tidak teratur dan tidak Timbul secara teratur dan
Kontraksi semakin sering (disebut semakain sering,
kontraksi Braxton Hicks). berlangsung selama 30-70
detik.
Pengaruh Jika ibu berjalan atau Meskipun posisi atau
gerakan tubuh. beristirahat atau jika posisi gerakan ibu berubah,
tubuh ibu berubah, kontraksi kontraksi tetap dirasakan.
akan menghilang atau
berhenti.
Kekuatan Biasanya lemah dan tidak Kontraksinya semakin
Kontraksi semakin kuat (mungkin Kuat.
menjadi kuat lalu melemah).
Nyeri karena Biasanya hanya dirasakan di Biasanya berawal di
kontraksi tubuh bagian depan. punggung dan menjalar ke
depan.

B. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA 1


a) Seorang ibu hamil, usia kehamilan 40 minggu, dirawat di RSU manado, dengan
keadaan umum baik, TD 120/80mmHg, N 80x/menit, R 22x/menit SB 36,5 TFU
30cm, masuk PAP, DJJ 120x/menit. Untuk memantau kemajuan persalinan maka
dilakukan asuhan…..
a. Asuhan parto kala 3
b. Asuhan bersalin kala 2
c. Asuhan pola tidur
d. Asuhan parograf kala 3
e. Asuhan partograf kala 1
Jawaban E Asuhan Partograf kala 1
Pembahasan
Asuhan kala I
Penggunaan partograf : memantau kemajuan persalinan, kesejahteraan ibu
Partograf adalah alat untuk mencatat hasil observasi dan pemeriksaan fisik ibu
dalam proses persalinan serta merupakan alat utama dalam mengambil keputusan
klinik khususnya pada persalinan kala satu. (Enny Fitrihadi, Istri Utami, 2019).
Kegunaan Partograf
- Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan memeriksa
pembukaan serviks berdasarkan pemeriksaan dalam. (Enny Fitrihadi, Istri
Utami, 2019).
- Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal, dengan demikian
dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus lama. Hal ini
merupakan bagian terpenting dari proses pengambilan keputusan klinik
persalinan kala I. (Enny Fitrihadi, Istri Utami, 2019).
b) Seorang wanita hamil usia 38 minggu, datang bersama suami ke PMB, denga
keluhan, sara tegang, takut, kesakitan, kecemasan dan koflik badin, KU baik
Pemeriksaan TTV baik, sudah PAP, TFU 31cm, djj normal.

Perubahan Kecemasan kala 1 seperti apa yang ibu rasakan pada kasus di atas?
a. Takut karna dosa-dosa sendiri
b. Disebabkab oleh nenbesarnya janin dalam kandungan
c. Kepala bayi sudah memasuki panggul
d. Ketakutan menhadapi persalinan
e. Relasi ibu dengan calon anaknya terpecah
Jawaban B
Penjelasan
Perubahan Psikologis Pada Ibu Bersalin Kala I
Pada persalinan Kala I selain pada saat kontraksi uterus, umumnya ibu dalam keadaan
santai, tenang dan tidak terlalu pucat. Kondisi psikologis yang sering terjadi pada
wanita dalam persalinan kala I adalah :
1. Kecemasan dan ketakutan pada dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan sendiri.
Ketakutan tersebut berupa rasa takut jika bayi yang yang akan dilahirkan dalam
keadaan cacat, serta takhayul lain. Walaupun pada jaman ini kepercayaan pada
ketakutan-ketakutan gaib selama proses reproduksi sudah sangat berkurang sebab
secara biologis, anatomis, dan fisiologis kesulitan-kesulitan pada peristiwa partus
bisa dijelaskan dengan alasan-alasan patologis atau sebab abnormalitas
(keluarbiasaan). Tetapi masih ada perempuan yang diliputi rasa ketakutan akan
takhayul. (Ari Kurniarum, 2016).
2. Timbulnya rasa tegang, takut, kesakitan, kecemasan dan konflik batin. Hal ini
disebabkan oleh semakin membesarnya janin dalam kandungan yang dapat
mengakibatkan calon ibu mudah capek, tidak nyaman badan, dan tidak bisa tidur
nyenyak, sering kesulitan bernafas dan macam-macam beban jasmaniah lainnya
diwaktu kehamilannya. (Ari Kurniarum, 2016).
3. Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman dan selalu kegerahan serta tidak sabaran
sehingga harmoni antara ibu dan janin yang dikandungnya menjadi terganggu. Ini
disebabkan karena kepala bayi sudah memasuki panggul dan timbulnya kontraksi-
kontraksi pada rahim sehingga bayi yang semula diharapkan dan dicintai secara
psikologis selama berbulan-bulan itu kini dirasakan sebagai beban yang amat
berat. (Ari Kurniarum, 2016).
4. Ketakutan menghadapi kesulitan dan resiko bahaya melahirkan bayi yang
merupakan hambatan dalam proses persalinan :
a. Adanya rasa takut dan gelisah terjadi dalam waktu singkat dan tanpa sebab-
sebab yang jelas
b. Ada keluhan sesak nafas atau rasa tercekik, jantung berdebar-debar
c. Takut mati atau merasa tidak dapat tertolong saat persalinan
d. Muka pucat, pandangan liar, pernafasan pendek, cepat dan takikardi (Ari
Kurniarum, 2016)
5. Adanya harapan harapan mengenai jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan.
Relasi ibu dengan calon anaknya terpecah, sehingga popularitas AKU-KAMU
(aku sebagai pribadi ibu dan kamu sebagai bayi) menjadi semakin jelas.
Timbullah dualitas perasaan

C. KOMPLIKASI DAN PENYULIT PERSALINAN KALA II


a) Ibu Hamil usia 38 minggu, dirawat di RSU, Dalam proses persalinan terdapat
abnormal/kesulitan persalinan bahu/distosia bahu, akan berpengaruh pada bayi
dan ibu. Kita sebagai bidan harus melakukan tindakan….
a. Penatalaksanaan distisia bahu
b. Penatalaksanaa Rujukan
c. Oprasi
d. Penatalaksanaan letak sungsang
e. Penatalaksanaan talipusat
Jawaban A
Penjelasan
Penatalaksanaan distosia bahu (APN 2007)
- Mengenakan sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril
- Melaksanakan episiotomi secukupnya dengan didahului dengan
anastesi local
- Mengatur posisi ibu Manuver Mc Robert
Pada posisi ibu berbaring terlentang, minta ibu menarik lututnya sejauh
mungkin kearah dadanya dan di upayakan lurus. Minta suami atau
keluarga membantu
Lakukan penekanan kebawah dengan mantap diatas simpisis pubis untuk
menggerakan bahu anterior di atas simpisis pubis. Tidak diperbolehkan
mendorong fundus uteri, beresiko menjadi ruptur uteri
Ganti posisi ibu dengan posisi merangkak dan kepala berada di atas
- Tekan ke atas untuk melahirkan bahu depan
- Tekan kepala janin mantap ke bawah untuk melahirkan bahu
belakang

b) Seorang ibu hamil dengan umur kehamilan 36 minggu, datang PMB dengan
keluhan untuk memeriksakan kandungannya, KU baik TTV baik, PAP blm
masuk, TFU 30cm. pada pengkajian terdapat bahwa keluarga memiliki keturunan
Gemelli.
Untuk menentukan diagnosis yang tepat bidan haru melakukan pemeriksaan….
a. Inspeksi saja
b. Auskultasi saja
c. Pemeriksaan melalui jalan lahir saja
d. Pemeriksaan anamnesis, inspeksi,palpasi, auskultasi, rsdiologi, ultrasonografi
dan pemeriksaan lannoratorium
e. Pemeriksaan TTV
Jawaban D
Pembahasan
Diagnosis Gemelli
Pemeriksaan dengan palpasi sering mengalami kesulitan karena janin yang tidak
seberapa besar, cairan amnion yang sering berlebihan dan tegangnya dinding
perut. Hal ini menyebabkan tidak jarang diagnosis gemelli diketahui setelah
kembar A lahir. Menurut Benson dengan palpasi diagnosis gemelli hanya dapat
dibuat 75%. Ketepatan ini sangat tergantung pada umur kehamilan, besarnya
janin,posisi janin, benyaknya cairan amnion dan tegangnya dinding perut
Cara diagnosis meliputi anamnesis, inspeksi, palpasi, auskultasi. Pemeriksaan
melalui jalan lahir, radiologi, ultrasonografi dan pemeriksaanlaboratorium.
Beberapa cara untuk mengenali secara dini gemelli dengan cara :
1. Melakukan anamnesis terhadap kemungkinan adanya riwayat gemelli
dalam keluarga
2. Besarnya rahim atau jarak antara simphisis-fundus uteri
3. Titer hormon gonadotropin yang umumnya tinggi
4. Pemeriksaan ultrasonografi
5. Ditemukan adanya lebih dari satu punctum maksimum denyut jantung
janin pada pemeriksaan dengan Doppler
6. Gambaran lebih dari satu janin pada pemeriksaan foto rontgen

Anda mungkin juga menyukai